00:00Mengapa Ijazah Gibran sangat menegukan, Mas Roy?
00:04Ya, karena memang harus ragu.
00:07Kalau orang yang gak ragu berarti gak waras.
00:09Kenapa?
00:10Iya jelas lah.
00:12Kita lihat di website KPU.
00:14Di situ aja udah kelihatan.
00:15SMA-nya tertulis dua kali.
00:18Masa ada orang mau SMA dua kali?
00:20Kalau perguruan tinggi dua kali wajar.
00:22Gelarnya beda.
00:24Masa sekarang adik-adik mau ngambil SMA dua kali?
00:27Dan yang kedua yang kemudian disetarakan itu malah hanya setara dengan SMK.
00:33Sekolah Menangah Kejuruan.
00:35Dan SMK yang ada di Singapura yang katanya di Orchard Park School itu hanya dua tahun dan gak ada ijazahnya.
00:42Saya tadi pagi kebetulan bersama-sama dengan Bang Rismon Sianipar.
00:46Kita ke kantor kementerian kebudayaan dan tepatnya ke direkturat pendidikan menangah dan kejuruan.
00:53Itu kita melakukan challenge kepada mereka.
00:55Mana nih ijazah yang katanya disetarakan dua tahun?
00:58Oh baik, besok Senin akan.
01:00Makanya besok Senin kita akan gruduk di sana.
01:02Kita lihat.
01:03Karena penyetaraan yang pertama yang namanya ijazah.
01:06Apa yang namanya dari UTS.
01:09University Technology of Sydney.
01:11Nanti ada juga di gambar.
01:13Ini meragukan.
01:14Jadi artinya UTS itu University Technology of Sydney.
01:17Itu memang sebuah mengadakan, pernah mengadakan sebuah program namanya INSERS.
01:22Itu adalah pathway.
01:23Atau matrikulasi untuk masuk ke perguruan tinggi.
01:27Gibran pernah ngambil di situ.
01:29Ya, konon.
01:306 bulan.
01:32Tapi di website KPIs dilulis 3 tahun.
01:34Ngapain aja 3 tahun ikut matrikulasi, ikut kursus 3 tahun.
01:37Emang sebegitu, maaf ya.
01:40Sebegitu enggak mudengnya dia sampai 3 tahun.
01:43Ya, ngambil itu.
01:43Dan lucunya lagi mbak.
01:45Pemirsa Indonesia silahkan lihat.
01:46Ini dagelan lagi.
01:48Dia ngambil di UTS.
01:49Kemudian penyetaraannya itu hanya disetarakan setara dengan SMK.
01:53Sekolah Menengah Kejuruan.
01:54Coba adik-adik di sini tanya.
01:56Kalau ada satu aja saya berikan pujian.
01:58Maukah adik-adik ngambil perguruan tinggi di luar negeri?
02:01University Technology of Sydney.
02:03Tapi kemudian pulang-pulang ijazahnya disetarakan SMK.
02:06Sekolah Menengah Kejuruan.
02:08Ada yang mau enggak?
02:09Kalau teman-teman boleh.
02:10Ada yang mau apa enggak?
02:11Ada yang mau enggak apa enggak?
02:12Masuk perguruan tinggi pulang-pulang kasih ijazah SMK.
02:16Nah ini yang terjadi pada Wapres kita.
02:18Jadi dari sisi ini pun sudah enggak tepat.
02:20Di website KPU, sekarang sudah dibukti di Pak Suban.
02:24Tertulis dia di UTS itu 2004-2007.
02:293 tahun.
02:30Di sini 2006.
02:32Berarti artinya apa?
02:34Meleset juga.
02:35Kemudian yang ada di perguruan tingginya.
02:38Yang katanya di Singapura adanya di MDIS.
02:41Ya apa namanya?
02:42Management Development Institute of Singapore.
02:45Itu masuk 2007.
02:47Lulus katanya 2010.
02:49Penyetaraannya itu juga seri mulat juga.
02:52Kenapa bilang saya seri mulat?
02:54Artinya lucu juga.
02:55Karena disitu tertulis.
02:57Disetarakan itu dari University of Bradford namanya.
03:00Bradford itu adanya di UK.
03:02United Kingdom.
03:03Masa kami yang dibut enggak ngerti kalau UK itu adanya di Kingdom sana?
03:08Ditulis dari Singapura.
03:11Ini kan lucu juga.
03:12Enggak boleh dong.
03:13Salah getik.
03:14Ini kami tadi sampaikan juga pertanyakan.
03:17Oh akan kami cek juga.
03:18Masa bisa di cek?
03:19Pak Presgibran bohong.
03:21Ya mungkin bukan dia yang bohong tapi tim suksesnya yang bohong atau orang-orang dia.
03:26Tapi kan artinya seorang wakil presiden meskipun dia udah jadi.
03:30Kalau dia terbukti telah melakukan sesuatu pada ijazahnya.
03:33Dan dia memang terbukti tidak pernah SMA yang nanti akan digugat oleh Pak Subadhan.
03:37Dan sudah jalan.
03:38Ya dia harus mundur.
03:39Oke.
03:39Maksul dong dia.
03:40Sesuai dengan undang-undang yang ada pada presiden dan wakil presiden gitu.
03:45Oke.
03:45Itu aja.
03:46Baik.
03:46Bang Andi, ijazah dari Wapres Gibran jadi bola liar lagi nih tampaknya.
03:52Dituding.
03:53Bisa diterima apa enggak?
03:54Saya tidak akan terima ini.
03:55Jadi mesti ada penjelasan.
03:57Bagaimana sih struktur pendidikan di Singapura itu seperti apa?
04:01Saya punya datanya sih kalau bisa ditampilkan boleh ya.
04:04Jadi begini.
04:05Itu di sana ada tiga tipe.
04:08Yaitu 4 tahun namanya ekspres.
04:12Yang kedua itu 4 sampai 5 tahun itu natural.
04:14Kemudian ada 4 tahun juga N-technic namanya.
04:18Kalau yang dimasukkan oleh rata-rata dari luar negeri SMP masuk ke Singapura.
04:26Karena di sana tidak ada SMP dan SMA.
04:29Perlu catat ya tidak ada SMP dan SMA namanya secondary school berdasarkan dari umur.
04:36Dia ada dua.
04:38Primary school itu dari kelas 1 sampai kelas 6 jadi 6 tahun.
04:41Secondary school itu 4 tahun.
04:45Kalau dia ekspres dia pintar.
04:475 tahun itu yang biasa.
04:49Kalau 4 tahun itu akan masuk ke universitas negeri.
04:53Melalui proses junior college selama 1 tahun untuk mendapatkan A level.
04:58Kalau yang satu lagi natural 5 tahun dia akan masuk lagi ke junior college itu kalau mendapatkan A level.
05:06Kalau yang A level itu akan masuk ke PTN.
05:10Karena kenapa PTN itu hanya sedikit.
05:12NUS, NTU, SMU, SUSN.
05:16Sangat sedikit.
05:18Seorang warga lokal pun sulit untuk masuk di situ.
05:21Dan kenapa dari luar negeri adalah lulus SMP dia masuk ke secondary school.
05:28Karena apa?
05:29Tiga tahun di SMP itu dihitung.
05:31Jadi dia hanya menambah yaitu satu tahun kalau dia pintar.
05:35Berarti 10 tahun.
05:36Atau kalau dia biasa dia tambah dua tahun.
05:39Apa yang dilakukan Mas Gibran itu sudah dua tahun.
05:42Itu sudah setara bahwa itu SMA.
05:45Jelas itu.
05:46Karena itu ya.
05:47Jangan meragukan apa yang terjadi di Singapura.
05:49Singapura itu sangat ketat sekali.
05:52Setiap student yang mendapatkan student pass.
05:55Itu diawasi langsung oleh namanya komisioner untuk universitas swasta.
06:01Jadi itu tidak bisa dibuat yang namanya ijazah palsu dan sebagainya.
06:06Tidak akan dibuat.
06:08Kemudian ya.
06:09Tadi kalau saya katakan.
06:10Kalau yang ligaan 5.
06:12Itu dia akan masuk ke politeknik.
06:14Bukan ke universiti.
06:16Politeknik dan private university.
06:20Kalau dikatakan private university di Singapura itu adalah diploma.
06:26Ini panjang lebar yang menjawab.
06:28Saya harus menjelaskan.
06:29Menjelaskan nanti di sana.
06:30Ini ini jawab dulu.
06:32Ketika di diploma itu MDIS itu berafiliasi.
06:35Ini jawab dulu Pak.
06:36Jangan dua universitas.
06:37Ini jawab dulu Pak.
06:38Afiliasi ke universitas yaitu adalah Universitas Cinderland, Universitas Brafford dari UK.
06:44Saya ngembangkan untuk Brafford.
06:46MDIS itu adalah fasilitator.
06:49Ya fasilitator.
06:50Dia ibaratnya begini.
06:53Tidak perlu ke UK.
06:54Untuk menghemat.
06:56Belajar di MDIS itu sudah terafiliasi dan ijazahnya dari UK.
07:02Makanya dia belajar itu tiga tahun.
07:04Makanya di sana itu disini mulai ada.
07:08Kalau kita lihat.
07:10Disini sudah ada Monas University yang pertama.
07:13Di Biat di Indonesia.
07:14Ijazahnya juga nanti mana?
07:15Dari Monas University yang ada di Australia.
07:18Di Malaysia sudah lama untuk itu.
07:20Jadi yang diperlukan kita ketahui.
07:23MDIS itu mengeluarkan ijazah diploma.
07:27Ijazah yang satunya itu dari Brafford atau dari Sunderland.
07:30Ini dulu di jalan.
07:31Kalau kita bicara apa yang dikatakan itu.
07:33Ini kan mengacu pada UTS Insert.
07:37Nah iya.
07:37UTS Insert itu adalah foundation.
07:39Nah tuh.
07:40Artinya begini.
07:41Disini dia sudah belajar.
07:43Memang ya.
07:45Tolong dicek.
07:46Di Singapura itu tidak ada yang namanya ijazah.
07:48Oke.
07:49Karena berdasarkan dari secondary school itu adalah umur.
07:53Berarti gak ada ijazahnya kan.
07:54Maka dia ke Australia.
07:56Karena apa?
07:56Emang tujuannya masuk UTS.
07:59Dia lulus foundation itu.
08:00Makalah dia dapat satu sertifikat foundation.
08:03Yang dibilang grade 12.
08:05Karena di Singapura itu grade 11.
08:08Maksimum.
08:09Artinya ada masuk ke O level.
08:12Satu lawan untuk ke junior college.
08:14Dia kesana artinya ingin masuk UTS.
08:18Dan memang sudah lulus SMA.
08:19Dengan foundation itu.
08:21Tidak bisa dia akan masuk ke University Brafford.
08:24Kalau tidak ada yang namanya sertifikatnya bahwa dia grade 12 sudah selesai.
08:30Mbak.
08:30Begitu Mbak.
08:31Logis gak?
08:32Seorang yang katanya SMA-nya di Singapura.
08:35Kemudian katanya lulus ya.
08:36Katanya.
08:37Dua tahun di UPSS itu gak ada ijazahnya.
08:40Terus tiba-tiba lari ke Sydney.
08:44Ke Sydney untuk nembuh 6 bulan ini.
08:46Harusnya kalau waras.
08:48Masuknya universitasnya ya UTS juga.
08:50Ngapain juga dia balik Singapura lagi.
08:53Singapura Sydney itu gak kayak Jakarta Depok.
08:56Bisa ngojek kesana enggak.
08:58Ini kan jauh gitu loh.
09:00Ngapain juga dia sudah jauh-jauh ke Sydney.
09:02Balik lagi ke Singapura.
09:04Memang Mas Roy itu.
09:05Iya.
09:06Ngapain juga.
09:07Bukan itu anaknya Mas Roy.
09:08Loh bukan.
09:08Juga tanya-tanya saya itu.
09:10Justru kalau bukan.
09:10Itu haknya Mas Tiba.
09:12Haknya Pak Jokowi.
09:14Gak masuk akal.
09:15Kalau Anda masuk akal.
09:16Anda sendiri itu gak masuk akal.
09:17Gak masuk akal.
09:18Karena cocok lagi dibilang bahwa dia SMA-nya di Santo Yosef.
09:22Loh justru itu bohong kalau dia di Santo Yosef.
09:24Ketanya SMK Kristen.
09:26Justru itu bohong.
09:27Itu bohong besar.
09:28Makanya kepala sekolahnya bilang kan.
09:30Bohong itu.
09:31Masyarakat Indonesia coba lihat.
09:32Makanya.
09:33Makanya.
09:34Yang membahayakan negara kita.
09:36Dengan asumsi-asumsi dirinya.
09:38Tanpa bukti yang nyata.
09:39Justru itu.
09:40Oke.
09:40Kepala sekolah Santo Yosef.
09:43Bruder Johannes.
09:45Apa.
09:46Pak Bruder Johannes ya.
09:47Itu malah mengatakan.
09:48Gibran gak pernah sekolah disini.
09:49Lah berarti tutup lagi itu.
09:50Apa pendidikannya dia yang ada disitu.
09:53Makanya dia ke Singapura.
09:54Ini yang diakui.
09:55Iya kan.
09:55Gitu.
09:56Itu berdasarkan data KP.
09:57Kan ada itu.
09:58Bahwa dia SM-nya sana.
09:59Justru itu.
10:00Ini pertanyaan yang aneh.
10:01KPU-nya.
10:02KPU-nya itu di OPSS.
10:04Jadi mereka ini berencana memang.
10:06Oke.
10:07Mempunyai tempat yang buruk.
10:09Untuk mendowngrade.
10:10Ini aja jam.
10:11Ini aja jam.
10:11Ini tandanya.
10:14Bahwa sudah penyacaraan.
10:16Dari Republik Indonesia.
10:18Dirjandir Garman.
10:19Bola-nya mana?
10:20Bola-nya.
10:21Tetara SMA.
10:23Karena dia menerangkannya itu adalah.
10:25Oke.
10:25UTS Inser.
10:26Yang sudah dikatakan.
10:28Oleh.
10:29Kementerian Pesifikasi.
10:30Oke.
10:30Baik.
10:31Oke.
10:31Nanti saya lanjut-lanjut mas Amir.
10:33Saya ke Pak Subar.
10:34Pak Subar.
10:35Apa alasan Anda menggugat WAPRES Gitan.
10:38125 triliun.
10:39Dan juga mengajukan citizen lawsuit di Solo.
10:41Dari mana itu angkanya 125T?
10:43Gini.
10:46Melihat rumitnya penjelasan.
10:50Dari Pak Sama itu.
10:52Pak Andi Aswan.
10:52Pak Andi Aswan.
10:54Itu melambah energi saya.
10:57Keyakinan saya.
10:58Bahwa saya akan menang.
10:59Gugatan itu.
10:59Amin.
11:00Oh ya?
11:00Iya.
11:01Kenapa Anda begitu yakin menang atas gugatan?
11:04Kenapa Anda menang?
11:05Kenapa Anda yakin akan menang gugatan?
11:06Saya menggugat itu baik data.
11:08Bukan baik om nomor begini.
11:09Oh saya punya data mas.
11:10Saya punya data cuma ditampilkan.
11:12Kalau gitu.
11:12Saya punya data.
11:13Kita adu.
11:14Adu data.
11:15Kita datang.
11:16No problem.
11:16Datang ke pengadilan untuk adu data dengan kita.
11:19Adu data kita.
11:20Karena gini.
11:21Saya mempunyai bukti.
11:24Itu seterang monas yang ada di Jakarta.
11:27Ditambah bukti dari Mas Roy.
11:29Sekarang kayak matahari terbit dari timur.
11:32Kegelam ke barat.
11:34Pak Subhan.
11:35Kalau Anda bukti.
11:36Ya gak apa-apa.
11:37Itu hak saudara.
11:38Kita juga bukti.
11:39Tapi jangan membawa opini.
11:41Bahwasannya.
11:42Ya.
11:43Kepada masyarakat.
11:44Ini ijasanya palsu.
11:45Gak punya ijasa.
11:47Sudah.
11:47Saya sudah menjelaskan bagaimana yang namanya struktur pendidikan British Curriculum itu.
11:53Jangan menyamaratakan.
11:56Bahwasannya Indonesia ini sama dengan Singapura.
12:00Ya.
12:00Jauh beda mas.
12:02Ya.
12:02Di si kita ini 12 tahun.
12:04Di sana itu 11 tahun max.
12:07Ya.
12:07Kalau dia pintar 10 tahun.
12:09Yang saya jelaskan tadi.
12:11Begitu.
12:12Pak Subhan.
12:13Terus Pak Subhan.
12:13Gini.
12:15Kalau by data.
12:16Saya akan cerita.
12:18Bahwa gugatan saya sempurna.
12:21Gugatan saya sempurna Pak.
12:24Makanya diterima oleh pengadilan.
12:26Karena bukti cukup.
12:29Ya.
12:30Karena melihat kerumitannya tadi yang Bapak menjelaskan.
12:33Jujur rumit banget.
12:34SMA aja kok rumit banget sih.
12:37Ya.
12:37Di KPU.
12:39Di KPU.
12:39Dia pernah merasakan bagaimana sekolah di luar negeri.
12:42Bukan sekolah di luar negerinya.
12:43Rumitnya begitu.
12:44Memang peraturan begitu.
12:46Di luar jalan kita ada peraturan.
12:47Nah.
12:47Nah.
12:47Undang-undang pemindu itu salah.
12:50Undang-undang pemindu itu.
12:51Sudah jelaskan kok.
12:52Di poin gugatan Bapak itu apa?
12:55Poin gugatan saya itu perbuatan Gibran mendaftar sebagai calon wakil presiden dan diterima oleh KPU.
13:06Sementara faktanya, datanya, sekolah SMA-nya begitu itu.
13:10Acak adut.
13:11Acak adut, gak karuan.
13:13Dan saya punya data itu.
13:14Datanya dari mana?
13:16Dari KPU sendiri.
13:18Masa SMA sampai dua kali?
13:19Terus hari ini, perhari ini saya lihat KPU menghapus riwayat pendidikannya.
13:29Riwayat pendidikan akhir, Gibran disebut di buku KPU itu.
13:34Disebut SMA.
13:35Tadinya gak ada.
13:37Tadinya pendidikan terakhir.
13:37Waktu SMA berangkat gugat itu gak ada.
13:39Pendidikan terakhir disebut.
13:41Pendidikan terakhir aja.
13:43Saat ini, tolong dicek yang bawah itu.
13:46Dirubah menjadi pendidikannya S1.
13:49Pendidikan kejahatan besar nih.
13:51KPU menghapus itu.
13:53Padahal itu bukti mahkota saya.