Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 days ago
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, Sabtu (2/8), melakukan peninjauan outlet drive thru SPHP di Kantor Cabang Bulog Serang dan inspeksi ke sejumlah kios pedagang beras SPHP
Transcript
00:00PULLOG
00:30outlet drive-thru Sembako SPHP.
00:32Dirut Bulog juga melakukan inspeksi
00:33mendadak ke jumlah kiosk pedagang beras
00:35di Pasar Rauh yang menjual beras SPHP
00:37untuk memastikan kelancaran
00:39pendistribusian. Mengingat, kini
00:41para pedagang beras di tingkat pengecer diwajibkan
00:43melakukan pemesanan melalui aplikasi
00:45Klik SPHP dengan batas pemesanan
00:47maksimal 2 ton per minggu.
00:49Pada sidak di lokasi, Dirut Bulog
00:51juga meminta jumlah pedagang beras memotong
00:53bagian kemasan dan menimbang kembali
00:55beras SPHP yang dijual untuk
00:57memastikan kesesuaian berat takaran
00:59mencegah terjadinya penyalahgunaan beras SPHP
01:01di tengah melonjaknya harga beras saat ini.
01:05Hutsus itu yang di Pasar
01:07dengan yang di outlet, tadi sudah kami cek
01:10Alhamdulillah
01:11semua beras-beras SPHP
01:14sesuai dengan kata Tuhan yang berlaku.
01:16Ada Pak Babin
01:18Pak Babin Namlimas
01:20juga mensosialisasikan
01:22tentang keberadaan
01:24beras SPHP ini
01:26sebagai penyeimbang
01:27harga beras
01:28supaya tidak terlalu tinggi.
01:30Senang banget, senang banget.
01:32Bedanya jauh, bedanya jauh kok.
01:35Kalau kayak di, kalau
01:36istilahnya di warung aja
01:38dengan di sini jauh harganya.
01:40Tadi beli apa Bu?
01:42Di beras sama minyak goreng.
01:44Dapat harga berapa Bu?
01:46Kalau di warung Rp18.000
01:47di sini Rp15.000
01:48kalau minyak loh.
01:49Kalau beras tuh
01:50biasanya Rp77.000 ya.
01:53Sekilo tuh Rp16.000
01:54di warung juga.
01:55Kalau di sini Rp55.000.
01:57Pada kesempatan ini
01:59Perumpulok juga mengedukasi
02:00para pedagang
02:01agar tidak menjual beras SPHP
02:03di atas harga eceran tertinggi
02:04yang ditapkan pemerintah
02:05sebesar Rp12.500 per kilogram.
02:08Tidak menyalahgunakan
02:09sebagai campuran beras oplosan
02:11untuk kemudian dijual
02:12dengan harga beras premium.
02:14Serta membatasi penjualan
02:15hanya 2 kemasan 5 kilogram
02:17untuk tiap konsumen.
02:18Jika kedepatan melanggar
02:20maka para pedagang
02:21dapat dikenakan
02:22sanksi administratif
02:23hingga dijerat
02:24Undang-Undang Perlindungan Konsumen
02:25dengan ancaman 5 tahun penjara
02:26dan denda sebesar Rp2 miliar.
02:29Dari Kota Serang, Banten
02:30Susmi Atun Hayati
02:31Kantor Berita Antara
02:32mewartakan.

Recommended