- kemarin dulu
KOMPAS.TV - Polda Jawa Barat menyelidiki dugaan kelalaian dalam insiden tiga orang tewas dalam pesta rakyat pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian di Pendopo Garut. Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim, menjelaskan penyelidikan penanggung jawab insiden itu dapat dimulai dari izin keramaian acara.
Atas kericuhan yang menyebabkan kematian tiga orang di syukuran pesta pernikahan putranya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan ia dan putranya siap diperiksa polisi.
Baca Juga [FULL] Tanya Jawab Presiden Prabowo dan Gubernur Dedi MulyadiSherly soal Koperasi Desa Merah Putih di https://www.kompas.tv/nasional/606474/full-tanya-jawab-presiden-prabowo-dan-gubernur-dedi-mulyadi-sherly-soal-koperasi-desa-merah-putih
#dedimulyadi #pestarakyat #garut
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/606518/full-susno-duadji-pertanyakan-kesiapan-keamanan-saat-acara-pesta-rakyat-kompas-petang
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian di Pendopo Garut. Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim, menjelaskan penyelidikan penanggung jawab insiden itu dapat dimulai dari izin keramaian acara.
Atas kericuhan yang menyebabkan kematian tiga orang di syukuran pesta pernikahan putranya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan ia dan putranya siap diperiksa polisi.
Baca Juga [FULL] Tanya Jawab Presiden Prabowo dan Gubernur Dedi MulyadiSherly soal Koperasi Desa Merah Putih di https://www.kompas.tv/nasional/606474/full-tanya-jawab-presiden-prabowo-dan-gubernur-dedi-mulyadi-sherly-soal-koperasi-desa-merah-putih
#dedimulyadi #pestarakyat #garut
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/606518/full-susno-duadji-pertanyakan-kesiapan-keamanan-saat-acara-pesta-rakyat-kompas-petang
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Terima kasih Anda masih menyaksikan Pompas Petang, Saudara Wakil Bupati Garut menanggapi soal tragedi pesta rakyat yang menewaskan tiga warga di acara pernikahannya.
00:10Wagup Putri Karlina berjanji tidak akan mencari kambing hitam dalam tragedi maut tersebut.
00:17Wakil Bupati Garut Putri Karlina yang menikah dengan anak gubernur Jawa Barat Didi Mulyadi, memimpin apel pagi di lapangan setda Kabupaten Garut.
00:27Di hadapan ratusan ASN, Putri kembali mengklarifikasi dan menyangkal bila dirinya menggelar pesta rakyat dan pembagian makanan gratis.
00:37Namun, ia berjanji tidak akan mencari kambing hitam mengenai tragedi maut tersebut.
00:43Dia akan bertanggung jawab penuh pada para korban dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya ke polisi.
00:49Saya tidak sibuk mencari siapa yang salah.
01:05Jauh dari kata, saya mencari kambing hitam tidak ada sama sekali.
01:11Kasat reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin menjelaskan penyelidikan insiden tiga orang tewas dalam pesta rakyat pernikahan putra gubernur Jawa Barat Didi Mulyadi,
01:27Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Lutivia Nisa Putri Karlina diambil alih Polda Jawa Barat.
01:33Selain itu, berkas pemeriksaan sepuluh orang saksi di Polres Garut juga telah diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum atau Diskremum Polda Jabar.
01:44AKP Joko bilang, sepuluh saksi mulai dari petugas pengemanan, Satpol PP, perwakilan event organizer, serta pihak lainnya.
01:51Untuk proses penyelidikan selanjutnya, kasus ini diambil alih.
01:55Kita sudah memeriksa beberapa orang, kurang lebih sepuluh orang.
02:05Kita lakukan pemeriksaan dan kita sudah serahkan semua ke Polda Jabar.
02:09Dari pihak mana saja itu?
02:12Dari semua pemeriksaan, kita sudah melakukan pemeriksaan baik dari pihak pengamanan, kemudian dari BHAWO, kemudian dari pihak Satpol PP, kemudian dari pihak lain yang ada di lokasi tersebut.
02:29Berikut ambulan yang ada di tim kesehatan.
02:32Keluarga yang lain atau tidak?
02:35Keluarga yang lain?
02:36Itu selanjutnya, karena kita sudah serahkan ke Polda Jabar atau kita lempaskan ke Polda Jabar, untuk selanjutnya penanganannya di Polda Jabar.
02:47Makanan gratis, untuk berapa ribu porsi?
02:51Untuk banyak.
02:52Lima ribu, sekuat-kuatnya.
02:54Jadi, untuk warga dilakukan akal 18 bulan, saya tidak memiliki duit sementara ini.
03:02Kemudian, peristiwa ini pun saya tadi tidak tahu adanya peristiwa, tujatan makan siang bareng warga ini saya tidak tahu.
03:10Di Pendopo itu disiapkan paket makanan gratis.
03:14Jumlahnya informasi awal yang kita dapatkan adalah 5 ribu pek ketika ekses ini hanya dibatasi seberapa.
03:22Akhirnya dorongan dari luar itu sangat deras.
03:25Akhirnya dibuka, tapi sudah terlanjur besar-besar.
03:30Polda Jawa Barat menyelidiki dugaan kelalaian dalam insiden tiga orang tewas
03:34di Pesta Rakyat Pernikahan Putra Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, Maula Akbar,
03:39dengan Wakil Bupati Garut, Lutfian Nisa Putri Karlina.
03:44Polisi telah melakukan olah tempat kejadian di Pendopo Garut.
03:47Komisioner Kompolnas Yusuf Farsim menjelaskan penyelidikan penanggung jawab insiden itu dapat dibulai dari izin keramaian acara.
03:54Ketika proses perizinan itu ada terkait dengan bagaimana pengamanannya.
04:02Ada diduga permintaan untuk dari kepolisian oleh pihak Pemda atau apa ya.
04:10Jadi untuk pengamanannya.
04:12Sekali lagi, itu nanti kembali kepada apakah memang ada izin acara ini yang disebut izin keramaian kegiatan masyarakat
04:21atau izin lainnya, ya tentu ini perlu dimitakan klarifikasi bagi dari fakta-fakta yang apabila itu dilakukan pendidikan perlu dikumpulkan.
04:31Atas kericuhan yang menyebabkan kematian tiga orang di syukuran pesta pernikahan putranya,
04:37Gobernur Jawa Barat Deddy Mulyadi menyatakan ia dan putranya siap diperiksa polisi.
04:42Problem yang terjadi, yang itu menjadi peristiwa hukum, saya dengan lapang dada dan dengan tangan terbuka
04:50bahkan mendukung upaya investigatif atau upaya penyelidikan yang dilakukan oleh kepol Dajabar
04:56lakukan secara transparan.
04:58Kan semua orang kedudukannya sama di depanmu.
05:01Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar.
05:07Saya nggak ada masalah.
05:08Menantu Deddy Mulyadi sekaligus wakil Bupati Garut, Lutfianisa, Putri Karlina meminta maaf pada keluarga korban tewas.
05:17Putri membantah membuat acara bagi-bagi makan gratis.
05:22Kalaupun ada yang memakan silahkan datang.
05:25Tapi tidak diumumkan.
05:26Ada perkataan saya, jangan diumumkan, ini bisa bahaya.
05:30Jangan diumumkan.
05:30Karena memindahkan informasi dari masyarakat,
05:34oh makan gratis, makan gratis gitu ya, itu saya tidak pernah mengonfirmasi itu.
05:39Saya tidak pernah mengumumkan, kalau boleh cari di media sosial saya, saya tidak pernah mengumumkan.
05:44Tapi kami memfasilitasi kalau ada yang misalnya tanya, buh katanya udah makan gratis, kau ibu bohong.
05:48Nah saya memfasilitasi itu, tapi tidak.
05:51Pesta rakyat yang menyebabkan tiga orang tewas itu merupakan rangkaian pesta pernikahan wakil Bupati Garut,
05:57Lutfianisa Putri Karlita dengan Maula Akbar.
06:00Putri merupakan anak Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto,
06:03sedangkan Maula merupakan Putra Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi.
06:07Hingga kini polisi masih menyelidiki dugaan kelalaian yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
06:13Polres Garut telah meminta keterangan dari 10 orang sebagai informasi awal penyelidikan.
06:18Tim Liputan, Kompas TV
06:19Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian berbunyi.
06:30Barang siapa karena kesalahannya atau kealpaannya menyebabkan orang lain mati,
06:35diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana kurungan paling lama 1 tahun.
06:4110 orang telah diperiksa polisi,
06:49lalu bagaimana penyelidikan dugaan kelalaian dalam insiden 3 orang tewas
06:53di rangkaian acara pernikahan anak Dedy Mulyadi
06:55dengan Wakil Bupati Garut, Lutfianisa Putri Kerlina.
07:00Kita bahas bersama mantan ke Baris Krimpolri, Susno Duwaji, selamat malam.
07:03Eh, selamat petang Pak Susno.
07:05Selamat petang Mbak.
07:06Selamat petang, terima kasih telah bergabung di Kompas Petang.
07:09Dan sebelumnya, saudara, kami juga sudah mengundang pihak dari Gerindra.
07:13Namun belum ada satupun yang bisa memenuhi undangan kami.
07:16Saya punya pertanyaan ke Pak Susno.
07:19Kelalaian seperti apa yang dapat dijerat dengan pasal 359 KUHP
07:23dalam peristiwa menewaskan 3 orang?
07:26Ya, kelalaian yang mengakibatkan hilangnya jiwa orang lain.
07:30Tapi kalau kita lihat di sini, pertama kita ucapkan balas kawah juga
07:34kepada pihak korban yang telah meninggal.
07:36Dan juga kita ucapkan selamat menempuh hidup baru kepada kedua memplai.
07:41Dalam hal ini, penyelenggara acara, karena dia menggunakan event organizer dan sebagainya,
07:47saya kira tidak ada kelalaian bagi pihak penyelenggara.
07:51Ah, bagi pihak punya kerja ya.
07:53Baik dari Pak Didi maupun dari pihak, apa namanya, Pak Kariolto.
07:58Anaknya jadi Wakil Bupati Garut, mantin perempuan.
08:01Ya, kelalaiannya mungkin dari pihak penyelenggara.
08:05Tapi itu pun harus dicari yang benar-benar.
08:08Apakah betul pihak penyelenggara yang bertanggung jawab event organisernya
08:12atau event organisernya hanya bertanggung jawab pada jalannya acara.
08:16Jadi dalam hal ini, kita juga perlu pertanyakan.
08:20Apakah Paul Resgarut sudah memprediksi secara prediksi intelijen dari Paul Resgarut
08:25melihat figur daripada Pak Didi, melihat figur daripada Pak Kariolto,
08:33besarnya melihat figur dari mantin perempuan Wakil Bupati
08:37dan mantin laki-laki sebagai anggota DPRD Jawa Barat.
08:42Berarti jelas ini akan ramai pestanya.
08:45Maka rencana pengamanan yang dia buat sejauh apa?
08:49Maka saya sangat senang ini kan bahwa ini ditarik di Polda Jawa Barat.
08:53Karena Polda akan menyelidiki juga intern Polri.
08:57Apakah rencana pengamanan yang dibuat itu sudah sedemikian memperkirakan
09:03bahwa pesta ini akan ramai, bahwa akan segala kemungkinan terjadi
09:08termasuk rebutan untuk bersalaman pengantin,
09:12rebutan untuk bersalaman dengan Pak KDM,
09:16atau rebutan untuk merebutkan sesuatu hidangan.
09:19Nah ini harus diprediksi oleh pihak perekamanan.
09:21Jadi saya yakin bahwa Polri tidak memeriksa sepihak
09:25bahwa siapa yang di kampung hitamnya dari pihak lain.
09:28Tapi internal Polri sendiri untuk mengadakan introspeksi.
09:32Artinya pengamanan yang dipersiapkan itu sudah sesuai
09:35dengan rencana sesuatu yang akan terjadi
09:39dengan peristiwa yang sedemikian besar.
09:42Ada yang punya acara, panitia, dan pihak pengamanan.
09:47Jadi tiga unsur ini yang harus kita selidiki.
09:50Siapa yang mungkin saja, mungkin saja.
09:52Kita tidak menuduh begitu ya Pak Susno.
09:54Tidak.
09:54Apakah siapa dari tiga unsur ini ya, termasuk intelijen,
09:58yang punya lalai gitu dalam peristiwa menewaskan tiga orang.
10:02Jadi, kalau kita lihat dalam peristiwa yang terjadi Pak Susno,
10:07tiga orang tewas, artinya bisakah dipertanggungjawabkan secara bidana?
10:12Bisa.
10:13Karena misalnya ya, kita lihat dari apa namanya, panitia.
10:17Panitia apakah sudah memberitahukan kepada pihak Polri
10:22bahwa perkiraan akan jumlah sekian dan sekian.
10:25Tetapi pihak Polri pun tidak boleh langsung percaya saja
10:29kepada apa yang diajukan oleh panitia.
10:32Polri tentunya punya namanya perkiraan intelijen.
10:36Perkiraan intelijennya, oh yang punya kerja ini Pak KDM.
10:39Pak KDM ini dikenal oleh masyarakat seluruh Indonesia.
10:43Apalagi di Jawa Barat.
10:45Sampai ada istilah Gubernur Aing atau Bapak Aing.
10:48Nah, kemudian dari pihak misalnya Pak Karyoto,
10:51figur yang terkenal juga.
10:53Pengantinnya juga dua-duanya figur terkenal.
10:55Tanpa adanya hidangan gratis pun,
10:58ini pasti akan ramai.
11:00Maka dipertanyakan oleh Polda nanti,
11:02atau bila perlu,
11:03berapa besar kekuatan pengamanannya,
11:07kemudian Renpam,
11:09rencana pengamanan,
11:10strateginya bagaimana,
11:12siapa yang mengamankan di sini berapa kuat,
11:15siapa yang mengamankan di sini berapa kuat,
11:17dan sebagainya.
11:18Nah, kalau itu tidak cukup,
11:20berarti ada semacam kelalaian dari pihak aparat keamanan.
11:23Dari pihak keamanan.
11:24Jadi menurut Pak Susno,
11:25yang harusnya bertanggung jawab pihak keamanan,
11:27atau yang punya hajat?
11:29Tergantung.
11:30Yang punya hajat jelas enggak dong.
11:31Yang punya hajat sudah,
11:32dia punya hajat,
11:33dia sudah,
11:34tugasnya yang punya hajat adalah
11:35mengatur masalah undangan tamu dan sebagainya.
11:38Yang punya hajat enggak nyelenggarakan keamanan.
11:41Keamanan tidak ada yang punya hajat.
11:44Yang niapkan keamanan itu adalah,
11:46kalau diberitahu aparat keamanan,
11:47aparat keamanan harus menyiapkan keamanan.
11:51Dalam hal ini siapa?
11:52ya termasuk misalnya Polri dengan Pol PP-nya diberitahu juga apa tidak.
11:58Tapi Pol PP kalau ada,
11:59itu juga mengkendali Polri.
12:02Nah,
12:03termasuk juga di sini,
12:05misalnya event organisernya.
12:07Apakah event organisernya,
12:09apa namanya,
12:11betul dia yang menyiapkan makan siang gratis,
12:13dan apakah itu diinformasikan kepada aparat keamanan,
12:17atau tidak.
12:19Dalam peristiwa ini,
12:20Pak Susno,
12:21Anda melihatnya seperti apa?
12:22Apakah Polri sudah cukup transparan atau belum?
12:26Tergantung hasil pemeriksaan.
12:27Saya tidak tahu ya,
12:28karena saya tidak tahu berapa kekuatan.
12:30Berapa kekuatan pengamanan terbuka,
12:33berapa kekuatan pengamanan tertutup,
12:35berapa BRIMOB yang dikerwakan di situ,
12:37berapa sabara,
12:38berapa lalu lintas.
12:39Kalau hanya 2-3 orang saja,
12:41atau hanya 10-20 orang ya,
12:43jelas nggak mampu gitu.
12:44Kan pemeriksaan di Polres Garut sudah ada 10 saksi,
12:48tapi apakah nanti kira-kira menurut Anda,
12:51yang punya saja,
12:52termasuk Dedy Muliadi,
12:53dan juga anaknya akan dipanggil,
12:54ikut diperiksa.
12:55Karena kemarin katanya Dedy Muliadi juga siap diperiksa,
12:57untuk memberikan keterangan.
12:58Ya kalau Pak Dedy Muliadi,
13:00tidak terlalu banyak ya tanggung jawabnya di sini,
13:02karena dia mengadakan pesta,
13:03dia mengadakan pesta,
13:05tamu berdatangan kan bukan tanggung jawab dia,
13:07orang tidak diundang pun datang,
13:09bukan tanggung jawab dia,
13:10tapi aparat keamanan yang harus mempersiapkan itu.
13:14Nah, ada pun Polri telah memeriksa 10 saksi itu,
13:17untuk memeriksa segala kemungkinan.
13:19Apakah di dalam testa ini,
13:21ada hal-hal yang di luar perencanaan Pak Dedy Muliadi,
13:25dan Pak Karyoto,
13:26yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
13:29Siapa tahu kan,
13:30ada simpatisannya Pak Gubernur Jawa Barat ya,
13:32yang punya acara Pak KDM.
13:34Misalnya masing-masing kabupaten,
13:35yang menggarakan makan siang gratis,
13:37dengan punya STAM tersendiri,
13:39tapi di luar pengetahuan yang punya kerja,
13:41di luar pengetahuan para keamanan,
13:43itu yang harus diselidiki.
13:45Selain kita mengevaluasi kinerja dari pihak intelijen,
13:48dan juga pihak keamanan,
13:49tentu saja Pak Susno,
13:50karena tadi Anda bolak-balik menegaskan soal itu,
13:53tapi kira-kira,
13:54se-urgen apa,
13:55seterdesak apa,
13:57pihak dari punya hajat,
13:58seperti Dedy Muliadi,
13:59untuk diperiksa?
14:01Ya, diperiksa paling sebatas.
14:03Apakah yang kegiatan-kegiatan di lokasi,
14:07atau di stand-stand itu,
14:08yang menyebabkan meninggalnya,
14:10atau melayangnya jiwa orang lain,
14:12itu sepengetahuan dia,
14:13apa tidak?
14:14Nah, kalau tidak sepengetahuan,
14:16maka itu siapa yang adakan,
14:17itu akan dicari oleh Polri.
14:19Jadi, tidak terlalu banyak,
14:21itu tanggung jawab daripada yang punya kerja.
14:24Nanti kalau tanggung jawab,
14:25beban ini dibebankan pada yang punya kerja,
14:27orang tidak mau punya kerja semua.
14:29Dia sudah punya kerja,
14:30sudah minta pengamanan,
14:31tahu-tahu ada peristiwa terjadi,
14:34yang punya kerja,
14:34yang bertanggung jawab.
14:35Ya, ini tidak malu akal.
14:37Baik, terima kasih Pak Susno,
14:38telah bergabung di Kompas Petang.
14:40Kita tunggu perkembangan kasusnya secara terang,
14:42bendarang.
14:42Selamat petang, Pak.
14:42Terima kasih, selamat petang, Pak.
Dianjurkan
1:37
|
Selanjutnya