JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi era Presiden Abdurrahman Wahid dan Menteri PPN/Kepala Bappenas era Presiden Megawati Soekarnoputri, Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli 2025, pukul 22.00 WIB.
Ia tutup usia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan setelah menjalani perawatan selama kurang lebih dua bulan.
Jenazah Kwik Kian Gie disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Keluarga berharap masyarakat dapat mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Lalu, seperti apa situasi di rumah duka? Simak laporan Jurnalis KompasTV, Edwin Zhan melalui tayangan berikut.
#kwikkiangie #meninggal #menko
Baca Juga [FULL] Menanti Polisi Umumkan Hasil Gelar Perkara Kematian Diplomat Kemlu, Pembunuhan atau Tidak? di https://www.kompas.tv/nasional/608188/full-menanti-polisi-umumkan-hasil-gelar-perkara-kematian-diplomat-kemlu-pembunuhan-atau-tidak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608193/kwik-kian-gie-meninggal-dunia-di-usia-90-tahun-bagaimana-situasi-di-rumah-duka-kompas-siang
00:00Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Era Presiden Abdurrahman Wahid dan Menteri PPN Kepala Bapenas Era Presiden Megawati Soekarno Putri, Kwi Kiyanggi meninggal dunia Senin malam.
00:10Jenazah disemayamkan di rumah duka RS PAD Gatot Subroto, Jakarta.
00:17Kwi Kiyanggi meninggal dunia di usia 90 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan pada Senin 28 Juli 2025 pukul 10 malam.
00:27Sebelumnya, almarhum Kwi Kiyanggi sempat dirawat selama kurang lebih 2 bulan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
00:34Pihak keluarga membawa jenazah Kwi Kiyanggi ke Rumah Sakit, maksud kami ke Rumah Duka Sentosa Gatot Subroto, Jakarta Pusat untuk disemayamkan.
00:43Kwi Kiyanggi yang juga fungsionaris PDI Perjuangan pernah menjabat sebagai Menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur dan Presiden Megawati Soekarno Putri.
00:59Kwi Kiyanggi juga merupakan sosok ekonom handal di era Presiden Soeharto.
01:04Sebagai bentuk pengabdian untuk dunia pendidikan Indonesia, Kwi Kiyanggi mendidikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia.
01:17Kwi Kiyanggi lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah pada 11 Januari 1935.
01:25Kwi Kiyanggi adalah Menteri Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri di tahun 1999 hingga tahun 2000.
01:31Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bapenas di tahun 2001 hingga 2004.
01:46Informasi terkini kita segera bergabung dengan jurnalis Kompas TV Edwin Chan dan juru kamera Junaidi Saputra di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Jakarta Pusat.
01:55Selamat siang Edwin. Seperti apa rencana persemayaman almarhum Kwi Kiyanggi?
02:01Selamat siang Edwin dan juga Saudara.
02:07Kalau dari pantauan kami dan juga dari berdiskusi kami dengan salah satu keluarga kerabat dan juga kerabat dari Kwi Kiyanggi,
02:17untuk agenda persemayaman jenazah dari Kwi Kiyanggi sendiri akan dilakukan pada kurang lebih pukul 2 siang.
02:23Dengan pertama-tama pada pukul 1 siang waktu Indonesia Barat hari ini, jenazah akan dipindahkan dari ruang jenazah yang ada di Rumah Duka Sentosa,
02:32masuk ke dalam ruangan R dan B yang memang menjadi tempat ruang persemayaman Kwi Kiyanggi.
02:38Lalu bergulir nantinya untuk agenda persemayaman dan juga kunjungan dari keluarga kerabat pun dari tamu-tamu lain yang ingin mengunjungi jenazah Kwi Kiyanggi dibuka sampai besok, yakni Rabu malam.
02:53Dilanjutkan setelah itu, yakni dengan agenda kremasi, nantinya jenazah Kwi Kiyanggi akan dikremasi di Rumah Duka Sentosa ini juga,
03:02memang karena terdapat fasilitas untuk krematorium.
03:05Pada hari Kamis di pukul 1 siang, namun tertutup dan hanya diprioritaskan untuk keluarga saja yang mengikuti agenda untuk kremasi tersebut.
03:17Imron dan juga saudara, memang kalau dari informasi yang kami dapat, dari sekretaris pribadi Kwi Kiyanggi,
03:25di sini Pak Kwi, memang akrab di Sapa dengan Pak Kwi, telah meninggal sejak Senin 28 Juli 2025 di Rumah Sakit Medistra pada usia 90 tahun.
03:35Lahir pada 13 Januari 1935 dan akhirnya menutup usia di 28 Juli 2025,
03:41memang Pak Kwi ini menjadi tokoh sosok yang memang dikenang oleh keluarganya.
03:48Di sana Pak Kwi sendiri pernah menjadi Menteri Ekwin di Kabinet Gus Dur, yakni pada 19-19-2001,
03:57dan Menteri Negara PPN sekaligus Kepala Bapak Nas dalam Kabinet Presiden Megawati Sukarnopoti 2001-2002 sampai 2004.
04:05Imron dan juga saudara, di pantauan kami sendiri di Rumah Duka Sentosa ini,
04:09tepatnya saya sedang berada di depan derungan A dan B,
04:12memperhatikan banyak sekali karangan bunga yang telah dikirimkan dari tokoh-tokoh politik.
04:18Beberapa di antaranya adalah Megawati Sukarnopoti itu sendiri,
04:21selaku Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden kelima Republik Indonesia.
04:25Lalu di sini juga dari Kementerian Perekonomian Republik Indonesia,
04:29serta dari Menterinya sendiri, Menko Erlangga Hartarto juga mengirimkan.
04:33Pun ada beberapa nama-nama dari kader PDI Perjuangan yang juga mengirimkan karangan bunga.
04:40Jadi seperti yang kita ketahui bersama, ucapan duka, rasa duka yang dialami oleh Indonesia,
04:45kehilangan mantan menterinya dan juga tokoh ekonomi di Indonesia ini bukan hanya ada di media sosial,
04:51tapi juga lewat karangan-karangan bunga yang ada.
04:53Nantinya, Imron dan juga saudara, kita akan lihat bersama untuk prosesi persemayaman pada pukul 1,
04:58ketika jenazah masuk, dan juga pukul 2 ketika memang tamu dipersilahkan untuk hadir.
05:04Tadi dari pantauan kami, Imron dan juga saudara, sudah ada beberapa keluarga inti yang hadir berangsur-angsur,
05:10dimulai dari adik dari Mendiang Kwi Kian Gi sendiri telah hadir di dalam,
05:14ditemani dengan sekretaris pribadi dari Kwi Kian Gi.
05:18Lalu berlanjut, tadi ada juga kunjungan dari para keluarga jauh maksud kami,
05:24yakni sepupu lalu datang bersama dengan cucu-cucu mereka untuk kemudian mengaturkan pesan terakhir,
05:31pesan kenangan, dan juga kedukaan terhadap Kwi Kian Gi.
05:35Imron.
05:36Baik, rencaranya persemayaman dari jenazah Kwi Kian Gi akan dilakukan pukul 1 siang ini
05:41di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
05:45Terima kasih atas laporan Anda, Jurnalis Kompas TV Edwin Chan dan Juru Kamera Junaidisa Putra.