JAKARTA, KOMPAS.TV - Kriminolog Haniva Hasna melihat kondisi korban Arya Daru Pangayunan disebut unnatural suicide dan ada kejanggalan-kejanggalan.
Kondisi korban yang terlilit dengan lakban dari leher sampai kepala, menurutnya tidak bisa diterima oleh akal apabila disebut meninggal secara mandiri atau menghilangkan nyawa sendiri.
Jika dianalisis lebih lanjut, lakban kuning yang melilit korban adalah lakban yang tidak lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, lakban kuning itu biasanya digunakan di pabrik. Lalu, siapa yang memiliki lakban ini?
Haniva menambahkan dari kajian dan kondisi korban yang terlilit lakban, ada dugaan pelaku berusaha membungkam agar dia tidak melakukan teriakan yang didengarkan oleh orang lain.
Namun biasanya dalam kondisi seperti ini, pasti ada perlawanan dari korban dan menimbulkan luka atau lebam di tubuh. Namun ini tidak ditemukan pada korban. Kondisi ini disebut dengan stage bunuh diri pasca pembunuhan.
"Apakah ini kejahatan simbolik? Korban itu bukan tujuan utama. Korban hanyalah alat untuk memberikan message kepada orang lain bahwa kalau kamu tetap terbuka, memberikan informasi, hasilnya kamu akan seperti ini, terbungkam. Bagaimana cara dia meninggal dan tinggal sempurna, berarti ini sebenarnya dilakukan profesional," pungkasnya.
Haniva juga menyebut kresek hitam berisi sampah yang terakhir dibuang oleh korban juga mestinya diperiksa. Sebab, itu adalah aktivitas terakhir korban saat keluar dari kamar dan akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Kresek itu bisa membantu mengungkap kondisi ADP.
Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan masih belum terungkap. Diplomat yang bertugas di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia itu ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban dan tubuh terbungkus selimut di kamar kosnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (8/7/2025).
Executive Producer: Sadryna Evanalia
Producer: Elisabeth Widya
Reporter: Tesalonika Ajeng
Video Editor: Novaltri Sarelpa
https://youtu.be/an9QiPB_3s4?si=OO4fQ2EEXnU0uBqd
#diplomat #kemlu #tewas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/606920/diplomat-kemlu-tewas-kriminolog-ungkap-kejanggalan-lakban-kuning-tas-kresek-hitam-hingga-dibungkam