Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut saat hadir di Program ROSI KompasTV 17 Juli 2025, harga beras medium dan premium turun. Pasokan beras nasional melimpah dan tersedia 4,2 juta ton.

Andi menuturkan beberapa produsen mengirim surat ke Kementerian Pertanian dan menginformasikan penurunan harga 1000 rupiah per kemasan. Ia berharap seluruh beras medium dan premium kualitas, berat, volume, dan harganya benar-benar sesuai.

"Enggak boleh lagi melampaui HET (Harga Eceran Tertinggi). Kemudian enggak boleh lagi labelnya premium tetapi isinya campuran oplos atau beras curah," tegasnya.

Mentan Andi mengatakan dari hasil penelitian 13 laboratorium di 10 provinsi di Indonesia, ditemukan ada beras oplos menjadi beras berkualitas medium hingga premium.

Bahkan ada pula beras curah yang dikemas seolah menjadi beras berkualitas medium hingga premium. Harga beras oplos ini kemudian dinaikkan hingga selisih 3000 sampai 5000 per kilogram.

Mentan berharap jika persoalan beras oplos ini bisa diselesaikan, maka inflasi bisa diatasi.

https://youtu.be/a645yl2buF4?si=QAc6UD-CIJVxGeHU

#beras #mafia #mentan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/606188/per-17-juli-mentan-sebut-harga-beras-turun-dan-harap-tak-ada-lagi-beras-oplosan-premium-rosi
Transkrip
00:00Saya masih bersama Menteri Pertanian Bapak Andi Amran Sulamai.
00:05Pak Andi kita sudah di bagian terakhir.
00:08Bapak ada kabar yang mengembirakan, Bapak juga bangga karena harga pasokan beras kita melimpah.
00:16Tadi Bapak juga sudah mengatakan 4,2 juta kalau nggak salah ya Pak ya.
00:19Ton dan itu sepanjang sejarah baru terjadi.
00:22Bahkan ini yang membuat Bapak cukup berani untuk merilis satu isu yang sangat kontroversial.
00:27Tapi yang juga terjadi pada masyarakat Indonesia katanya stok beras melimpah.
00:32Tapi kenapa harga berasnya mahal?
00:34Ya yang tadi ini hasil lab ini tadi dinaikin sampai selisih 5.000-3.000 per kilo.
00:43Jadi semuanya berkelindan ya?
00:45Iya.
00:46Nah moga-moga ke depan insya Allah ini bisa selesai.
00:52Kalau ini selesai, tahu nggak Mbak Rosi, ini bisa mengangkat daya beli masyarakat.
00:59Mengendalikan inflasi.
01:01Penyumbang inflasi terbesar adalah beras.
01:03Dan kita terkenal bahwa inflasi kita termasuk terbaik dunia.
01:08Kemudian mengangkat kesejahteraan petani.
01:12Mimpi kami adalah petani bahagia.
01:16Nah konsumen tersenyum, tapi pedagangnya untung.
01:21Jangan ada seraka.
01:22Biar Republik ini kita nikmati.
01:24Kemerdekaan ini kita nikmati bersama.
01:27Itu mimpi kami.
01:28Pak ada Satgas Pangan, ada Polri, ada TNI.
01:32Saya ingin Bapak juga menjawab pertanyaan yang...
01:35Empat lembaga saja mengawangi atau menjaga soal beras ini selalu masih membuka celah untuk kejahatan.
01:47Mengapa masih dibutuhkan Polri dan TNI?
01:50Aku balik aja, negara mana yang tidak ada kejahatan?
01:54Ada nggak di dunia?
01:56Sederhana kan?
01:57Kejahatan ini tidak akan pernah berakhir sampai kiamat.
02:00Tapi menurut Bapak, gimana esensi fungsi Polri TNI?
02:06Kalau TNI, TNI kemarin itu untuk Pak Dia membantu, PPL kita hanya separuh dari kebutuhan.
02:15Dan ingat, ingat ada IMPRES 11 Maret 2011.
02:23Kalau tidak salah, mana kala terjadi iklim ekstrim seperti tahun lalu, dua tahun lalu, sekarang ini baru kita nafas.
02:33Itu TNI wajib ikut membantu pangan.
02:37Itu wajib, bukan sunnah.
02:40Yang kedua, PPL kita hanya 50% dari kebutuhan.
02:45Hanya 37 ribu.
02:47Kebutuhan kita 80 ribu lebih.
02:49Nah, TNI, bukan TNI, Babinsah.
02:56Kan TNI banyak bidang nih.
03:00Ini Babinsah, khusus Babinsah saja di lapangan, Babinsah Kepulah Desa, kolaborasi dengan PPL.
03:09Dan itu ada dalam IMPRES.
03:12Itu wajib membantu kondisi iklim ekstrim.
03:19Ingat, masa pangan terganggu, pertahanan terganggu.
03:25Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara.
03:28Tidak ada negara bisa bertahan kalau pangan bermasalah.
03:31Kalau krisis ekonomi, krisis kesehatan itu masih bisa kita selesaikan.
03:35Krisis pangan melompat, krisis politik, tidak ada yang mampu mengamankan kalau perut yang berbicara.
03:40Jika itu menjadi objektifitasnya, saat ini mungkin itu masih bisa diterima.
03:46Karena membutuhkan semua elemen masyarakat untuk memastikan ketahanan pangan.
03:52Tapi pertanyaan terakhir saya sebelum kita tupuk, Pak.
03:55Ini adalah hari Kamis tanggal 17 Juli.
04:00Kapan harga beras akan turun?
04:03Tadi nih, ada kabar baik.
04:05Hari ini?
04:05Hari ini.
04:06Kamis 17 Juli?
04:07Ada baru kami baca, beras premium medium, beberapa produsen menyurat, turun seribu rupiah per kemasan.
04:19Tapi, kami harapkan seluruh beras premium medium sesuai dengan kualitas, volume dan harga.
04:36Itu harus sinkron.
04:39Itu nggak boleh lagi kemasannya premium.
04:41Melampaui harga eceran tertinggi.
04:42Dan eceran harga tertinggi, benar.
04:45Kemudian premium, tetapi isinya adalah beras campuran Oplos atau beras curah.
04:54Bapak ingin mengatakan bahwa hari ini, Kamis 17 Juli 2025 di program ROSI.
05:00Tidak boleh ada lagi dan tidak akan ada lagi terjadi beras Oplos.
05:05Dan tidak ada lagi kenaikan harga di luar harga eceran tertinggi.
05:08Itu keinginan saya sehingga saya lakukan semua ini.
05:13Demi rakyat Indonesia, demi merah putih, agar Indonesia emas kita capai nantinya dalam waktu singkat.
05:20Harapan Bapak.
05:21Tapi sebagai Menteri Pertanian.
05:23Dan harapan Mbak ROSI juga.
05:24Harapan kita semua.
05:25Dan kami menitipkan harapan itu pada Pak Menteri Pertanian.
05:28Misalnya.
05:29Apakah hari ini kita bisa melihat harapan itu terwujud di tangan Pak Amran?
05:33Hari ini kelihatan ada tanda-tanda karena kami kaget tiba-tiba ada surat.
05:38Kami terima ada dua surat perusahaan yang termasuk dari Rp212 itu.
05:45Mereknya mungkin ada Rp10.
05:48Itu minta harga sesuai standar.
05:52Jangan di atas HIT.
05:53Bahkan yang menarik di bawah HIT.
05:56Rp1.000.
05:57Terima kasih.
05:59Menteri Pertanian Bapak Andi Amran Sulaiman.
06:03Senang bisa ada di ROSI.
06:04Saya sangat mengharapkan.
06:05Terima kasih.
06:06Thank you Pak.
06:07Terima kasih.
06:08Terima kasih juga telah menyaksikan ROSI.
06:10Kita jumpa lagi Kamis depan.
06:11Tetaplah di Kompas TV Independent Terpercaya.
06:14Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan