00:01Saudara polisi telah meringkus 15 orang yang diduga terlibat penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, seorang kepala cabang Bank BUMN.
00:10Salah satu terduga pelaku adalah pebisnis dan motivator, namun motif kejahatan ini hingga saat ini masih belum terungkap.
00:18Polisi mulai meringkus satu persatu orang-orang yang diduga terlibat penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, seorang kepala cabang Bank BUMN.
00:33Empat orang diduga sebagai aktor intelektual atau dalang pembunuhan.
00:37Aksi kejar-kejaran antara polisi dan pelaku sempat terjadi di Jalan Selamet Ria di Solo, Jawa Tengah.
00:42Sementara satu pelaku ditangkap di kawasan FIK, Jakarta, dan sebelumnya, empat pelaku yang merupakan eksekutor ditangkap di kawasan Joharbaru, Jakarta, dan satu di Bandara NTT saat dalam pelariang.
00:59Menurut Kabupaten Humas Polda Metro Jaya, Kombes Adi Ari, total 15 tersangka ditangkap.
01:0515 orang yang diamankan ya, 6 orang diantaranya itu diamankan oleh rekan-rekan dari Subdit Resmob, kemudian 9 orang lainnya, itu yang mengamankan adalah Subdit Jatandras.
01:22Ini membutuhkan waktu, kami harus hati-hati, kami harus berdasarkan SOP, kami juga harus proporsional.
01:31Salah satu yang ditangkap adalah seorang pengusaha bernama Dwi Hartono.
01:37Dwi juga dikenal sebagai seorang motivator.
01:40Pemilik bimbingan belajar daring ini diduga sebagai dalang pembunuhan.
01:44Di kampung halamannya Rimbo Bujang, Jambi, Dwi Hartono dikenal sebagai sosok dermawan.
01:50Dia ada senjati makmur, sosok Mas Dwi Hartono ini seorang yang, dia itu dermawan.
02:00Mas Dwi dermawan, dia suka membantu, mengasih modal-modal usaha, kemudian salah satunya juga pernah mengitahkan satu unit mobil lambungan untuk desanya.
02:13Kuasa hukum salah satu pelaku penculikan Kepala Cabang Bank BUMN menyebut ada tiga klaster dalam peristiwa ini.
02:21Mulai dari pengintaian, penjemputan paksa, hingga eksekusi.
02:26Ia menyatakan kliennya hanya berperan dalam penjemputan paksa dan tidak terlibat dalam eksekusi yang merenggut nyawa korban.
02:34Terkait penempatan posisi ERAS dan kawan-kawan ini, kan ada tiga klaster seperti yang saya bicarakan sebelumnya.
02:45Itu ada klaster yang pertama klaster pengintai, yang kedua klaster penjemputan paksa, yang ketiga adalah klaster eksekutor.
02:55Saat waktu mengambil upah itu, disitulah baru mereka mengetahui bahwa korban ini sudah meninggal dunia.
03:06Ya, kalau yang klaster eksekutor, kami tidak tahu mereka dan kami tidak kenal mereka.
03:13Mantan kabar eskrim Komjen Purnawirawan Arief Sulistianto menyebut,
03:17polisi harus mengecek tempat kejadian perkara saat penculikan korban, penyerahan hingga tempat korban ditemukan meninggal.
03:25Ini adalah langkah untuk mengungkap peran para terduga pelaku sehingga motif pembunuhan akan jelas.
03:33Tentu semuanya berdasarkan alat bukti, tidak bisa kita prejudice, kita tidak bisa menuduh seseorang.
03:40Disuruh ini, disuruh ini, si tersangka A mengatakan saya dusuh ini buktinya apa.
03:45Ini kan bisa dilakukan seperti dikatakan Pak Adriocati, perintahnya melalui telpon.
03:50Kan bisa dicek telponnya, di mana telponnya, posisinya bisa dicek, dibayar pakai duit apa, bagaimana membayarnya.
03:59Semua pasti akan bisa diungkap oleh tim penyidik, karena motif ini penting nanti untuk penerapan pasal yang diterapkan kepada masing-masing pelaku ini.
04:10Polisi telah menangkap 15 orang, publik masih menunggu apa motif pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Muhammad Ilham Pradita.