KOMPAS.TV - KRI Tongkol berhasil mengevakuasi jenazah di perairan Selat Bali, yang diduga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, pada Minggu (6/7/2025) siang. Jenazah langsung dibawa ke Dermaga Pusri Banyuwangi dan dievakuasi ke Rumah Sakit Blambangan untuk proses identifikasi.
Saat ini kita sudah bergabung dengan Jurnalis KompasTV, Nyoman Deny dan Juru Kamera, Chilmi Adriantofani yang akan melaporkan langsung dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga Tetap Tunggu, Keluarga Berharap Korban Hilang Ditemukan di Badan Kapal KMP Tunu yang Akan Dievakuasi di https://www.kompas.tv/nasional/605170/tetap-tunggu-keluarga-berharap-korban-hilang-ditemukan-di-badan-kapal-kmp-tunu-yang-akan-dievakuasi
#kapaltenggelam #selatbali #kmptunupratamajaya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605864/jenazah-korban-kapal-tenggelam-di-selat-bali-ditemukan-tim-sar-gabungan-perluas-pencarian
00:00Tim Sargabungan akan memperluas pencarian kapal Tunu Pratama Jaya dari titik temuan obyek diduga bagian kapal.
00:07Selain memastikan dugaan obyek kapal, Tim Sargabungan turut fokus pada pencarian korban di wilayah temuan jenazah terakhir.
00:15Usai dugaan temuan obyek bawah laut pada Sabtu kemarin, kini Tim Sargabungan mulai memperluas area pencarian untuk mengonfirmasi kepastian obyek itu.
00:23Proses verifikasi pun masih menggunakan KRI Vanildo yang memiliki alat cangkih untuk mendeteksi obyek bawah laut.
00:32Hal ini dilakukan untuk memastikan gambaran bawah laut sebelum nantinya diterjunkan tim penyelam.
00:37Selain itu, Tim Sargabungan turut fokus mencari korban lain di sekitar titik terakhir temuan jenazah yang diduga korban kapal Tunu.
00:46Fokus pencarian korban akan dilakukan dengan jarak 10 mil laut dari titik penemuan jenazah.
00:53Memperluas areanya ke arah timur dan ke arah selatan dari titik temu yang diduga adalah wreck tersebut.
01:07Ini kami lakukan untuk lebih mengkonfirmasi terutama apabila nanti ke depan akan dilaksanakan penyelaman sehingga gambaran bawah air akan terlihat secara utuh terhadap situasi dan kondisi di sana.
01:23Terkait dari penemuan jenazah, ini menjadi evaluasi bagi kita terutama unsur-unsur yang di laut.
01:32Karena jenazah tadi ditemukan posisinya 5,7 sampai 6 nautik kemah dari posisi duga awal sehingga masih dalam radius 6 nautik kemah.
01:41Tadi sudah dievaluasi untuk kita besok melaksanakan pencarian lebih intensif lagi di radius 10 sampai dengan 30 nautik kemah.
01:52Pencarian 29 korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali terus berjalan masif baik via udara maupun laut.
02:05Tim penyelam beserta alat canggih turut dikerahkan untuk memastikan titik obyek di kedalaman 60 meter.
02:11Penyisiran pencarian KMP Tunu Pratama Jaya via udara dilakukan dengan satu unit helikopter yang diterbangkan mengitari Selat Bali.
02:20Lokasi penyisiran pun diperluas.
02:23Sejumlah kapal SAR dioperasikan ke titik perkiraan tenggelamnya kapal.
02:27Deputi Operasi dan Kesiap Siagaan Basarnas, Laks Dapur, Nawirawan Ribut, Eko Suyadno bilang akan menurunkan KRI Vinaldo.
02:34KRI Vinaldo disebut memiliki sonar dan magnetometer untuk mendeteksi obyek besi maupun bangkai kapal.
02:45KRI Vinaldo akan menuju ke lokasi untuk menurunkan ROV.
02:51Kemudian paralel juga para penyelam sedang menyiapkan alat peralatan dan kondisi mental mereka.
03:00Kemudian kita juga harus menyiapkan satu kapal tender yaitu kapal jenis serupa dari KMP Tunu yang lain untuk sebagai kapal tender.
03:14Manakala kalau hari ini bisa kita lakukan penyelaman, kita akan lakukan dengan memperhatikan faktor safety lingkungan dan tidak mengganggu transportasi yang ada.
03:27Sementara itu KRI Tongkol berhasil mengevakuasi jenazah di perairan Selat Bali yang diduga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya pada minggu siang.
03:38Jenazah langsung dibawa ke Darmaga Pusri Banyuwangi dan dievakuasi ke Rumah Sakit Belambangan untuk identifikasi.
03:45Satu jenazah lelaki telah dievakuasi menggunakan perahu karet dan dipindahkan ke atas KRI Tongkol.
03:51Jenazah ditemukan 6 mil dari lokasi tenggelamnya kapal.
03:55Komandan Gugus Tempur Laut Armada 2 Laksamana Pertama Ender Hartono menyatakan saat ditemukan jenazah mengenakan kaos biru dan celana pendek.
04:04Tidak ada identitas yang menempel pada tubuh jenazah.
04:07Saat ini jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Belambangan untuk identifikasi.
04:10Kita bergabung dengan jurnalis Kompas TV Nyoman Deni dan Hilmi Adrian Tovani yang akan melaporkan langsung dari Banyuwangi, Jawa Timur untuk proses pencarian para korban dan juga bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya ide.
04:29Tadi siang Deni sudah ada laporan satu jenazah ditemukan. Apakah ini dipastikan satu jenazah korban dari KMP Tunu Pratama Jaya?
04:37Baik Tifal dan juga Pemirsa, benar sekali pada hari Minggu Siang tadi, Tim Sar Gabungan menemukan satu orang sosok jenazah di tengah laut di sekitar perairan Selat Bali.
04:56Dan satu sosok jenazah berjenis kelamin laki-laki ini langsung dievakuasi oleh Tim Sar menggunakan KRI Tongkol dan langsung di rumah sakit Belambangan, Banyuwangi.
05:08Dan pada usai dievakuasi, sosok jenazah laki-laki yang ditemukan di tengah laut ini langsung dilakukan proses identifikasi oleh Tim BVI dari Polri.
05:20Dan proses identifikasi tersebut untuk mengungkap identitas dari sesosok jenazah yang ditemukan pada hari Minggu Siang tadi.
05:32Dan pihak dari Tim Sar Gabungan juga memperluas pencarian, terutama di permukaan air,
05:39untuk menemukan apakah ada jenazah atau penumpang dari 29 orang yang belum ditemukan di atas laut di sekitar Selat Bali.
05:52Selain itu, Tim Sar Gabungan juga melakukan penyisiran di sepanjang pantai di kawasan Jemberana, Bali
05:58untuk mencari atau melakukan melihat seberapa jauh perluasan dari proses evakuasi ini
06:11karena arus di sekitar Selat Bali ini cukup deras dan ombak juga cukup tinggi, seperti itu Tifal.
06:19Dan ada pelibatan KRI Vanildo, saya sekaligus mengoreksi pernyataan saya sebelumnya di paket pengantar,
06:26saya sempat menyebut Vinaldo, tapi yang benar adalah Vanildo.
06:27Ada pengerahan untuk KRI di sana untuk mencari obyek temuan bawah laut maupun juga para korban di sana,
06:34tapi tantangan yang dihadapi saat ini apakah sebatas pada cuaca
06:37atau ada hal lain yang sebetulnya dibaca Tim Sar Gabungan untuk bisa mempercepat proses evakuasi ini?
06:48Baik, Tifal memang benar sekali, tim dari TNI AL juga mengerahkan KRI Spika
06:55untuk membantu KRI Vanildo yang terlebih dahulu telah tiba di sekitar perairan Selat Bali
07:01untuk melakukan verifikasi atau melakukan riset terhadap temuan objek di dasar laut di Selat Bali
07:07yang ditemukan pada hari Sabtu kemarin.
07:10Dan KRI Spika ini memiliki alat canggih yaitu ROV atau yang bisa mendeteksi atau melakukan riset terhadap objek di dasar laut
07:23hingga secara tiga dimensi.
07:25Selain itu di kapal ini juga terdapat alat canggih berupa magnetometer yang bisa mendeteksi kandungan magnet yang berada di dasar laut.
07:33Tak hanya itu, kapal ini juga memiliki alat sonar untuk melakukan riset di bawah air juga
07:40dan KRI Vanildo yang terlebih dahulu juga membawa sekitar 15 penyelam
07:46dari di Selam Bair dari Koarmada 2 dan tim penyelam dari Kopaska Tifal.
07:53Tentu yang diharapkan sekarang adalah kepastian atas temuan itu
07:56dan semoga ini juga menjadi kabar baik untuk keluarga yang masih menantikan anggota keluarga mereka.
08:01Nyoman Denny, terima kasih sudah melaporkan dari Banyuwangi.