Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, buka suara usai gelar perkara kasus kematian Diplomat Kemlu di Polda Metro Jaya pada Senin (28/7/2025).

"Kalau dari kemarin kita bilang proses ini semakin terang peristiwanya, hari ini ketambahan semakin jelas penyebab kematiannya," ujar Komisioner Kompolnas, Choirul Anam.

"Di atas tadi kami dijelaskan detail, foto awal sebelum autopsi sampai dilakukan autopsi. Dijelaskan kondisi tubuhnya," lanjutnya.

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal kasus kematian Diplomat Kemlu ini? Tulis komentarnya di bawah, ya!

Baca Juga Ponsel Diplomat Kemlu Belum Ditemukan, Kompolnas: Bukan Penentu Penyebab Kematian di https://www.kompas.tv/nasional/608000/ponsel-diplomat-kemlu-belum-ditemukan-kompolnas-bukan-penentu-penyebab-kematian

#diplomatkemlu #poldametrojaya #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608013/full-keterangan-kompolnas-usai-gelar-perkara-kasus-kematian-diplomat-kemlu-di-polda-metro-jaya
Transkrip
00:00Tapi yang paling penting dalam segi bagaimana prosedur itu dilakukan,
00:04otopsi juga dilakukan sangat detail,
00:07termasuk bagaimana kondisi tubuh di luar yang kelihatan kasat mata,
00:13sampai bagaimana kondisi tubuh di dalam yang tidak kasat mata.
00:18Kedua juga kandungan-kandungan yang ada dalam tubuhnya itu apa saja.
00:23Nah itu yang ditemukan, itu yang dijelaskan.
00:26Termasuk juga pendekatan saintifik yang lain,
00:29yang terlepas dari otopsi dan jejak digital adalah soal sidik jari.
00:36Nah sidik jari juga kami nanti dijelaskan,
00:39posisi sidik jarinya di mana,
00:42cara ngambilnya bagaimana, perbandingannya kayak apa,
00:46kami tadi dijelasin cukup detail, makanya waktunya cukup panjang.
00:51Kami diberikan kebebasan untuk mendalami itu
00:53dalam dua konteks, konteks prosedur dan konteks substansinya.
00:57Nah kami melihat sampai sejauh ini,
01:01proses yang dilakukan transparan dan akuntabel,
01:06apalagi masih ada proses di atas yang sedang berjalan dan belum berakhir.
01:09Proses apa di atas?
01:11Masih pendalaman yang sama.
01:13Pak artinya kan ini hasil lapornya sudah selesai dari kemarin,
01:16dan juga ini hari ini sudah ada rapat aneh begitu ya.
01:18Nah ini mengapa belum diumumkan kepada pukulnya?
01:20Saya kira mengumumkan pada publik dan tidak publik,
01:24itu tergantung Kolda Metro Jaya,
01:27tapi setelah tadi memberikan penjelasan, ya kan begini,
01:31kenapa waktunya kok lama?
01:33Misalnya kemarin, kan ada janji ini sepekan dan sebagainya,
01:37ini kelar dan sebagainya,
01:39karena memang pada akhirnya yang ditelusuri sangat kompleks,
01:43sangat banyak.
01:44Dari rekam jejak digital,
01:47banyak variasi yang pada akhirnya juga ditemukan,
01:50didalami dan ditemukan.
01:52Dari segi otopsi,
01:54banyak item-item otopsi yang semakin lama semakin dibuka,
01:58lebih terang, lebih kompleks.
02:00Dari segi latar belakang juga ditelusuri,
02:03lebih dalam dan lebih kompleks.
02:05itulah yang membuat proses penanganan ini
02:10membutuhkan waktu yang lebih panjang.
02:14Jadi pertanyaannya,
02:15apakah waktu yang panjang ini,
02:18yang diambil oleh Polda Metro Jaya,
02:21itu wasting time,
02:23buang-buang waktu ataukah waktu yang substansial.
02:26Per hari ini kami lihat rekam jejak kerjanya,
02:31itu bukan waktu yang sia-sia,
02:34tapi waktu yang substansial.
02:36Karena hari per hari ada pergerakan pendalaman,
02:39hari per hari semakin jelas
02:41apa peristiwanya,
02:43bagaimana rekam jejaknya,
02:45dan apa yang mereka dapat.
02:47Cak, sebenarnya kan penyelidikan sudah terang di jejak.
02:50Nah, apakah sebuah otopsi ini semakin menguatkan?
02:53Kalau dari kemarin kita bilang,
02:56proses ini semakin terang peristiwanya,
02:58hari ini ketambahan semakin jelas penyebab kematiannya.
03:03Artinya menguatkan hasil kelitikan sebelumnya?
03:06Ya, sebagai satu rangkaian proses yang dilakukan,
03:09proses hari ini dengan adanya hasil otopsi tadi,
03:13itu semakin jelas penyebab kematiannya.
03:16Kalau kemarin peristiwanya terang,
03:18penyebab kematiannya belum,
03:20karena hasil otopsinya belum.
03:22Nah, saat ini peristiwanya,
03:23kemarin peristiwanya sudah terang,
03:25dan tadi semakin terang,
03:27ya, habis itu penyebab kematiannya juga semakin sudah jelas.
03:33Tinggal diumumin aja sama Polda Mitro.
03:40Kesimpulannya biar diumumkan oleh Polda Mitro Jaya
03:44sebagai institusi yang memang bertanggung jawab
03:47terkait peristiwa ini dalam kontek penegakan hukumnya.
03:50Sepanjang yang kami ikutin tadi,
03:55harusnya memang tinggal diumumkan,
03:57karena tidak ada celah yang signifikan gitu ya.
04:00Misalnya begini,
04:02HP, ya,
04:03soal HP,
04:04sampai sekarang memang HP-nya belum ditemukan.
04:06Tapi apakah itu
04:08membuat penyebab kematiannya tidak terungkap?
04:13Penyebab kematiannya terungkap dengan pendekatan otopsi.
04:16Apakah latar belakangnya tidak terang dengan tidak ditemuannya HP?
04:20Terang, karena ada rekam jejak digital yang lain.
04:23Saya kira saya enggak akan komentar orang yang
04:32enggak lihat secara proses ya.
04:35Kan tadi kami dijelaskan oleh dokter forensik,
04:37ya,
04:38di mana
04:39tubuh itu menandakan apa,
04:42itu tadi dijelaskan jelas.
04:43Mana yang memar,
04:45mana yang lebam,
04:46kurang lebih memarnya kenapa,
04:48lebamnya kenapa.
04:49Itu dijelaskan.
04:49Tapi ini mengarah ke akhir,
04:51mengakhiri hidupnya?
04:52Bagaimana?
04:53Kalau ada tindak pidana?
04:56Semua hal memang harus dibuktikan.
05:00Termasuk dengan foto,
05:01plus juga dengan penjelasannya.
05:04Kalau sekedar dengan foto,
05:05orang bisa menafsirkan macam-macam.
05:07Nah, kalau tadi dalam proses di atas tadi,
05:11itu kami dijelaskan detail,
05:13ya,
05:14foto awal,
05:16ya,
05:16sebelum otopsi,
05:18ya,
05:19sampai dilakukan otopsi,
05:20dan dijelaskan kondisi tubuhnya,
05:24seperti apa,
05:24dan dapat apa.
05:25Dan itu yang paling penting.
05:26Oke, Cak.
05:27Berarti ini?
05:27Oleh dokter otopsi, ya.
05:29Oleh dokter forensiknya.
05:31Cak, yang terpenting tadi,
05:32penyebab kematiannya sudah diketahui,
05:33apakah penelitik juga sudah mendapatkan motif
05:36di balik kematiannya juga?
05:38Dalam konteks peristiwa seperti ini,
05:40sebenarnya,
05:40nggak hanya peristiwa seperti ini sebenarnya,
05:42pidana kita tidak mengenal,
05:44apakah motif itu harus dibuktikan,
05:45ataukah tidak.
05:46Makanya saya lebih suka,
05:48menggunakan kata background.
05:50Ya, peristiwa ini memiliki background yang terang.
05:56Ini mengarah ke mengakhiri hidupnya,
05:57atau ada tindak pidana?
05:58Biar Polda Mitrujaya besok mengumumkannya.
06:01Tadi dari hasil berapa kera,
06:02apakah ditemukan tindak pidana,
06:04atau tidak,
06:04dari dalam pembahasan tadi?
06:06Besok,
06:07Polda Mitrujaya akan mengumumkannya.
06:09Bagi kami yang paling penting,
06:11ya,
06:12misalnya kayak tadi,
06:14oh ini kok ada foto yang beredar,
06:16dan sebagainya,
06:17kayak ada luka di leher,
06:19dan sebagainya,
06:19misalnya kayak begitu.
06:21Tadi kami jelaskan dari ujung ke ujung,
06:23soal otopsi ini.
06:26Dari sebelum tubuhnya diotopsi,
06:29kondisinya kayak apa,
06:31sampai hasil otopsinya dijelaskan.
06:33Cak,
06:34artinya di dalam forum tadi,
06:35tidak ada perbedaan pendapatnya,
06:37dari pandang penyelitim,
06:38terkait penyebab kematian korban?
06:40Yang pasti tadi,
06:42pendalamannya sangat komprehensif.
06:45Tidak hanya soal hasil otopsi,
06:47tapi juga hasil digital.
06:50Tidak hanya soal hasil digital,
06:52juga keterangan saksi.
06:55Terus itu dikompare,
06:56misalnya CCTV dengan rekam jejak digital yang lain,
07:00dengan WA itu dikompare.
07:01Dicocokin waktunya,
07:03dicocokin momen yang ada di CCTV,
07:06dengan momen pembicaraan di WA.
07:08Itu dicocokin.
07:09Sehingga menurut kami,
07:11dengan pendekatan sentifik,
07:13dengan komparasi yang cukup detail di kasus ini,
07:18sebagai satu bentuk peristiwa,
07:21peristiwanya sudah terang.
07:23Satu kesimpulannya sudah sepatutnya.
07:24Ada beberapa ahli,
07:30tidak hanya ahli forensik,
07:35kedokteran forensik juga ada teman-teman yang menguasai digital,
07:39ada teman-teman yang menguasai psikologi forensik,
07:42gitu ada yang teman-teman menguasai identifikasi alat bukti,
07:47ya backgroundnya ahlinya itu,
07:49di luar itu ya ada penyelidik,
07:51ada kami,
07:52ada komponlas,
07:53dan ada rekan-rekan komponlas.
07:54Artinya di komparasi berbagai hal,
07:57ada CCTV,
07:57ada keterangan saksi,
07:58dan lain sebagainya.
07:58Artinya kesimpulannya semuanya sepakat terkait penyebab kematian korban ya saya?
08:02Kami di forum itu tidak untuk menarik kesimpulan,
08:07terutama komponlas.
08:08Komponlas memastikan,
08:10apakah polda metronya ya bekerjanya sesuai koridor ataukah tidak?
08:15Apakah pekerjaannya kredibel ataukah tidak?
08:18Koridor itu ya tergantung.
08:19Hukumnya kalau kredibel itu tergantung apakah
08:22fakta-faktanya ditelusuri secara tuntas.
08:25Lagi kami tadi ditunjukkan salah satu metode
08:28mengkomparasi antara CCTV dengan WA misalnya.
08:33Substansi di CCTV,
08:34substansi di WA,
08:36termasuk juga time frame waktunya itu dibandingin.
08:40Nah kalau kayak begitu memang penanganan kasusnya kredibel.
08:46Artinya itu ya semua tinggal diumumkan oleh polda metronjaya?
08:49Semoga bisa diumumkan kecuali memang ada tambahan alat bukti yang menentukan.
08:57Kalau tidak ada menentukan ya bisa diumumkan sesegera mungkin.
08:59Tadi tidak ada fakta baru berarti?
09:00Sama seperti yang kemarin sudah diungkapkan.
09:02Sampai tadi kami mengikuti tidak ada sesuatu hal yang baru.
09:06Semua hal dipaparin dan kami dalami.
09:10Prosedurnya maupun kredibilitas substansinya.
09:13Hari ini bukan gelar perkara.
09:24Hari ini itu aneh ya,
09:27semacam evaluasi apa yang mereka lakukan,
09:31mereka dapatkan apakah sesuai prosedur atau tidak.
09:33Karena kami bukan peserta gelar
09:35dan undangannya bukan gelar perkara.
09:37Sejak awal kami memang meminta kepada polda metronjaya,
09:52karena ini juga pesennya dari keluarga,
09:55agar prosedur penanganan kasus ini terbuka,
09:59transparan dan kredibel oleh karenanya,
10:02ya apapun temuannya,
10:03semoga keluarga bisa mendapatkan informasi itu sekomperensif mungkin.
10:07secara langsung.

Dianjurkan