Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
CATANIA, ITALIA, KOMPAS.TV - Aktivis yang tergabung dalam gerakan Global Sumud Flotilla bersiap menaiki kapal di Pelabuhan Catania, Sisilia, Italia, untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Mereka berkumpul di dermaga, mengibarkan bendera Palestina, dan bersorak saat kapal berangkat. Armada ini sebelumnya berlayar dari Tunisia pada awal September dengan lebih dari 50 kapal yang membawa ratusan aktivis dari lebih 40 negara.

Rombongan dijadwalkan meninggalkan Yunani pada Jumat (3/10/2025) pekan ini dan diperkirakan tiba di Gaza awal pekan depan. Namun, otoritas Israel menegaskan tidak akan membiarkan kapal sipil menembus blokade laut.

Anggota Parlemen Irlandia, Barry Henegan, menyebutkan bahwa misi ini murni kemanusiaan. "Kami berusaha membawa bantuan ke Gaza. Namun, seperti yang terlihat dari serangan terhadap armada lain sebelumnya, ada risiko yang menyertainya," ujarnya.

Dua kapal dilaporkan diserang drone saat berlabuh di perairan Tunisia pada awal September lalu. Pemerintah Israel belum berkomentar, sementara otoritas Tunisia masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga Rentetan Ledakan di Langit Gaza dari Militer Israel, Ini Kesaksian Perawat asal AS di https://www.kompas.tv/internasional/620028/rentetan-ledakan-di-langit-gaza-dari-militer-israel-ini-kesaksian-perawat-asal-as

#gaza #palestina #globalflotilla #israel

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/620188/kapal-aktivis-global-sumud-flotilla-berangkat-ke-gaza-siap-hadapi-blokade-laut-israel

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Sementara aktivis yang tergabung dalam gerakan Global Sumut Flotilla
00:03sedang bersiap dan menaiki kapal di pelabuhan Katania, Sicilia, Italia
00:07untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
00:10Mereka berkumpul di Dermaga mengibatkan bendera Palestina
00:13dan bersorak saat kapal berangkat.
00:19Global Sumut Flotilla berangkat dari Tunisia awal September lalu
00:22dengan lebih dari 50 kapal yang membawa ratusan aktivis lebih dari 40 negara.
00:28Armada itu dijadwalkan meninggalkan Yunani pada hari Jumat pekan ini
00:32dengan tujuan mencapai Gaza awal pekan depan.
00:35Otoritas Israel berjanji tidak akan ada kapal sipil yang melanggar blokade laut.
00:53Dua kapal dilaporkan diserang drone saat berlabuh di perairan Tunisia
00:57pada awal September.
00:58Pemerintah Israel belum berkomentar mengenai insiden ini
01:01sementara otoritas Tunisia masih melanjutkan penyelidikan.
01:06Sementara itu, Gaza menghadapi tingkat kelaparan tertinggi
01:09menurut fase keamanan pangan.
01:12Dan lebih dari 94 persen rumah sakit hancur.
01:15Ketegangan meningkat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023
01:19yang menewaskan 1.139 orang dan menculik lebih dari 200 orang.
01:24Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan
01:27lebih dari 65 ribu orang tewas akibat serangan Israel.
01:30Aktivis berharap armada Israel berhubungan
01:34yang menemukan penyelidikan keamanan
01:35sehingga penyelidikan keamanan besar dari UN.
01:39Kepala dunia di seluruh dunia harus berkumpul bersama.
01:43Kita bisa melihat lebih banyak mengenai keamanan palestinian.
01:46Kita bisa melihat bahwa nabi dari Itali, nabi dari Spanian
01:51sekarang datang bersama kami.
01:53Tapi kenapa tidak menemukan penyelidikan?
01:54Kenapa tidak menemukan penyelidikan di Gaza?
01:57Ada anak-anak yang berharap.
01:58Aktivis berharap armada ini mampu menembus blokade laut
02:02dan bisa membawa bantuan bagi warga Gaza
02:04yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan terburuk.
02:08Namun perjalanan ini penuh risiko
02:09mengingat serangan terhadap kapal bantuan sebelumnya
02:12masih mengkhawatirkan misi solidaritas internasional itu.
02:16Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan