Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Pemerintah berencana menghapus klasifikasi beras premium dan medium. Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo menilai bahwa ada plus minus dari kebijakan tersebut.
Transkrip
00:00Klasifikasi tentang beras untuk menjadi satu jenis ya, itu memang plus minusnya ada.
00:08Memang kalau itu beras itu menjadi satu jenis, itu fungsi pengawasan dan konturnya masih boleh dibilang relatif mudah.
00:18Tetapi di itu ada dua hal yang perlu menjadi perhatian.
00:21Kalau seandainya beras itu ditetapkan menjadi beras premium, yang kita pikirkan itu adalah daya beli masyarakat.
00:28Apakah semua masyarakat itu mampu membeli beras premium?
00:32Kalau harganya premium sampai Rp14.000 katakanlah.
00:36Apakah semua masyarakat itu mampu membeli beras premium?
00:40Dan kemudian juga kalau itu ditetapkan satu jenis beras premium, kemudian yang menjadi pertanyaan lagi adalah
00:47bagaimana konsepensi daripada bulog itu sendiri?
00:51Bulog ini kan merupakan satu alat pemerintah yang berbentuk perum,
00:55bukan lagi badan usaha logistik seperti dulu yang punya otoritas sebagai power total penyiang harga,
01:02di mana bulog sekarang ini ditugaskan oleh pemerintah untuk menyerap pembelian beras dan gabah petani dengan all condition.
01:11All condition itu adalah kondisi apapun harus dibeli dengan harga Rp6.500.
01:16Ketika dalam kondisi all condition tadi dibeli oleh bulog,
01:21dan kemudian harus menyesuaikan beras itu menjadi beras premium,
01:25itu akan terjadi renuman yang cukup tinggi.
01:27Sehingga kerugian-kerugian bulog itu akan berisiko tinggi,
01:32akan menjadi beban bulog atau beban negara.
01:35Karena untuk menjadikan beras yang dibeli dari masakan dengan kondisi apa adanya,
01:42yang itu kondisi apa namanya kadar airnya atau kemudian patahannya itu terlampau maksimal,
01:52itu kan akan ada di selek,
01:54apa ada di dijadikan,
01:56Bapak Beno kan namanya banyak yang terbuang,
01:58wish-nya di situ.
01:59Jadi rendementnya cukup tinggi dan itu akan menimbulkan kerugian.
02:02Dan kemudian ini juga akan menjadi risiko bagi para petani sendiri,
02:07kalau bulog sampai tidak mau membeli,
02:09karena itu juga siapa yang akan beli berat-berat.
02:11Nah kemudian kalau itu dijadikan beras medium semua,
02:16bagaimana mengatasi bagi,
02:19konon katanya ada diplomat,
02:21kemudian hotel-hotel yang berpintang,
02:24atau kemudian kelompok tentunya yang mengkonsumsi beras-beras yang kualitas premium,
02:29itu apakah mereka mampu mengkonsumsi?
02:31Yang saya khawatirkan adalah,
02:33jangan sampai nanti kalau pemerintah itu menetapkan dengan satu kualifikasi beras premium,
02:40kemudian ada kebijakan di belakang.
02:43Karena ini ada kebutuhan untuk para diplomat,
02:47hotel-hotel berpintang dan sebagainya,
02:49untuk kepentingan pariwisata dan sebagainya,
02:51maka ada izin import.
02:53Nah ini bahayanya adalah nanti petani kita yang akan menjadi korban.
02:56Oleh karena itu kebijakan ini harus dikaji secara mendalam,
03:00kamu menurut saya tentukan saja tetap pada posisi beras premium dan beras medium,
03:08tetapi pengawasannya harus ditingkatkan.
03:10selamat menikmati.
03:12Terima kasih.

Dianjurkan