Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Transkrip
00:00Intro
00:00Halo pemirsa, senang sekali saya Winjinenggolan kembali menemani Anda dalam bingkai Sumatra.
00:27Kami akan menghadirkan berbagai kisah inspiratif dalam keberagaman bujannya.
00:37Ya pemirsa, siapa sangka minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja bisa diolah.
00:44Ya ini merdeka ibu rumah tangga di Medan punya ide kreatif ini.
00:48Ia mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci.
00:50Ia juga mengajak masyarakat untuk membuat sabun dari minyak jelantah sehingga tidak lagi membuangnya sembarangan dan mencemari lingkungan.
00:58Berikut liputannya.
01:04Karena minyak jelantah itu sebenarnya dekat dengan keseharian masyarakat.
01:09Tapi kadang-kadang masyarakat itu nggak tahu minyak jelantah ini harus diapain sih.
01:12Sementara kalau misalnya dibuang sembarangan itu tuh berdampak buruk bagi lingkungan.
01:15Kalau dihabisin, dikonsumsi, ya berarti dampak buruk juga bagi kesehatan.
01:19Jadi dengan adanya pelatihan ini, harapan kita sih sebenarnya orang masyarakat umum tuh tahu bahwa
01:24oh ternyata minyak jelantah itu bisa diolah jadi sabun dan itu bisa dipakai kembali.
01:32Berawal dari kekhawatiran terhadap minyak jelantah yang dibuang begitu saja dan mencemari lingkungan.
01:39Perempuan asal Medan ini punya ide kreatif.
01:43Ia mengolah minyak jelantah menjadi kebutuhan rumah tangga yang bermanfaat.
01:49Ia, Yeni Merdeka.
01:53Ibu rumah tangga ini mengajak masyarakat dari berbagai kalangan di sekitar jalan pendidikan Medan
01:59belajar membuat sabun cuci dari minyak jelantah.
02:05Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar tidak lagi membuang jelantah ke saluran air dan tanah
02:12yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
02:15Ibu tiga anak ini mulai belajar membuat sabun dari minyak jelantah secara otodidak pada tahun 2022.
02:26Lalu untuk lebih menguasai ilmunya, ia mengikuti pelatihan online dan offline selama enam bulan.
02:35Setelah itu, ia mempraktikannya di rumah.
02:37Merasa mahir, Yeni coba membagikan ilmunya ke teman dan komunitas.
02:45Selain minyak bekas menggoreng yang ada di dapurnya,
02:49Yeni juga mengumpulkan minyak jelantah dari warga
02:52yang bersedia memberikan jelantah untuk diolah kembali.
02:56Ia bisa mengumpulkan sekitar 10 hingga 20 liter minyak jelantah setiap bulan.
03:02Dari sinilah perempuan 38 tahun ini rutin mengajak masyarakat untuk membuat sabun bersama-sama.
03:12Dalam satu liter minyak jelantah, Yeni bisa menghasilkan 11 batang sabun cuci.
03:18Kita sudah punya program yang namanya Sedekah Jelantah.
03:22Nah, kita inginnya dengan adanya pelatihan ini,
03:24teman-teman yang belajar hari ini itu menjadi perpanjangan tangan kita
03:27untuk melanjutkan program Sedekah Jelantah di komunitas ataupun sekolahnya masing-masing.
03:31Oke, harapan kami sebenarnya seluruh peserta yang mengikuti program ini,
03:36mengikuti pelatihan ini, melaksanakan kembali di rumah dan mengajak lebih banyak orang.
03:41Jadi prinsipnya gini, kalau misalnya untuk lingkungan hanya kita sendiri,
03:45sementara yang buang sampah itu banyak.
03:47Nah, itu kan akan sulit ya.
03:48Tapi kalau misalnya semakin banyak orang yang ikut terlibat,
03:51maka harapannya kita suatu saat bisa bebas sampah lah ya.
03:55Ini menggunakan metode dingin atau kult proses dalam pembuatan sabun.
04:05Metode ini cukup mudah, hanya mencampurkan minyak atau lemak
04:10dengan larutan soda api atau natrium hidrosida.
04:14Ia juga menambahkan minyak wangi ke dalam adonan.
04:19Setelah dicampur, sabun dicetak dan didiamkan selama tiga hari.
04:23Nurul dan Kolijah, warga sekitar rumah Yeni mengaku terbantu
04:30dengan pelatihan membuat sabun dari minyak jelanta ini.
04:35Selain bisa mengolah minyak bekas sebagai kebutuhan rumah tangga,
04:39mereka juga ikut menjaga lingkungan dengan tidak membuang jelanta sembarangan.
04:46Kalau ditanya perasaan sih senang ya.
04:49Di salah-salah kegiatan saya yang juga tidak juga di bidang ini.
04:54Jadi saya rasanya kok ingin gitu, lihat kegiatan seperti ini gitu.
04:58Jadi mengolah sampah ataupun bahan-bahan bekas
05:02menjadi produk yang bisa digunakan oleh masyarakat
05:05ataupun ibu rumah tangga di sekitar kita lah gitu.
05:08Harapan ke depannya tentu aja, ini tadi minyak jelanta yang saya hasilkan di rumah itu
05:14bisa terpakai gitu kan, bisa dimanfaatkan.
05:17Kemudian juga bisa dimanfaatkan untuk ibu-ibu, ibu-ibu PKK,
05:21ibu-ibu lingkungan rumah, jadi daripada ngerumpi,
05:24mendingan kita buat ini, bermanfaat juga gitu.
05:27Bisa jadi, apa namanya, omset untuk membantu keluarga gitu tadi kan.
05:33Mengolah minyak jelanta menjadi kebutuhan rumah tangga yang bermanfaat
05:39bisa membantu mengurangi limbah.
05:42Diharapkan masyarakat lebih peduli
05:45dan tidak lagi membuang jelanta sembarangan yang merusak lingkungan.
05:55Kami berkebun sejak 2022, kami terinspirasi dari mama
06:00karena kami waktu itu pulang ke mama, mama sedang berkebun
06:03dan sembuhannya subur-subur banget ya.
06:05Jadi kami coba-coba dulu, ternyata lumayan.
06:08Jadi kita lanjutin sampai sekarang.
06:10Labu botol udah dipanen, labu madu juga udah.
06:13Bagus kan? Ini hasil dari organik, lebih sehat.
06:16Saksikan Bumigus 1, Jumat 25 Juli 2025, jam setengah 8 malam,
06:22hanya di Rai TV.
06:30Nanti kita besok olahraga, kita jalan-jalan.
06:32Aduh!
06:33Bapak bantu Nenek ya?
06:35Mari Nek, saya bantu.
06:36Terima kasih.
06:38Mereka meniru apa yang mereka lihat.
06:45More baby potato!
06:48Mas, tolong timbang ya.
06:50Saya timbang dulu.
06:52Oke.
06:53Terima kasih.
06:54Terima kasih.
06:55Mereka bertutur apa yang mereka dengar.
07:01Mengamati setiap ucapan dan tingkah laku orang tuanya.
07:06Sudahkah kita menjadi teladan bagi mereka?
07:16Terima kasih kepada PT Sumarekon Agung TBK
07:19yang telah mendukung misi budaya humanis bersama DAITV.
07:25Paling istimewa adalah relief-nya.
07:29Relevansinya itu, ini adalah mengandung pesan moral, spiritual yang sangat hebat.
07:35Direpresentasikan di relief-relief itu.
07:36Jadi kita kalau pradaksina, membaca relief itu,
07:39kita terinspirasi bagaimana membuat kita makin melasasih,
07:42makin bijaksana, dari kehidupan demi kehidupan,
07:44sampai menuju puncak, mendekat dengan para Buddha,
07:46bahkan menjadi Buddha itu sendiri.
07:48Saksikan Podcast Nusantara setiap Jumat, pukul 7 malam,
07:51waktu Indonesia Barat, hanya di DAITV.
07:54Setiap pagi adalah harapan baru bagi mereka.
07:59Namun, sebagian mereka masih berjuang di tengah keterbatasan.
08:05Bisa bantu wujudkan impian mereka adalah tugas kita bersama.
08:10Karena pendidikan bukan hanya tentang ilmu,
08:14tetapi juga tentang kesempatan dan dukungan.
08:16Terima kasih kepada Likau,
08:20bersama DAITV telah mendukung misi pendidikan.
08:23Serial favorit, Railway Life.
08:50Setiap hari, jam 9 malam, hanya di DAITV.
08:58Guna memantapkan pengetahuan generasi muda
09:01tentang warisan budaya Melayu seperti Tanjak,
09:04program studi sastra Melayu Usuh
09:06menerapkan metode pembelajaran yang atraktif pemirsa.
09:09Seperti belum lama ini, mereka menghadirkan budayawan Melayu
09:12untuk mengajarkan mahasiswa memahami makna dan proses pembuatan Tanjak.
09:17Saksikan selengkapnya di leputan berikut.
09:27Peran pemuda hari ini, bagaimana caranya agar melestarikan budaya Melayu begitu ya Bang ya?
09:33Nah, tentu sebenarnya bagaimana cara agar pemuda itu suka terhadap budaya Melayu,
09:41ya mereka khususnya, kaulah muda yang sekarang itu, jangan merasa risih.
09:47Karena memang sesuatu yang mereka anggap modern itu sebenarnya di luar negeri sana itu dianggap biasa.
09:55Sedangkan sesuatu yang unik yang ada di negara kita ini sebenarnya itu sangat luar biasa di luar negeri sana.
10:00Terima kasih.
10:30Bahkan salah seorang anak muda yang begitu peduli terhadap budaya.
10:34Ia punya rasa keingin tahuan tinggi terhadap beragam budaya yang ada di Indonesia.
10:40Ya, meskipun bersuku Mandailing,
10:43mahasiswa jurusan sastra Melayu Usu ini begitu antusias belajar tentang kebudayaan Melayu.
10:49Seperti belum lama ini, ia hadir dalam pelatihan pembuatan tanjak yang digelar oleh program studi sastra Melayu Usu.
11:00Menurut saya ini menjadi salah satu hal yang membuat saya menjadi lebih memahami bagaimana tanjak itu bukan hanya sekedar hiasan kepala saja,
11:11namun juga sebagai warisan budaya yang perlu kita alis tarikan.
11:15Di kegiatan ini mahasiswa diajarkan untuk memahami makna dan proses pembuatan tanjak.
11:24Proses yang diajarkan dilakukan secara tradisional yakni dengan cara melipat tanpa adanya proses menjahit.
11:33Pelatihan ini diajarkan secara langsung oleh para pegiat dan budayawan Melayu asal Kota Medan.
11:39Datuk Afifuddin Ali Akbar, salah seorang budayawan di Kota Medan mengungkapkan,
11:47pelatihan ini baik untuk generasi muda, agar lebih paham dalam mengenal budaya dan warisan bangsa khususnya budaya Melayu.
11:55Apalagi, para peserta yang hadir merupakan mahasiswa jurusan sastra Melayu yang bisa menjadi garda terdepan dalam mengedukasi dan menyebarkan informasi terkait budaya Melayu di masa yang akan datang.
12:10Pelestarian tanjak kepada kalangan generasi muda ataupun rinkup budaya yang salah satunya ya ini identitas tanjak ya,
12:22budaya itu identitasnya tanjak.
12:24Jadi yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana terus memberikan motivasi kepada generasi muda.
12:30Salah satunya melalui memanfaatkan media-media sosial ya.
12:34Pelatpon-pelatpon digital yang artinya ini mempunyai peran besar sekarang di tangannya anak muda gitu.
12:42Jadi bagi kawan-kawan komunitas, baik itu pencinta budaya yang sudah mengenal tentang budaya itu sendiri, ini jangan bosan.
12:52Tentu harapan saya sebagai dosen program sisa seram Melayu terhadap kegiatan ini berharap agar kebudayaan Melayu tetap lestari,
12:59tetap terjaga dan terus kegiatan ini tetap terlaksana, khususnya dari mata kuliah yang kami ampuh saat ini.
13:08Sehingga mahasiswa dan kaulah muda, generasi-genasi seterusnya memahami bagaimana budaya itu memang sangat kaya sekali dan layak untuk dipertahankan.
13:19Pelatihan membuat tanjak yang digelar program studi sastra Melayu Usu bukan sekadar ajang belajar keterampilan,
13:26tetapi langkah nyata menumbuhkan cinta budaya di kalangan generasi muda.
13:32Lewat mahasiswa, warisan leluhur ini terus hidup, memberi harapan bahwa jati diri bangsa akan tetap terjaga di tengah perubahan zaman.
13:49Mengenalkan rambu lalu lintas sejak dini pada anak penting dilakukan.
13:53Untuk itulah komunitas Playdate bersama Sat Lantas Polrestabes Medan mengadakan edukasi lewat taman lalu lintas portable belum lama ini, Pak Mirsa.
14:03Anak-anak diajari cara menyeberang jalan yang benar dan mengenal berbagai rambu lalu lintas.
14:09Tujuannya agar mereka memahami peraturan dan menjadi pengendara yang tertib di masa depan.
14:13Taman lalu lintas portable ini kebutuhannya atau kepentingannya adalah perkenalan bagi adik-adik kita
14:28dengan peraturan lalu lintas pada usia dini.
14:34Supaya nanti mereka meranjak rewasa terbiasa dengan peraturan lalu lintas.
14:40Jadinya kita harapkan mereka patuh dengan aturan lalu lintas.
14:44Data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tahun 2015 mengungkapkan
15:00Indonesia termasuk negara dengan rasio kematian tertinggi di dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
15:0772 persen kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan pengguna motor.
15:16Dikutip dari laman media hoop.polri.go.id, berdasarkan data tahun 2023,
15:23tercatat hampir 152 ribu kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia.
15:30Sekitar 95 persen dari kecelakaan diawali dengan pelanggaran lalu lintas.
15:36Karena itu, peningkatan kualitas petugas penindak pelanggaran
15:41dapat menurunkan angka kecelakaan secara signifikan.
15:49Fenomena ini membuat edukasi berkendara yang baik di jalan umum harus dilakukan.
15:57Di Medan, sebuah komunitas berusaha mengatasi hal ini
16:00dengan pendekatan ke anak-anak usia dini.
16:04Komunitas Pleden mengganteng Porestabus Medan
16:08untuk menanamkan pentingnya mematuhi rambu lalu lintas
16:12saat berkendara ketika dewasa nanti.
16:16Tujuannya untuk menciptakan anak-anak
16:19yang akan menjadi pengendara taat aturan di masa depan.
16:24Satlantas Porestabus Medan menggunakan taman portable
16:28seluas 8 x 10 meter sebagai sarana edukasi lalu lintas untuk anak-anak.
16:36Petugas juga memfasilitasi sepeda, rambu lalu lintas,
16:40dan beberapa gedung replika
16:42agar anak bisa belajar berkendara dengan baik dan benar.
16:46Ibtu Abdul Malik,
16:50Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas mengatakan,
16:54edukasi sejak dini sangat penting
16:56agar anak-anak terbiasa tertib berlalu lintas.
17:01Ia mengajak semua pihak untuk mendukung kegiatan ini
17:04agar mereka menjadi pribadi yang tertib
17:07dan peduli terhadap keselamatan di jalan.
17:10Kita membiasakan generasi yang akan datang,
17:18generasi muda kita yang akan datang
17:19sebagai generasi yang taat pada peraturan lintas.
17:25Jadi kita biasakan pada usia dini
17:27sehingga mereka terbiasa nantinya
17:30sehingga sampai dengan mereka dewasa.
17:33Baik, kita mengharapkan kepada pemerintah,
17:36khususnya pemerintah Pekom Medan
17:37agar memfasilitasi kita
17:39dalam hal kegiatan Taman Lalu Lintas Portable ini
17:43di setiap acara KVD kita laksanakan.
17:48Demikian, Pak.
17:50Herliana Purba,
17:52Pundur Pledet Medan mengungkapkan,
17:54edukasi mengenal berkendara ini sangat penting
17:57untuk membangun fondasi kepatuan anak-anak
18:00dalam mengikuti peraturan pada rambu-rambu lalu lintas.
18:04Perempuan 31 tahun ini juga ingin mengenalkan profesi polisi
18:09kepada anak agar tidak ditakuti.
18:14Harapannya untuk kegiatan yang hari ini kita lakukan,
18:18semoga anak-anak yang ada di Kota Medan
18:21semakin teredukasi tentang adanya Lalu Lintas,
18:25terutama di Kota Medan ada komunitas anak
18:29yang mewadahi kegiatan anak
18:31untuk anak agar tidak main gadget saja.
18:34Jangan lupa join di Playdate Anak Medan.
18:36Play together is more fun with Playdate Anak Medan.
18:41Bagus sih untuk anak-anak supaya mematuhi rambu-rambu lalu lintas
18:45supaya nanti ke depannya tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas.
18:47Menanamkan nilai-nilai tentang disiplin berlalu lintas sejak dini,
18:53diharapkan akan menciptakan generasi masa depan yang tertib,
18:57peduli, dan patuh terhadap aturan saat berkendara di masa depan.
19:04Dengan demikian, wajah jalan di kota-kota di Indonesia akan lebih indah,
19:09dan angka keselamatan warga berkendara juga menjadi lebih tinggi.
19:13Mereka harus bertahan meski atap tak lagi mampu menjadi naungan.
19:26Ada lebih dari 26 juta keluarga di Indonesia
19:30menjalani kehidupan di rumah tidak layak huni.
19:35Sejak tahun 2006, Yayasan Buddha Seci Indonesia
19:38telah merenovasi 1.472 rumah tidak layak huni.
19:45Sebagai upaya mensukseskan rencana pemerintah
19:48merenovasi 2 juta rumah tidak layak huni di Indonesia,
19:54Yayasan Buddha Seci Indonesia berkomitmen
19:56merenovasi 4.000 rumah tidak layak huni
19:59di 8 wilayah Jabodetabek, Bandung, Banyumas, Surabaya.
20:05Kami percaya hunian saja tidaklah cukup.
20:10Ada hati yang harus kami kasihi.
20:13Ada kehidupan yang harus kami dampingi.
20:16Donasi Anda akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
20:21Bersama bergotong royong untuk mewujudkan rumah layak huni
20:25bagi mereka yang membutuhkan.
20:28Dalam perjalanan kedua saya di Samosir,
20:35saya ingin mengajak pemirsa menjejaki tempat ini lebih dekat lagi.
20:42Apung!
20:44Bertemu dengan sanak saudara di Samosir.
20:47Kau lihat pemirsa ini banyak sekali alat tenungnya.
20:50Melihat kebanggaan budaya lokal.
20:52Saksikan Potret.
20:55Kamis jam 7 malam hanya di The Eye TV.
21:05Mas, maju mas. Udah nggak ada orang.
21:07Oh ya?
21:07Kemudahan komunikasi di era globalisasi
21:10bisa mengurangi kedekatan emosional.
21:13Mas, misi dong main HP mulu.
21:17Mas, untuk mall kita sudah mau tutup.
21:19Hubungan yang baik adalah dapat berinteraksi secara langsung.
21:25Pesan ini dipersembahkan oleh Plaza Indonesia.
21:30Jimat itu usia bayi 6 bulan.
21:33Dari kepala sampai perut, Jimat itu ada selang.
21:36Kenapa orang banyak yang melihat Jimat?
21:38Itu karena Jimat salah satu anak istimewa.
21:41Anak hebat, anak kuat.
21:43Agung pernah punya keinginan sendirinya dalam hidup.
21:47Keinginan, ingin si ibu, mamah sehat.
21:50Mulai seperti yang dulu.
21:52Mimpi jadi nyata setiap minggu jam 7 malam hanya di The Eye TV.
22:03Wisata Bukit Lawang adalah salah satu ekowisata unggulan Sumatera Utara.
22:08Salah satu sosok yang aktif melestarikan lingkungan di kawasan Bukit Lawang ini pemirsa adalah
22:13Suriono atau yang akrab di Sapa Masno.
22:16Sejak tahun 2016, ia merangkul generasi muda lokal Bukit Lawang
22:20untuk peduli dengan lingkungan lewat berbagai cara.
22:23Berikut liputannya.
22:32Wisata Bukit Lawang adalah salah satu ekowisata unggulan Sumatera Utara.
22:38Tempat ini telah lama menjadi destinasi wisata populer wisatawan lokal maupun mancanegara.
22:46Salah satu yang paling ikonik adalah keberadaan orangutan Sumatera.
22:50Bukit Lawang juga merupakan salah satu pintu masuk utama ke Taman Nasional Gunung Leuser.
22:58Tidak heran jika di kawasan ini menjadi pusat perhatian dunia, khususnya pada isu lingkungan.
23:04Salah satu sosok yang berperan aktif untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di kawasan Bukit Lawang adalah Suriono atau yang akrab di Sapa Masno.
23:18Sejak tahun 2016, Masno merangkul generasi muda lokal Bukit Lawang untuk peduli dengan lingkungan lewat berbagai cara.
23:27Salah satunya memang itu berketepatan kita tinggal di daerah wisata.
23:34Ini sangat membantu juga bagaimana kita bisa memberikan edukasi kepada anak-anak sejak usia dini tentang pendidikan lingkungan.
23:43Yang nanti pada akhirnya mereka semakin dewasa dan mereka bisa tetap bisa melestarikan dan menjaga lingkungan tersebut bagaimana bisa mempertahankan tempat wisata tersebut.
23:59Karena biar bagaimanapun tempat wisata itu adalah untuk mendapatkan nilai perekonomian juga kepada masyarakatnya itu sendiri.
24:08Dan untuk anak-anak nanti setelah dewasa mungkin dia bisa lebih mengembangkan, pentingnya menjaga wisata dan merestarikan lingkungan di sekitarnya.
24:24Sejak tahun 2016, Masno membuat program Green Class, yakni kelas yang memberikan edukasi lingkungan dan bahasa Inggris pada anak usia 6 hingga 11 tahun.
24:38Anak-anak diajarkan membuat kerajinan dari plastik bekas dan ekoenzim.
24:45Kepedulian Masno terhadap lingkungan ditirukan juga kepada anaknya yang bernama Imam Fadila.
24:52Saat ini, ia dan anaknya mengelola program dan kegiatan edukasi yang dirancang untuk merangkul generasi muda agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
25:02Peran keluarga juga penting, terutama ayah saya.
25:06Karena memang ayah saya itu selalu berpendapat bahwasannya, lakukan yang terbaik untuk alam, maka dia akan memberikan yang terbaik juga untuk diri kamu.
25:13Jadi, berpatokan dari itu, saya ada seperti tertarikan gitu.
25:20Kayak, oke saya mau berbuat sesuatu, saya mau buat impact ke masyarakat sekitar, ke anak-anak seperti itu.
25:27Jadi, itulah kenapa yang mendorong saya juga ingin dan tertarik dengan lingkungan ini ataupun pendidikan lingkungan hidup seperti itu.
25:37Green Class Education Center menguatkan karakter generasi muda cinta lingkungan sejak dini.
25:47Lebih jauh, kelas ini juga membina generasi muda agar memiliki keterampilan budaya seperti menari dan memainkan musik tradisional.
25:57Keterampilan untuk membuat karya dari bahan daur ulang juga diasah di sini,
26:03seperti produk-produk kreatif hingga dekorasi dan ekobrik.
26:07Sebenarnya di sekolah itu kan kita tidak ada diajarkan tentang lingkungan gitu.
26:13Nah, jadi di sini saya dapat tentang pengelolaan lingkungan yang benar,
26:19seperti pengelolaan sampah, menjaga lingkungan, terus mengelola limbah plastik atau sampah plastik,
26:26kemudian mengelola sisa-sisa makanan menjadi kompos gitu, mbak.
26:31Iya, saya ngerasa ilmu-ilmu yang saya dapat setelah ikut kegiatan Green Class dan Dobrak ini,
26:36ilmu-ilmu itu sangat berguna untuk saya gitu.
26:39Jadi ilmu-ilmu itu saya terapkan juga di rumah, ke lingkungan-lingkungan sekitar rumah saya,
26:45bukan hanya di Green Class ataupun di Dobrak, tapi di rumah juga saya terapkan gitu.
26:50Karena ilmu-ilmu seperti pengelolaan lingkungan ini kan tidak ada kita dapatkan di sekolah.
26:55Nah, jadi ini tuh sangat bermanfaat bagi saya gitu.
27:01Hasil-hasil produk daur ulang Green Class Education Center,
27:06membuka jalan kolaborasi dengan Yayasan Harapan Disabilitas Bukit Lawang.
27:11Yayasan ini menampung anak-anak spesial untuk belajar tanpa dipungut biaya.
27:16Kehadiran Green Class menambah wawasan dan menjadi salah satu media belajar anak-anak untuk mengenal lingkungan.
27:24Saya ingin bagaimana melibatkan cara belajar itu dengan mengenal lingkungan.
27:38Dan saya sangat-sangat tersentuh sekali.
27:42Dan ini sebuah challenge juga sebenarnya buat saya.
27:45Yang mana kalau untuk menghadapi anak-anak yang di Green Class itu kan biasa.
27:49Tapi kalau yang untuk ini, ini luar biasa.
27:54Karena kelebihan mereka juga luar biasa.
27:57Dan dari Yayasan tersebut juga,
28:00mengajak saya untuk ayo lumas bersama kita bimbing anak-anaknya.
28:07Itu salah satunya.
28:12Kolaborasi Green Class dan Yayasan Harapan Disabilitas
28:15menginspirasi anak-anak Green Class untuk lebih pekah
28:18bukan hanya terhadap lingkungan,
28:21namun juga terhadap sesama manusia.
28:24Kolaborasi antara Green Class Education Center dan Yayasan Harapan Disabilitas
28:29ibarat langkah kecil yang dilakukan bersama
28:32demi memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan.
28:38Sekaligus membuka peluang untuk anak-anak spesial
28:41berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan bumi.
28:45Diharapkan kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak
28:50untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan.
28:54Tetap semangat!
28:56Semangat!
29:03Sekian program Bingkai Sumatra.
29:05Saat ini Anda juga bisa menyaksikan program unggulan DAI TV
29:08di platform DAI Plus yang bisa diunduh secara gratis.
29:12Dan saksikan konten inspiratif serta menenangkan hati
29:15dimanapun dan kapanpun.
29:18Tetap semangat menyebarkan kebaikan.
29:20Saya Wini Nenggolan pamit.
29:21Sampai jumpa.
29:24Terima kasih telah menonton!
29:54Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan