00:00Pantai Amat Rehang Manyang
00:30dipilih sebagai lokasi upacara, lantaran memiliki permukaan bawah laut yang landai,
00:35serta memiliki arus bawah yang cukup tenang.
00:38Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
00:44Pembina Odisi Maria Ulfa menyebut pengibaran bendera bawah laut sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme
00:51serta meningkatkan kesadaran akan lingkungan.
00:54Bagi Maria, kemerdekaan tidak hanya dirasakan masyarakat Indonesia,
00:58melainkan juga lingkungan bawah laut yang bebas dari ancaman kerusakan.
01:04Tidak ada kesulitan dan berjalan dengan sukses dan aman, lancar.
01:11Untuk kedalaman berapa?
01:12Kedalaman tadi kita sekitar 8 sampai 10 meter.
01:15Kita ingin menumbuhkan rasa nasionalisme dari mahasiswa-mahasiswa kampus UNSIA,
01:24Universitas Siakwara, bahwasannya di laut pun kita merdeka, di darat pun kita merdeka.
01:31Sementara itu, salah seorang penyelam, Rizka Raudatul,
01:36merasa senang bisa merayakan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia di bawah laut.
01:42Bagi Rizka, kawasan tersebut merupakan saksi bisu para pejuang kemerdekaan dalam mempertahankan wilayah NKRI.
01:49Salah satu pahlawan yang ikut melawan penjajah Portugis dan Belanda di kawasan tersebut adalah Laksamana Malahayati.
01:55Sebagai orang yang penyelamah saintis,
02:00jadi kami melakukan kegiatan ini untuk mengenang juga para perjuangan-perjuangan dari para-para pahlawan yang lalu yang sudah sempat berjuang.
02:12Sekolah ini yang ke-16.
02:15Rutin setiap tahunnya.
02:16Usai melaksanakan penghebaran bendera bawah laut,
02:21peserta upacara juga ikut melakukan penanaman pohon cemara di bibir pantai.
02:26Selain dapat menjaga kelesarian lingkungan pantai serta mencegah abrasi,
02:30penanaman pohon diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan ekologis bagi masyarakat sekitar.
02:36Dari Banda Aceh, Apriza Rahmat, Kantor Berita Antara, mewartakan.
02:46Terima kasih telah menonton!
