Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina selaku pelapor Roy Suryo Cs memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi di kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Jakarta, pada Kamis (24/7/2025).

Ia mengatakan dirinya tidak membawa bukti-bukti baru untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

"Saya saat ini tidak membawa bukti baru, kemungkinan nanti diminta lagi atau dilengkapi akan kita serahkan," ujar Silfester.

Baca Juga Silfester Matutina Ungkap Proses Pemeriksaan Polisi di Ijazah Jokowi, Jawab 40-an Pertanyaan | KPG di https://www.kompas.tv/nasional/607228/silfester-matutina-ungkap-proses-pemeriksaan-polisi-di-ijazah-jokowi-jawab-40-an-pertanyaan-kpg

#breakingnews #poldametrojaya #ijazahjokowi #roysuryo

Produser: Ikbal Maulana

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/607276/full-pelapor-roy-suryo-cs-diperiksa-polda-metro-di-kasus-tudingan-ijazah-palsu-jokowi
Transkrip
00:00Sebagai saksi di Polres Jakarta Selatan, ini karena kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya,
00:07tentunya saya akan menjawab apa yang saya tahu, apa yang saya lihat.
00:15Ya intinya semua kejadian-kejadian mengenai indikasi pidana pencemaran nama baik,
00:23terus penghasutan dan juga fitnah yang terjadi mengenai tudingan ijasa palsu kepada Bapak Insinyur Haji Jokowi Dodo.
00:35Bukti-bukti yang dibawa dari Polres Jakarta Selatan itu dibawa lagi ke Polda Metro Jaya ini?
00:42Saya belum tahu ya, tapi kelihatannya bisa jadi sebagian dibawa atau nanti minta dilengkapi lagi ya.
00:49Kalau apa sekarang bawa alat bukti baru atau cuma untuk menghadiri?
00:53Bukti-bukti yang kemarin di Polres sudah cukup banyaknya, yang diajukan oleh teman-teman dari Peradi Bersatu.
01:01Saya saat ini enggak membawa apa, bawa bukti baru.
01:05Ya kemungkinan nanti kalau diminta lagi atau dilengkapi ya akan kita serahkan.
01:11Pak, jadikan dari 6 laporan, 4 diantaranya sudah masuk ke penyidikan, tapi belum melengkapi.
01:16Ada penyidikan, Pak?
01:17Ya saya pikir sebenarnya isu ijasa palsu dan juga isu pemaksulan ini sudah game over ya.
01:25Sudah selesai ya kan.
01:27Tinggal kita lihat drama-drama dan telenovela yang akan terjadi.
01:31Mulai nanti penyidikan, terus ditetapkan para tersangka, mungkin lebih banyak dari 5 nih.
01:38Nah itu kewenangan penyidik. Setelah itu nanti ada terdakwa dan juga narapidananya siapa gitu loh.
01:46Jadi karena apa?
01:47Karena kalau saya sebagai masyarakat juga, ya kan termasuk juga saya orang hukum juga,
01:54yang saya lihat bahwa tuding yang terhadap ijasa palsu ini, bukti-buktinya dari pihak yang menuding atau pihak yang menggugat ya,
02:05itu nggak ada sama sekali ya. Sampai hari ini, dari awal sampai hari ini, saya meyakini bukti-bukti itu nol besar.
02:12Kenapa nol besar? Karena ini kan hanya drama dan narasi yang dimainkan.
02:16Contohnya, yang mereka teliti itu apa?
02:21Selama ini, kita ini sebenarnya lupa bahwa yang diteliti itu bukan ijasa palsu yang original atau ijasa asli.
02:33Tapi yang original juga kan, yang diteliti itu adalah semacam foto atau kopian di sosial media yang di-upload digital.
02:45Dan ini nggak bisa jadi objek penelitian.
02:49Mau pakai peneliti hebat dari manapun, udah nggak bisa.
02:52Sedangkan kita lihat bahwa penelitian yang ada di Bareski, laboratorium forensik itu,
03:00yang diteliti adalah ijasa asli, Pak Jokowi.
03:04Ijasa asli nih, ijasa original.
03:07Oh, ijasa analog.
03:08Yang hasilnya adalah identik dengan ijasa asli, ijasa analog, dan ijasa original tiga teman Pak Jokowi.
03:18Terus yang kedua, dari pembuat ijasa, yaitu yang mengeluarkan ijasa UGM,
03:25sudah satu-satunya nih, yang mengeluarkan hanya UGM,
03:29bukan Roy Suryo, bukan Tifa, bukan Rismon,
03:33mengatakan bahwa itu ijasa asli.
03:37Dan ada lagi, satu lagi, yang membuat kita tambah bingung,
03:42tiba-tiba ijasa ini ada palsunya dua.
03:47Satu dipalsukan sebelum tahun 2005,
03:51ketika Pak Jokowi nyalon wali kota Solo.
03:55Itu dituduhkan UGM, yang memalsukan.
04:02Kenapa? Mereka mengeruduk UGM.
04:05Mereka mengugat UGM.
04:09Tiba-tiba muncul lagi Bitor Suryadi,
04:11entah makhluk ini datang dari mana,
04:14yang tidak mempunyai bukti,
04:16tidak mempunyai fakta-fakta hukum,
04:18mengatakan bahwa ijasa ini dipalsukan di Pasar Pramuka tahun 2012.
04:24bukan hanya ijasa,
04:27termasuk segala macam untuk pencalonan gubernur.
04:32Jadi kan kalau umama menurut saya,
04:35harusnya kalau yang mau dipalsukan hanya sekali.
04:38Tahun 2005 itu.
04:39Tahun 2012 itu kan untuk pencalonan gubernur tinggal di copy paste.
04:44Jadi kembali lagi saya bilang,
04:47isu ijasa palsu ini menurut saya sudah game over.
04:51Termasuk isu pemaksulan.
04:52Karena apa?
04:54isu ijasa palsu ini sudah pernah digugat 2 tahun lalu,
04:59hasilnya ditolak oleh pengadilan.
05:01Yaitu gugatan di PN Jakarta Pusat dan PN Surakarta.
05:06Bahkan ada yang mengeluarkan menuduh ijasa palsu ini,
05:10sudah dipidana,
05:12yaitu Bambang Tri dan juga si Gus Nur.
05:15Kemarin kawan-kawan bahwa ijasa gugatan dumas di Mabespori itu sudah kandas dengan sendirinya.
05:26Karena satu,
05:27nggak punya legal standing,
05:28nggak punya bukti-bukti yang valid.
05:30Terus yang kedua,
05:31gugatan tudingan ijasa palsu yang kemarin di Surakarta, di Solo,
05:37dan juga di Sleman,
05:39itu sudah ditolak atau NO.
05:42Jadi kembali lagi,
05:45isu ijasa palsu ini menurut saya sudah selesai.
05:48Tinggal kita saat ini menikmati drama-drama,
05:51telenovela,
05:52baik itu tangis dan tawa yang dilakukan oleh Roy Suryo,
05:56Rismon,
05:57dan lain-lain.
05:58Jadi kepada masyarakat Indonesia,
06:00menurut saya ini sudah selesai.
06:01Tinggal ini bagian hiburan saja.
06:03Bagaimana saat ini kita kembali lagi sebagai anak bangsa solid
06:08untuk mendukung pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran
06:11untuk Indonesia maju.
06:13Apalagi kita menjelang ulang tahun yang ke-80 ya.
06:19Hari ini juga akan turut mendesangkan PMJ untuk segera menetapkan tersangka atau gimana?
06:24Oh nggak, itu kewenangan ya.
06:26Kewenangan PMJ,
06:27kita biarkan Polda Metro Jaya.
06:30Jangan sampai ada yang mengatakan bahwa diintervensi.
06:34Karena menurut saya,
06:36tanpa intervensi atau tanpa dorongan kita,
06:39melihat indikasi pidana-pidana yang terjadi,
06:43fakta-fakta hukumnya,
06:44ini nggak ada yang bisa mengelak ini.
06:47Kalau menurut saya sih,
06:49tidak mendahului Tuhan ya,
06:51ini sudah hampir,
06:52kalau katanya Roy Surya,
06:5511.000 triliun masuk penjara.
06:57Jadi intinya bahwa tanpa kita mendesak,
07:03biarkan saja Polda Metro Jaya memprosesnya dengan baik dan benar.
07:10Mari kita masyarakat sama-sama mengamati,
07:13sama-sama mengawasi dengan baik.
07:17Jadi tidak ada yang nanti mengatakan bahwa ini dikriminalisasi,
07:21atau ini sengaja disetting,
07:24jadi kita serahkanlah kepada Polda Metro Jaya.
07:28Ada lagi nih, mungkin teman-teman.
07:32Jadi saya mau tambahin ya,
07:34mau tambahkan ya,
07:35bahwasannya,
07:36Roy Surya itu telah mengotak-atik ijazah ini,
07:40sejak 2020,
07:4424 Februari 2020.
07:47Ini sudah mengotak-atik ijazah Pak Jokowi.
07:49Jadi kalau dia katakan April 2025,
07:53baru meneliti,
07:55itu bohong besar.
07:56Karena dia akan men-switch kambing hitamnya adalah Dian Sandi.
08:00Padahal yang meng-upload pertama itu adalah
08:02Pak Roy Surya sendiri.
08:0524 Februari, 25 Februari tahun 2020.
08:09Jadi apa dikatakan Bang Sir,
08:1099,90 persen
08:14insya Allah akan jadi tersangka dan masuk penjara.
08:18Saya tambahkan, boleh?
08:20Nah, ini kan yang diperiksa
08:22sama saya dan Bang Sir.
08:27Ya, didampingi oleh Kota Umum sebagai lawyer.
08:33Dan juga ada abang kita, Bang Aswan.
08:36Jadi menurut saya,
08:38saya kasih satu clue.
08:40Ya, satu aja clue.
08:43Bahwa sistem tata kelola akademik
08:48dan kemahasiswaan
08:49Universitas Gajah Mada
08:52ya, itu clear.
08:55Ya, itu clear.
08:58Kemudian,
08:59seseorang datang memaksakan penelitiannya,
09:03memaksakan penelitiannya
09:05yang Bang Sil katakan adalah
09:07nol.
09:09Tetapi saya mengatakan
09:10sistem penelitian
09:11sistem penelitian
09:12Roy Surya CS
09:13minus.
09:15Bukan nol.
09:16Minus.
09:17Kenapa?
09:18Dia bukanlah
09:19sistem
09:20tata kelola akademik
09:22dan kemahasiswaan UGM.
09:24Jadi yang bisa menyatakan
09:26keaslian satu jasa
09:27serta
09:28perkuliahan
09:29dan akademiknya
09:31itu adalah
09:32sistem akademik
09:33kemahasiswaan
09:35Universitas Gajah Mada.
09:37Sehingga,
09:38teman-teman,
09:39kita lihat
09:40episode ini.
09:41Setelah ini,
09:42kami kembali lagi.
09:44Oke, setelah pemeriksaan.
09:45Ada tambahan, Ketum?
09:46Ya, tambahan satu aja.
09:47Soal
09:48ijazah Jokowi.
09:51Soal ijazah Jokowi ini
09:53sudah berakhir.
09:54Kita tunggu menantikan
09:55penetapan tersangka.
09:57Segera nih,
09:58secepat mungkin
09:58saya percaya
10:00penyidik segera
10:01menetapkan para tersangka.
10:03Itu yang pertama.
10:04Yang kedua,
10:04soal pemaksulan
10:05Girban
10:06itu layu
10:07sebelum berkembang.
10:09Tidak akan berkembang.
10:10Stop sampai di sini saja.
10:11Terima kasih.
10:12Oke?
10:13Saya kasih gaya ya.
10:15Saya kasih gaya ya
10:16untuk pemeriksaan ini ya.
10:19Oke?
10:20Oke, teman-teman?
10:21Oke.

Dianjurkan