Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie angkat bicara terkait kritik penyanyi sekaligus aktris Leony Vitria Hartanti terkait anggaran perbaikan jalan hingga pelayanan publik yang diunggah di media sosial.

Benyamin mengatakan akan menjadikan persoalan ini sebagai bahan introspeksi, ia pun menilai komunikasi publik dari organisasi perangkat daerah masih terkesan kaku dan terlalu birokratis.

Ia pun membuka opsi untuk mengundang Leony bedialog terkait masalah tersebut.

"Kalau diperlukan undang Ibu Leony, enggak masalah kita undang. Tergantung kebutuhan, beliau butuh enggak penjelasan dari kita," ujar Davnie saat jumpa pers di rumah dinas Wali Kota Tangerang Selatan, Selasa (23/9/2025).

Baca Juga Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Tidak Selenggarakan Halalbihalal Pada Perayaan Idulfitri 2021 di https://www.kompas.tv/regional/173893/wali-kota-tangsel-benyamin-davnie-tidak-selenggarakan-halalbihalal-pada-perayaan-idulfitri-2021

#tangerangselatan #leony #walikota

Video Editor: Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/619280/jawab-kritik-leony-wali-kota-tangsel-buka-opsi-undang-untuk-dialog

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Hari ini, sejak kemarin, saya sudah menyelengarkan pertemuan
00:04bersama Pak Wakil, Pak Sekda, dan Kepala OPD
00:08untuk menginventarisir isu-isu yang muncul di Medsos,
00:14kemudian juga jawaban-jawabannya seperti apa.
00:17Karena datanya begitu detail, makanya baru hari ini kami pastikan lagi
00:21serta kemudian kita jelaskan kepada teman-teman media.
00:25Dikandung maksud, supaya semuanya menjadi jelas, clear.
00:28Dan penjelasan kami mudah-mudahan bisa menjawab keraguan-raguan
00:33yang timbul di media sosial tadi.
00:36Seperti itu harapan saya.
00:40Ini menunjukkan bahwa keterbukaan informasi dari pemerintah kota
00:46kepada masyarakat memang harus kita lakukan sudah sejak lama.
00:51Tapi ya saya mohon dimalumin kalau tadi ada keluhan,
00:55masih tertutupnya teman-teman OPD, ya ini akan kita perbaiki lagi
00:59untuk tahun-tahun yang akan datang.
01:01Seperti itu, teman-teman.
01:03Belum.
01:04Enggak, enggak, enggak melaporkan.
01:05Enggak, enggak melaporkan.
01:06Saya hanya menjelaskan saja.
01:08Enggak, enggak mau dilaporkan.
01:09Enggak ada pertemuan.
01:10Memang ya sudah, dengan penjelasan ini mudah-mudahan semuanya clear.
01:13Tapi kalau diperlukan ada diundang Ibu Leoni-nya,
01:18ya enggak masalah kita undang seperti itu.
01:22Tergantung kebutuhan.
01:23Beliau butuh enggak penjelasan dari kita.
01:25Karena kan kalau beliau butuh akan kita jelaskan.
01:28Tapi kalau beliau enggak butuh kan gimana?
01:31Saya sih menjadi bahan koreksi saja untuk pelayanan publik kita.
01:39Bagaimana cara menjelaskan proses penghitungan BPHTB.
01:44Untuk khusus untuk waris misalnya.
01:46Saya ini menjadi bahan koreksi saja buat kita.
01:49Supaya nanti sekedepannya ini bahasa publiknya, bahasa sosialnya
01:54dari teman-teman OPD ini enggak terlalu kaku lah.
01:58Jangan bahasa birokrasi, saya tekankan kepada teman-teman ini.
02:01Bahasa masyarakat yang harus dijelaskan.
02:04Seperti itu saja.
02:05Iya, memang tadi saya jelaskan 731 juta.
02:08Enggak mungkin ngebenerin jalan sebesar itu.
02:11Itu hanya satu khusus untuk perbaikan jaringan listrik.
02:15Dan itu pun hanya di Pemkot saja.
02:17Ya kan, hanya di kantor Pemkot saja.
02:19Bukan setanggarang selatan.
02:21Makanya jumlahnya 731 juta.
02:23Dan itu sudah dilaksanakan oleh.
02:25Kalau untuk anggaran aslinya sendiri, Pak.
02:27Yang ngeberikan jalan 500 sekian, Pak.
02:29Yang keseluruhan untuk jaringan jalan sih 500 miliar lebih.
02:35Untuk 500 miliar lebih.
02:37Jadi 731 juta itu untuk satu kegiatan saja untuk jaringan listrik.
02:41Itu pun di gedung Pemkot.
02:44Apapun, apapun lah.
02:46Sudah kita luruskan melalui jumpa per seperti ini.
02:49Jadi mudah-mudahan pelurusan ini bisa dibaca juga oleh banyak pihak.
02:54Sehingga bisa menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya.
02:57Itu saja.
02:59Saya tidak meneliti sampai situ.
03:03Yang saya tekankan kepada masyarakat.
03:05Katanya awalnya notarisnya mau mengkonsultasi mengenai BPHTB.
03:10Tapi mungkin saya bahan introspeksi saja.
03:13Ada bahasa yang kurang tepat dari staff-staff Mbak Penda.
03:17Dalam menjelaskan cara-cara perhitungan BPHTB.
03:21Seperti itu saja.
03:22Tidak ada lebih, tidak ada kurang.
03:24Terima kasih telah menonton!
03:54Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,
03:59pay TV, dan media streaming lainnya.
04:02Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan

2:04