Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 days ago
Transcript
00:00:00The
00:00:04The
00:00:10The
00:00:18The
00:00:20The
00:00:22The
00:00:24The
00:02:56Alasan lain adalah karena vira bumi putra Ramanda Hayanguru.
00:03:02Ia merasa paling berhak daripada aku yang hanya seorang menantu.
00:03:08Meskipun seharusnya ia memahami bahwa istriku putri permesuri sedangkan ia terlahir dari seorang selir.
00:03:16Bagaimanapun juga dia telah merongrong kebibahan Majapahit.
00:03:24Apalagi akan kalian laporkan?
00:03:30Mata-mata yang hamba kirimkan kepamotan melaporkan bahwa brewira bumi sedang mempersiapkan angkatan perangnya secara sungguh-sungguh.
00:03:49Kusti, utusan Kaisar Yunglo juga terlihat di sana.
00:03:54Mungkin mereka yang membawa cap kerajaan dari perak berlapis emas sebagai tanda pengakuan dari Kaisar kepada pamokan.
00:04:02Yang mengherankan, banyak setara Yunglo yang ikut dalam latihan perang itu.
00:04:07Terima kasih telah menonton!
00:04:37Saatnya sudah dekat
00:04:43Wira bumi menguasai Majapahit
00:04:49Seluruh negeri tetangga
00:04:53Akanku beritahu
00:04:55Muzi, Muzi, Muzi
00:04:57Muzi, Muzi
00:05:01Haha, ha ha ha ha
00:05:04Hau, ha ha ha
00:05:05Hau jiloh, ha ha
00:05:09I went there and I found a gun.
00:05:29I became prickly retarded game, andас that I was organization more likely to work.
00:05:35I'll see you next time.
00:06:05We've arrived at Madangkara.
00:06:25Orang-orang pamutan, mereka pasti utusan dari wira bumi.
00:06:30Untuk mencari dukungan dari kerajaan-kerajaan di daerah Kulon.
00:06:35Orang-orang pamutan, mereka pasti utusan dari kerajaan-kerajaan di daerah Kulon.
00:06:44Mau apa kalian?
00:06:46Menghentikan tugas kalian.
00:06:47Serahkan surat itu padaku.
00:06:49Kalian tidak berhak untuk menghalangi tugas kami.
00:06:57Minggir!
00:06:57Terima kasih telah menonton!
00:07:27Anda!
00:07:28Siap!
00:07:29Jangan!
00:07:31Jangan!
00:07:31Jangan!
00:07:32Jangan!
00:07:36Jangan!
00:07:37Menteri!
00:07:39Henti!
00:07:41Henti!
00:07:58You must not always be able to make the end of Mantili.
00:08:09Actually, I also want to go to Jamparin, Kakak Prabu.
00:08:23Already three months ago, we haven't been there.
00:08:27Maybe you've been to Bentar, too, with Kakak Prabu.
00:08:32Linda Pramita must be like that.
00:08:35Or we'll be together.
00:08:36If I just don't think about Bentar, Pramita must stay here.
00:08:45I'm more comfortable if my sister-in-law will be together.
00:09:06What are you doing, Senopati?
00:09:10Maaf, Kusti Prabu.
00:09:12We've been caught eight people from Majapahit and Pamotan.
00:09:16They are in the border of Madangkara.
00:09:19They want to make a letter from their own.
00:09:24Have their own leader.
00:09:26Daulat, Kusti Prabu.
00:09:28Ada pesan dari Rajamu.
00:09:49Daulat, Kusti.
00:09:51Hamad diutus.
00:09:52Kamu boleh pulang.
00:10:14Kamu, saya akan memutus orang untuk menyampaikan suratku pada Rajamu, Briwira Bumi.
00:10:20Terima kasih, Kusti.
00:10:22Hamba mohon pamit.
00:10:33Kakang Brahma,
00:10:35kalau boleh tahu,
00:10:36apa isi surat itu?
00:10:37Sulit menentukan pilihan.
00:10:44Briwira Bumi minta dukungan kita untuk melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit.
00:10:49Memberontak.
00:10:50Akhirnya akan ke sana.
00:10:52Sebab tidak mungkin Majapahit akan membiarkan negeri bawahannya berdiri sendiri.
00:10:58Kalau sampai terjadi,
00:11:00ini merupakan malapetaka bagi kerajaan besar itu.
00:11:02Mungkin,
00:11:03Briwira Bumi merasa lebih berhak menguasai tahta.
00:11:06Daripada Prabu Wikra Maordana.
00:11:11Saya kurang mengerti.
00:11:15Tapi seorang Raja Agung seperti Prabu Diyah yang buruk,
00:11:21tidak mungkin bertindak tanpa pikiran yang matang.
00:11:33Hamba hulubalang ludakah?
00:11:36Mengaturkan surat dari Baginda Prabu Wikra Maordana yang Agung.
00:11:52Selain ke Madangkara,
00:11:53kemana lagi kamu akan pergi?
00:11:56Menghubungi semua kerajaan sahabat Majapahit.
00:11:58Hamba akan ke Pajajaran,
00:12:01Sumedang Larang,
00:12:02Tanjung Singguru,
00:12:03dan Ajong Kidul.
00:12:04Ke negeri-negeri itu,
00:12:09utusan pamotan pun akan datang.
00:12:12Kamu boleh meneruskan perjalanan.
00:12:15Aku akan mengirim utusan khusus ke Majapahit.
00:12:17Percayalah, Lasmini.
00:12:38Kalau tidak ada tugas,
00:12:44aku pasti ingin naik di sini.
00:12:46Kakang Tumunggung takut ketahuan istri.
00:12:48Keadaan semakin gawat.
00:12:54Semua pelajuri disiagakan di setiap perbatasan pamotan dan Majapahit.
00:12:57Saya takut
00:13:00Kakang Bayan punya perempuan lain.
00:13:06Saya tahu
00:13:07gadis-gadis pamotan jauh lebih cantik
00:13:10dari gadis Pajajaran seperti saya.
00:13:13Lasmini,
00:13:17selain istriku yang besar,
00:13:19cuma ada kamu.
00:13:21Kakang.
00:13:22Besok kakang kemarin lagi.
00:13:31Menginap?
00:13:32Pasti.
00:13:52Kusit Temunggung.
00:14:12Kusit Temunggung.
00:14:16Ada sepuluh orang naik kuda sedang menuju kemari.
00:14:20Orang mana?
00:14:21Kurang jelas, Den.
00:14:23Tapi...
00:14:23Kami utusan dari Madangkara.
00:14:37Mau ke pamotan.
00:14:39Membawa surat dari Baginda Prabu Brahma Kumbara
00:14:41untuk Rajamu Brewira Bumi.
00:14:44Turun!
00:14:45Siapapun yang masuk wilayah Kedatuan Timur
00:14:52harus digelidah.
00:15:03Kamu pemimpinnya?
00:15:05Mana?
00:15:07Mana surat itu?
00:15:08Surat ini untuk Rajamu.
00:15:10Kamu tidak berhak untuk memeriksa.
00:15:12Jangan macem-macem.
00:15:16Aku, Temunggung Bayan.
00:15:19Surat itu nanti aku yang akan mengantar.
00:15:21Sebab,
00:15:23sementara kalian diperiksa dulu.
00:15:26Siapa tahu kalian mata-mata majepait
00:15:28atau sekutu majepait.
00:15:30Umanggung Adi Gunap pantang dihina.
00:15:33Rajaku menyuruh aku menyerahkan surat ini
00:15:35dengan tanganku sendiri.
00:15:40Paksa!
00:15:41Jangan lupa untuk naikin.
00:16:11Oh
00:16:41Oh
00:17:11Let's go.
00:17:41Hey!
00:17:50Here!
00:17:53Don't let him run.
00:17:55He'll die in the death.
00:18:11I
00:18:13I
00:18:15I
00:18:17I
00:18:19I
00:18:21I
00:18:23I
00:18:25I
00:18:27I
00:18:29I
00:18:31I
00:18:33I
00:18:35I
00:18:37I
00:18:39I
00:18:41I
00:18:43I
00:18:45I
00:18:47I
00:18:49I
00:18:51I
00:18:53I
00:18:55I
00:18:57I
00:18:59I
00:19:01I
00:19:03I
00:19:05I
00:19:07I
00:19:09I
00:19:11I
00:19:13I
00:19:15I
00:19:17I
00:19:19I
00:19:21I
00:19:23I
00:19:25I
00:19:27I
00:19:29I
00:19:31I
00:19:33I
00:19:35I
00:19:37I
00:19:39I
00:19:41I
00:19:43I
00:19:45I
00:19:47I
00:19:49I
00:19:51I
00:19:53I
00:19:55I
00:19:57I
00:19:59I
00:20:01I
00:20:03I
00:20:05I
00:20:07I
00:20:09I
00:20:11I
00:20:13I
00:20:15I
00:20:17I
00:20:19I
00:20:21I
00:20:23I
00:20:25I
00:20:27I
00:20:29I
00:20:31I
00:20:33I
00:20:35I
00:20:37I
00:20:39I
00:20:41I
00:20:43I
00:20:45I
00:20:47in the back of the mountain. Believe me, my dreams are not for me.
00:20:56I don't want you to blame me.
00:21:01It's just broken.
00:21:03Because of my heart, the war has happened.
00:21:10The war that will make the entire Bumi Nusantara.
00:21:17You have finished writing?
00:21:34No...
00:21:35No...
00:21:38No...
00:21:40It's fine, yeah?
00:21:49Don't worry, don't worry.
00:21:51Just a little bit.
00:21:59What are you doing?
00:22:01The ultimate...
00:22:04...of people!
00:22:10This can't be allowed.
00:22:14The people of Pamotan have done a lot of action.
00:22:23Kutawa, and you, Mantili,
00:22:25I'm going to take care of Temengung Adiguna.
00:22:28Give this to Prabu Wikramawardana and Brewirabhumi.
00:22:32Okay, Prabu.
00:22:37This is a resmi Madangkara.
00:22:41Temengung Bayan harus bertanggung jawab padaku.
00:22:46Ringkin.
00:22:47Bawa Bentar dan istriku Pramita ke Madangkara.
00:22:50Baik.
00:22:51Siagakan pasukan kalau sewaktu-waktu diperlukan.
00:22:53Naulat, Westi Prabu.
00:23:03Semua warga desa.
00:23:05Siapa yang ada sama?
00:23:07Harus dilaporkan ke aku.
00:23:09Masuk.
00:23:10Masuk.
00:23:11Iya, iya.
00:23:12Ayo masuk.
00:23:15Ayo masuk.
00:23:16Ayo, Pak. Masuk, Pak.
00:23:22Ayo, Masuk, Pak.
00:23:23Kita akan lebih leluasa dengan pakaian seperti ini.
00:23:37Tapi jangan menyesal kalau tidak ada seorang pun yang akan menghormati kita.
00:23:40Orang-orang itu sebenarnya cuma hormat pada pakaian kita.
00:23:44Bukan kita.
00:23:46Mereka takut pada pangkat kita.
00:23:49Bukan pada mantili atau butawa.
00:23:51Masih jauh Majapahit dari sini.
00:23:52Sebelum malam mudah-mudahan kita sudah sampai ke desa Lung.
00:23:53Besoknya kita ke terowulan dulu.
00:23:54Menghadap Raja Majapahit.
00:23:55Baru ke pamotan.
00:23:56Hiya!
00:23:57Hiya!
00:23:58Hiya!
00:23:59Hiya!
00:24:00Hiya!
00:24:01Hiya!
00:24:02Ini mengingatkan masa-masa pengembaraan kita beberapa tahun yang lalu, Kakak Prabu.
00:24:13Terpaksa harus kita lakukan.
00:24:20Aku tidak mau melibatkan Madangkara dalam pertikaian antara Majapahit dengan pihak pamotan.
00:24:27Kalau Kakak pribadi, sebenarnya lebih memihak pada siapa?
00:24:32Aku terlahir untuk selalu membela kebenaran.
00:24:36Tapi untuk mencari yang benar dalam masalah ini, sulit sekali.
00:24:42Masing-masing menasa dirinya benar.
00:24:45Sedang kebenaran harus cuma satu.
00:24:48Itu kenapa Madangkara tidak memihak.
00:24:52Bukannya kita tidak mempunyai pendirian.
00:24:56Dalam sebuah pertikaian, lebih baik kita menjadi jurudamai.
00:25:02Itu perbuatan yang paling mulia aku kira.
00:25:05Tidak.
00:25:06Tidak.
00:25:07Tidak.
00:25:08Tidak.
00:25:09Tidak.
00:25:10Tidak.
00:25:11Tidak.
00:25:12Tidak.
00:25:13Tidak.
00:25:14Tidak.
00:25:15Tidak.
00:25:16Tidak.
00:25:17Tidak.
00:25:18Tidak.
00:25:19Tidak.
00:25:20Tidak.
00:25:21Tidak.
00:25:22Tidak.
00:25:23Tidak.
00:25:24Tidak.
00:25:25Tidak.
00:25:26Tidak.
00:25:27Tidak.
00:25:28Tidak.
00:25:29Tidak.
00:25:30Tidak.
00:25:31Tidak.
00:25:32Tidak.
00:25:33Tidak.
00:25:34Tidak.
00:25:35Tidak.
00:25:36Tidak.
00:25:37Tidak.
00:25:38Tidak.
00:25:39Tidak.
00:25:40Tidak.
00:25:41Tidak.
00:25:42Tidak.
00:25:43Tidak.
00:25:44Ha, ha, ha.
00:25:48Ha!
00:25:48Let's go.
00:26:48Oh, Den Manteli, mau datang lagi toh. Silahkan, Den.
00:27:19Keadaan makin gawat, Den. Kemungkinan perang saudara tidak bisa dialahkan lagi.
00:27:27Dulu waktu Raden menginap di sini, desa ini tidak pernah ada prajurit.
00:27:33Sekarang, ada kira-kira seratus orang prajurit pamotan ditempatkan di sini.
00:27:39Lalu, bagaimana pendapat Bapak? Siapa sebenarnya yang salah? Pihak pamotankah? Atau Majapahit?
00:27:47Wah, saya tidak tahu, Den.
00:27:50Dan, rakyat kan menurut apa kata raja.
00:27:55Sebab apa saja yang dilakukan raja pasti benar.
00:28:00Raja adalah wakil dewa di dunia.
00:28:03Maka sudah seharusnya, apa yang dilakukan oleh raja adalah hanya kebenaran.
00:28:12Seharusnya memang begitu.
00:28:15Tapi zaman sekarang, banyak raja yang mengkhianati amanat dewa Batara.
00:28:19Bahkan mereka merasa dirinya menjadi dewa, dan berhak melakukan apa saja yang mereka suka.
00:28:28Saya tidak mengerti itu.
00:28:31Saya rakyat.
00:28:32Pugas saya cuma patuh pada Gusti Prabu.
00:28:36Apapun yang dilakukan oleh beliau, pasti punya tanggung jawabnya sendiri.
00:28:40Pada sang pencipta alam semesta.
00:28:49Awasi terus.
00:28:59Pasti mereka mata-mata.
00:29:01Ya, kita lapar senapati.
00:29:12Mencurigai kita.
00:29:19Kita lawan kalau mereka macam-macam.
00:29:23Tapi jangan sampai tindakan kita justru mempersulit tugas negara.
00:29:29Sekedar memberi pelajaran kan boleh.
00:29:36Tidak sampai membunuh.
00:29:39Penggawa-penggawa itu selalu berlebihan dalam menjalankan tugas mereka.
00:29:49Tidak sampai membunuh.
00:30:19Tidak sampai membunuh.
00:30:20Tidak sampai membunuh.
00:30:21Tidak sampai membunuh.
00:30:22Tidak sampai membunuh.
00:30:23Tidak sampai membunuh.
00:30:24Tidak sampai membunuh.
00:30:25Tidak sampai membunuh.
00:30:26Tidak sampai membunuh.
00:30:27Tidak sampai membunuh.
00:30:28Tidak sampai membunuh.
00:30:29Tidak sampai membunuh.
00:30:30Tidak sampai membunuh.
00:30:31Tidak sampai membunuh.
00:30:32Tidak sampai membunuh.
00:30:33Tidak sampai membunuh.
00:30:34Tidak sampai membunuh.
00:30:35Tidak sampai membunuh.
00:30:36Tidak sampai membunuh.
00:30:37Tidak sampai membunuh.
00:30:38Tidak sampai membunuh.
00:30:39Tidak sampai membunuh.
00:30:40Tidak sampai membunuh.
00:30:41You want to go to where?
00:30:46Majapahit
00:30:48Come on!
00:30:54You know that Pak Motan is being beaten with the power of Majapahit?
00:31:00That means that the people who have entered this area,
00:31:04will be allowed to go to Majapahit?
00:31:06Why?
00:31:07We don't have a rule with your country.
00:31:09We are only the people from Kulon,
00:31:11who want to see the future of other countries.
00:31:15You don't think I'm stupid.
00:31:19You are one of the countries in Kulon.
00:31:25You are too expensive for a person.
00:31:29Go!
00:31:39Go!
00:31:40Okay!
00:31:41Do you.
00:31:49Oh my God!
00:31:51You are....
00:31:56Uh!
00:31:57Ah!
00:31:59Ah!
00:32:03Ah!
00:32:12Ah!
00:32:14Ah!
00:32:16Ah!
00:32:19Ah!
00:32:25Ah!
00:32:27Oh, my God.
00:32:57I'm sorry.
00:33:15I'm sorry.
00:33:20I'm sorry.
00:33:27Mr. Pati Gutawa,
00:33:43from Madangkara,
00:33:45to the Lord,
00:33:47the Lord,
00:33:49Mr. Prabhu.
00:33:51Sorry, we came to
00:33:53in a bagian penyamaran.
00:33:55Hmm.
00:34:11Aku mengerti sikap rajamu.
00:34:13Memang persoalan pamotan adalah masalah keluarga.
00:34:18Sangat bijaksana kalau Prabhu Brahma Kumbara
00:34:21memilih kerajaan Majapahit.
00:34:23Bukan memiak aku
00:34:25atau siapa.
00:34:27Raja bisa berganti.
00:34:29Tapi Majapahit tetap Majapahit.
00:34:31Kami mohon pamit baginda Prabhu.
00:34:35Tentunya kalian juga akan kepamotan.
00:34:37Mudah-mudahan selamat.
00:34:41Dan titipkan salamku.
00:34:43Aku yakin,
00:34:57Virabumi gagal dalam mencari dukungan
00:34:59dari negeri-negeri di Kulon.
00:35:01Tinggal Bretu Mapel yang masih ragu.
00:35:04Bagaimanapun,
00:35:06kita harus lebih cepat bertindak.
00:35:26Lihatannya suasana sudah sama-sama panas.
00:35:28Aku tidak sangka,
00:35:30ternyata pamutan cukup besar juga kotanya.
00:35:33Ya.
00:35:34Atas perintahmu,
00:35:36para prajurit,
00:35:38sudah siap-siap mencari dukunganmu.
00:35:40Tidak.
00:35:42Tidak.
00:35:44Tidak.
00:35:46Tidak.
00:35:48Tidak.
00:35:50Tidak.
00:35:52Tidak.
00:35:53Tidak.
00:35:54Tidak.
00:35:55Tidak.
00:35:56Tidak.
00:35:57Tidak.
00:35:58Tidak.
00:35:59Tidak.
00:36:00Atas perintahmu,
00:36:01para prajurit,
00:36:03sudah siap-siaga di mana-mana.
00:36:06Tidak.
00:36:07Tidak.
00:36:08Tidak.
00:36:09Tidak.
00:36:10Tidak.
00:36:11Jadi.
00:36:12Tidak.
00:36:14Tidak.
00:36:15Tidak.
00:36:17Tidak.
00:36:20Tidak.
00:36:21Tidak.
00:36:22Tidak.
00:36:24Tidak.
00:36:26Mereka.
00:36:28Tidak.
00:36:30Ternyata tidak gampang.
00:36:33Asal kamu ingat bahwa keraguan selalu akan menghancurkan.
00:36:40Terima kasih, Kanjeng Ibu.
00:37:00Ampun, Kusiprabu.
00:37:05Kalau kita harus menunggu kembalinya para utusan dari negeri-negeri manca,
00:37:09hamba khawatir, manca pahit akan mendahului menyerang kita.
00:37:15Dan kalau ini sampai terjadi, terus terang hamba ragu.
00:37:20Apakah kekuatan pamotan mampu menahan serangan mereka?
00:37:25Pendapatmu benar, Lodaya.
00:37:31Itulah sebabnya,
00:37:33hukungan dari negeri-negeri sahabat sangat penting.
00:37:38Inilah yang membingungkan pikiranku.
00:37:51Kamu tidak mendengar petunjuk suara apapun, Lodaya?
00:37:55Tidak, Kusiprabu.
00:38:00Periksa di luar!
00:38:09Lodaya!
00:38:22Lodaya!
00:38:24Urus bawahanmu!
00:38:26Kumunggung bayan!
00:38:28Baik, Kusiprabu.
00:38:30Mau kemana?
00:38:31Hei!
00:38:31Kalian orang-orang Madangkara!
00:38:33Kakang Brahma!
00:38:44Kenapa kakang Brahma sudah sampai di sini?
00:38:46Aku sudah mengirim surat pada Prabu Wirabumi
00:38:48untuk mempertanggungjawabkan perbuatan temunggung bayan.
00:38:52Kakang Brahma sudah menghadap Raja Pamutan?
00:38:55Kalau begitu, untuk apa menyuruh kami datang kemari?
00:38:57Sabar.
00:38:59Hanya suratku yang kukirim.
00:39:03Besok aku akan tunggu kedatangan temunggung bayan di hutan tarik.
00:39:06Kalau Pamutan berhasil menghancurkan Majapahit,
00:39:20pangkatku pasti dinaikkan.
00:39:24Dan kau akan kubuatkan puri yang indah di sini.
00:39:35Di ibu kota kakang temunggung.
00:39:39Kakang pikir saya betah tinggal di tempat sepi seperti ini.
00:39:46Saya minta kakang mendirikan pada pokokan silat ini
00:39:49hanya untuk membunuh waktu
00:39:51karena kakang jarang mengunjungi saya.
00:39:54Itu kan karena tugas negara.
00:39:59Percayalah Lasmini.
00:40:02Aku akan buktikan cintaku padamu
00:40:04sesudah perang selesai.
00:40:07Dan semua anak buah pada pokokan Bukit Kalam
00:40:10akan bantu kakang temunggu.
00:40:19Ada kamu!
00:40:20Kancing temunggung, paduka Panglima Lodaya datang.
00:40:32Ampun Tuan Panglima, apa ada tugas untuk saya?
00:40:48Kamu sudah melakukan kesalahan besar.
00:40:50Maaf.
00:40:54Ampa tidak mengerti maksud Tuan Panglima.
00:40:56Kamu sudah membunuh utusan dari Madangkara.
00:40:59Ini bisa menyebabkan ketersinggungan rajanya.
00:41:02Dan usaha untuk mencari dukungan dari negara lain akan gagal.
00:41:05Kamu harus bertanggung jawab.
00:41:06Sekarang kamu ditantang oleh utusan pribadi Raja Madangkara
00:41:13untuk adu kesaktian.
00:41:15Ini tuntutan Prabu Brahma Gumbara atas perbuatanmu.
00:41:20Ampa sanggup, Tuan Panglima.
00:41:22Harus!
00:41:23Kamu adalah temunggung pamotan.
00:41:25Tidak punya pendirian.
00:41:30Katakan pada Rajamu.
00:41:31Aku butuh ketegasan.
00:41:33Menjadi sekutu pamotan atau menjadi musuh.
00:41:36Aku tidak suka jawaban ngambang seperti ini.
00:41:40Katakan sabdaku pada Rajamu.
00:41:55Aku yakin Sumedang Larang, Tanjung Sengguruh, dan Bajajaran akan mendukung pamotan.
00:42:10Aku yakin itu.
00:42:11Kamu orang Madangkara yang menantangku?
00:42:41Ya.
00:42:42Kamu harus menebus atas kematian Tunggung Adik Guna.
00:42:47Sebenarnya tanggung.
00:42:49Aku harus melayani cuma seorang semacam kamu.
00:42:53Bagaimana kalau kita mulai?
00:43:11Bagaimana kalau kita mulai?
00:43:41Bagaimana kalau kita mulai?
00:44:11Bagaimana kalau kita mulai?
00:44:41Bagaimana kalau kita mulai?
00:45:10hey
00:45:13i don't want to go to a
00:45:15anybody who's a
00:45:18girl
00:45:19he
00:45:21you
00:45:21and
00:45:23it's
00:45:24it has to be a
00:45:25Oh
00:45:55Oh
00:46:25Kegang Brahma
00:46:39Aku bersumpah
00:46:47Membalas kematian ini
00:46:50Natriya Madangkara
00:46:54Harusku bunuh
00:46:56Satriya Madangkara
00:46:59Yang mencadah ngampar
00:47:01Yang dileparkan kakang tubuh gumbayan
00:47:04Sedikitpun tidak menggoyahkan tubuhnya
00:47:09Bahkan Aji Cagar Geni bisa ditangkisnya
00:47:11Tanpa merusak permukaan kulit
00:47:14Dia benar-benar seorang pendekar luar biasa
00:47:18Sekaligus amat bahaya
00:47:20Sesakti apapun dia aku tidak gentar
00:47:23Dia telah membunuh tubuh gumbayan
00:47:25Sahabatmu sendiri
00:47:26Dan pendekar dari kulit itu sekarang akan menjarah daerah kita
00:47:30Kurang ajar
00:47:32Belum tentu dia mampu mengarahkan si mata setan
00:47:36Tapi perlu dibuktikan
00:47:38Bahwa kakang tetap pendekar paling dikjaya
00:47:40Bahwa si mata setan
00:47:42Adalah pendekar yang tak terkalahkan oleh siapapun
00:47:45Termasuk pendekar muda dari Madangkara itu
00:47:48Terima kasih telah menonton!
00:47:50Terima kasih telah menonton!
00:47:52Terima kasih telah menonton!
00:47:54Terima kasih telah menonton!
00:47:56Terima kasih telah menonton!
00:47:58Terima kasih telah menonton!
00:47:59Terima kasih telah menonton!
00:48:00Terima kasih telah menonton!
00:48:01Terima kasih telah menonton!
00:48:02Terima kasih telah menonton!
00:48:03Terima kasih telah menonton!
00:48:04Terima kasih telah menonton!
00:48:05Terima kasih telah menonton!
00:48:06Terima kasih telah menonton!
00:48:07Terima kasih telah menonton!
00:48:08Terima kasih telah menonton!
00:48:09Terima kasih telah menonton!
00:48:10Terima kasih telah menonton!
00:48:11Terima kasih telah menonton!
00:48:12Terima kasih telah menonton!
00:48:14Terima kasih telah menonton!
00:48:16Terima kasih telah menonton!
00:48:18Terima kasih telah menonton!
Be the first to comment
Add your comment

Recommended