BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Antrean truk pengangkut logistik masih mengular di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Sejak Jumat (25/7) lalu, antrean kendaraan menuju pelabuhan bahkan meluber hingga ke jalan nasional dan mengganggu arus lalu lintas.
Situasi ini terjadi akibat berkurangnya jumlah kapal penyeberangan pasca insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada awal Juli 2025.
Berdasarkan data dari KSOP, dari 15 armada kapal LCM yang biasanya beroperasi, hanya 7 kapal yang diizinkan berlayar karena sisanya dianggap tidak memenuhi syarat keselamatan.
Imbasnya, sopir truk mengeluhkan kerugian akibat meningkatnya biaya operasional yang harus mereka keluarkan selama terjebak dalam antrean panjang.
#ketapang #pelabuhan #truk
Baca Juga Karya Estetik Bentuk Akesoris dari Sampah Botol Plastik | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/607749/karya-estetik-bentuk-akesoris-dari-sampah-botol-plastik-sapa-pagi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/607752/cerita-sopir-truk-terjebak-2-hari-di-pelabuhan-ketapang-banyuwangi-kompas-siang
00:00Kami awali kompasian dengan informasi, antrean truk pengangkut logistik masih mengular di Pelabuhan Ketapang, Bajuwangi, Jawa Timur.
00:07Sopir truk mengaku rugi karena mengeluarkan biaya operasional yang lebih besar.
00:16Antrean truk menuju Pelabuhan Ketapang mengular hingga Jalan Nasional dan mengganggu arus lalu lintas sejak Jumat lalu.
00:23Truk terjebak antrean panjang karena berkurangnya jumlah kapal penyeberangan pasca insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada awal Juli lalu.
00:33Data KSOP dari 15 armada kapal LCM yang biasanya beroperasi hanya 7 yang diizinkan untuk berlayar.
00:42Sisanya dianggap tidak memenuhi syarat keselamatan.
00:45Imbasnya, sopir truk mengeluh karena harus mengeluarkan biaya operasional lebih besar.
00:53Terima kasih telah menonton.
01:23Harus ada penambahan kapal, terutama ini kapal-kapal yang ngangkut mobil-mobil besar.
01:30Kenapa? Karena masa masalah ini berlarut-larut.