Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BANDUNG, KOMPAS.TV Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan sambutannya dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025 di Bandung pada Selasa (7/8/2025).

Sri Mulyani menyampaikan bahwa Indonesia berperan aktif dalam persaingan global.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menyinggung Dana Abadi Pendidikan 2026 yang bisa tembus Rp175 Triliun.

#srimulyani #menkeu #bandung

Baca Juga Presiden Prabowo Ucap Terima Kasih ke Luhut, Sri Mulyani, hingga Airlangga soal Tarif Trump di https://www.kompas.tv/nasional/609910/presiden-prabowo-ucap-terima-kasih-ke-luhut-sri-mulyani-hingga-airlangga-soal-tarif-trump



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/610089/full-sambutan-menkeu-sri-mulyani-di-konvensi-sains-teknologi-2025-dana-abadi-persaingan-dunia

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Terima kasih Bapak Wamen, Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:20Selamat pagi dan selamat sejahtera untuk kita semua, Pak Menko, PMK, Pak Pratik, Pak Briyan,
00:27teman saya yang sebentar lagi akan jadiin Nobel Laureate juga, moga-moga, amin.
00:35The distinguished guest, the Nobel Laureate, thank you very much for coming here,
00:42and I do hope that you are going to provide an inspirational speech.
00:47So, in the next 10 years, Indonesia is going to have a lot of Nobel Laureate.
00:52I think they are all here, the candidates.
00:54Bapak dan Ibu sekalian, para teman-teman saya di kabinet, para rektor, para peneliti,
01:03dan juga seluruh orang-orang pinter yang pasti IQ-nya di atas.
01:08Berapa Pak Briyan yang di sini?
01:10Tadi kan disampaikan indikatornya apa tadi Pak?
01:15Moga-moga semuanya paling tidak sama dengan Pak Briyan.
01:24Pak Briyan itu adalah baseline, bukan top line.
01:29Gitu ya? Setuju enggak?
01:32Karena saya mau cerita tentang APBN dan keuangan negara untuk mendukung
01:37sains, teknologi, dan industri yang merupakan topik hari ini.
01:43Ibu Bapak sekalian, pertama saya ingin menyampaikan terima kasih
01:47telah dilakukan suatu konvensi sains, teknologi, dan industri Indonesia 2025.
01:55Ini adalah suatu inisiatif yang sangat tepat waktu, timely,
02:01dan juga tepat dari sisi topik.
02:04Karena dunia hari ini sangat dominated by sains, teknologi, dan yang menggerakkan
02:13apa saja sekarang ini di dunia.
02:15Kalau Anda semuanya mungkin sebagian investasi di saham di Amerika,
02:21it is all the industry yang basisnya sains, teknologi yang menggerakkan
02:25dan meningkatkan kesejahteraan atau value added.
02:29Dunia hari ini tidak dalam kondisi yang mudah.
02:36Terjadi pergeseran yang sangat fundamental di dalam geopolitik persaingan
02:42yang makin sengit antar negara.
02:46Persaingan yang tujuannya adalah untuk menguasai atau menciptakan hegemoni
02:52atau ruang pengaruh yang sangat besar beyond satu country.
03:00Bisa basisnya ideologi, bisa basisnya pragmatism, yaitu menjaga kepentingan negara tersebut.
03:09Oleh karena itu Indonesia sebagai sebuah negara besar,
03:13baik dari sisi geografi, demografi, lokasi, dan juga size dari ekonominya,
03:21kita pasti akan menjadi salah satu negara yang menjadi pelaku atau menjadi ajang dari persaingan itu.
03:32Pilihan ada di kita.
03:34Kalau kita hanya menjadi ajang, berarti ini adalah tempat pertempuran dari pengaruh-pengaruh seluruh dunia.
03:41Kalau kita ingin menjadi pelaku, berarti kita sendiri yang harus menyiapkan.
03:46Dan menyiapkan diri itu berarti tidak hanya manusia-manusianya yang sangat penting,
03:52dan yang di ruangan ini adalah di elite intellectual yang punya tanggung jawab besar terhadap posisi Indonesia
04:00agar tidak hanya sebagai ajang, tapi juga menjadi pelaku di dalam pergaulan dunia
04:07yang hari-hari ini sangat sengit diisi dengan sentimen persaingan.
04:16Namun tidak hanya SDM, kita juga punya tantangan, homework yang luar biasa penting,
04:24yaitu institutional building, dan tentu juga semuanya membutuhkan resources, terutama keuangan.
04:32APBN adalah instrumen yang sangat penting di dalam sebuah negara mencapai cita-citanya.
04:42Namun untuk bisa APBN berperan penting dibutuhkan suatu kesepakatan dan juga kerjasama yang luar biasa.
04:51Saya rasa kita semuanya memahami bahwa teknologi, science, merupakan faktor penentu bagi sebuah perekonomian untuk maju.
05:03Dia menentukan total faktor productivity dari sebuah negara dan perekonomian.
05:10Ekonomi tidak hanya bisa tumbuh hanya dengan menambah jumlah labor,
05:14tidak hanya dengan menambah jumlah capital, tapi kombinasi labor dan capital yang disertai dengan science dan teknologi
05:23akan menciptakan suatu productivity dan solusi yang kemudian bisa memajukan perekonomian tersebut.
05:32Oleh karena itu, negara-negara maju pasti investasi sangat besar di bidang science, technology, research, dan pendidikan.
05:41Saya menganggap konvensi ini saya harap akan menjadi salah satu bentuk bagi kita semuanya untuk bekerjasama
05:50antara akademisi, industri, government, dan terutama juga dengan seluruh stakeholder dalam sebuah ekosistem
06:00yang meningkatkan productivity melalui science dan teknologi.
06:06Saya akan memulai dengan peranan APBN, 20% dari anggaran APBN belanja itu didesain untuk pendidikan,
06:18itu mandat konstitusi.
06:21Untuk tahun ini Rp750 triliun.
06:26Alokasi anggaran ini dipakai untuk memperkuat ekosistem dari seluruh pendidikan.
06:31Namun Indonesia adalah negara besar, kalau kita bicara pendidikan kita bisa bicara dari mulai madrasah,
06:39pendidikan sekolah negeri, swasta, atau kita bicara tentang guru, dari mulai guru honorer sampai dengan profesor
06:48atau orang-orang pinter yang ada di ruangan seperti ini, peneliti, dan perguruan tinggi yang juga begitu sangat diverse.
06:59Saya ingat sih beberapa bulan yang lalu ada demo guru tidak dapat tukin.
07:06Dosen tidak dapat tukin.
07:09Tapi saya yakin bukan dosen yang duduk di sini.
07:13Karena yang demo itu ternyata dosen itu ada beberapa jenis dosen.
07:18Pak Brian yang biasanya ngurusin penelitian yang hebat-hebat, tiba-tiba jadi menteri langsung ngurusin tukin dosen.
07:24Tapi itu yang bisa membuat memenangkan Nobel Pak Brian nanti.
07:36Tapi kita tahu bahwa inteleksualitas dan kepandean maupun kemampuan untuk meraih prestasi itu bukan masalah azaz sama rata sama rasa.
07:45Begitu jadi dosen kemudian punya hak, privilege untuk mendapatkan tunjangan.
07:52Dosen juga harus diukur kinerjanya.
07:55Dan inilah yang mungkin menjadi salah satu ujian bagi Indonesia.
08:00Are we rewarding the achievement atau are we going to distributing the money for the sake of just equality?
08:09Ini merupakan suatu desain insentif yang menurut saya teman-teman dari kelompok perguruan tinggi harus membahas dan mempertanyakan diri sendiri.
08:20Dan mungkin juga merekomendasi.
08:23What kind of incentive system yang harusnya kita establish untuk membuat anggaran pendidikan itu benar-benar menghasilkan hasil yang baik.
08:33Untuk hari ini kami mengelola APBN untuk anggaran pendidikan berdasarkan ekosistem pendidikan.
08:43Kelas terpertama adalah anggaran yang dialokasikan untuk benefitnya adalah para murid sampai dengan mahasiswa.
08:53Itu dari biaya operasi sekolah yang dihitung per kapita dari murid, PIP, yaitu beasiswa untuk pelajar, KIP, beasiswa untuk kuliah, beasiswa sampai dengan pas kasar jana.
09:12Dan juga berbagai hal yang tujuannya adalah investment manfaatnya adalah kepada murid tersebut atau mahasiswa.
09:24Bahkan dari paut sekarang sebelum usia lima tahun.
09:30Ini menjadi penting di dalam investment human capital.
09:34Kelas terkedua adalah untuk guru dan dosen.
09:40Dan itu belanjanya dari mulai gaji sampai dengan tunjangan kinerja tadi.
09:47Banyak di media sosial saya selalu mengatakan, oh menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya tidak besar.
09:57Ini juga salah satu tantangan bagi keuangan negara.
10:00Apakah semuanya harus keuangan negara ataukah hadap partisipasi dari masyarakat.
10:07Kelas terketiga di dalam ekosistem pendidikan atau belanja pendidikan adalah untuk sarana-prasarana.
10:15Dari membangun sekolah, Bapak Presiden dalam hal ini sekarang meminta revitalisasi sekolah-sekolah yang rusak.
10:22Sampai membangun sekolah baru seperti sekolah rakyat untuk anak-anak miskin.
10:27Hingga membangun kampus-kampus dan laboratorium penelitian.
10:33Itu semuanya adalah masuk di dalam anggaran pendidikan, termasuk membangun rumah sakit pendidikan.
10:40Karena saya dari tadi sama Pak Menteri Kesehatan dan dia adalah ketua MBA-nya ITB.
10:45Jadi harus saya sebut, kalau enggak nanti saya pulang enggak selamat sampai Jakarta.
10:50Dan itu adalah semuanya digunakan di dalam rangka untuk memperkuat ekosistem pendidikan dan penelitian di Indonesia.
11:02Tahun 2025 kami juga ingin melaporkan kepada para pemimpin intelektual peneliti dan seluruh pegiat di dalam sains dan teknologi.
11:13Bahwa negara Indonesia sekarang memiliki yang disebut dana abadi pendidikan mencapai 154,1 triliun rupiah.
11:25Saya termasuk yang memulai melahirkan dana pendidikan abadi ini tahun 2009.
11:33Dengan 1 triliun rupiah, waktu itu motivasinya ada dua.
11:42Make sure bahwa anggaran 20% di dalam APBN yang diamanatkan konstitusi tidak wasted.
11:50Jadi kalau tidak terbelanjakan dia harus menjadi dana abadi.
11:54Karena waktu kita sebuahnya belanjakan banyak juga sekolah-sekolah yang tidak mampu untuk menggunakan.
12:03Sehingga dia pakai beli, beli kursi padahal kursinya masih bagus.
12:08Ngelabur atau ngechat, ngelabur itu bahasa saya, bahasa orang tua.
12:13Anak-anak sekarang enggak ada yang tahu ngelabur.
12:15Ngechat sekolah, ganti pagar padahal dia adalah, karena dia enggak tahu bagaimana menghabiskan dana pendidikan.
12:22Maka motif pertama dulu adalah making sure bahwa dana pendidikan tidak goes wasted.
12:30Dibuatlah wadah yang disebut dana abadi.
12:34Tapi motif kedua adalah karena saya waktu jadi Menteri Keuangan di 2005, 2006 mulainya,
12:42itu saya merasa minder karena banyak orang Indonesia yang tidak mampu sekolah di the best university.
12:50Sesama Menteri Keuangan waktu itu saya, even di lingkungan ASEAN, Malaysia, Singapore,
12:57mereka selalu bilang, oh I have my staff, udah belajar di Harvard, di Columbia, di Stanford, di London School of Economics.
13:09Saya bilang, anak buah saya enggak ada yang lulusan situ.
13:13Dan kita merasa, suddenly we realize kita harus catching up.
13:19Sehingga memuncullah keinginan untuk bisa mengirim orang Indonesia.
13:22Saya yakin mereka itu mampu masuk university yang top bagus di dunia,
13:28namun selama ini tidak mampu karena tidak ada biaya.
13:34Sehingga saya ingin melaporkan kepada Bapak Ibu sekalian,
13:37154,11 triliun kalau tahun ini ditambah dengan another 20 triliun,
13:42akan menjadi 175, next year kemarin kita juga akan menambahkan lagi.
13:48Dana abadi pendidikan 126,12, ini untuk pendidikan,
13:56dana abadi penelitian 12,99 triliun,
14:01dana abadi perguruan tinggi 10 triliun,
14:05dana abadi kebudayaan 5 triliun.
14:07Dengan dana abadi tersebut,
14:11670 ribu anak-anak Indonesia telah menerima manfaat.
14:1992 ribu menerima manfaat dalam bentuk beasiswa gelar,
14:2555.586 alumni,
14:28dan 578 ribu penerima beasiswa non-degree.
14:34What about the top university di dunia?
14:403.363 orang,
14:4424 alumni LPDB dari MIT,
14:48yang saya yakin mungkin di sini ada enggak.
14:5463 alumni dari University of Oxford,
15:0096 alumni Harvard University,
15:0472 alumni dari University of Cambridge,
15:0920 alumni dari Stanford,
15:1278 dari Berkeley,
15:17University of California Berkeley,
15:20and 308 dari Imperial College London.
15:24enggak ada yang tepuk tangan, oh tepuk tangan.
15:30From zero to 3.363,
15:35it's quite something.
15:38Saya berharap akan lebih banyak lagi,
15:41walaupun Pak Brian kemarin dengan Pak Pratik,
15:44beliau akan menentukan sekolah mana yang akan menjadi destiny,
15:48dan bidang apa, saya rasa itu adalah policy dari setiap pemangku kepentingan.
15:52Kami yang mengelola dananya supaya bisa sesuai dengan kepentingan dari masing-masing sektor.
15:59Untuk STEM,
16:02beasiswa mencapai 58.597 mahasiswa.
16:09Jadi Bapak-Bapak dan Ibu sekalian ini masih akan banyak lagi puluhan ribu yang akan follow your steps.
16:15Kalau Bapak stepnya berhenti,
16:18ya Republik berhenti.
16:20Kalau Bapak dan Ibu sekalian akan menjadi pemenang Nobel laureate nanti,
16:25pasti yang 58.000 nanti akan inspired by you.
16:29Jadi Anda semuanya juga memiliki tugas yang sama beratnya,
16:34sehingga kita semuanya sama-sama bekerja sama.
16:37LPDB juga memberikan grant untuk berbagai penelitian.
16:44Dalam hal ini,
16:462.792 proyek research di bidang STEM dan industri strategis.
16:551.274 masih jalan,
16:59dan 1.199 telah selesai.
17:03The good side about LPDB adalah Anda,
17:07saya tahu karena saya pernah jadi peneliti,
17:09selalu bilang bu peneliti itu enggak mengikuti tahun anggaran.
17:14Kita idenya bisa jalan,
17:16research kita muncul,
17:17data barangkali juga perlu,
17:19sehingga enggak mungkin Desember tiba-tiba ditutup,
17:22nanti Januari mulai lagi gitu ya.
17:24Kan kayak gitu kan komplain Anda ya?
17:27Ya gitu loh.
17:28Sehingga LPDB itu bisa multi-years,
17:34dan tidak mengikuti tahun anggaran.
17:37Poin saya adalah kita semuanya mencoba untuk mendengar dan mendesain,
17:41sehingga bukan alasan administrasi keuangan dan keuangan yang menjadi kendala Anda.
17:49Tapi saya mengatakan ini bukannya bahwa uangnya unlimited,
17:54resource selalu terbatas,
17:55di seluruh dunia juga begitu.
17:56Dan resources harus ditata kelolakan dengan baik.
18:01Tidak berarti bahwa kalau kemudian peneliti,
18:03then you can use seenak-enaknya without any accountability.
18:08Dalam riset unggulan,
18:10kita menduduki atau mendukung juga berbagai topik yang sekarang sangat actual.
18:16Kecerdasan buatan atau AI,
18:18internet of things,
18:20semiconductor,
18:21teknologi hijau,
18:22semuanya adalah area yang juga didanai untuk penelitian.
18:28Terakhir,
18:29saya ingin menyampaikan kepada Bapak dan Ibu sekalian,
18:32kami juga menyiapkan instrumen fiskal dalam bentuk tax incentive untuk penelitian,
18:39yang disebut super tax deduction.
18:41Dalam hal ini,
18:46kegiatan penelitian,
18:48pengembangan,
18:50dan juga di biaya sain ini,
18:52kalau ada wajib pajak perusahaan,
18:55saya harap di sini ada industri,
18:57yang akan mengeluarkan untuk biaya penelitian,
19:01untuk produknya,
19:02untuk pengembangan,
19:03kalau dia mengeluarkan 1 miliar,
19:06mereka bisa mendidak 3 kali lipatnya untuk pengurangan pajak.
19:123 kali lipatnya.
19:14Mening kalau dia mengeluarkan 1 miliar,
19:16bisa mendidak 3 bilion rupiah untuk pengenakan pajaknya.
19:22Saat ini sudah ada 30 wajib pajak,
19:26yang mengajukan 224 proposal,
19:30yang estimasinya mencapai 1,46 triliun rupiah.
19:36Saya berharap,
19:38Bapak dan Ibu sekalian peneliti juga agak entrepreneurial,
19:41ajak aja industri,
19:42terus bilang,
19:43eh kalau kamu meneliti sama saya,
19:46kamu ngeluarin 1 miliar,
19:48you can deduct triple dari pajak Anda.
19:52Itu kan malah untung kan mestinya ya.
19:55Jadi saya berharap itu mungkin perlu menjadi sesuatu yang bisa menjadi ide bagi Bapak Ibu sekalian.
20:03Saya rasa itu yang kami bisa lakukan untuk mendukung seluruh upaya dari Ibu Bapak sekalian.
20:11Beasiswa ada,
20:13pembangunan ada,
20:15penelitian ada,
20:17resourcesnya dibuat fleksibel.
20:19So, if we've already done our part,
20:22it is time for you to do your part.
20:25Be excellent.
20:26Terima kasih.
20:26Saya Ihsan Sitorus,
20:38saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,
20:41pay TV, dan media streaming lainnya.
20:43Kompas TV,
20:44independent,
20:46terpercaya.
20:46Terima kasih.
20:47Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan