Skip to playerSkip to main content
  • 5 weeks ago
Transcript
00:00:00you
00:00:08oh Hans
00:00:10nyonya bunuh diri lagi
00:00:12apa masih hidup
00:00:14masih
00:00:16jangan ganggu aku dengan hal itu
00:00:18wanita ini setiap hari bersikap begini demi Pak Hans
00:00:20sekarang bunuh diri karena nona elis
00:00:22wajar saja Pak Hans gak mau jenguk dia
00:00:24meski dia sudah mati
00:00:26kalau dibandingkan nona elis dia memang gak sebaik itu
00:00:28Where are you?
00:00:35Nyonia, you don't have to be pura-pura.
00:00:37If you kill yourself, Mr. Hans also won't kill you.
00:00:42Nyonia, Mr. Hans?
00:00:45Nona Sinti, as a friend of Hans, I have to remind you.
00:00:50Don't do such a bad thing.
00:00:53Hans doesn't like a woman who is looking for a mate like him.
00:00:55Kamu sudah menikah dengan Hans selama lima tahun, tapi Pak Hans masih nggak mencintaimu.
00:01:00Apa kamu nggak bisa mengintropeksi diri?
00:01:03Aku baru delapan belas tahun, kapan aku punya suami?
00:01:07Selain itu, kenapa aku di rumah sakit?
00:01:11Apa aku amnesia?
00:01:19Pria idaman zaman sekolah menjadi suamiku.
00:01:25Tapi, pria itu sudah suka seseorang, namanya Elis.
00:01:30Dia nggak cinta aku, bahkan nggak peduli meski aku bunuh diri.
00:01:35Berarti, dia benci aku.
00:01:41Bunuh diri bisa sebu begitu cepat?
00:01:44Hans?
00:01:45Sini, sampai kapan kamu mau buat onar?
00:01:49Sampai kapan kamu buat onar?
00:01:51Menurutmu aku yang buat onar?
00:01:56Kamu menampar Elis di depan umum, juga mempersulit kariernya, lalu diungkapkanku.
00:02:01Baru kamu pura-pura bunuh diri.
00:02:04Sindi, apalagi yang nggak bisa kamu buat?
00:02:08Kalau begitu, kamu cari saja dia.
00:02:11Ngapain kamu kembali?
00:02:12Benar-benar nggak masuk akal.
00:02:14Untung nggak ketahuan.
00:02:19Apa Sindi yang 23 tahun di depan Hans sangat rendah diri?
00:02:23Menikah dengan pria idaman nggak sebahagia yang didikirkan.
00:02:27Ngapain kau?
00:02:36Mandi.
00:02:38Tidur.
00:02:40Astaga.
00:02:41Dia nggak akan minta aku melakukan kewajiban istri.
00:02:43Kan.
00:02:45Tapi aku hanya Sindi yang 18 tahun.
00:02:47Bahkan tangan pria juga nggak pernah pegang.
00:02:49Juga kehilangan ingatan 5 tahun.
00:02:53Astaga.
00:02:54Astaga.
00:02:54Hari ini aku sangat sibuk.
00:03:07Sangat lelah.
00:03:07Jangan ganggu lagi.
00:03:08Biar aku istirahat dulu.
00:03:10Pria idaman dan aku benaran tidur di satu ranjang.
00:03:13Pura-pura apaan?
00:03:35Biasanya ingin sekali aku nggak pergi.
00:03:37Sekarang malah bersikap jaga jarak.
00:03:39Itu dulu.
00:03:39Sekarang sudah berbeda.
00:03:41Kamu bukan emas.
00:03:42Kenapa aku harus membiarmu di sini?
00:03:45Terserah kamu.
00:03:45Mau lihat kamu bisa bertahan sampai kapan.
00:03:47Makan apa?
00:04:01Nona Sindi.
00:04:03Silakan makan.
00:04:07Nggak mau.
00:04:09Nggak ada selera.
00:04:09Marah apaan lagi?
00:04:15Minum.
00:04:18Aku alergi dengan susu.
00:04:20Bisa-bisanya dia jadi suamiku nggak tahu.
00:04:24Pak.
00:04:24Nona Elise sudah tiba.
00:04:26Katanya mau temui kamu.
00:04:33Apa yang mau kau bilang?
00:04:35Perlu aku pergi dulu.
00:04:36Mau buat apa lagi?
00:04:38Apa ganti trik lain?
00:04:39Nggak buat honor lagi.
00:04:42Holmes.
00:04:43Apa ini Elise?
00:04:45Memang cantik.
00:04:46Hanya saja terlihat rendahan.
00:04:52Kamu jangan marah lagi.
00:04:54Bagaimanapun Nona Sindi adalah istrimu.
00:04:57Meski dia berbuat salah.
00:04:59Juga bukan sengaja.
00:05:00Nona Sindi.
00:05:01Apa aku salah bicara?
00:05:03Kenapa kau melototiku?
00:05:04Sindi, aku yang suruh dia kemari.
00:05:07Kamu jangan buat honor.
00:05:08Orang ketiga sudah sampai rumah.
00:05:10Tapi Hans masih melindunginya.
00:05:11Sindi ya Sindi.
00:05:13Nggak disangka saat kamu berumur 23 tahun,
00:05:17hidupmu begitu kasihan.
00:05:18Jadi aku bilang mau pergi dulu.
00:05:20Kamu yang nggak kasih.
00:05:21Apa perlu aku pindahkan tempat tidur untuk kalian?
00:05:23Aku dan Kak Hans bukan hubungan itu.
00:05:26Kudengar kamu bunuh diri.
00:05:27Jadi ingin menjengukmu.
00:05:29Semua salahku.
00:05:31Bunuh diri itu palsu.
00:05:32Tapi buat honor itu benaran.
00:05:33Kamu mau buat honor sampai kapan?
00:05:42Cepat panggil dokter.
00:05:44Kak Hans, Nona Sindi nggak apa-apa kan?
00:05:47Nggak apa-apa.
00:05:48Kamu sudah boleh pergi.
00:05:49Tapi Kak Hans,
00:05:50mengenai Nona Sindi menargetkanku.
00:05:53Setelah dia bangun,
00:05:55aku akan memberimu penjelasan.
00:05:56Nggak boleh begini.
00:05:57Meski Hans terlihat sudah membenci Sindi
00:05:59yang suka buat honor,
00:06:00tapi selama Sindi masih istrinya.
00:06:02Dia harus bertanggung jawab pada Sindi.
00:06:04Aku harus biarkan Sindi
00:06:06melakukan hal yang kelewatan
00:06:07agar mereka bisa cerai.
00:06:13Nona Sindi baik-baik saja.
00:06:14Hanya saja terlalu marah.
00:06:15Istirahat saja sudah cukup.
00:06:17Maksudmu dia nggak ada apa-apa.
00:06:24Sindi,
00:06:25kau sudah terbiasa acting ya?
00:06:27Waktu itu bunuh diri.
00:06:28Sekarang acting pingsan.
00:06:31Apa di matamu aku hanya tukang acting?
00:06:33Sedangkan perbuatan Elise benar.
00:06:35Jangan ungkit Elise.
00:06:36Dia nggak salah.
00:06:37Kamu jangan selalu menargetkannya.
00:06:39Kamu yang menamparnya
00:06:39juga memfitnah dia orang ketiga,
00:06:41sehingga reputasinya hancur.
00:06:43Sindi,
00:06:44kalau terulang lagi,
00:06:46posisi istriku akan diganti.
00:06:47Aku juga peringatimu.
00:06:49Kalau kamu terus membelanya,
00:06:50posisi suamiku juga nggak ada hubungannya denganmu.
00:06:53Keluar!
00:06:53Apa kamu berkata begitu pada Hans?
00:07:02Iya.
00:07:03Kamu nggak melihat ekspresinya itu.
00:07:05Menarik sekali.
00:07:05Apa kamu kerasukan
00:07:07beraninya kamu melawannya?
00:07:09Bukankah kamu adalah istri penurutnya?
00:07:12Apa kamu sudah gila?
00:07:13Kapan aku jadi tipe istri penurut?
00:07:15Bisa-bisanya kamu berkata begitu.
00:07:17Setelah kamu menikah dengan Hans,
00:07:19kamu putus hubungan denganku
00:07:20karena dia nggak suka aku.
00:07:22Benar-benar menyiapkan hubungan kita.
00:07:23Memang budak cinta.
00:07:25Aku putus hubungan denganmu.
00:07:27Iya.
00:07:28Nggak ingat.
00:07:29Kita sudah lama nggak bertemu.
00:07:30Apa kamu masih ingat?
00:07:31Entah kenapa kamu kali ini
00:07:32bisa tiba-tiba mengajakku keluar.
00:07:41Hans,
00:07:42bukankah itu Nona Sindi?
00:07:44Kenapa dia bersama pria lain?
00:07:46Hans,
00:07:47kamu jangan marah.
00:07:48Pasti ada salah paham.
00:07:50Nona Sindi nggak mungkin
00:07:51ada hubungan mesra dengan pria lain.
00:07:53Sindi,
00:07:57sepertinya aku pernah bilang
00:07:58aku nggak suka kamu main dengannya.
00:08:00Kamu boleh dengan Elise.
00:08:01Kenapa aku nggak boleh dengan Peter?
00:08:05Aduh,
00:08:05kamu jangan asal bicara.
00:08:06Apa aku bisa dibandingkan dengan Elise?
00:08:08Aku dan hubunganmu,
00:08:09hanya sahabat.
00:08:10Pak Hans akan marah
00:08:11kalau kamu berkata begitu.
00:08:13Maksudmu,
00:08:13hubunganku dan Elise nggak jelas.
00:08:15Pak Hans,
00:08:16kamu salah paham.
00:08:17Hans,
00:08:17Nona Sindi
00:08:18sepertinya salah paham dengan hubungan kita.
00:08:20Jadi,
00:08:20sengaja cari pria
00:08:21untuk membuatmu marah.
00:08:23Sindi,
00:08:24apa kamu lupa malam ini
00:08:25harus pulang dan makan bersamaku?
00:08:28Nggak lupa hal ini saja.
00:08:29Bahkan lupa dengan ingatan
00:08:30selama lima tahun ini.
00:08:33Nggak lupa.
00:08:35Kalau nggak lupa,
00:08:36kenapa buang waktu dengan orang tak penting?
00:08:38Orang tak penting pergi dulu.
00:08:39Sampai jumpa.
00:08:40Kalau kamu mau pergi,
00:08:41pergi saja.
00:08:42Ngapain tarik aku?
00:08:53Sindi,
00:08:54sekarang kamu adalah istrinya Hans.
00:08:56Kenapa masih berpakaian seperti ini?
00:08:58Bibi,
00:08:59Nona Sindi berbuat begini untuk hemat.
00:09:02Meski kasih dia uang,
00:09:03dia juga nggak rela membeli baju mahal.
00:09:07Tapi hari ini adalah acara keluarga Lukman.
00:09:09Kalau Nona Sindi berpakaian begini,
00:09:11bukankah sama saja membuat keluarga Lukman malu?
00:09:20Apa ini istri Hans dari kampung?
00:09:23Kok pakai beginian?
00:09:25Buat malu saja.
00:09:26Pak Hans sungguh kasihan.
00:09:28Lihatlah pakaiannya yang murah itu.
00:09:30Benar-benar buat malu,
00:09:32keluarga Lukman.
00:09:36Kamu baru datang dari kampung,
00:09:37pasti nggak tahu aturan keluarga Lukman.
00:09:40Keluarga Lukman melakukan bisnis yang baik.
00:09:42Jadi,
00:09:42setiap kali kamu ikut acara,
00:09:44sebaiknya pakai lebih sederhana.
00:09:45Makin sederhana,
00:09:46makin baik.
00:09:46Dengan begitu,
00:09:47baru nggak buat keluarga Lukman malu.
00:09:49Tak disangka aku yang 23 tahun,
00:09:52begitu kasihan dan bodoh.
00:09:54Demi menyanjung Hans,
00:09:55aku percaya dengan omongan Elis.
00:09:57Jelas-jelas,
00:09:58dia mau buat aku malu.
00:09:59Aset keluarga Lukman sangat banyak.
00:10:01Hari biasa boleh pakai pakaian sederhana.
00:10:03Tapi,
00:10:03kalau di acara resmi,
00:10:04tentu harus berpakaian mewah.
00:10:07Kalau nggak,
00:10:07akan ditertawahi orang.
00:10:09Bahkan Hans juga akan terlibat.
00:10:11Kalian sudah salah paham.
00:10:12Karena Hans bilang,
00:10:13malam ini dia akan membawaku beli gaun.
00:10:15Jadi,
00:10:15aku asal pakai dulu.
00:10:17Benar,
00:10:17kan sayang?
00:10:18Iya.
00:10:20Nyonya sini nggak seperti rumor
00:10:21yang pelit pada diri sendiri
00:10:22sampai buat keluarga Lukman malu.
00:10:24Selain itu,
00:10:25hubungan dia dan Pak Hans
00:10:26juga terlihat baik.
00:10:28Bukankah sebelumnya bilang
00:10:28nyonya sini diabaikan Pak Hans,
00:10:30lalu bunuh diri
00:10:31karena iri pada Nona Elis?
00:10:32Tampaknya masalah aku bunuh diri
00:10:37sudah diketahui semua orang.
00:10:40Tapi,
00:10:40kenapa aku bunuh diri?
00:10:42Apa karena nggak bisa mendapatkan cinta Hans?
00:10:46Tapi,
00:10:46aku sudah menjadi istrinya.
00:10:48Mana mungkin karena dia nggak suka aku,
00:10:50aku bakal buat begitu.
00:10:52Ini nggak mirip seperti sikapku.
00:10:55Lalu,
00:10:56bagaimana aku bisa menikah dengan Hans?
00:10:58Pasti ada alasan lain.
00:11:02Apa yang dipikirkan pada Cindy
00:11:04yang 23 tahun?
00:11:06Aku juga ingin tahu
00:11:07apa yang kamu pikirkan.
00:11:13Nggak cari mati lagi.
00:11:18Cindy,
00:11:19kenapa kamu?
00:11:20Sesuai keinginanmu,
00:11:22aku nggak akan cari mati lagi.
00:11:23Apa orang ini benaran Cindy si penakut itu?
00:11:50Cantik sekali.
00:11:51Iya,
00:11:53aku baru menyadari
00:11:54kalau dia begitu cantik.
00:11:55Bahkan Elis pun kalah dengannya.
00:11:58Cindy.
00:12:01Ini baru benar.
00:12:03Pikiranmu lebih terbuka dari dulu.
00:12:05Sekarang,
00:12:06kamu hanya kurang anak.
00:12:08Kalau kamu bisa melahirkan cucu untukku,
00:12:10aku akan puas.
00:12:12Anak!
00:12:13Ibu,
00:12:14kamu nggak perlu khawatir akan hal kami.
00:12:17Benar itu.
00:12:18Kak Hans sedang fokus dalam karir.
00:12:20Dia pasti nggak ingin punya anak,
00:12:22kan?
00:12:22Jangan dengar omongannya.
00:12:27Kenapa dia?
00:12:28Kok kamu muntah?
00:12:40Mungkin salah makan.
00:12:42Apa menstruasimu sudah telah beberapa hari?
00:12:45Aku nggak mungkin hamil.
00:12:52Baguslah.
00:12:53Sekarang kamu nggak boleh hamil.
00:12:55Nggak boleh hamil?
00:12:57Terima kasih.
00:12:58Terima kasih.
00:13:00Kamu.
00:13:00Acara masih berlanjut.
00:13:08Kita pulang secepat ini.
00:13:09Kayaknya kurang baik deh.
00:13:11Ibu suruh kamu istirahat.
00:13:12Oh.
00:13:14Cindy.
00:13:15Beberapa hari ini kamu sangat aneh.
00:13:19Iya, Kak.
00:13:22Bukankah kamu yang mau anak?
00:13:24Bahkan menggunakan berbagai cara rendahan.
00:13:27Apa sekarang sengaja tak buat untuk menarik perhatian?
00:13:31Hans, bukankah kamu yang nggak mau anak?
00:13:34Aku bakal pakai itu.
00:13:36Apa-apaan ini?
00:13:37Bukankah Hans nggak suka aku?
00:13:39Kenapa dia begitu mengenal tubuhku?
00:13:43Cindy.
00:13:44Nggak usah pura-pura.
00:13:45Waktu itu kamu bunuh diri.
00:13:47Bukankah untuk hal ini?
00:13:56Hans!
00:13:58Jangan bergerak.
00:14:01Sudah nggak ada.
00:14:02Apa yang nggak ada?
00:14:03Minggu lalu masih ada sekotak.
00:14:04Sekotak?
00:14:05Sekotak isi berapa?
00:14:06Minggu lalu masih ada sekotak.
00:14:08Astaga, informasi ini terlalu besar.
00:14:10Apa yang kamu bilang itu?
00:14:13Itu.
00:14:13Sebelumnya kamu sudah pakaikan banyak untukku.
00:14:16Tapi malu bilangnya.
00:14:18Bukankah hubungan kita nggak baik?
00:14:21Kenapa aku merasa hubungan itu sering dilakukan?
00:14:25Aku adalah mahasiswi 18 tahun yang belum pernah memegang tangan pria.
00:14:29Tolong!
00:14:29Apa kamu nggak ingin?
00:14:30Aku nggak enak badan.
00:14:33Aku harus cari alasan untuk mengusirnya.
00:14:35Bagaimana kalau dia mengetahui keanehanku?
00:14:38Aku nggak ada kebiasaan untuk memaksa orang.
00:14:40Pak Hans!
00:14:43Nona Alice terjadi sesuatu.
00:14:45Cepat lihat dulu.
00:14:49Nggak boleh pergi.
00:14:52Aku nggak enak badan.
00:14:54Kalau dia dipanggil pergi Alice begitu saja.
00:14:56Mau kemanain mukaku?
00:14:57Dia nggak boleh pergi.
00:15:03Cindy, apa lagi yang kamu buat?
00:15:06Nggak ada kok.
00:15:07Bukankah gaya kita terlihat biasa-biasa saja?
00:15:12Pak Hans, apa kamu sudah siah?
00:15:14Nona Alice sedang menunggumu.
00:15:16Dia ada masalah apa?
00:15:17Perut Nona Alice sakit.
00:15:20Suruh dia pergi?
00:15:22Siapa yang bilang kalau Alice adalah wanita yang dicintai Pak Hans?
00:15:25Mana ada orang yang suruh wanita tercintanya pergi?
00:15:28Menurutku, hubungan Pak Hans dan nyonya Cindy baik-baik saja.
00:15:30Nona Alice sudah mengganggu mereka.
00:15:32Tentu saja marah pada Nona Alice.
00:15:33Bibi, apa aku sudah membuatkah Hans nggak senang?
00:15:38Shoot, ayo kita pergi.
00:15:40Ayo kita pergi.
00:15:41Jangan ganggu mereka buat cucu untuk aku.
00:15:42Ayo kita pergi.
00:15:48Lanjutkan.
00:15:49Buat lagi?
00:15:50Jangan gerak.
00:15:51Hans, tunggu dulu.
00:15:53Hans, tunggu dulu.
00:15:54Tadi semua orang sudah melihatmu masuk ke kamarku.
00:15:57Juga naik keranjangku.
00:15:57Kalau kamu sekarang keluar, mau taruh kemana wajahku?
00:16:00Jadi, kamu untuk menjagamu kamu.
00:16:05Kalau kamu kasihan dengan Alice, dia masih belum pergi.
00:16:08Sekarang kamu masih sempat mengejarnya.
00:16:10Sekarang semua sudah bubar, jadi aku nggak peduli lagi.
00:16:13Yang penting aku nggak malu saja.
00:16:15Teruslah buat owner.
00:16:16Aku mau lihat kamu bisa buat owner sampai kapan.
00:16:19Eh, tunggu dulu.
00:16:21Bantu aku buka dulu.
00:16:22Berengsek!
00:16:27Hans, kamu sudah datang.
00:16:29Nona Shindy yang membiarmu kemari.
00:16:32Apa dia nggak ribut denganmu?
00:16:35Kalau kamu kasihan dengannya, dia belum pergi jauh.
00:16:37Sekarang kamu masih sempat mengejarnya.
00:16:40Dia nggak ribut.
00:16:41Dulu dia dengar nama Alice.
00:16:43Bakal ribut.
00:16:45Kali ini, nggak bilang apapun.
00:16:48Kalau Nona Shindy tahu kamu kemari,
00:16:49bukankah dia biasanya akan marah denganmu?
00:16:52Kak Hans, aku nggak apa-apa ditindas.
00:16:54Jangan sampai membuat Nona Shindy salah paham.
00:16:57Kamu nggak perlu peduli hal ini.
00:16:58Kalau ada yang mau dibantu,
00:17:00kamu bilang saja.
00:17:01Kak Hans,
00:17:02kamu baik sekali padaku.
00:17:03Kakek Iman ada budi pada keluarga Lukman.
00:17:05Jadi aku wajib membuatnya.
00:17:06Kalau bukan karena kakek,
00:17:07apa kamu nggak akan peduli padaku?
00:17:09Siang-siang bolong diikuti,
00:17:21apa itu pencuri?
00:17:22Aku berhasil memotret bukti Pak Hans selingkuh.
00:17:39Semalam dia dan Nona Alice saling berpelukan.
00:17:42Semua foto Pak Hans dengan wanita sudah ada di sana.
00:17:45Kapan kamu bisa melunasinya?
00:17:48Apa ini semua hasil potret diam-diamu?
00:17:51Jangan bilang begitu kasar.
00:17:52Aku ini detektif swasta.
00:17:54Kenapa aku menyuruhmu mengintai Hans?
00:17:56Aku yang 23 tahun begitu suka mata-mata.
00:17:59Kamu yang menyuruhku mengikuti Pak Hans
00:18:01untuk mencari bukti selingkuhnya.
00:18:03Apa kamu nggak ingin kasih uang?
00:18:05Bukankah aku istri CEO?
00:18:11Kenapa aku begitu miskin?
00:18:12Bahkan nggak sebanding dengan yang bodoh.
00:18:14Maaf.
00:18:16Eldoku nggak cukup.
00:18:19Bisa gesek kartu.
00:18:28Aku hubungkan kartu keluarga siapa?
00:18:35Lagi-lagi Hans ini cari Alice.
00:18:45Dia sudah selingkuh.
00:18:47Masih ingin meniduriku.
00:18:48Pria memang genit.
00:18:50Kamu bicara apa?
00:18:52Nggak apa-apa.
00:18:53Keluarkan.
00:18:53Sudah ku bilang nggak ada apa-apa.
00:18:57Hari ini kamu menghabiskan 200 juta
00:18:59untuk menyuruh orang mengikutiku.
00:19:02Bisakah kamu jangan kurang kerjaan?
00:19:03Oh, kartu keluarga itu darimu.
00:19:08Apa kamu nggak berencana menjelaskan
00:19:10kenapa kamu bisa berpelukan dengan Alice?
00:19:13Aku sudah jelaskan sama kamu berapa kali.
00:19:15Bisakah kamu jangan semena-mena?
00:19:21Kamu jangan banyak pikir.
00:19:23Dia ada cucu sahabat kakek.
00:19:24Aku menjaganya.
00:19:25Karena melihat dia cucunya sahabat kakek.
00:19:27Aku dan dia nggak ada apa-apa.
00:19:28Cindy, kamu jangan suka curiga.
00:19:30Ini hanya reuni bisnis.
00:19:34Hal yang wajar.
00:19:35Selain setiap hari mencurigai ku,
00:19:37apa kamu nggak ada kerjaan lain lagi?
00:19:38Cindy, aku sangat sibuk.
00:19:40Jangan gunakan hal kecil ini mengganggu ku.
00:19:42Cindy, keluar dari kantorku.
00:19:45Bunuh diri lagi.
00:19:47Apa sudah mati?
00:19:48Kalau belum, jangan ganggu aku.
00:19:50Apa yang terjadi?
00:19:51Kenapa hatiku sakit sekali?
00:19:53Apa ini rasa hancurnya hati Cindy ketika 23 tahun?
00:19:55Mulai hari ini, semua kartumu akan dihentikan.
00:20:00Kapan kamu berpikir jelas?
00:20:02Kapan aku memulihkan kartumu?
00:20:03Jangan buat hal bosan seperti ini.
00:20:06Apa ini rasa sakit hati Cindy ketika 23 tahun?
00:20:10Ternyata, Hans memiliki sikap yang kurang baik.
00:20:12Sama sekali beda dengan pria yang kuidamkan.
00:20:15Tak disangka.
00:20:17Kedepannya aku bisa mencintai orang seperti ini.
00:20:19Untungnya aku sekarang nggak suka padanya.
00:20:21Jadi, secepatnya bercerai saja.
00:20:22Ini adalah berita populer.
00:20:37Buka harga saja.
00:20:42Elisi aktris terkenal dengan Hansi Pemuda Kaya.
00:20:45Hebat kamu.
00:20:46Bagaimana bisa dapat?
00:20:47Jangan banyak tanya.
00:20:48Bilang saja harganya.
00:20:49Satu miliar.
00:20:51Ini adalah jalan menjadi orang kaya.
00:20:54Bagaimana kalau aku undur beberapa hari lagi?
00:20:57Baru cerai.
00:21:01Pak Hans, gawat.
00:21:02Fotomu dan Nona Elis kepotret oleh media.
00:21:04Sekarang sedang bilang kamu dan Nona Elis selingkuh.
00:21:07Apa Cindy sudah lihat?
00:21:08Apa responnya?
00:21:09Ini.
00:21:10Apa dibuat honor lagi?
00:21:11Fotomu dan Nona Elis dijual oleh Nona Cindy pada wartawan.
00:21:15Apa?
00:21:15Memang Hans yang salah.
00:21:25Dia dan Elis harusnya jaga jarak.
00:21:27Tapi mereka berdua sudah tumbuh bersama sejak kecil.
00:21:31Jadi seperti hubungan kakak adik.
00:21:33Kamu jangan dengar gosip orang luar.
00:21:36Lalu bertengkar dengannya.
00:21:37Ibu, aku tahu.
00:21:40Aku hanya sedih.
00:21:41Dokter bilang suasana hati kurang baik.
00:21:44Pasti susah hamil.
00:21:46Aku juga mau anak.
00:21:47Semua salahku.
00:21:49Terlalu mudah sedih karena Hans juga peduli dengan Hans.
00:21:52Kalau enggak, aku pasti sudah hamil.
00:21:55Katamu benar.
00:21:56Katamu benar.
00:21:58Bagaimanapun, Hans enggak harusnya membiarkan orang memotret foto begitu.
00:22:01Sebagai suami, enggak boleh buat istrinya malu.
00:22:04Tunggu dia pulang.
00:22:05Aku akan memarahinya.
00:22:07Kamu jangan sedih lagi.
00:22:09Istirahat yang banyak.
00:22:10Setelah sembuh, baru mudah hamil.
00:22:12Kelak masalah beginian, bilang saja pada ibu.
00:22:14Ibu akan membelahmu.
00:22:16Tampaknya bilang masalah anak sangat berguna.
00:22:24Kamu masih tahu pulang?
00:22:26Lihatlah, kamu sudah buat istrimu sangat marah.
00:22:28Ibu, bukan salah Hans.
00:22:30Salah aku.
00:22:32Aku yang berpikir banyak.
00:22:34Ngapain kamu lihat dia?
00:22:34Kamu yang salah dalam hal ini.
00:22:36Cepat minta maaf pada istrimu.
00:22:38Pak Hans, Nona Elise sudah datang.
00:22:41Nipi, Kak Hans.
00:22:44Mak, aku sudah lihat berita.
00:22:45Itu semua wartawan yang asal tulis.
00:22:48Nona Cindy, semua salahku.
00:22:50Jangan salahkan Kak Hans.
00:22:52Wanita kampungan ini hanya diprovokasi saja.
00:22:58Pasti akan ribut dengan Hans.
00:23:00Meski kamu setiap kali melakukan kesalahan yang sama, bahkan gak pernah berubah.
00:23:08Tapi, aku gak bisa menyalahkanmu.
00:23:10Karena, ini semua salahku.
00:23:12Aku yang terlalu berhati kecil,
00:23:16baru bisa sedih ketika melihat suami sendiri dengan wanita lain.
00:23:21Bukankah cuma cara mengeluh?
00:23:24Siapa yang gak bisa?
00:23:25Bisa-bisanya, Cindy gak ribut.
00:23:28Bahkan melawan dengan tenang.
00:23:30Tampaknya dia sudah dewasa.
00:23:32Elise, jangan salahkan bibi mengataimu.
00:23:35Meski hubungan kalian baik,
00:23:38Hans sudah ada istri.
00:23:40Kelak, kalau kamu ada kesulitan,
00:23:42kamu langsung cari aku saja.
00:23:45Kak Hans.
00:23:45Itu baru benar.
00:23:52Masalah suami istri harusnya dikatakan di kamar.
00:23:55Kalian bahaslah dengan pelan.
00:23:56Nanti, kalau jam makan camilan,
00:23:58kalian baru turun.
00:24:00Cindy, jelaskan dulu.
00:24:02Jelaskan apa?
00:24:03Kamu dan Elise sudah berpelukan.
00:24:04Bukankah kamu yang harus menjelaskan padaku?
00:24:06Gak usah berpelan lagi.
00:24:07Tadi kamu sangat pandai acting di depanmu.
00:24:09Aku gak acting.
00:24:11Kenapa menjual foto itu ke wartawan?
00:24:13Kamu sudah membuatku sakit.
00:24:14Apa kamu sudah terbiasa acting?
00:24:22Kelak kamu pura-pura bunuh diri.
00:24:24Jangan pakai luka benaran.
00:24:25Karena yang sakit adalah kamu.
00:24:26Ngapain peduli padaku?
00:24:27Peduli saja pada Elise.
00:24:28Cindy, beberapa hari ini kamu sangat aneh.
00:24:30Kamu terus jaga jarak.
00:24:31Apa ingin menggunakan cara lain untuk menarik perhatianmu?
00:24:35Dulu?
00:24:35Aku seberapa bodoh?
00:24:36Baru membuatmu merasa aku melakukan semua ini demi kamu.
00:24:38Tenang saja.
00:24:39Kelak aku gak akan mencintaimu lagi.
00:24:40Hal bodoh seperti mencintaimu.
00:24:41Aku gak akan lakukan lagi.
00:24:43Apa kamu merasa mencintaiku adalah hal bodoh?
00:24:44Kalau enggak.
00:24:47Semalam kamu memeluk pinggangku karena cemburu dengan Elise hari ini menjual foto itu pada wartawan.
00:24:53Cindy, apa yang mau kamu lakukan?
00:24:55Bukankah? Aku sudah bilang padamu aku gak mau buat hal seperti ini lagi.
00:24:58Sayangnya, kamu gak bisa melakukannya.
00:25:01Aku akan urus masalah foto itu.
00:25:06Gak ada media yang berani publikasikan.
00:25:08Mengenai Elise, aku gak ingin jelaskan.
00:25:10Kamu juga gak akan percaya.
00:25:12Patullah, jangan cari masalah untukku.
00:25:19Cindy yang 23 tahun.
00:25:21Kamu sepertinya gak mencintainya lagi.
00:25:23Kamu ingin melupakan kesedihan selama ini.
00:25:25Jadi, biar aku ke masa ini.
00:25:29Lihat hubunganmu dan Hans baik-baik.
00:25:31Aku pun tenang.
00:25:31Hiduplah dengan baik.
00:25:32Juga, persiapkan kehamilanmu dengan baik.
00:25:34Kalau ada yang gak senang, bilang padaku.
00:25:36Aku yang bantumu menegakkan keadilan.
00:25:38Baik.
00:25:39Terima kasih, Bu.
00:25:40Cindy, dulu aku memang gak begitu suka sama kamu.
00:25:44Merasa kamu dari kampung.
00:25:46Juga gak bisa dipublikasikan.
00:25:48Bahkan gak murah hati.
00:25:50Tapi sekarang, kamu juga murah hati.
00:25:54Karena kamu sudah menikah dengan Hans.
00:25:56Kamu jangan takut akan hal ini.
00:26:00Meski kamu dari kampung,
00:26:01sekarang kamu adalah istrinya Hans.
00:26:03Kelak.
00:26:04Kalau sedih, katakan saja.
00:26:06Jangan dimasukkan ke hati.
00:26:08Kalau masukkan ke hati, pasti mudah kesal.
00:26:11Kelak, katakan saja.
00:26:12Kalian harus banyak komunikasi.
00:26:14Aku sudah tahu, Bu.
00:26:16Baik.
00:26:17Ibu pergi dulu.
00:26:22Aku yang 23 tahun, seharusnya ada pekerjaan.
00:26:37Surat cerai?
00:27:06Kenapa aku harus pergi tanpa harta?
00:27:11Bukan aku yang selingkuh.
00:27:13Tapi dengan kemampuan Hans yang sekarang,
00:27:15dia memang bisa membuatku pergi tanpa harta.
00:27:17Tampaknya, aku harus segera cari kerja.
00:27:20Kalau enggak, aku bakal tinggal di jalanan.
00:27:24Aku gak salah dengar.
00:27:25Kan istrinya Hans mau kerja?
00:27:27Tentu saja.
00:27:28Setelah cerai, aku harus menghidupi diriku.
00:27:31Apa?
00:27:32Kamu mau cerai dengan Hans?
00:27:34Kemarilah.
00:27:35Kamu juga gak sakit.
00:27:36Hans adalah nyawamu.
00:27:38Apa kamu tegak cerai dengannya?
00:27:39Dia gak baik padaku.
00:27:41Tentu saja mau cerai.
00:27:42Lagian, dia pasti sudah lama ingin cerai denganku.
00:27:44Kamu terus aja, Bang, gue.
00:27:45Lo tembilih.
00:27:46Jadi status yang lebih kecil.
00:27:47Apa aku orang seperti itu?
00:27:49Cindy.
00:27:51Kamu sungguh aneh.
00:27:52Apa otakmu jadi rusak karena bunuh diri?
00:27:54Bahkan Peter saja merasa aku aneh.
00:27:57Tapi Hans sebagai suami, hanya tahu suruh aku jangan semena-mena.
00:28:00Cindy ya, Cindy.
00:28:03Kamu sudah waktunya cerai.
00:28:05Aku tanya dulu.
00:28:06Bagaimana aku bisa menikah dengan Hans?
00:28:11Bisa menikah bagaimana?
00:28:13Tentu saja kamu yang mengganggunya.
00:28:14Kamu hanya wanita dari kampung.
00:28:16Juga yatim piatu.
00:28:18Kamu kamu gak racun nih, Pak Hans.
00:28:19Dia gak akan menikahimu.
00:28:21Kamu juga gak akan jadi istrinya.
00:28:23Sudahlah, jangan bilang lagi.
00:28:25Nona Cindy masih duduk di sini.
00:28:28Tadi kamu bilang, aku menikah dengan Hans.
00:28:30Karena aku memberinya obat berahi.
00:28:32Maaf, Nona Cindy.
00:28:33Sudah sahabatku belak-belakan.
00:28:35Mereka suka berkata jujur.
00:28:37Harap kamu jangan keberanian.
00:28:40Maaf, ya.
00:28:41Tanganku juga gak pandai belok.
00:28:43Aku mau menampar sahabatmu.
00:28:44Tapi malah menamparmu.
00:28:46Pak Hans, karena penindasan Nona Cindy waktu itu,
00:28:49perusahaan Nona Elise perlu membayar banyak ganti rugi.
00:28:51Kita harus bantu berapa?
00:28:52Untuk mereka melewati kesulitan ini.
00:28:54Lihat kebutuhannya.
00:28:55Baik.
00:28:56Bagaimana beri penjelasan pada Nona Cindy?
00:28:58Sebelumnya dia gak setuju kamu membantu perusahaan Nona Elise.
00:29:01Gak usah kasih tahu dia.
00:29:02Baik.
00:29:03Ya halo, ini dari kantor polisi.
00:29:08Apa ini sih dengan Pak Hans?
00:29:10Istrimu berkelahi dengan orang.
00:29:11Sekarang dia ditahan.
00:29:13Tolong kamu datang membawanya pulang.
00:29:18Cindy, tunggu saja kamu.
00:29:20Aku gak akan mengampunimu.
00:29:22Kamu yang asal ngomong,
00:29:23apa Cindy gak boleh melawan?
00:29:25Kalian si berengsek.
00:29:26Kalau Kak Hans melihat kalian bersama,
00:29:28kalian pasti gak akan diampuni.
00:29:30Dia paling takut hal repot.
00:29:31Menurutmu dia akan ngurus hal ini?
00:29:32Benar itu?
00:29:35Cindy,
00:29:36apa kamu sudah lihat belum?
00:29:38Kak Hans sudah setuju membantu perusahaanku
00:29:40membayar ganti rugi senilai 20 miliar.
00:29:43Kalau dia melihat aku dipukul kamu sampai begini,
00:29:46dia pasti kasihan denganku
00:29:47dan akan cerai denganmu.
00:29:48Baik, tunggu.
00:29:49Kami cerai.
00:29:50Aku akan traktir kamu.
00:29:51Cindy,
00:29:52kamu jangan bohong deh.
00:29:53Kamu saja pakai bunuh diri
00:29:54untuk mengancam Kak Hans.
00:29:55Jangan membantuku.
00:29:56Alhasil,
00:29:56dia masih saja membantuku.
00:29:58Ini artinya apa?
00:29:59Ini artinya
00:29:59nyawamu di dalam hatinya
00:30:01gak sepenting aku.
00:30:04Pak Hans,
00:30:05kamu sudah datang.
00:30:07Kak Hans?
00:30:08Ada yang terluka?
00:30:10Bukan urusanmu.
00:30:11Kamu peduli saja pada Elismu.
00:30:12Kak Hans,
00:30:12aku baik-baik saja.
00:30:14Jangan khawatir padaku.
00:30:16Mungkin Nona Cindy turun tangan padaku
00:30:17karena dia marah padaku.
00:30:19Kamu jangan salahkan dia.
00:30:21Cindy,
00:30:21aku sudah bilang samamu berkali-kali.
00:30:24Jangan buat onar patuhlah.
00:30:26Kamu bahkan gak tanya
00:30:27langsung bilang itu kesalahanku.
00:30:30Peter,
00:30:30ayo kita pergi.
00:30:31Pak Hans,
00:30:32aku bilang padamu.
00:30:33Kali ini beneran Elismu yang membuat Chin marah dulu.
00:30:36Sin.
00:30:37Eh, Cindy.
00:30:38Aku pergi dulu.
00:30:39Kak Hans,
00:30:40lukaku gak parah.
00:30:41Apa kamu yang memprovokasi Cindy?
00:30:43Aku,
00:30:44aku gak begitu.
00:30:45Ada atau enggak,
00:30:47periksa CCTV sudah tahu.
00:30:49Bukan begitu.
00:30:50Aku hanya melihat
00:30:51Nona Cindy dan Peter terlalu dekat
00:30:54jadi membelamu.
00:30:57Gak disangka
00:30:58dia bisa marah.
00:31:00Kelak,
00:31:01jangan melakukan hal begini.
00:31:04Aku sudah tahu.
00:31:07Turunlah.
00:31:10Terima kasih.
00:31:11Hari ini sudah merepotkanmu.
00:31:13Hit sini nih, sahabat.
00:31:13Apakah kamu baik-baik saja?
00:31:15Aku pulang dulu.
00:31:20Cindy.
00:31:23Waktu itu aku sudah bilang,
00:31:25aku gak suka melihatmu bersamanya.
00:31:39Cindy.
00:31:40Cindy.
00:31:40Aku sedang mandi.
00:31:44Keluar kamu.
00:31:45Aku sudah pernah melihat tubuhmu.
00:31:49Keluar kamu.
00:31:51Mandi bersama saja.
00:31:57Aku bantu kamu mandi.
00:31:59Keluar kamu.
00:31:59Aku bisa mandi sendiri.
00:32:01Orang yang belum lelah memang banyak omong.
00:32:03Kalau kamu hebat,
00:32:04nanti jangan minta aku bantu kamu mandi.
00:32:06Apa yang kamu katakan?
00:32:07Jangan aneh-aneh deh.
00:32:10Dulu setiap kali,
00:32:11aku yang selalu membantu memandu.
00:32:14Aku gak ngerti.
00:32:16Bukankah Hans suka pada Alice?
00:32:18Bukankah pernikahan kita gak bisa bertahan lagi?
00:32:20Kenapa di hal ini kita seperti suami istri yang akur?
00:32:23Kamu gak fokus.
00:32:24Kamu begini akan membuat Alice gak senang.
00:32:27Apa perlu di saat ini mengatakan kata menyebalkan itu?
00:32:30Apa yang menyebalkan?
00:32:31Apa kamu gak takut Alice sedih?
00:32:32Hungkit Alice memang berguna.
00:32:41Tidurlah di sini.
00:32:43Gak usah.
00:32:43Aku tidur di sofa saja.
00:32:45Apa kamu marah lagi?
00:32:46Enggak kok.
00:32:47Kapan kamu mau marah padaku karena Alice?
00:32:50Aku beneran gak marah.
00:32:52Sebelumnya aku memang agak marah.
00:32:53Tapi sekarang aku gak marah lagi.
00:32:55Bagaimanapun aku sudah menampar Alice,
00:32:57sekarang aku merasa sangat senang.
00:33:00Jadi hari ini karena apa?
00:33:01Waktu itu bunuh diri.
00:33:03Sekarang langsung ribut sampai kantor polisi.
00:33:06Apa kali ini beneran mau ada yang mati baru puas?
00:33:08Dari nada bicaramu ini,
00:33:10kenapa sedang menyalahkan aku semena-mena?
00:33:12Apa itu gak bener?
00:33:15Terserah kamu berpikir apa?
00:33:17Aku tidur di ruang tamu.
00:33:18Tunggu dulu.
00:33:19Ada apa lagi?
00:33:21Kamu tidur di sini.
00:33:22Aku tidur di ruang tamu.
00:33:22Sindi, sudah lihat belum?
00:33:31Kahan sudah setuju
00:33:32membantu perusahaanku membayar ganti rugi
00:33:34senilai 20 miliar.
00:33:37Kalau dia melihatku dipukul sampai begini,
00:33:39pasti sakit hati dan cerai denganmu.
00:33:41Begitu mudahnya memberi Alice 20 miliar,
00:33:45tapi hanya kasih aku 500 ribu,
00:33:47bahkan kurang 2 ribu.
00:33:48Hanya bisa pakai kartu pasangan.
00:33:50Kalau begitu, ya sudah lah.
00:33:51Alhasil masih diawasi.
00:33:54Sekarang memberhentikan kartuku.
00:33:56Hans, aku mau cerai denganmu.
00:33:58Pak Hans,
00:34:02kenapa tidur di ruang tamu?
00:34:04Apa pisah kamar dengan nona Sindi?
00:34:06Ya,
00:34:07bertengkar sampai pisah kamar bukan hal baik.
00:34:10Dulu nona Sindi gak pernah ribut sampai begini.
00:34:13Hanya marah saja.
00:34:14Malam ini dia pasti akan minta baikan denganku.
00:34:17Benar juga.
00:34:18Nona Sindi selalu dekat denganmu.
00:34:21Aku gak akan minta baikan.
00:34:22Mimpi saja.
00:34:24Satu persatu mengira aku sangat mencintai Hans,
00:34:26juga gak bisa meninggalkannya.
00:34:28Bahkan dia juga begitu percaya diri.
00:34:31Sindi ya Sindi.
00:34:32Kenapa kamu yang 23 tahun begitu kasihan?
00:34:35Hanya pria saja.
00:34:36Jangan berpikir tertutup.
00:34:40Kemari.
00:34:44Enggak selera makan.
00:34:46Jangan bercanda dengan kesehatan.
00:34:47Di sini gak ada makanan yang bisa aku makan.
00:34:49Pak Hans,
00:34:51perlukah suruh Koki membuat beberapa makanan lagi?
00:34:53Enggak usah.
00:34:54Kalau mau gak ada yang dia suka,
00:34:55enggak usah makan.
00:34:56Kemana?
00:34:57Kedur lagi.
00:34:58Apa kamu juga mau?
00:34:59Tampaknya kamu gak berencana kerja lagi.
00:35:02Kerja?
00:35:05Aku beri kamu waktu 5 menit untuk ganti baju.
00:35:07Kalau enggak, naik taksi ke perusahaan.
00:35:08Aku masih ada kerjaan.
00:35:09Selain itu di perusahaan Hans.
00:35:12Terus melihat komputer.
00:35:13Apa matamu gak letih?
00:35:15Pantas saja bisa menjadi pria kaya termuda di dunia.
00:35:19Memang perlu berkorban.
00:35:21Daripada terus menetapku,
00:35:22sebaiknya kerjakan pekerjaanmu dengan baik.
00:35:25Beberapa hari ini kamu sudah meninggalkan banyak.
00:35:28Kalau mau terus kerja,
00:35:29harus lebih serius.
00:35:30Aku gak berharap kejadian kamu menargetkan Alice muncul lagi.
00:35:34Jadi, aku karyawan pemeriksa kualitas perusahaan kalian?
00:35:41Sekarang kamu adalah pemeriksaan kualitas grup Lokman yang terkenal.
00:35:43Tugas utama adalah memeriksa berbagai merek make-up,
00:35:45lalu memberi masukan pada penggemarmu.
00:35:47Karena hasil pemeriksaanmu objektif dan bisa diandalkan,
00:35:49jadi kamu sekarang sudah menjadi selebriti yang terkenal.
00:35:52Tapi beberapa saat lalu,
00:35:53hasil pemeriksaanmu menyatakan produk make-up Alice ada masalah.
00:35:56Jadi, kerjaanmu diberhentikan perusahaan dalam sementara waktu.
00:35:59Bukankah aku melakukan hal baik?
00:36:01Kenapa perusahaan mau memberhentikanku?
00:36:03Apa kamu sudah lupa?
00:36:04Kenapa bisa tanya padaku hal yang begitu dasar?
00:36:06Aku hanya mengetes pemahamanmu terhadapku.
00:36:10Oh, karena produk make-up Nona Alice diinvestasi oleh Pak Hans.
00:36:15Jadi, hasilmu itu memberi dampak buruk yang besar bagi produk Nona Alice.
00:36:19Tapi, mereka juga menunjukkan hasil pemeriksaan mereka.
00:36:22Jadi, sekarang semua orang merasa kamu sengaja memfitnah Nona Alice.
00:36:27Baik, aku sudah tahu.
00:36:28Kamu keluar dulu.
00:36:30Biar aku cuman informasikan dulu.
00:36:33Jangan kasih dia kerja yang banyak.
00:36:35Biar dia adaptasi dengan pelan.
00:36:36Baik.
00:36:37Hanya saja Nona Cindy.
00:36:38Dia sepertinya sedang membahas ulang kasus Nona Alice.
00:36:41Apa kamu tidak bilang padanya untuk melakukan hal ini lagi?
00:36:44Aku sudah bilang.
00:36:46Tapi Nona Cindy tidak mau dengar.
00:36:48Suruh sampai kemari.
00:36:49Aku akan bilang padanya saat perjalanan pulang.
00:36:56Pak Hans, Nona Cindy sudah pulang.
00:36:59Pak Hans, makan malam ini.
00:37:05Nona Cindy yang suruh Koki buat.
00:37:07Lihat.
00:37:09Pasti minta perbaikan.
00:37:14Kenapa tidak ada makanan kesukaanku?
00:37:16Semua makanan kesukaanku?
00:37:19Cindy, apa kamu sengaja?
00:37:21Sengaja apa?
00:37:23Nona Cindy, ketika kamu minta perbaikan, kamu akan menyuruh Koki membuat makanan kesukaanku.
00:37:26Kamu saja tidak ingat makanan kesukaanku.
00:37:28Kenapa aku harus suruh buat makanan kesukaanku?
00:37:29Di mana dia?
00:37:44Ngapain kamu kemari?
00:37:45Apa kamu masih marah?
00:37:47Sudah aku bilang, aku tidak marah.
00:37:48Kenapa kamu tidak percaya?
00:37:50Minumlah susu, baru marah.
00:37:55Aku alergi dengan susu, kamu tahu atau enggak?
00:37:58Aku hanya ingat.
00:37:59Kamu pernah bilang padaku, kalau kamu suka minum.
00:38:02Bahkan meminta aku mengampunimu.
00:38:08Teruslah kamu buat onar.
00:38:09Aku pulang dulu.
00:38:10Oh iya, jangan malam-malam datang.
00:38:17Astaga, ini bukan aku yang umur 18 tahun harus tanggung.
00:38:30Aku tidak akan tutup pintu.
00:38:32Nanti malam dia pasti diam-diam palung.
00:38:40Kenapa Cindy belum kembali?
00:38:49Cindy, hebat kamu.
00:38:52Bisa-bisanya tahan begitu lama.
00:39:02Surat serai?
00:39:08Siapa?
00:39:09Cindy.
00:39:13Kasih aku.
00:39:15Lepaskan aku.
00:39:22Cindy, kasih aku.
00:39:24Lepaskan aku.
00:39:29Kamu jangan begini, aku takut.
00:39:32Apa yang kamu takutkan?
00:39:33Nyalimu begitu besar, apapun berani buat.
00:39:35Apa ini?
00:39:40Kenapa Hans begitu marah?
00:39:42Apa karena surat ini?
00:39:44Isinya apa?
00:39:45Cindy, jangan pura-pura bodoh.
00:39:50Aku benaran enggak tahu.
00:39:53Kamu jangan begini.
00:39:54Aku benaran takut.
00:39:56Lepaskan aku.
00:39:57Ikut aku kembali ke kamar.
00:40:05Aku enggak mau.
00:40:06Aku enggak mau.
00:40:07Lepaskan aku.
00:40:09Lepaskan aku.
00:40:21Cindy, kalau mau semena-mena, harus ada batas.
00:40:24Kelak, jangan biar aku lihat surat semacam ini.
00:40:26Surat cerai, apa ini yang di dalam rangkas?
00:40:42Surat cerai ini bukan dibuat oleh Hans.
00:40:46Kenapa dia begitu marah?
00:40:47Kalau surat cerai ini bukan dibuat oleh Hans, respons dia enggak akan seperti terangsang begitu.
00:40:58Apa aku yang menulis surat cerai ini?
00:41:03Jadi, aku yang di masa depan ingin cerai dengan Hans.
00:41:07Enggak peduli seberapa aku mencintainya.
00:41:13Pasti rasa kecewa padanya akan penuh.
00:41:20Sepuluh menit.
00:41:21Kutunggu kamu di mobil.
00:41:22Lewat itu, kamu naik taksi.
00:41:25Nana Cindy.
00:41:27Pak Hans menyuruh Koki untuk membuatkanmu sup sagu mangga.
00:41:32Sudah tahu?
00:41:33Kamu juga sarapan dulu.
00:41:35Nana Cindy.
00:41:36Tapi, biasanya kerjaan Pak Hans sangat banyak.
00:41:39Kamu sebagai istrinya harus perhatian padanya.
00:41:42Agak patuh juga ada baiknya padamu.
00:41:45Kamu itu pengurus rumah atau ayahnya?
00:41:48Nuna Cindy.
00:41:49Apa maksudmu?
00:41:50Kamu bukan ayahnya.
00:41:52Apa hakmu mewakilinya mengurusku?
00:41:54Terus, apa kamu merasa bisa mengurusku?
00:41:58Kamu bukan ayahnya.
00:42:00Apa hakmu mewakilinya mengurusku?
00:42:02Terus, apa kamu merasa bisa mengurusku?
00:42:04Apa aku bawahanmu?
00:42:05Apa kamu mewakili Hans untuk mengaturku?
00:42:07Nuna Cindy, ini gak ada hubungannya dengan Pak Hans.
00:42:10Maaf, aku sudah lancang.
00:42:13Aku gak selera lagi bawa pergi.
00:42:15Maaf.
00:42:17Permintaan maafmu sudah kuterima.
00:42:18Tapi aku gak berencana memaafkanmu.
00:42:20Mulai hari ini, kamu gak perlu datang lagi.
00:42:22Apa?
00:42:23Nuna Cindy?
00:42:25Apa kamu mau memecatku?
00:42:26Apa kamu keberatan?
00:42:27Aku sudah bekerja lama di sini.
00:42:29Meski ada salah, juga gak perlu begini.
00:42:33Pak Hans gak akan begini padaku.
00:42:35Apa maksudmu?
00:42:36Hanya Hans yang bisa memecatmu.
00:42:37Terus, aku gak ada hak itu.
00:42:39Maaf, Nuna Cindy.
00:42:41Maksudku bukan begitu.
00:42:43Masalah ini tunggu Pak Hans pulang.
00:42:45Baru buat keputusan.
00:42:46Biar aku masuk.
00:42:53Apa kamu gak bisa masuk?
00:42:54Kamu sudah mengadangnya.
00:42:55Bagaimana masuk dengan lorong sekecil itu?
00:42:56Bukankah kamu ingin diet?
00:42:58Apa ini hasil dietmu?
00:43:01Kamu yang cari masalah, ya?
00:43:09Suka pegang?
00:43:10Boleh saja.
00:43:11Tapi waktunya gak tepat.
00:43:12Aku gak sengaja.
00:43:14Kamu yang gak mau pergi.
00:43:17Kamu gak sengaja kok.
00:43:18Aku memang gak sengaja.
00:43:22Iya.
00:43:23Kamu memang gak sengaja.
00:43:28Tindakanmu dan katamu memiliki arti berbeda.
00:43:31Gak boleh tertawa.
00:43:36Masalah semalam?
00:43:38Aku gak berharap terulang lagi.
00:43:39Aku gak berharap terulang lagi.
00:43:41Bagaimanapun, aku hanya Cindy yang masih 18 tahun.
00:43:44Bukan Cindy yang sudah menikah.
00:43:46Masalah semalam sungguh mengerikan.
00:43:50Baguslah kalau sudah tahu kesalahanmu.
00:43:51Terkadang semena-mena boleh.
00:43:53Tapi jangan bercanda dengan perihal cerai.
00:43:54Aku gak bercanda.
00:43:56Kamu yang bilang,
00:43:57kalau aku semena-mena lagi,
00:43:58posisiku akan digantikan.
00:44:00Cindy, jangan keterlaluan.
00:44:02Apa kamu kira aku benar-benar gak mau cerai denganmu?
00:44:04Kalau begitu, cerai saja.
00:44:08Aku baru bilang,
00:44:10jangan bercanda dengan perihal cerai.
00:44:11Aku gak bercanda.
00:44:13Bukankah kamu juga pernah ungkit cerai?
00:44:15Lagian setelah kita cerai,
00:44:16kamu bisa bersama dengan Alice.
00:44:18Apa gak baik?
00:44:19Apa masih marah karena hal Alice?
00:44:22Aku pernah bilang...
00:44:23Aku tahu.
00:44:24Dia hanya cucu sahabat kakekmu.
00:44:26Kalian berdua sejak kecil sudah kenal.
00:44:27Sangat cocok.
00:44:28Aku yang gak tahu diri.
00:44:30Kebetulan sekarang aku kembalikanmu pada dia.
00:44:32Apa ini gak bagus?
00:44:34Cindy,
00:44:35kamu anggap aku sebagai apa?
00:44:36Apa kamu takut setelah cerai?
00:44:38Aku dapat hartamu.
00:44:39Apa kamu gak melihat isi surat cerai itu?
00:44:41Sebenarnya aku.
00:44:44Maaf,
00:44:45Pak Hans.
00:44:46Sudah sampai.
00:44:47Cindy,
00:44:48aku gak berharap kamu mengungkit cerai lagi.
00:44:51Apa kamu ngerti?
00:44:59Kita sudah sampai.
00:45:01Masalah makeup Alice gak sesuai standar.
00:45:03Kenapa mereka bilang,
00:45:04aku sengaja mencelakainya karena iri?
00:45:06Karena ada yang mendukungnya.
00:45:08Jadi,
00:45:09dia bisa semena-mena mengantar produknya untuk diperiksa.
00:45:11Bahkan melakukan siaran langsung.
00:45:13Hasil pemeriksaan sesuai standar.
00:45:16Produknya pasti beda.
00:45:17Bagaimana kalau yang mereka antar adalah produk sesuai standar yang sengaja diberi Alice?
00:45:21Waktu itu pemeriksaan kita jelas-jelas ada masalah kualitas.
00:45:24Bagaimana kalau kita gak usah urus hal ini lagi?
00:45:27Pak Hans sudah bilang makeup nona Alice gak ada masalah.
00:45:29Aku datang cari Pak Hans.
00:45:35Apa dia ada?
00:45:36Pak Hans sedang rapat.
00:45:37Kamu tunggu saja di kantornya.
00:45:38Kalau begitu, rapat kamu?
00:45:40Ya.
00:45:40Wow, Pak Hans gak pernah membiarkan orang gak penting masuk kantornya.
00:45:45Siapa wanita cantik ini?
00:45:47Kenapa istri Hans yang misterius?
00:45:49Mana mungkin?
00:45:50Beritamu memang gak terbaru.
00:45:51Dia adalah nona Alice.
00:45:52Mereka sejak kecil sudah kenal.
00:45:54Bukan istri Pak Hans yang gak disayang itu.
00:45:56Kalau Pak Hans gak suka istrinya, kenapa Pak Hans menikah muda?
00:46:00Ku dengar.
00:46:01Istrinya menggunakan cara licik untuk bersama Pak Hans.
00:46:04Jadi, Pak Hans gak mempublikasikannya.
00:46:06Aku hanya tahu istrinya gak murah hati.
00:46:08Juga tukang cemburu.
00:46:10Bos, jangan dengar mereka asal ngomong.
00:46:13Apa kamu tahu aku istrinya Hans?
00:46:14Eh, hanya aku yang tahu.
00:46:16Kamu gak biarkan aku bilang pada orang lain.
00:46:17Kok kamu tahu?
00:46:20Saat kamu disuruh jangan kerja dalam sementara waktu,
00:46:22kamu menelpon Pak Hans.
00:46:23Lalu Pak Hans membiarmu jangan semena-mena.
00:46:25Jadi,
00:46:25Aku tahu.
00:46:28Pak Hans, nona Alice sudah datang.
00:46:30Dia sedang menunggumu di kantor.
00:46:31Siapa yang suruh dia masuk?
00:46:33Maaf, ruang rapat sudah penuh.
00:46:35Jadi,
00:46:36lain kali jangan mengulangi hal yang sama.
00:46:37Aku gak suka orang lain masuk ke ruang pribadiku.
00:46:42Kak Hans, kamu sudah datang.
00:46:44Ada apa?
00:46:46Kak Hans,
00:46:47apa gak ada masalah?
00:46:48Juga gak boleh cari kamu.
00:46:49Hari ini,
00:46:50kedatanganku untuk berterima kasih padamu.
00:46:52Kamu sudah memberi 20 miliar
00:46:53untuk membantu perusahaanku melewati kesulitan ini.
00:46:56Jadi,
00:46:57aku pikir apa yang bisa aku bantumu.
00:46:59Gak perlu.
00:47:00Anggap balas budi pada kakekmu.
00:47:02Apa kamu dengar mereka bilang apa?
00:47:04Sepertinya Alice ingin mengorbankan dirinya
00:47:06demi membalas budi pada Pak Hans.
00:47:09Bukankah Pak Hans ada istri?
00:47:12Siapa suruh istrinya gak disukai?
00:47:14Mereka itu teman sejak kecil.
00:47:16Begitu Alice marah,
00:47:17Pak Hans langsung kasih 20 miliar.
00:47:19Nyonya yang dari kampung itu
00:47:20mungkin sudah mau diceraikan.
00:47:24Apa yang kalian bicarakan?
00:47:25Mau antar kopi untuk Pak Hans dan Nona Alice?
00:47:29Biar aku saja yang antar.
00:47:30Kalian kerja dulu.
00:47:32Bukankah Cindy itu sudah diundurkan?
00:47:35Kenapa dia kerja lagi?
00:47:37Gak tahu.
00:47:38Apa karena sebelumnya dia menyinggung Nona Alice,
00:47:40jadi Pak Hans ingin memberinya hukuman?
00:47:42Mungkin saja.
00:47:43Bos, jangan dengar mereka asal bilang.
00:47:45Yang mereka katakan,
00:47:46gak salah.
00:47:47Aku masuk dulu.
00:47:48Kamu tunggu di sini saja.
00:47:52Apa aku sudah mengganggu kalian?
00:47:54Aku hanya sedang membahas detail kerja.
00:47:55Sama dengannya.
00:47:56Benar itu.
00:47:57Aku dan Pak Hans gak ada apa-apa.
00:47:59Nona Cindy,
00:48:00kamu jangan banyak pikir.
00:48:02Kalau Hans yang jelaskan,
00:48:03masih oke.
00:48:03Tapi kalau Alice yang jelaskan,
00:48:04pasti tujuannya ingin aku salah paham pada mereka.
00:48:07Aku hanya ingin tahu
00:48:08kenapa dulu biar aku berhenti kerja.
00:48:10Ternyata,
00:48:11kamu masih marah
00:48:12karena Pak Hans menghukummu.
00:48:14Nona Cindy,
00:48:15kalau waktu itu
00:48:15kamu gak sengaja mencelakaiku,
00:48:17bahkan merusak reputasi perusahaanku,
00:48:19Pak Hans pasti enggak.
00:48:21Apa aku berbicara padamu?
00:48:22Apa namamu, Hans?
00:48:24Pak Hans.
00:48:25Kamu keluar dulu.
00:48:26Aku akan suruh Alice membahas denganmu.
00:48:28Kebetulan dia ada di sini.
00:48:29Bereskan bersamaan saja.
00:48:31Cindy,
00:48:32aku sudah bilang padamu.
00:48:33Kami hanya sedang membahas kerja.
00:48:35Aku gak peduli kalian bahas apa.
00:48:36Meski kalian tutup pintu melakukan hal itu,
00:48:38aku juga gak peduli.
00:48:39Tapi,
00:48:39kamu gak boleh karena belas kasih padanya.
00:48:41Jadi,
00:48:41menghentikan pekerjaanku.
00:48:45Cindy,
00:48:46apa yang kau ributkan?
00:48:48Aku bukan ribut.
00:48:49Kamu tahu jelas laporan ini tertulis jelas
00:48:50kalau standar logam perusahaan,
00:48:52make up-nya melebihi batas.
00:48:53Kalau dipakai,
00:48:54wajah akan hancur.
00:48:55Aku membantu perusahaan mengungkapkan kejahatannya.
00:48:57Kalian gak terima kasih padaku.
00:48:58Malah menghentikan pekerjaanku.
00:48:59Apa karena dia teman sejak kecilmu?
00:49:01Sekarang,
00:49:01kamu sudah kembali kerja?
00:49:02Sudah kembali kerja bisa bagaimana?
00:49:04Apa bisa menghilangkan fitnahan
00:49:05kamu menghentikan pekerjaanku?
00:49:06Sekarang semua orang bilang aku iri pada Alice.
00:49:08Jadi memfitnahnya dengan laporan palsu?
00:49:09Apa salah?
00:49:11Hans,
00:49:12apa perlu kita cerai?
00:49:13Baru kamu percaya padaku.
00:49:15Iya,
00:49:16aku memang membencinya.
00:49:17Tapi aku gak akan
00:49:18karena orang jahat mempertaruhkan karierku.
00:49:21Cerai?
00:49:22Kamu mau cerai dengan Kak Hans?
00:49:24Cerai?
00:49:25Bus,
00:49:26kamu jangan impulsif.
00:49:27Aku gak salah dengar, kan?
00:49:29Cindy ini ternyata adalah istri Pak Hans.
00:49:31Bukankah istrinya datang dari kampungan?
00:49:33Kudengar dia gak pandai apa-apa.
00:49:35Hanya pandai jadi ibu rumah tangga.
00:49:36Cindy ini sepertinya gak sederhana.
00:49:38Seingatku,
00:49:39dia tamatan universitas terbaik.
00:49:41Performa kerjanya juga sangat bagus.
00:49:42Selain itu,
00:49:43dia adalah salah satu blogger
00:49:44yang memberi untung besar pada perusahaan.
00:49:47Kok dia adalah istrinya Pak Hans?
00:49:48Bahkan berani mengungkit cerai dengan Pak Hans.
00:49:51Apa sudah gak tahan Alice yang menjadi orang ketiga?
00:49:56Alice,
00:49:57kamu keluar dulu.
00:49:59Tapi,
00:50:00keluar.
00:50:01Baik,
00:50:02aku pergi dulu.
00:50:03Hans,
00:50:04bicara baik-baik pada nona Cindy.
00:50:06Jangan karena aku cerai.
00:50:11Ada masalah apa?
00:50:13Katakan saja.
00:50:14Harusnya aku yang tanya padamu.
00:50:16Kamu ribut apa sih?
00:50:17Apa di matamu aku hanya bisa semena-mena.
00:50:19Sekalipun itu kemauan benaran,
00:50:20kamu juga gak akan peduli.
00:50:22Bukankah kemauanmu membuat Alice hancur?
00:50:25Meski hari ini kalian selingkuh,
00:50:27aku juga akan mengungkapkan kejahatannya.
00:50:28Cindy,
00:50:31tampaknya membiarmu kerja kembali.
00:50:33Adalah keputusan salah.
00:50:35Kamu sekarang belum cocok untuk kerja.
00:50:36Sebaiknya di rumah jadi istri baik saja.
00:50:41Baik,
00:50:42aku undurkan diri.
00:50:44Nona Alice,
00:50:45sepertinya Pak Hans biar kamu pergi.
00:50:47Harusnya lewat sini.
00:50:49Perlukah aku arahkan kamu?
00:50:51Apa kamu adalah asisten Cindy?
00:50:54Iya.
00:50:54Aku adalah asisten yang disuruh Pak Hans
00:50:56untuk membantu nyonya.
00:50:59Astaga,
00:51:00dia benaran istrinya Pak Hans.
00:51:04Bos,
00:51:05mau kemana kamu?
00:51:06Kamu kerja dulu.
00:51:07Aku sudah undurkan diri.
00:51:09Bos,
00:51:09apa kamu buat Pak Hans marah?
00:51:11Sebenarnya,
00:51:12Pak Hans dan Nona Alice
00:51:13benaran gak ada hubungan mesra.
00:51:15Gak usah bantu Hans berbicara.
00:51:16Dia terus membiarkan Alice semena-mena.
00:51:19Apa bedanya dengan selingkuh?
00:51:20Bos,
00:51:21kamu benaran terlalu mau menang.
00:51:23Apa salahnya mau menang?
00:51:25Apa perlu mengandalkan orang lain
00:51:26memberiku martabat?
00:51:26Kalau aku gak mau menang,
00:51:27aku pasti sudah sering ditindas mereka.
00:51:34Ikut dia.
00:51:42Apakan aku?
00:51:43Kamu jangan takut.
00:51:44Ini aku.
00:51:44Lepaskan aku.
00:51:45Kamu mau melakukan apa di siang bolong?
00:51:47Cindy,
00:51:48lihat dulu siapa aku.
00:51:49Kamu.
00:51:50Aku gak peduli siapa kamu.
00:51:54Mencuri adalah tindakan ilegal.
00:51:55Cindy,
00:51:56kenapa kamu?
00:51:56Apa gak kenal aku?
00:51:58Astaga,
00:51:59apa orang yang ku kenal di masa depan?
00:52:04Kamu?
00:52:04Ya.
00:52:05Siapa aku?
00:52:07Temanku.
00:52:08Siapa namaku?
00:52:09Astaga,
00:52:10apa aku akan ketahuan?
00:52:11Kakak tampan.
00:52:12Peter beritahu aku.
00:52:16Kamu dan Hans Paul cerai.
00:52:17Kok kamu tahu?
00:52:19Sepertinya aku sudah ingat.
00:52:21Apa orang ini adalah kakaknya Peter?
00:52:24Dulu aku gak bertemu dengannya.
00:52:26Gak disangka,
00:52:27dia punya kakak yang tampan.
00:52:29Kalau dia sudah meninggalkanmu,
00:52:30maukah kamu datang ke perusahaan kami?
00:52:32Perusahaan kami sedang membutuhkan blogger yang hebat.
00:52:34Maaf,
00:52:34aku yang ngajukan cerai.
00:52:36Bukankah kamu sangat mencintainya?
00:52:38Kenapa minta cerai?
00:52:39Apa dia sudah sampai?
00:52:52Pak Hans,
00:52:53Nona Shindy sepertinya belum pulang.
00:52:56Belum pulang.
00:52:57Selain pulang ke rumah,
00:52:58dia bisa kemana lagi?
00:52:59Nona Shindy sepertinya naik ke mobil Rino.
00:53:02Ini ketentuan yang bisa diberikan perusahaan kami.
00:53:11Apa kamu berencana merekrutku?
00:53:13Gak takut aku membuatmu repot.
00:53:15Kondisimu,
00:53:16aku sudah tahu jelas.
00:53:18Selain itu,
00:53:18Peter pernah bilang padaku,
00:53:20perusahaan kami bersiap mengeluarkan merek make up.
00:53:22Kebetulan kami butuh blogger pemeriksaan kualitas yang bisa jujur.
00:53:24Kak,
00:53:25apa kamu benaran mau merekrut Cindy?
00:53:26Akhirnya kamu mau meninggalkan Hans di brengsek itu.
00:53:31Sekarang semua sudah tahu kamu mau cerai.
00:53:33Cepat sekali penyebarannya.
00:53:35Itu karena Alice.
00:53:36Apa?
00:53:37Kamu gak melihat statusnya?
00:53:38Aku tunjukkan.
00:53:39Lihatlah,
00:53:40ujung-ujungnya masih gak bisa lupakan.
00:53:42Lihatlah,
00:53:43fotonya itu foto diri sendiri.
00:53:44Semua orang berkomentar Hans akan cerai.
00:53:46Ibu.
00:53:58Ku dengar kamu dan Cindy mau cerai.
00:54:00Siapa yang bilang padamu?
00:54:01Siapa yang bilang padaku?
00:54:03Kenapa dengan status Alice?
00:54:05Hans,
00:54:06kalau kamu benaran suka Alice,
00:54:07kamu sebaiknya cepatan cerai dengan Cindy,
00:54:10lalu beri dia imbalan.
00:54:12Dia juga susah.
00:54:13Ibu,
00:54:14aku gak berencana cerai.
00:54:16Kenapa kamu gak berencana cerai lagi?
00:54:19Kenapa aku harus cerai?
00:54:21Bukankah kamu suka Alice?
00:54:23Ibu,
00:54:24jangan urus masalahku.
00:54:29Apa kamu sudah dewasa?
00:54:30Suruh aku gak atur kamu.
00:54:32Aku gak ingin ngatur kamu.
00:54:34Kalau kamu bisa membiarkanku gendong susu,
00:54:36terserah kamu mau dengan siapa meski itu pria,
00:54:38aku juga gak peduli.
00:54:43Kenapa Cindy belum pulang?
00:54:45Nona Cindy gak bilang.
00:54:46Kamu masih tahu pulang?
00:54:51Em,
00:54:51cepatlah istirahat.
00:54:53Kemana kamu?
00:54:54Apa hubungannya denganmu?
00:54:55Aku sudah hajukan undur diri.
00:54:57Apa aku sudah setuju?
00:54:58Aku bukan memberitahumu,
00:55:00melainkan resmi mengajukan undur diri.
00:55:02Cindy,
00:55:03semena-mena juga harus ada batas.
00:55:04Kali ini kamu sudah melewati batasku.
00:55:06Kenapa kau selalu mengira aku yang semena-mena?
00:55:08Hans,
00:55:08aku benar-benar sudah muak.
00:55:10Aku gak hanya undurkan diri,
00:55:11juga mau cerai.
00:55:13Apa Peter dan kakaknya mengatakan sesuatu padamu lagi?
00:55:16Aku sudah berkali-kali bilang padamu jangan berhubungan dengan mereka.
00:55:18Kenapa kamu diam-diam bertemu dengan mereka?
00:55:20Bukankah kamu biarkan Alice masuk ke kantormu?
00:55:24Gak usah peduli padaku?
00:55:25Kamu udah istriku,
00:55:25apa gak pernah bertemu?
00:55:26Apa kamu menganggapku sebagai istrimu?
00:55:28Apa orang di sekitarmu menghormatiku?
00:55:29Apa asisten dan pengurusmu pernah memanggilku Nyonya Cindy?
00:55:32Mereka semua ikut Alice memanggilku Nona Cindy.
00:55:34Jadi panggilan Nyonya itu untuk siapa?
00:55:35Kamu yang bilang gak terbiasa dengan panggilan ini.
00:55:38Kamu jangan berdalih.
00:55:41Ngapain kamu?
00:55:42Lepaskan aku.
00:55:44Berengsek kamu.
00:55:45Lepaskan aku.
00:55:46Aku mau cerai denganmu.
00:55:47Hams!
00:55:59Simpanlah tenagamu untuk nanti teriak.
00:56:11Lepaskan aku.
00:56:17Apa kamu akan begini pada Alice?
00:56:23Kamu hanya pandai menindasku.
00:56:25Kenapa aku gak boleh cerai denganmu?
00:56:26Kamu jangan mengungkit Alice.
00:56:28Aku gak akan begini padanya.
00:56:31Juga gak akan begini padanya.
00:56:35Bahkan gak akan begini padanya.
00:56:36Kamu boleh semena-mena.
00:56:45Tapi jangan mengungkit Alice di depanku.
00:56:47Juga gak boleh ungkit undur diri.
00:56:50Bahkan jangan mengatakan cerai.
00:56:52Aku tahu kamu gak senang karena Alice.
00:56:54Kamu boleh istirahat beberapa waktu di rumah.
00:56:56Juga boleh jalan-jalan.
00:56:57Apa luangkan tempat untuk Alice?
00:56:59Kenapa gak langsung cerai denganku?
00:57:01Ayo minum.
00:57:15Apa yang kamu katakan?
00:57:17Kak Hans suruh aku hapus pesan itu.
00:57:19Maaf, Nona Alice.
00:57:21Mungkin Nona Cindy bertengkar dengan Kak Hans lagi.
00:57:24Aku tahu kesulitan Kak Hans.
00:57:26Tapi kenapa Cindy gak bisa memahaminya?
00:57:28Kalau aku, pasti gak akan mempersulitnya.
00:57:32Gak ada pilihan.
00:57:33Bagaimanapun Nona Cindy datang dari kampung,
00:57:35gak semurah hati kamu.
00:57:37Demi keharmonisan keluarga,
00:57:38Pak Hans hanya bisa membiarkan Cindy semena-mena.
00:57:41Tapi dalam hatinya sangat jengkel.
00:57:44Baiklah.
00:57:50Aku tidur di ruang tamu.
00:57:54Kamu tidur di sini.
00:57:56Aku ke ruang tamu.
00:57:58Aku benaran gak tahan tinggal di sini lagi.
00:58:07Aku takut Hans suatu hari akan benaran buat hal itu.
00:58:10Aku juga gak mungkin tiap kali begitu beruntung.
00:58:20Cindy takut petir.
00:58:21Aku takut petir.
00:58:51Sit down and eat first.
00:58:53I don't want to go work. If I'm late, I'll get rid of it.
00:58:56I'll get rid of it.
00:58:57I'm alone with you, and I'll get rid of it.
00:58:59Isn't it Pak Hans already?
00:59:01You're going to work.
00:59:03Who can help me?
00:59:05I'm sorry, I've already taken care of you.
00:59:09You don't want to do it.
00:59:11You don't want to do it.
00:59:12Do you want to do it?
00:59:13What if I can do it?
00:59:15You said you didn't go back to Grup Luqman.
00:59:18So, you work where?
00:59:19Aku lupa kasih tau kamu.
00:59:21Sekarang aku sudah kerja di perusahaan Rino.
00:59:23Bonus perusahaan mereka lebih baik dari punyamu.
00:59:25Sampai jumpa.
00:59:31Kelak tempat ini akan menjadi tempat kerjamu.
00:59:33Kamu mau bagaimana kerja? Terserah kamu.
00:59:35Baik, aku akan berusaha menyelesaikan KPI aku.
00:59:37Kamu memang kandidat 10 blogger teratas tahun ini?
00:59:40Aku percaya padamu.
00:59:41Kalau kerjaanmu nggak diperhentikan,
00:59:43dengan kemampuanmu sekarang kamu seharusnya sudah mendapatkan penghargaan.
00:59:45Masalah yang sudah berlalu, jangan diunggit lagi.
00:59:47Aku akan bekerja dengan keras.
00:59:49Kenapa kamu benaran mau cerai dengan Hans?
00:59:51Cepat lambat akan cerai.
00:59:52Jadi sikapnya bagaimana?
00:59:54Baik, aku nggak tanya lagi.
00:59:56Kamu kerja saja dulu.
01:00:03Bagaimana kamu pulang, Han?
01:00:05Aku berencana cari rumah di sekitar perusahaan.
01:00:07Kamu benaran mau tinggal luar, kan?
01:00:09Iya.
01:00:10Mau cerai, harus pisah rumah dulu.
01:00:12Tampaknya Hans nggak ingin cerai denganmu.
01:00:14Aku nggak tahu apa yang dia pikirkan.
01:00:20Setelah aku bunuh diri dan amnesia,
01:00:22ini pertama kalinya dia sebagai suami menelpon aku.
01:00:25Aku pergi dulu.
01:00:39Hati-hati di jalan.
01:00:40Da-dah!
01:00:51Pak Hans, masakan sudah dingin.
01:00:53Perlu dipanaskan dulu.
01:00:54Kenapa Cindy belum pulang?
01:00:56Aku akan segera menghubungi nona Cindy.
01:00:58Kenapa nggak panggil dia nyonya?
01:01:00Selalu memanggil dengan sebutan begitu.
01:01:02Apa kelak butuh ganti panggilan?
01:01:04Sudahlah, kamu istirahat dulu.
01:01:06Iya.
01:01:08Apa terjadi sesuatu?
01:01:31Halo?
01:01:35Kamu sudah tidur?
01:01:37What do you know that I'm waiting for you?
01:01:40What time is it? Why didn't you sleep?
01:01:42You're not a child. You're not a child.
01:01:44Cindy, where are you?
01:01:45I'm at home.
01:01:54The man is in your home. Where are you?
01:01:56Hans, what do you want to do?
01:01:58Cindy, if you don't have me, you can't sleep.
01:02:01You're going to leave. If you have a problem, tomorrow you'll be back.
01:02:07You're going to leave.
Be the first to comment
Add your comment

Recommended