Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
SOLO, KOMPAS.TV - Perkara gugatan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo pekan lalu gugur di Pengadilan Negeri Solo.

Penggugat ijazah Jokowi pun mendaftarkan banding atas putusan Majelis Hakim PN Solo.

Melalui tim kuasa hukumnya penggugat ijazah Jokowi, Muhammad Taufiq mendaftarkan banding ke Pengadilan Negeri Solo, setelah perkara gugatan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo gugur pekan lalu.

Taufiq sendiri tidak hadir dalam proses pendaftaran banding kali ini.

Kuasa hukum M. Taufiq menyatakan kecewa atas putusan Majelis Hakim pekan lalu. Pihak M. Taufiq menuding Majelis Hakim takut memutus perkara ijazah Jokowi ini.

Setelah mendapat persetujuan PN Solo, M. Taufiq akan mengunggah memori banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Tengah.

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo kembali buka suara soal tudingan ijazah palsu yang tak kunjung usai.

Jokowi menduga ada agenda di balik kasus ijazahnya yang digulirkan untuk menurunkan reputasi politiknya.

Terkait ijazahnya, Jokowi menegaskan akan menunjukkan di persidangan.

Pada Mei lalu, Bareskrim Polri mengumumkan ijazah milik Jokowi identik dengan lulusan UGM lainnya.

Sementara itu, politikus yang juga merupakan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima menanggapi pernyataan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo soal kecurigaan adanya agenda besar politik di balik polemik ijazah palsu sampai pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Aria bilang, seorang negarawan sudah seharusnya terbiasa diterpa isu.

Aria menyoroti sikap Jokowi yang kerap menyampaikan hal bersifat personal ke publik.

Menurut Aria, polemik yang ditujukan dan dialami Jokowi merupakan hal biasa di dunia politik.

Beberapa tokoh seperti Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Prabowo juga pernah mengalami hal serupa.

Baca Juga Aria Bima PDIP Soal Jokowi Sebut Ada Agenda Politik Dibalik Kasus Ijazah-Pemakzulan Gibran di https://www.kompas.tv/nasional/605462/aria-bima-pdip-soal-jokowi-sebut-ada-agenda-politik-dibalik-kasus-ijazah-pemakzulan-gibran

#jokowi #ijazahjokowi #penggugatijazah

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605530/gugatan-ijazah-jokowi-gugur-penggugat-ajukan-banding-dan-sebut-hakim-tak-berani

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Yang juga jadi sorotan saudara perkara gugatan ijazah Presiden ke-7 RI Jokowi dodo pekan lalu gugur di pengadilan negeri Solo.
00:08Penggugat ijazah Jokowi pun mendaftarkan banding alias putusan majelis hakim PN Solo.
00:19Melalui tim kuasa hukumnya, penggugat ijazah Jokowi Muhammad Taufik mendaftarkan banding ke pengadilan negeri Solo
00:26setelah perkara gugatan ijazah Presiden ke-7 RI Jokowi dodo gugur pekan lalu.
00:32Taufik sendiri tidak hadir dalam proses pendaftaran banding kali ini.
00:36Kuasa hukum M. Taufik menyatakan kecewa atas putusan majelis hakim pekan lalu.
00:42Pihak M. Taufik menuding majelis hakim takut memutus perkara ijazah Jokowi.
00:47Setelah mendapat persetujuan PN Solo, M. Taufik akan menggugah memori banding ke pengadilan negeri Jawa Tengah.
00:53Sebetulnya kewenangan mengadili itu sebenarnya sudah ada diatur dalam perma nomor 4 tahun 2016.
01:01Di sana termasuk kewenangan absolut oleh hakim.
01:06Dan dalam keterangan pada perma nomor 4 tahun 2016,
01:13itu sebenarnya sangat tidak beralasan kalau hakim menyatakan tidak berwenang.
01:18Kami peranggapan hakim tidak berani mengadili perkara ini.
01:23Karena menurut perma, menurut KUHP, dan sebagainya,
01:27ini mestinya hakim kalau betul-betul objektif, mereka berani menyidangkan.
01:34Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Jokowi Dodo kembali buka suara soal tudingan ijazah palsu yang tak kunjung usai.
01:46Jokowi menduga ada agenda di balik kasus ijazahnya yang digulirkan untuk menurunkan reputasi politiknya.
01:53Terkait ijazahnya, Jokowi menegaskan akan menunjukkan di persidangan.
01:57Pada Mei lalu, Pares Krim Polri mengumumkan ijazah milik Jokowi identik dengan lulusan UGM lainnya.
02:06Baca kemarin sudah dalam proses penyidikan, ya sudah, serahkan pada proses hukum yang ada,
02:15kemudian kita lihat nanti di sidang-sidang yang ada di pengadilan seperti apa.
02:20Yang jelas, saya ingin menunjukkan ijazahnya di dalam sidang pengadilan nantinya.
02:28Perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik,
02:38untuk mendowngrade yang ya buat saya biasa-biasa.
02:48Sementara itu, politikus yang juga merupakan anggota DPR fraksi PDI Perjuangan Arya Bima
02:54menanggapi pernyataan Presiden ke-7 RI Jokowi Dodo soal kecurigaan adanya agenda besar politik
03:00dibalik polemik ijazah palsu sampai pemakzulan Wapres Gibran Raka Wuming Raka.
03:06Arya bilang, seorang negarawan sudah seharusnya terbiasa diterpah isu.
03:12Arya menyoroti sikap Jokowi yang kerap menyampaikan hal bersifat personal ke publik.
03:17Menurut Arya, polemik yang ditujukan dan dialami Jokowi merupakan hal biasa di dunia politik.
03:23Beberapa tokoh seperti Presiden ke-6 RI Susi Lombang Pancidoyono dan Presiden Prabowo juga pernah mengalami hal serupa.
03:33Pemakzulan juga itu menyangkut masyarakat ijazah.
03:39Saya melihat itu satu hal yang biasa dalam satu dinamika politik di negeri ini.
03:47Juga dirasakan oleh PDI Perjuangan, oleh Pak Prabowo, oleh Pak SBY, oleh Pak Erlangga.
03:57Kan semua merasakan itu.
04:00Dan toh juga tidak disampaikan ke publik.
04:03Tapi, rakyat membutuhkan dorongan dan semangat dari Pak Jokowi selaku negarawan,
04:12selaku orang yang pernah menjadi pemimpin Presiden Republik ini,
04:17Presiden dua periode, Gubernur dan Wali Kota.
04:21Pak Jokowi perlu memberikan semangat pada rakyat dan bangsa ini untuk bangkit.
04:27Bukan hanya terkait ijazahnya, Jokowi kini juga harus menghadapi laporan ahli digital forensik Rismon Sianipar
04:35yang melaporkan Jokowi kepada daerah istimewa Yogyakarta
04:38karena dianggap menyebarkan berita bohong
04:41soal dosen pemimpinnya saat kuliah di Pakultas Kewotan UGM yang bernama K7.
04:46Di penemputan, Kompas TV.

Dianjurkan