Kebenaran mulai mendekati titik puncak ketika Chen Shujun akhirnya menemukan bahwa perubahan perilaku Jing’an dan Niannian bukan sekadar masalah pribadi—melainkan sesuatu yang sangat tidak masuk akal. Ia menemukan foto-foto, rekaman, dan catatan yang menunjukkan bahwa “Jing’an” dan “Niannian” sering bertukar reaksi, mengingat hal-hal yang bukan milik tubuh mereka, serta menunjukkan kebiasaan yang tidak sesuai dengan diri asli mereka.
Di sisi lain, Zhu Niannian dan Chen Jing’an semakin terdesak oleh perasaan masing-masing. Hubungan mereka semakin dalam, tetapi tubuh mereka tetap tertukar. Jing’an (dalam tubuh Niannian) mulai takut: “Jika aku kembali ke tubuhku… apakah aku masih bisa dekat dengan Niannian seperti ini?”
Niannian (dalam tubuh Jing’an) mulai menyadari bahwa rasa nyaman dan ketergantungan itu bukan karena tubuh yang tertukar, tetapi karena hatinya sendiri yang semakin terpaut pada Jing’an.
Di saat perasaan semakin kuat, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi: Niannian pingsan dan mengalami mimpi misterius tentang masa kecil Jing’an, memberi petunjuk bahwa pertukaran tubuh ini mungkin telah “ditakdirkan” sejak bertahun-tahun lalu.
Sementara itu, Chen Changning, yang semakin tersakiti karena perubahan “Niannian”, mengambil keputusan besar yang mengubah arah hubungan mereka. Ia memutuskan untuk mundur sementara demi mencari kebenaran dan menjaga harga dirinya.
Episode ini penuh dengan dinamika emosi, pengkhianatan kecil, rahasia yang hampir terbongkar, dan momen-momen intim antara Niannian dan Jing’an yang membuat penonton yakin: mereka semakin dekat dengan cinta—dan semakin dekat dengan kebenaran.
Episode 20 menjadi jembatan menuju empat episode terakhir yang lebih emosional, romantis, dan menegangkan.
Jadilah yang pertama berkomentar