Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 weeks ago
Sosialisasi Nasional Uji Coba iDRG Regional 5

Category

🗞
News
Transcript
00:00code system SCD-10-2010-EM and SCD-9-2010-EM.
00:06Now, we will be able to share the code system in this video.
00:18Now, we will give you the link to this video.
00:22We will find it for you, especially with your friends with IT.
00:24In this video, there is a folder of technical development IT to ADRG.
00:29Now, this is the file-file that we will give to your friends with IT.
00:42Now, this is the point 2 and 3.
00:47There are two code system, code system ADRG, code system and SCBGIS.
00:54And also, there are DO, 25 criteria for development,
00:58that must be done by IT from ADRG.
01:01Then, we will also give you the file postman to check the connection.
01:11After that, it will be completed.
01:14So, postman ini digunakan untuk teman-teman IT rumah sakit.
01:18And then, kami juga ada manual web service-nya, Bapak-Ibu ya.
01:22Soalnya, teman-teman IT.
01:23Jadi, dilihat saja nanti di sini, di manual ini.
01:27Ini adalah tambahan dari yang postman masuk, postman ini.
01:40Nah, oke, kita lanjut ya, Bapak-Ibu ya.
01:42Nah, ini di poin keempat.
01:44Kita meminta Bapak-Ibu untuk mengubahkan namanya fitur multiplicity
01:49dan setting pada coding prosedur ADRG.
01:52Jadi, maksudnya di sini adalah,
01:54jadi dapat melakukan tindakan pada saat tersamakan ya, Bapak-Ibu ya.
01:59Nah, ini kalau kita simulasikan di aplikasi e-claim.
02:03Nah, ini contoh ya.
02:10Ini kita masukkan kodenya,
02:23SS7SALCREEP.
02:27Kita ambil yang open hit.
02:30Jadi, kita masukkan hafal-hafalmasan.
02:35Nah, kemudian kita masukkan lagi
02:40Ini satu.
02:42Ini default-nya satu,
02:44waktunya jumlahnya.
02:45Nah, nanti teman-teman harus,
02:46teman-teman di rumah sakit diminta untuk menerapkan fitur ini
02:50di SS7S-nya.
02:53Nah, kita masukkan lagi.
02:59Kita klik.
03:00Nah, di sini kita dua.
03:02Kita klik jumlahnya dua.
03:04Nah, jadi bisa menambahkan prosedur yang sama pada suatu episode seperti itu.
03:10Itu untuk yang poin keempat.
03:14Nah, untuk yang poin kelima.
03:16Jadi, Bapak-Ibu dibinta melakukan grouping IDRG pertama kali.
03:21Pada saat Bapak-Ibu melakukan input data untuk kodenya kemasanya.
03:26Nah, di sini jadi dijelaskan.
03:30Jadi, setelah melakukan proses input data,
03:32maka proses pertama yang harus dimulakan adalah
03:35melakukan grouping IDRG pertama kali.
03:41Nah, ini yang poin kelima.
03:45Ini kita simulasikan.
03:49Ini kita grouping.
03:52Nah, ini keluar hasilnya.
03:55Ini cara buat jalan.
03:56MBC-nya.
03:57Ini adalah informasi MBC dan DRG-nya.
04:00Nah, ini adalah untuk checkpoint 5, 6, 5, dan 6.
04:07Nah, di checkpoint ke-7,
04:10Nah, setelah melakukan grouping,
04:12akan ada namanya final IDRG.
04:15Nah, seperti yang Bapak-Ibu lihat,
04:17ini adalah final IDRG.
04:19Jadi, ketika kode diagnosa dan tindakan
04:23yang di input itu sudah terbar,
04:26maka tidak akan dilejarkan ke final IDRG.
04:29Nah, apabila Bapak-Ibu memasukkan kode yang
04:34kode yang salah atau kode yang tidak sesuai,
04:37kita contohnya Bapak-Ibu lihat.
04:40Nah, kita hapus semua.
04:44Kita coba.
04:45Ini karena pasiennya perempuan,
04:47saya coba masukkan.
04:49Nah, kita coba lakukan grouping.
04:57Nah, ini akan terjadi error.
04:59Nah, karena kode-nya tidak sesuai.
05:01Nah, dan juga tombol finalnya ini tidak akan tampil ya, Bapak-Ibu ya.
05:06Nah, jadi kami minta teman-teman IT,
05:09jadi dapat menyesuaikan sistem,
05:11apa, SIP-RS-nya sesuai dengan yang ada di Mekasequare.
05:15Oke.
05:16Nah, di sini juga ada, ini ada di poin 8 ya.
05:21Jadi tombol final IDR itu tidak boleh muncul di keadaan error.
05:24Nah, itu yang tadi saya simulasikan.
05:27Nah, ya.
05:28Jadi tombol finalnya tidak muncul ya, Bapak-Ibu ya.
05:31Nah, oke.
05:33Checkpoint sudah.
05:34Nah, setelah, ini untuk checkpoint yang ke-9.
05:37Nah, kita melakukan finalisasi grouping.
05:42Oke.
05:43Ini kita ganti dulu kodenya.
05:45Kita ganti kodenya yang betul.
05:47Nah, kita masukkan baru kode di Windows-nya.
05:58Ya, kita masukkan dulu.
06:00Ya, kita lakukan grouping.
06:25Kemudian karena kodenya sudah tepat, ada sesuai,
06:28kita lakukan final IDRG.
06:31Oke.
06:32Jadi selesai untuk yang proses pengiputan data di IDRG.
06:36Jadi cek poin 5 sampai 9 sudah.
06:43Oke.
06:44Nah, kemudian di poin 10, jadi input form,
06:47itu disable setelah melakukan IDRG final.
06:51Jadi,
06:53Nah, untuk inputan ini, Bapak-Ibu ya,
06:57Nah, kita sudah tidak bisa melakukan input data lagi.
07:01Jadi, ini benar-benar di disable.
07:03Jadi, kita tidak bisa klik atau kita tidak bisa melakukan input.
07:05Seperti ini, Bapak-Ibu.
07:09Nah, ini juga tidak bisa kita edit, Bapak-Ibu ya.
07:12Oke.
07:13Ini poin 10.
07:15Oke.
07:16Nah, kemudian setelah tadi kita melakukan final,
07:20kalau kita melakukan final, itu akan muncul namanya tombol edit di poin 11.
07:24Nah, ini kalau kita lihat, ada tombol edit untuk melakukan edit ulang.
07:28Apabila terjadi, apabila terjadi kesalahan, eh,
07:31apabila Bapak-Ibu mau melakukan koreksi seperti ini.
07:34Ini tombolnya harus muncul ketika dilakukan final B.
07:38Seperti itu.
07:40Nah, barulah setelah kita selesai melakukan input data coding IDRG,
07:45barulah muncul untuk coding ACBGase.
07:48Nah, ini kita lihat ada tab baru ya, Bapak-Ibu ya.
07:50Namanya ACBGase.
07:52Jadi, teman-teman di IT di rumah sakit diharapkan dapat menyesuaikan dengan tahapan ini.
07:59Saya lihat sekarang.
08:01Sekarang lagi.
08:02Nah, ini kita coba import ya, Bapak-Ibu ya.
08:06Itu ada di tahapan ke-13.
08:09Jadi, ada tombol import coding IDRG ke ACBGase.
08:13Oke.
08:14Jadi, kita klik import.
08:16Nah.
08:17Nah.
08:18Di sini ada warning, Bapak-Ibu.
08:20Nah, ini warning ini ada di pada di checkpoint 14.
08:24Jadi, ketika melakukan import coding dari IDRGK,
08:30INACBGase, ada beberapa kode khususnya di M.
08:33Ini tidak berlaku di INACBGase seperti itu.
08:38Nah, ini kita coba.
08:41Kita coba poin langsung ke poin 17 ya, Bapak-Ibu ya.
08:45Nah.
08:46Jadi, ini sama tahapnya dengan yang IDRG.
08:49Jadi, ketika terjadi error atau admirable.
08:52Nah, ini error ya, gagal.
08:57Kode penelitian tidak berlaku.
08:58Memang karena ini hanya berlaku di IDRG.
09:01Jadi, ini tidak ada namanya tombol final CDG.
09:06INACBGase.
09:07Sama seperti dengan yang IDRG tadi.
09:09Oke.
09:10Ini 14 sudah.
09:1315.
09:14Nah, ini kita melakukan grouping.
09:17Ini kita harus turun poinnya.
09:20Kita lakukan grouping.
09:22Oke.
09:23Ini akan muncul informasinya untuk grouping di INACBGase.
09:29Nah, kemudian kita lanjut lagi ke poin 16.
09:33Nah, tombol final INACBGase akan muncul setelah dilakukan grouping.
09:37Nah, ini muncul Bapak-Ibu ya.
09:46Seperti yang Bapak-Ibu lihat.
09:47Ini ada 6 tombol final INACBGase.
09:49Ini akan muncul setelah dilakukan grouping INACBGase.
09:53Oke.
09:54Jadi, poin 16 oke.
09:57Oke.
09:58Nah, ini yang ke-17 sudah saya jelaskan tadi.
10:00Ini tidak akan muncul tombol final ketika ada error atau informasinya.
10:05Nah, setelah itu kita melakukan final grouping INACBGase.
10:10Oke.
10:11Equal final INACBGase.
10:15Nah, ini tampilannya seperti ini.
10:18Ini oke.
10:20Nah, ketika final INACBGase.
10:26Nah, tombol final INACBGase harusnya hilang.
10:31Jadi, yang tombol final yang tadi.
10:33Nah, ini.
10:35Ini harus hilang ketika dilakukan final.
10:38Nah, digantikan dengan tombol final claim.
10:42Nah, setelah itu kita melakukan di poin ke-20.
10:50Kita melakukan yang namanya klik tombol final claim.
10:53Kita klik tombol final claim.
10:55Nah, ini sudah.
11:02Nah, ini ada tampilannya ketika Bapak Ibu melakukan tombol final claim.
11:07Jadi, akan muncul tombol cetak claim.
11:10Terus screen claim online.
11:11Terus ada edit line claim.
11:13Oke.
11:14Dan juga untuk input INACBGase.
11:18Ini tidak bisa kita lakukan tindakan ya.
11:22Atau tidak bisa dilakukan input data lagi ya.
11:24Ini benar-benar disabled.
11:26Oke.
11:27Jadi, poin 20.21.
11:29Oke.
11:30Nah, ini ada tombol kirim claim.
11:33Claim muncul setelah claim final.
11:35Oke.
11:36Oke.
11:37Nah, ini.
11:38Ini tombol kirim claim muncul setelah tombol final.
11:43Kemudian kita cek kembali.
11:44Tombol cetak muncul.
11:45Ini tadi tombol tetap juga sudah muncul.
11:48Kemudian tombol edit.
11:51Tombol edit.
11:52Ulang ini hilang.
11:54Jadi, tombol edit.
11:57Yang IDRG.
12:00Ini.
12:01Dan ngasih BIX ini hilang.
12:03Ketika Bapak Ibu nanti melakukan tombol final claim.
12:06Nah, ini tidak ada ya Bapak Ibu ya.
12:09Ini hilang kedua tombol tersebut.
12:12Oke.
12:13Jadi, cek poin 24 sudah oke.
12:16Nah, untuk yang poin ke-25.
12:21Nah, Bapak Ibu diminta.
12:24Jadi, data antara SIMRS dengan e-claim itu harus iklan ya Bapak Ibu ya.
12:30Jadi, di sini dijelaskan.
12:31Jadi, SIMRS wajib menyimpan semua data sebagaimana yang terkirim di e-claim dan yang direkon di e-claim.
12:39Jadi, data tersebut harus disimpan oleh SIMRS ya Bapak Ibu ya.
12:44Nanti kami akan cek.
12:45Karena data tersebut sudah masuk di database SIMRS-nya seperti itu.
12:49Oke.
12:51Nah, itu adalah tahapan 25 checkpoint.
12:57Jadi, kami minta Bapak Ibu, khususnya teman-teman IT Rumah Sakit,
13:01untuk dapat mengimplementasikan tahapan ini pada SIMRS-nya.
13:06Oke, seperti itu.
13:12Nah, terlihat ya Bapak Ibu ya.
13:24Nah, ini ada sedikit tambahan informasi terkait dengan page license dan video coba IDR-nya Bapak Ibu ya.
13:36Jadi, nanti kami akan memberikan page untuk melakukan development di SIMRS ya.
13:46Jadi, untuk melakukan development 25 checkpoint ini, kami akan memberikan page berbeda ya nanti ya.
13:52Itu namanya page development.
13:54Nah, itu nanti akan kami berikan.
13:56Dan versinya itu adalah di versi 5.10 ya.
14:00Jadi, ini untuk mendukung proses pengembangan integrasi SIMRS dengan aplikasi map.
14:06Dan juga, sebelum expire lesson pada tanggal 1 Oktober 2025, kami akan memberikan page lesson.
14:16Jadi, page ini nanti akan kami berikan sebelum tanggal 1 Oktober ya, agar Bapak Ibu bisa melakukan tetap,
14:24Bapak bisa tetap melakukan dropping.
14:27Seperti itu.
14:29Nah, dan juga di awal Oktober, kami akan memberikan namanya page uji coba IDR-nya Bapak Ibu ya.
14:38Nah, jadi Bapak Ibu di rumah sakit wajib melakukan update page ini.
14:43Nah, ini kami minta paling lambat 15 Oktober 2025.
14:47Soalnya, kita akan melakukan uji coba nasional untuk bulan lainnya itu di Oktober 2025.
14:56Jadi, kami harapkan untuk pengembangan 25 checkpoint itu sudah selesai sebelum tanggal 15.
15:06Baik, mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan.
15:13Terima kasih Bapak Ibu atas perhentiannya.
15:15Saya kembalikan ke Mbak Ayu.
15:19Baik, disampaikan terima kasih kepada Bapak Bayu untuk materi yang kedua.
15:29Dan sebelum kita melanjutkan ke materi yang berikutnya, saya ingin mengingatkan kembali kepada Bapak Ibu sekalian,
15:36untuk mengisi presensi kehadiran, link-nya dibagikan oleh teman-teman di kolom chat.
15:44Jadi, sekali lagi, jangan lupa untuk mengisi presensi kehadiran, link-nya sudah kami bagikan di kolom chat yang ada.
15:52Dan selanjutnya, kalau tadi kita sudah melihat video testimoni uji coba IDRG dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta,
16:02saat sekarang ini kami akan menayangkan video testimoni uji coba IDRG dari RSUP Persahabatan.
16:22Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
16:34Halo Healthies, perkenalkan saya Prof. Dr. Dr. Agus Diususantos, spesialis paru konsultan MHPM.
16:41Saya adalah Direktur Utama RSUP Persahabatan, yaitu salah satu Rumah Sakit Kementerian Kesehatan
16:48yang sudah melaksanakan uji coba penerapan Indonesian Diagnosis Related Group atau IDRG.
16:55Sejak kapan Rumah Sakit ikut uji coba IDRG?
16:59RSUP Persahabatan sudah mengikuti uji coba IDRG sejak bulan Juni tahun 2025.
17:07Mengapa Rumah Sakit bersedia mengikuti uji coba IDRG?
17:11Pada awalnya kami mendapatkan surat dari Pusat Pembiayaan Kesehatan untuk mengikuti uji coba IDRG.
17:18Kemudian kami responsif dengan langsung melaksanakan tahapan mulai dari pengisian inform konsen sampai dengan pengembangan sistem IT kami.
17:28Apa manfaat uji coba IDRG yang dirasakan Rumah Sakit?
17:33Tentunya dengan ikut uji coba IDRG ini kami selalu mendapatkan informasi terkini terkait kebijakan dan pedoman penerapan IDRG.
17:42Kemudian kami juga dapat mempelajari serta mempersiapkan lebih awal untuk masa transisi ke IDRG.
17:50Di samping itu, pihak Kementerian Kesehatan juga memberikan kesempatan untuk konsultasi terkait penyesuaian sistem IT dan perubahan tata cara coding dari INASIBG ke IDRG.
18:03Adakah pesan untuk Rumah Sakit lain yang ingin mengikuti uji coba IDRG?
18:09Pesan saya bagi Rumah Sakit lain yang ingin mengikuti uji coba IDRG adalah gunakan kesempatan ini dengan baik agar kita bisa lebih siap dalam menghadapi transisi IDRG ke depannya.
18:24Dan jangan ragu ataupun takut karena tim Kementerian Kesehatan akan selalu membantu di dalam proses uji coba IDRG.
18:32Apa harapan untuk IDRG ke depan?
18:361. IDRG bisa mengakomodir perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran ataupun kesehatan.
18:432. Tarif IDRG menyesuaikan dengan tingkat kompleksitas kasus dan kesulitan tindakan sesuai dengan coding ataupun grouping IDRG.
18:533. Tarif grouping IDRG disesuaikan dengan nilai keekonomian terkini.
18:59Dan terakhir, skema evaluasi dirancang dan dilakukan dalam kurun waktu yang ditentukan.
19:05Halo Healthies, perkenalkan saya Yunyati Anissa dari tim IT RSUP Persahabatan.
19:12SIMRS kami sudah terintegrasi dengan ICLEM, jadi untuk penginputan data pasien, billing, dan pengkodingan sudah dilakukan di SIMRS, lalu terintegrasi dengan ICLEM.
19:25Karena SIMRS kami sudah full bridging, jadi kami perlu melakukan pengembangan sistem sesuai dengan 25 kriteria IT.
19:35Kami melalui proses onboarding hanya sekali sampai dinyatakan lolos.
19:40Sebenarnya tidak ada kesulitan yang berarti, karena semua file definisi of rasional 25 kriteria dan materi-materia lain sudah tersedia.
19:51Kita tinggal akses dan tinggal dipelajari.
19:54Tim Kemenkes juga menyediakan WhatsApp group untuk berkoordinasi.
19:59Kita juga bisa bertanya lebih lanjut one-on-one dengan tim Kemenkes.
20:04Ayo ikut uji coba IDRG.
20:06Jangan takut tidak bisa melakukan pengembangan, karena semua file, materi, dan data sudah tersedia.
20:15Dan Kemenkes akan selalu membantu.
20:18Sebenarnya, integrasi ini juga memudahkan untuk ke depan.
20:21Di samping itu, saat ini Kemenkes sudah mengklasifikasikan SIMRS ke dalam tiga jenis.
20:27Yaitu belum bridging, bridging sebagian, dan full bridging.
20:32Jadi, jika SIMRS Anda belum bridging atau bridging sebagian,
20:37Anda tidak perlu melakukan pengembangan semua 25 kriteria, sehingga lebih mudah.
20:43Halo, healthies.
20:46Perkenalkan, saya Zuhasna, selaku petugas sekamedis atau SMI Kelihara Supaya Persahabatan.
20:52Kami menggunakan e-claim IDRG, sehingga pengkodingan diagnosis dan tindakan
20:58dilakukan dengan tata cara coding IDRG sampai groupable.
21:03Kemudian, import ke pengkodingan inasibijis, karena belum ada tarif IDRG.
21:10Kesulitan pasti ada, apalagi menggunakan sistem yang baru.
21:15Saat awal penerapan uji coba, kami perlu beradaptasi dengan pola pengimputan yang baru.
21:22Menyesuaikan aturan kode IDRG dengan mengatur alur kerja kami.
21:27Saat ini, karena sudah berjalan tiga bulan, kami mulai terbiasa dan kesulitan pun berkurang.
21:33E-claim yang diajukan saat ini tetap menggunakan grouping dari inasibijis.
21:39Kendala terjadi bila angkupable pada IDRG, sehingga tidak bisa melanjutkan pengkodingan inasibijis
21:47yang digunakan secara resmi untuk klaim sesuai PMK 26 2021 dan tarifnya pun masih menggunakan PMK 3 2023.
21:57Tidak ada masalah yang sangat berarti, cuma dibutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk mencari kesesuaian grouping IDRG.
22:08Baik, Bapak-Ibu, setelah kita menyaksikan bersama video testimoni uji coba IDRG dari RSUP Persahabatan,
22:25kita akan langsung pada materi yang ketiga.
22:28Namun sebelumnya, saya perlu mengingatkan kembali kepada Bapak-Ibu sekalian bahwa sesi tanya-jawab akan ada nanti setelah seluruh materi kami sampaikan.
22:39Dan untuk sesi tanya-jawab ini, menggunakan link slido yang dibagikan oleh tim dalam kolom chat.
22:47Bapak-Ibu bisa mengakses link slido yang sudah diberikan dan bisa memberikan pertanyaan di sana dan akan dijawab oleh tim yang ada.
22:57Dan Bapak-Ibu juga perlu mengetahui bahwa seluruh materi yang disampaikan pada hari ini akan diberikan di akhir acara melalui multi-link yang akan dibagikan oleh tim.
23:09Jadi Bapak-Ibu tidak perlu khawatir karena nantinya materi akan kami berikan.
23:16Dan selanjutnya, Bapak-Ibu, kita akan masuk pada materi yang ketiga mengenai tata cara coding yang akan disampaikan oleh Bapak Yosi Prasetyo, AMD, selaku perkamedis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
23:31Kepada Pak Yosi, ini perselan.
23:33Baik, terima kasih ya Mbak Ayin.
23:37Selamat menikmati.
Be the first to comment
Add your comment

Recommended