- kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV Final Piala AFF U-23 antara Timnas Indonesia vs Vietnam akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa, 29 Juli 2025 pukul 20.00 WIB mendatang.
Lantas, seperti apa formasi, taktik, hingga susunan pemain yang akan diturunkan pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg?
Simak analisa dari pengamat sepak bola, Haris Pardede (Bung Harpa) berikut ini.
Baca Juga Link Live Streaming Timnas U23 Indonesia vs Vietnam di Final AFF U23 2025: Main Pukul 20.00 WIB di https://www.kompas.tv/olahraga/608227/link-live-streaming-timnas-u23-indonesia-vs-vietnam-di-final-aff-u23-2025-main-pukul-20-00-wib
#indonesiavsvietnam #pialaaff #timnas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/608234/full-analisa-bung-harpa-jelang-indonesia-vs-vietnam-di-final-aff-u-23-begini-prediksi-formasi
Lantas, seperti apa formasi, taktik, hingga susunan pemain yang akan diturunkan pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg?
Simak analisa dari pengamat sepak bola, Haris Pardede (Bung Harpa) berikut ini.
Baca Juga Link Live Streaming Timnas U23 Indonesia vs Vietnam di Final AFF U23 2025: Main Pukul 20.00 WIB di https://www.kompas.tv/olahraga/608227/link-live-streaming-timnas-u23-indonesia-vs-vietnam-di-final-aff-u23-2025-main-pukul-20-00-wib
#indonesiavsvietnam #pialaaff #timnas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/608234/full-analisa-bung-harpa-jelang-indonesia-vs-vietnam-di-final-aff-u-23-begini-prediksi-formasi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Dua kekuatan sepak bola Asia Tenggara Timnas U23 dan Vietnam U23 akan bertemu di final Piala AFF U23 di Stadion Glora Bung Karno malam nanti.
00:10Timnas U23 yakin menang dan tanpa perlu perpanjangan waktu.
00:15Sementara Vietnam sebagai juara bertahan juga yakin mampu menekuk Indonesia untuk meraih trofi ketiga Piala AFF U23.
00:24Kita ulas bersama analis sepak bola Bung Haris Pardede yang sudah hadir di Studio Kompas TV.
00:29Bung Harpa selamat sore.
00:30Selamat sore juga Bung Yan.
00:32Sebelum kita panjang-panjang berdialog saya menodong dulu.
00:35Seberapa optimis Bung Harpa kalau kita melihat bahwa pertandingan antara Timnas Indonesia U23 dengan Vietnam apabila bertemu trennya kerap negatif?
00:46Ya saya optimis pertandingan ini akan berlangsung seru dan ketat.
00:48Itu yang pasti.
00:49Kalau saya ditanya atau ditodong tadi apakah optimis menang?
00:54Chance 50-50.
00:55Karena ini berdasarkan dari perjalanan dari kedua tim selama di grup.
01:00Tadi teman-teman redaksi sudah menyajikan potongan kommentator dari pelatih dari Vietnam.
01:07Dia sendiri sudah mengutarakan soal endurance mungkin Vietnam agak sedikit unggul.
01:12Kenapa?
01:12Karena mereka pertanian lebih sedikit satu.
01:14Kemudian kita main 30 menit lebih lama karena kita perpanjang waktu saat menghadapi Thailand.
01:19Tapi dia juga mengatakan ini adalah soal mental.
01:21Nah kemudian kita ada keuntungan soal tuan rumah.
01:24Tapi Vietnam juga punya keunggulan dalam kerja sama tim.
01:29Dalam set piece mereka sangat luar biasa bola-bola mati.
01:31Jadi kalau saya lihat ini 50-50.
01:33Tapi buat saya yang terpenting adalah bagaimana buat saya pribadi ya.
01:36Akan lahir pemain-pemain yang matang nanti dan siap mengetuk pintu tim nasional senior.
01:43Karena ada beberapa pemain yang kelihatannya punya potensi.
01:46Siapa saja?
01:47James Raven misalnya.
01:48Karena ini sendiri saya todong Patrick Leffert waktu di FC House di Kuala Lumpur.
01:53Saya tanya termasuk juga dengan asistennya Sofian.
01:57Saya tanya kira-kira ada nggak mungkin James Raven masuk menggantikan oleh.
02:00Dia bilang maybe gitu.
02:02Dan dia bilang setelah ini saya akan langsung ke Jakarta nonton U23 dan memang dia lakukan.
02:05Jadi itu yang terpenting buat saya.
02:07Kemudian juga ada saya nggak tahu mungkin Muhammad Ferrari, mungkin Arkan Fikri,
02:12atau Rai Han-Hanan atau Donitri yang tentunya kalau kita sepakat lebih penting bagaimana pemain ini bisa membantu tim nasional senior untuk nanti round 4 di Saudi.
02:22Kalau kita tadi bahas mengenai sejarah Indonesia melawan Vietnam, keap negatif.
02:28Sebetulnya apa saja sih yang bisa dipelajari dari permainan Vietnam?
02:31Kalau kita nonton begitu ya Vietnam sebelumnya tuh permainannya tek-tek, tegas, menyerang.
02:36Apa yang harus dipelajari dan diantisipasi?
02:38Ada dua hal secara umum yang harus diantisipasi oleh pasukan Vandenberg kalau kita setiap berhadapan dengan Vietnam.
02:45Satu, masalah mental. Masalah mental itu apa?
02:47Mereka ini sangat paham karakter Indonesia, gampang dipantik emosinya.
02:51Makanya dulu era Parhangseo itu kita paling gampang dikalahin.
02:54Kenapa? Bukan soal materi menurut saya, walaupun waktu itu tanpa diaspora.
02:58Karena setiap konferensi pers, hamil satu, Parhangseo itu selalu bikin statement yang bikin kuping gita merah.
03:04Kemudian diamplifikasi oleh netizen, didengar oleh pemain, kemudian mereka emosi.
03:09Tapi itu mulai hilang di era trossier.
03:13Dia nggak paham situasi seperti itu, sehingga para pemain kita lebih tenang.
03:17Itu yang pertama.
03:17Makanya waktu itu kalau kita ingat di Piala Asia Senior saat kita menang 1-0,
03:22itu kan gara-gara kita justru dilanggar streak sehingga akhirnya dapat penalti.
03:26Itu yang pertama.
03:27Jadi soal mental kita jangan gampang terprovokasi.
03:29timnya Vennberg harus ngasih masukan nih ke pemain.
03:32Jangan dipancing.
03:34Nanti pasti stress talk tuh ada ya.
03:36Nah itu yang pertama.
03:36Yang kedua soal permainan.
03:38Kalau kita lihat 7 goal yang tercipta selama 3 pertandingan,
03:422 di grup dan 1 di Filipina,
03:45di semifinal, itu dari 7 goal,
03:486 diawali dari crossing.
03:50Dari crossing, apakah crossing bola hidup,
03:53apakah dari tenan penjuru,
03:55dan 4 di antaranya, dari 7 goal itu,
03:574 itu dari sundulan.
03:58Dan itu banyak lagi peluang-peluang yang dari sundulan,
04:01yang ditepis, yang di anulir, dan lain-lain.
04:02Artinya, secara umum, kita sudah bisa melihat nih,
04:05seperti apa gaya bermain dari Vietnam,
04:07dan saya yakin pasukan Vennberg,
04:09pelatih Vennberg sudah mengantisipasi itu.
04:11Kalau kita melihat karakter dari Vennberg ini,
04:14kerap sekali menerapkan pola-pola yang bisa dibilang,
04:17kuota-ankot, terlalu kutip, ajaib.
04:19Kita lihat di pertandingan, dua pertandingan sebelumnya,
04:21melawan Malaysia dan juga Thailand.
04:23Kerap melakukan pertukaran pemain,
04:26yang memang banyak yang bilang,
04:28tidak pada tempatnya begitu.
04:30Pendapatannya seperti apa?
04:31Gini, memang netizen tidak salah dalam nilai ya,
04:35tapi ketika kita sering mengikuti konferensi pers,
04:38menanyakan langsung ke orang yang bersangkutan,
04:40kadang-kadang itu bukannya asal-asalan begitu.
04:43Saya sedikit masih mau flashback ke Piala Asia Senior,
04:47saat kita kalah 3-1 dari Jepang.
04:49Saat itu kalau kita masih ingat,
04:50Elkan Bagot itu di 10 menit terakhir disuruh maju di depan.
04:54Seperti Muhammad Ferrari saat kita menghadapi Thailand.
04:56Ketika di Mixon,
04:57saya bertanya dengan Sintayong saat itu pelatih Timas,
05:01ini spontan atau by design?
05:02Dia bilang by design.
05:03Memang kita kadang-kadang menyiapkan juga alternatif-alternatif kalau buntu.
05:07Dan kebetulan saya nggak meliput untuk yang 2-3 kali ini ya.
05:09Tapi itu menarik untuk dikatakan atau ditanyakan,
05:11apakah Muhammad Ferrari,
05:13mungkin yang itu dimasukkan Mas Yian,
05:15memang sengaja atau spontan aja salah-salahan?
05:17Saya yakin nggak.
05:18Makanya ketika dia ada di depan,
05:20fungsi dia tuh ada dua.
05:23Sebagai distraction dan juga mungkin sebagai goal getter.
05:25Dan saya pikir setelah itu kan dia akhirnya berhasil.
05:27James Ruffin jadi ada ruang untuk menanduk bola dan akhirnya satu sama.
05:31Bung Harpa sempat membahas mengenai prediksi line up dan juga formasi.
05:34Kami memiliki data grafisnya yang bisa ditampilkan.
05:38Karena memang sebelumnya,
05:39di pertandingan sebelumnya ada akan Fikri yang absen begitu.
05:43Dan diprediksi pada permainan kali ini akan dimainkan begitu oleh Vennon Berg.
05:49Anda melihat prediksi starting line up di timnas U23 yang ditampilkan ini seperti apa?
05:54Ya, mungkin kalau kita bisa mulai dari belakang ya,
05:57M.R. Diansyah sudah membuktikan kapasitasnya.
05:59Dia sebagai penjaga yang cakep ya.
06:02Dalam bukan hanya shot stopping,
06:03tapi juga bagaimana dia bilap serangan.
06:05Kemudian kalau saya duet CB ini akan menjadi milik KK.
06:10Ya, Kadek dan Kakang.
06:11Karena kebetulan pelatih lawan ini, pelatih Vietnam,
06:14Kim ini juga pernah menjadi pelatihnya Kakang saat di ASEAN All Star pas lawan Emi waktu itu.
06:18Jadi mungkin nanti ada nostalgia sedikit.
06:21Nah, di kiri saya setuju nih.
06:22Jadi Donitri kembalikan posisinya sebagai LB.
06:27Karena kemarin menurut saya Franky Misa waktu taruh di sana,
06:31menurut saya nggak terlalu maksimal atau biasa aja.
06:33Dan kita perlu firm pemain yang berpengalaman seperti Donitri.
06:37Donitri jebolan Piala Asia U23, by the way.
06:39Kemudian di kanan kalau saya bukan Ferrari,
06:41tapi Alvaro Wizi Buffon.
06:43Jadi di B kanan ini beberapa kali Vennon Berg itu mencoba Ahmad.
06:48Pertama Buffon, lalu kemudian dicoba lagi Ahmad Molana sempat bagus waktu lawan,
06:53kalau nggak salah lawan Malaysia.
06:55Kemudian bagus, tapi kemudian pas dijadiin starter kemarin lawan Thailand kurang lagi.
07:04Begitu dimasukin Buffon bagus.
07:05Jadi menurut saya Buffon.
07:07Jadi kalau kita melihat antara pasangan Ferrari,
07:11ini bisa dibilang Kadek dengan Ferrari ini pemain senior yang sudah melintang di lapangan.
07:18Apakah kalau melihat line-up ini justru tidak ideal?
07:21Karena dari awal pun kelihatannya Vennon Berg sudah mempercayai duet Kadek dan juga Kakang.
07:27Jadi saya rasa ada Pameo dalam teori perang itu,
07:31don't change your main gun in the middle of the war.
07:34Jadi kalau tiba-tiba dipasangkan dengan duet yang baru,
07:37takutnya mereka shaky begitu.
07:39Kecuali memang mungkin absen ya, misalnya Kakang yang nggak bisa main.
07:42Jadi kalau menurut saya sih, tetap Kakang sama Kadek,
07:44kemudian di kanan Buffon.
07:45Nah kalau kita mungkin dorong ke tengah sedikit,
07:48tadi Mas Jan sudah menyebut Mas Arkan Fikri.
07:50Arkan Fikri ini 50-50 lah.
07:52Karena terakhir dikatakan sebenarnya ini sudah pulih,
07:55tapi mungkin pas ke traumatic injury itu yang mungkin belum-belum dapat.
08:00Jadi kalau buat saya, kalau itu membahayakan karir dia,
08:03mendingan leave him alone.
08:05Jadi nggak usah dipasang daripada dia dipaksakan main,
08:08kemudian walaupun kita juara,
08:10kemudian dia ntar kambuh lagi,
08:11sayangnya banyak partai-partai atau kompetisi yang penting menunggu di depan.
08:16Misalnya September nanti ada kualifikasi Piala Asia U23 tahun 2026,
08:21itu kan awal September.
08:22Dia kan pasti diperlukan.
08:23Bahkan kita nggak pernah tahu,
08:26tim nasional-nasional kita yang nanti akan bertanding Oktober,
08:28mungkin memerlukan dia.
08:29Jadi buat saya yang terpenting adalah karir dia.
08:31Kalau untuk triol di depan,
08:33saya pikir kalau memang Ravan sembuh,
08:34itu triolnya udah pas banget.
08:35Oke, apabila belum sembuh total,
08:37sebaiknya tidak diturunkan di lagia nanti ya,
08:39karena memang karirnya masih panjang begitu.
08:41Apabila memang kembali tidak diturunkan,
08:43apakah formulasinya akan sama dengan saat melawan Thailand kemarin?
08:46Nah, ada beberapa opsi yang saya baca juga dari lini media masa,
08:51dari platform sosial media,
08:52dan juga diskusi dengan teman-teman.
08:54Dion ini kan membelah opini ya,
08:57which is nice aja.
08:58Yang penting kita jangan menghujat,
08:59itu yang nomor satu.
09:00Kalau triol ini tengah,
09:02mungkin Robby Darwis sudah form ya,
09:03karena kita memang membutuhkan holding.
09:05Satu, nah siapa nih temannya?
09:06Kalau Tony memang balik,
09:08mungkin saya rasa Tony pas untuk mengisi.
09:10Kenapa?
09:10Dia juga selain kuat dalam bertahan dan menyerang,
09:13dia juga punya tendang,
09:14shoot dari luar kotak penalti yang bagus.
09:16Nah, satu lagi pertanyaannya siapa kan?
09:18Bisa Dion,
09:19bisa juga Brandon Schoenemann.
09:21Brandon Schoenemann ini menurut saya juga menarik ya,
09:23kebetulan ayahnya kita semua mungkin tahu,
09:24Timo Schoenemann punya visi bermain yang sangat bagus,
09:27naluri bertanya juga oke,
09:29jadi ini nanti akan kembali kepada preferensi pelatih.
09:32Dia akan lihat secara mental,
09:33karena kan kalau kita di ruang ganti itu,
09:36pelatih pasti bisa melihat kan?
09:37Mungkin fisik kita tahu,
09:38tapi mental mungkin berarti lebih tahu,
09:40mana yang akan lebih pas diturunkan.
09:41Fisik dan juga mental yang harus diperhatikan.
09:43Kalau kita melihat pola permainan dari Vietnam ini,
09:46sebetulnya 11-12 dengan Thailand penyerangannya,
09:49agresifitasnya,
09:50dan kita lihat juga pemain kunci dari Vietnam ini.
09:52Sebenarnya siapa saja yang perlu diwaspadai.
09:56Melihat pemain ini yang mumpuni begitu,
09:59dan juga jadi ancaman bagi tim Indonesia,
10:01Anda melihatnya seperti apa?
10:02Pemain kunci Vietnam,
10:03Kuang Vat Kang,
10:04ini pasti salah satu pemain yang paling harus diwaspadai ya.
10:08Ini pemain yang punya kecepatan juga,
10:10main di posisi kiri,
10:11kita lihat,
10:12dan ini teman-teman sudah,
10:13teman redaksi sendiri sudah memberikan satu detail ya,
10:1521 cap bersama tim nasional senior,
10:17jadi memang nggak kaleng-kaleng juga.
10:19Agak mirip-mirip dengan prototipe tim nasional kita.
10:22Ada beberapa pemain yang sudah memilih tim nasional senior,
10:24tapi seperti yang saya katakan tadi,
10:26crossing mereka adalah nomor satu senjata andalannya.
10:29Kalau crossing mereka bisa kita patahkan,
10:31dan kita bertumpu nanti mungkin sama Donitri,
10:33maupun Buffon,
10:34atau siapapun yang ditaruh di back rear dan back kanan,
10:37maka mungkin 60-70 persen kita bisa mematikan serangan dia.
10:41Karena itu tadi,
10:426 dari 7 gol mereka itu berawal dari crossing,
10:44either itu dari corner kick,
10:46ataupun dari crossing open play.
10:47Oke,
10:48lihat selanjutnya,
10:49pemain yang harus diwaspadai dari Vietnam,
10:51ini ada Nguyen Dinbak,
10:53posisinya penyerang,
10:54ini kalau ini seperti apa?
10:55Iya,
10:55ini sama,
10:55ini sudah jelas,
10:56dia punya kapasitas dalam finishing.
10:59Kadang-kadang dia juga bermain keluar,
11:01kemudian melakukan decoy,
11:04lalu melakukan shooting,
11:05kepalanya juga bahaya,
11:06ini pemain yang memang patut diwaspadai,
11:08tapi itu tadi,
11:09balik lagi,
11:09ya kalau supply bola nggak ada ke dia,
11:12maka 60-70 persen kemungkinan dia pencetak gol juga sudah berkurang.
11:15Oke,
11:15kalau kita melihat bahwa pemain kunci ini sangat mengancam begitu,
11:19bagaimana untuk lini pertahanan Indonesia?
11:22Anda melihat tadi,
11:23pasangan tadi seharusnya di prediksi tadi ada yang diganti begitu,
11:26sementara Ferdinandberg sendiri pernah mengatakan,
11:29harus memperkuat lini pertahanan yang menjadi fokus utama saat ini.
11:32Ya,
11:32sebenarnya kalau untuk lini pertahanan saya nggak terlalu khawatir ya,
11:34karena kalau kita lihat,
11:36di luar Brunei lah,
11:37itu kita dua pertandingan kan cukup solid ya pertahanannya,
11:40bahkan Lontailan pun kita lihat secara organisasi,
11:43maupun secara individu kita bermain sangat baik.
11:46Secara individu,
11:47kadek-kadek misalnya kita lihat,
11:48dua kali dia melakukan blocking yang sangat penting.
11:51Mungkin blockingnya itu kalau diibaratkan striker seperti mencetak gol ya.
11:55Kemudian duet mereka sudah kompak,
11:56seperti yang saya katakan tadi,
11:58nggak usah dirubah-ubah lagi.
11:59Dan bahkan kita juga punya pemata serangan pertama dalam diri Dobby Darwish.
12:03Jadi saya pikir untuk pertahanan kita aman,
12:05yang penting tinggal bagaimana kita nanti bisa mencetak gol.
12:08Tapi kalau kita berbicara tidak usah diubah-ubah lagi,
12:10tapi kita selalu melihat bahwa ciri khas dari Ferdinandberg itu
12:14selalu sering mengubah-ubah pemain begitu.
12:17Dan kalau kita melihat juga di lini depan,
12:20sempat secara belak-belakan Ferdinandberg bilang bahwa lini depan kita tumpul.
12:24Menurut Anda?
12:25Ya, itu betul.
12:26Kita bisa melihat sendiri bagaimana,
12:28sekali lagi lawan burunya itu nggak bisa dihitung lah ya.
12:30Kemudian kita lawan,
12:32dua lawan berikutnya di grup itu kita tidak bisa mencetak gol oleh pemain kita.
12:36Memang satu ada kita lawan Filipina menang 1-0,
12:38tapi melalui gol bunuh diri.
12:39Itu pun lawat lemparan ke dalam.
12:41Which is sebenarnya nggak masalah juga.
12:42Cuman akhirnya kan itu menuntut kita untuk lebih tajam lagi.
12:45Makanya ketika menghadapi Thailand, kita kesulitan.
12:47Untungnya Ferdinandberg di tengah pertandingan berani melakukan improvisasi.
12:51Sehingga akhirnya mencetak gol.
12:52Jadi sekali lagi tantangan kita nanti adalah bagaimana kita
12:54pertama melihat James Raven dulu,
12:56apakah fit,
12:57dan kedua apakah kita kemudian bisa mencetak gol,
12:59bukan hanya dari James Raven,
13:01tapi juga dari second line.
13:02Oke.
13:02Berhubung waktu kita terbatas nih Bung Harpa,
13:06saya langsung todong saja.
13:07Tadi di awal ditodong,
13:08di akhir ditodong juga.
13:10Krediksi skor.
13:11Krediksi skor kelihatannya 0-0 dan akan adu penalti.
13:16Dan akan adu penalti lagi seperti...
13:17Dan kita menang.
13:18Oke, seperti yang terjadi di laga sebelumnya melawan Thailand ya.
13:21Iya.
13:22Baik, terima kasih Bung Haris Perede.
13:25Selamat datang.
13:25Terima kasih atas waktunya bersama kami di Breaking News Kompas TV.
13:28Dan saudara, demikian Breaking News Kompas TV
13:31terkait jelang final ARF U23 Timnas Indonesia melawan Vietnam.
13:34Terima kasih atas kebersamaan Anda.
13:36Saya Yan Rahman, sampai jumpa.
Dianjurkan
2:08
|
Selanjutnya