- 4 bulan yang lalu
Industri tekstil lokal Bandung saat ini tengah menghadapi gencarnya tantangan produk impor, berikut pembahasannya dengan Teguh Raw, distributor produk jeans lokal
Kategori
🦄
KreativitasTranskrip
00:00Ada isu yang bilang, tantangan terhadap produk impor itu sebenarnya bisa ditanganin gue ya.
00:08Nggak selalu kemurni gara-gara itu, industri tekstil itu dibilang nurun gitu.
00:12Halo Sobat Oces, dimanapun Anda berada, ketemu lagi dengan saya, Alit Suwiria, di program Oces, obrolan cerdas ekonomi dan sosial.
00:36Seperti kita ketahui, kota Bandung sangat identik dengan pariwisata dan dapat Anda yang berkunjung ke Bandung dapat menemukan berbagai kuliner yang menarik yang tentu saja setiap minggu atau setiap bulan ada yang baru.
00:50Nah selain kuliner, Bandung juga terkenal dengan fashion karena di sekitaran kota Bandung, Bandung ini banyak sekali ada pabrik tekstil dengan berbagai macam model yang memproduksi berbagai macam bahan dan ditunjangkan juga dengan industri fashion.
01:05Namun beberapa tahun terakhir banyak isu bahwasannya industri tekstil tanah air menemui banyak tantangan, utamanya akibat banjirnya produk impor dari China yang bersaing dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang juga tidak kalah.
01:20Nah untuk memastikan kebenaran hal tersebut, hari ini saya sudah kedatangan seorang teman, senior saya juga di kampus yang kebetulan bergerak di bidang industri tekstil, khususnya perdagangan produk jeans.
01:37Halo friend Teguh, apa kabar?
01:40Ya, halo friend Alit.
01:43Jadi bro Teguh ini, senior saya di mesin ITB, kebetulan sejak lulus sempat kerja ya?
01:50Iya, sempat kerja dulu sampai akhirnya meneruskan untuk meneruskan usaha keluarga gitu gue?
01:56Iya, usaha keluarga.
01:57Usaha keluarga di bidang trading tekstil, khususnya jeans ya gue?
02:00Iya, pusat tekstil.
02:01Sip, sip.
02:02Nah gue, kan seperti yang gue bilang tadi, banyak isu bahwasannya beberapa tahun terakhir lah ya, industri tekstil itu banyak tantangan.
02:12Kalau lo kan jalanin trading jeans ya, bahan jeans.
02:16Bahan jeans.
02:17Gimana perkembangan gue beberapa tahun terakhir? Apakah benar susah gitu ya?
02:23Dalam artian jual bahan jeans, berarti kan ada penurunan demand, atau baik-baik aja itu malah meningkat.
02:30Nah, sebenarnya kalau saya boleh jawab ya, perkenalkan dulu saya.
02:36Nah, perkenalkan dulu gue.
02:37Perkenalan diri lah.
02:38Saya Teguh kuliah ITB, teknik mesin, lulus tahun 2010.
02:45Terus kerja dulu sebenarnya ke Kakak Tausil 2 tahun, terus ke Korea 2 tahun di Busan.
02:52Terus baru balik 2014, akhir Desember.
02:55Jadi udah sempat di Korea 2 tahun?
02:58Korea 2 tahun, terus Kakak Tausil 2 tahun.
03:01Malah balik nih?
03:02Balik lagi, karena ya saya, keluarga saya yang nerusin, adik saya pada nggak mau nerusin, jadi ya.
03:11Oh gitu.
03:12Jadi mau nggak mau ya, alihnya ke saya.
03:15Sudah 10 tahun berjalan.
03:18Jadi 10 tahun sejak pertama kali pulang dari Korea.
03:21Pulang dari Korea.
03:24Mungkin shiftingnya, Teg, ke arah teknologi informasi sekarang.
03:29Dulu nggak ada orang yang percaya bahwa kita belanja baju, belanja apa, semua harus datang ke toko.
03:35Sekarang semua harus lewat online.
03:37Karena kebundahan-kebundahan akses terutama, kalau misalkan salesnya nggak cocok atau apa, bisa lewat online, bisa retur.
03:48Nah itu, jadi saya mengubah model bisnisnya tadinya offline, jadi ke online.
03:54Mungkin itu yang menyebabkan banyak, mulai orang yang generasi yang sebelumnya yang belum online, dari offline ke online itu mungkin, mungkin yang generasi yang lebih tua, nggak bisa ngikutin itu, jadi mungkin kerasannya lebih sulit.
04:11Oke, oke.
04:12Keduanya ya, mungkin tantangan produk-produk import, kayak gitu.
04:17Makanya pasar, kalau nggak ada permintaan ekspor kan pasar lokal pasti mati.
04:24Tapi dari segi ini kok, dari segi, kan lo geraknya di bidang jeans.
04:30Nah, jeans sendiri, gimana gue, trennya?
04:33Kan maksudnya kalau jaman kita kuliah tuh, kayaknya satu kelas tuh pakai jeans semua.
04:39Aku nggak tahu sekarang update di kampus ya, kalau sekarang gimana gue permintaan terhadap jeans?
04:44Sebenarnya masih banyak, cuman supply-nya juga banyak, demand-nya masih gede, market-nya gede, cuman supply-nya banyak.
04:51Nah, jadi orang pilihannya banyak, nggak cuman dari online.
04:55Nah, makanya tantangannya lebih ke arah kemana branding sih, branding-nya masing-masing.
05:03Jadi sebenarnya demand-nya banyak, tapi supply-nya banyak banget.
05:07Iya, gitu.
05:08Oke, oke.
05:09Jadi harganya bersaing.
05:10Nah, kalau persaingan dengan produk China, gue, apakah dari segi apa yang dulu nih, kualitas dulu deh misalnya.
05:20Kualitas, lu kan ngambil barang dari?
05:23Dari lokal.
05:23Dari pabrik lokal yang sekitaran Bandung semua ya.
05:27Ah, Bandung semua.
05:28Bandung semua, pabrik jeans lokal sekitaran Bandung jadi distributor.
05:30Nah, kalau dibandingin sama produk China, gue, apa namanya, kualitasnya gimana tuh, gue?
05:39Produk kita sama produk China dalam produk jeans nih?
05:45Kalau ngomongin pabrik sih ya, sedikit banyak, pabrik juga mesin-mesinnya sekarang semua import dari China juga.
05:54Oke.
05:54Cuman ya, kalau dari distributor, kita menangnya karena kedekatan sih.
06:01Kalau Bandung, orangnya nyarinya yang Bandung, orang Jakarta juga lebih enak ke Bandung daripada beli import langsung ke China kan.
06:09Banyak kayak regulasi segala macam, yang pemerintahan, segala macam.
06:13Bahkan, orang China sendiri yang di sana, belinya di sini.
06:18Cuman bawa sistem kayak Tomoro Cafe, kayak brand-brand yang, kalau franchise yang di makanan terutama kan.
06:26Itu semua bahan lokal.
06:28Oh, oke.
06:29Ngomong F&B ya.
06:30Iya, iya, iya.
06:30Bahan lokal, cuman dia bawa sistem, bawa teknologi, bawa mesin-mesin.
06:35Tapi kalau supply bahannya, itu banyak kan lokal.
06:40Ini juga implementasi ke fashion juga mirip sih.
06:43Jadi, saya dapet juga konsumen orang China daratan, dia bikin pabrik baju anak.
06:52Di Indonesia?
06:52Di Karawang, iya.
06:54Beli bahannya ke aku.
06:55Oh gitu?
06:56Iya, tapi udah lama dia, 2018.
06:58Dia baru buka pabrik.
07:00Jadi, dia juga tantangannya sama, nggak bisa langsung ke, padahal orang sesama.
07:05Iya, iya.
07:06Tetapi, nggak segampang itu gitu masukin barang.
07:10Oke, oke, oke.
07:10Jadi, dari segi kualitas sebenarnya nggak kalah ya barang jenis lokal?
07:15Kita jenis lokal nggak kalah sih.
07:17Oke, oke, oke.
07:17Karena mesin kita juga sama-sama mesin sana juga.
07:21Cuman, mungkin perbedaannya ya itu sistemnya.
07:27Diimplementasi gimana supaya kalau kita lebih terstruktur gitu.
07:32Nggak, ya kalau di sana mungkin lebih cepat, cepat, cepat.
07:37Kalau kita dibawa ke sini kan, ya tau kan kalau dua musim.
07:41Iya, iya, oke.
07:42Dulu juga boleh cerita dikit.
07:45Iya, lanjut.
07:45Bos Korea, gue ngomong.
07:48Ya, maaf ya.
07:49Itu.
07:51Kalau yang dua musim, biasanya kan nggak mikir ada musim dingin sama musim panas.
07:56Jadi, lebih nggak usah musim dingin.
08:00Pas lagi musim dingin harus nyapin bahan-bahan, makanan kayak gitu.
08:04Itu jadi kebawah kayak.
08:06Jadi nyantai gitu.
08:07Lebih nyantai gitu.
08:08Karena, ah nggak ada musim dingin nih.
08:10Kalau orang nama musim dingin dia harus kerja keras.
08:12Karena musim dingin nggak bisa keluar.
08:13Susah lah kalau lagi salju gitu ya.
08:15Cuma mungkin kalau di sana udah ada rumah greenhouse-nya, jadi masih bisa bertani juga sih sebenarnya.
08:23Cuma mungkin dulunya lebih susah.
08:26Sekarang kebalik, di sana mereka lebih maju.
08:28Kita lebih susah.
08:30Oke, jadi sebenarnya dari mesin sama.
08:33Sama sih.
08:35Jadi kualitas yang dihasilkan.
08:36Kualitas sama, cuma perbedaan di sistemnya.
08:38Di sistem aja, sistem kerja ya.
08:40Oke, oke.
08:40Nah, kalau dari harga gue, gimana gue?
08:44Harga produk jeans lokal nih dengan tipe tertentu, yang tipe A lah kisah gitu ya.
08:51Atau kalau lo pakai barat ya?
08:53Pakai barat.
08:54Yang beratnya sekian, sama yang beratnya yang sama jeans dari China.
09:00Gimana harganya gue?
09:02Mereka mungkin karena insentif pemerintahnya gede ya.
09:05Walaupun OMR-nya tinggi, dia S1-nya aja udah 10 juta, 15 juta.
09:09Kalau di Bandung kan masih 5 juta, 6 juta.
09:12Yang buru-buru, yang kayak gitunya.
09:15Jadi sebenarnya sama-sama aja nilai produknya.
09:19Cuman karena insentif, jadi dia bisa ngurangin harga dikit.
09:22Cuman ke pentoknya, masuk ke importnya kena 15 persen biaya.
09:27Jadi produk import, 50 persen ya?
09:30Jadi misalkan yang ini...
09:31Nah, coba contoh, ambil aja gue.
09:34Yang ini satu iat ya.
09:37Satu iat kalau di China 50 ribu.
09:39Satu iatnya, kalau ini tiga iat.
09:42Tiga iatnya, 150 ribu gitu.
09:44Bahannya aja.
09:46Tapi kalau udah masuk Indonesia, bisa kali 15 persen.
09:50Jadi sekitar 200 ribuan.
09:55Ya, ini juga sama, sekitar segitu.
09:57Saya jual bahannya aja.
09:59Jadi ya kurang lebih sama, kualitasnya sama.
10:02Dahlah kan bahannya.
10:04Malah ini lebih bagus sih, masih mesin Jerman.
10:07Oh ya.
10:07Mesin mesin Jerman?
10:08Mesin Jerman, jadi lebih presisi.
10:11Presisinya ya?
10:12Nggak enak mesin soalnya dia ngomong presisi.
10:13Iya, lebih presisi.
10:15Lebih konsisten.
10:17Lebih presisi ya.
10:18Jadi per meter beratnya sekian, lebih presisi.
10:21Lebih presisi.
10:22Oke, luar biasa.
10:23Jadi nggak beda jauh sih.
10:26Nah, berarti kalau ada isu yang bilang, tantangan terhadap produk impor itu,
10:34sebenarnya bisa ditanganin gue ya?
10:35Nggak selalu kemurni gara-gara itu, industri tekstil itu dibilang nurun gitu.
10:41Mungkin karena saking banjirnya sih.
10:44Namanya juga supply demand.
10:46Demandnya, masalah daya beli kita kan kurang ya.
10:50Kurang ke bawahnya.
10:51Jadi, supply-nya banyak.
10:54Dia pada ngancur-ngancurin harga kan.
10:58Siapa yang lebih kuat modalnya sih, intinya.
11:01Sebenarnya kualitas harga mah sebanding sih.
11:05Sebanding ya?
11:06Cuma tinggal kreatifitasnya.
11:09Wah, luar biasa.
11:10Nah, gue, kalau lu sendiri, marketnya tuh, dari market yang lu jual tuh, siapa aja gue?
11:18Bahan jeans ini?
11:18Sebenarnya lebih ke yang kecil-kecil, yang startup modelnya.
11:23Startup ya?
11:24Modelnya startup kayak yang baru mulai, mau naik scale ke middle.
11:30Kan itu nggak ada buat nembak ke pabrik kan ada minimum ordernya, 10 ribu yard.
11:36Sedangkan mereka modalnya, buat muterin uangnya nggak ada cash flow-nya.
11:39Jadi, beli yang sedikit-sedikit, ngambil serol-serol kan, saya yang itu supply-nya.
11:45Oke, oke.
11:46Nah, terus, jadi di lu ngambilnya minimal berapa, gue?
11:50Seiyat juga bisa sih.
11:50Seiyat juga bisa.
11:52Tapi jarang ya?
11:53Nggak terlalu itulah fokusnya.
11:55Jadi, biasanya satu roll ya.
11:57Satu roll itu berapa yard, gue?
11:59Satu roll rata-rata?
12:0050 yard.
12:0150 yard ya?
12:02Segini yang kecil.
12:02Nah, kalau ini, gue, ini material apa tadi lu bilang, gue?
12:13Yang full cartoon.
12:14Ini self-age.
12:15Ini dibilangnya Jepang.
12:17Nah, ini orang bilangnya Jepang.
12:18Jepang.
12:19Padahal Indonesia.
12:21Jadi, Jepang itu maksudnya apa?
12:22Gayanya, gaya Jepang, gue?
12:24Iya.
12:24Jadi, Jepang itu bikinnya mesinnya kecil.
12:26Kan biasa kalian tinggi-tinggi.
12:29Oke, oke.
12:30Pakai mesin yang kecil.
12:31Di orang bilang ini bahan Jepang.
12:34Bahan Jepang.
12:34Padahal mungkin stylenya ya?
12:35Apa gimana sih?
12:38Gayanya aja.
12:39Oh, gayanya aja.
12:40Jepang.
12:41Emang berbawa Jepang langsung naik sih.
12:43Kan disini banyak animu-ibu-ibu.
12:46Jadi, di wilayah Jepang padahal ini lokal ya?
12:49Lokal.
12:49Ini bisa jadi bagus di TikTok.
12:54Coba liatin depannya, gue.
12:57Oh, ini nih.
12:58Ini teman-teman yang suka jeans nih.
12:59Jadi, kalau...
13:00Ada redline-nya.
13:01Ada redline.
13:02Nah, ini aku juga pernah dibilang nih.
13:04Ini Jepang nih.
13:05Ini Jepang nih.
13:06Ini Jepang nih.
13:06Ada rel kereta apinya.
13:09Padahal ini style Jepang.
13:11Style Jepang.
13:12Ini jadi cananya yang tadi.
13:13Made in Indonesia.
13:14Oh, yang mana?
13:14Yang mana?
13:17Bawahnya ada ya?
13:18Ada.
13:18Garisnya ya?
13:19Ini.
13:23Oke, oke.
13:24Ah, iya itu.
13:27Tapi ini nyusut gue ya?
13:29Nyusut.
13:29Nyusut ya?
13:30Nyusut.
13:30Kan biasanya main raw.
13:32Jadi, nggak dicuci.
13:33Iya, iya, iya.
13:33Kalau dicuci, nyusut ya?
13:35Nyusut.
13:36Aku juga pernah tuh punya satu.
13:38Coba-tiba, aku udah makan.
13:38Ini eksklusif sih.
13:40Setelah sejuta.
13:41Iya, bener.
13:41Sejuta belinya.
13:43Oke, oke.
13:44Nah, terus gue.
13:45Selain market.
13:46Ah, ini kan style Jepang.
13:49Berarti ini salah satu yang paling laris gue.
13:51Ini yang bestsellernya.
13:52Bestsellernya?
13:53Udah hampir 60 ribu-an.
13:54Jadi, brand-brand banyak beli ini ya?
13:57Bikin yang Jepang.
13:58Karena jualnya bisa 1 juta gitu.
14:00Dan laku ya?
14:01Laku aja.
14:03Paling cepat.
14:04Kecang goreng.
14:05Pabriknya di Bandung.
14:07Judulnya doang Jepang.
14:08Nah, by the way.
14:10Gue.
14:11Selain Indonesia, gue ada market luar negeri nggak gue?
14:14Banyaknya Malaysia sih.
14:15Malaysia banyak gue?
14:17Banyak.
14:17Itu orang Malaysia bisa tahu toko lu tuh?
14:21Dia lewat online kah?
14:25Atau dia mampir ke toko?
14:27Kayaknya dua-duanya ada yang online,
14:29ada yang mampir ke toko.
14:30Orang Singapura juga dulu banyak.
14:33Berarti dia punya brand di sana, gue ya?
14:34Punya.
14:35Punya brand di Malaysia, punya brand di sana.
14:36Tapi biasanya kecil-kecil juga startup.
14:38Startup maksudnya gitu ya.
14:39Jadi dia baru ngembangin.
14:40Kayak bikin custom gitu.
14:43Custom jen.
14:43Terakhir nge-export kapan, gue?
14:482021.
14:492021?
14:49Udah lama.
14:50Udah lama.
14:51Apa gue kira-kira yang bikin eksport itu susah gitu sekarang, gue?
14:57Mungkin.
14:58Kalau dari lu ya?
14:59Dari pengalaman lu?
15:00Mungkin ya kurang, apa?
15:05Disininya kurang dibantu dalam masalah aksesnya atau gimana.
15:09Jadi maksudnya?
15:11Jadi mungkin ada tantangan-tangan yang nggak kelihatan apa gitu.
15:15Oke, oke.
15:16Tapi mereka bisa ngambil ke sini, berarti dia mengakui kualitas Indonesia bagus ya, gue?
15:21Bagus.
15:22Kan dia bisa aja ngambil ke China juga kan?
15:24Iya.
15:24Orang Malaysia, orang Singapura kan?
15:25Malah banyaknya Malaysia, Bandung.
15:28Ke Bandung ya?
15:28Iya.
15:30Nah, sejak Bandara Hussein ditutup, gue?
15:32Ada ngaruh nggak sama kunjungan wisatawan Malaysia yang lu rasain?
15:37Lu kan toko di area pasar baru nih.
15:38Iya, iya.
15:39Ada nggak pengaruh?
15:41Kayaknya sih, kurang lebihnya ada.
15:43Habisnya dulu mah bule banyak.
15:45Oh, bule juga banyak ya?
15:46Bukan cuma Malaysia?
15:47Orang Aussie sih.
15:48Kan orang Bali juga langsung ke Bandung.
15:49Ah, iya bener.
15:50Pasawatnya ada ya.
15:52Jadi, banyak sih orang Aussie bule.
15:54Kalau Aussie orang Aussie?
15:55Tahun sebelum Covid lah, paling rame.
15:57Iya, Bandara masih dibuka tuh.
15:59Nah, itu rame.
16:00Orang Aussie banyak.
16:01Orang Malai banyak.
16:03Orang Singapura juga pasti ya?
16:04Singapura.
16:06Kunjungan sehari rata-rata, gue?
16:07Di toko lu?
16:08Seminggu ada lah.
16:09Satu yang bule-bule.
16:10Yang bule ada?
16:11Ada.
16:12Yang ngomong bahasa ingin.
16:12Yang Malaysia?
16:13Malaysia sebulan sekali lah ada.
16:16Yang nanya-nganya.
16:17Oh, oke, oke.
16:18Tapi kalau di pasar baru mah banyak ya?
16:19Banyak pasar baru.
16:21Jadi, sejak bandara ditutup, kunjungan, kalau sekarang, nah bulan ini deh, ada nggak orang Malaysia yang mampir, gue?
16:29Yang pelanggan lama, biasanya lewat online sih, nggak datang.
16:32Nggak yang mampir?
16:33Nggak mampir, nggak ada.
16:34Nggak ada, boleh.
16:35Nggak ada.
16:37Jadi biasanya ada terus ya?
16:39Akses penting sih.
16:40Sejak bandara Ocean Tutup ini, kerasa banget ya?
16:43Iya.
16:43Dan itu juga dirasakan teman-teman tetangga toko-toko sebelah lu, sama juga?
16:50Kayaknya lebih kerasa yang pasar baru sih, kan?
16:52Oh, iya, pasar baru.
16:52Iconnya.
16:53Pasar baru, kerasa banget ya?
16:56Bahwasannya, sejak ditutup ini, sepi lah kurang lebih.
16:59Sepi.
17:01Yang dari luar.
17:02Dari luar.
17:02Kalau lokal mah masih ada aja.
17:04Oke, oke, oke.
17:05Padahal, kalau lo jual, nih, ngomongin bisnis gue, kalau lo jual ke luar negeri, sama ke customer lokal, harga sama nggak, gue?
17:13Apa lo pedahin?
17:15Lebihin, karena kalau bayar kan pakai Paypal, tambah cost 5%, terus forwardernya.
17:22Oke, oke.
17:23Lumayan.
17:23Kemarin itu ngirim nilainya 28 juta, ongkosnya aja 12 juta.
17:30Cuma 500 siar, sekitar 10 euro.
17:33Karena berat ya?
17:34Karena berat.
17:35Jadi, makanya mungkin nggak langsung dari importnya kayak gitu.
17:40Jadi, orang brand lokal juga nyarinya yang lokal lagi.
17:43Karena itu mungkin berat.
17:46Kan kalau pengen pakai pesawat, jatuhnya mahal.
17:49Iya, iya, iya.
17:50Kalau kargo harus nyawa kontainer.
17:52Jadi, harus ini ya, harus barengan banyak ya.
17:56Kalau setengah-setengah, susah.
17:57Rugi, iya.
18:00Nah.
18:01Jadi, tapi customer yang retainer, yang masih, yang dulu,
18:04masih ada gue ya, luar negeri.
18:06Luar negeri, baru sih.
18:09Udah nggak, yang itu udah nggak.
18:11Oh gitu, yang dulu udah nggak.
18:12Malah yang baru-baru.
18:14Dan semua rata-rata susah, bukan dari offline ya.
18:18Bukan, online.
18:19Nemu di Shopee, nemu di...
18:21Ketemunya di Instagram, banyak.
18:22Di Instagram, kayak gitu-gitu ya.
18:23Bukan dari orang berkunjung, dateng, lihat.
18:27Eh, kayaknya bagus, aku mau beli deh satu roll.
18:28Nggak gitu ya.
18:29Bukan.
18:30Oh, dia pakai Paypal.
18:31Makanya lu pakai Paypal.
18:32Tapi nggak maksud gue, kalau dia berkunjung langsung nih, gue.
18:35Dia bawa langsung nih.
18:37Ya nggak, inilah.
18:38Nggak satu roll lah.
18:39Misalnya cuma berapa yard gitu ya.
18:40Dia mau bikin 4 celana, 5 celana.
18:42Harga lu samain apa lu naikin, gue?
18:44Samain sih.
18:45Samain ya?
18:46Wah, ini bener.
18:48Kalau dia jawabin pasti ngerti lah.
18:50Rasanya kan udah kecek semua online.
18:52Oh, dia udah ngerti ya.
18:53Cuma sekarang susah gitu ya, gue.
18:55Nggak bisa.
18:55Nggak bisa naikin harga.
18:57Tipu-tipu udah nggak bisa.
18:58Kadang-kadang kan gitu nih.
18:58Semua real.
18:59Mau nih orang luar nih.
19:00Iya, iya, nggak ada.
19:02Nggak ada.
19:03Semua real sih.
19:04Oke, oke, oke.
19:06Nah, gue.
19:07Selain produk ini, yang paling laris yang mana, gue?
19:10Ini.
19:12Coba buka aja, gue.
19:24Ini yang laris.
19:26Buat seragam pabrik sih.
19:29Buat seragam pabrik?
19:30Oh, karyawan.
19:30Tiap tahun.
19:31Karyawan.
19:32Oke, oke.
19:33Berapa itu, gue?
19:34Bahannya, gue?
19:34Satu yard?
19:36Cuman 40 ribu.
19:38Jadi kalau bikin sana,
19:4040 kali 100.
19:4260 ribu ya?
19:4420 ribunya jahitnya ya?
19:47Sama jahit, 40 ribu.
19:49100 ribu ini.
19:50Oh, jahitnya mahal juga ya?
19:52Mahal.
19:5340 ribu bahan?
19:55Jahit 40 ribu.
19:5760 ribu bahan.
19:58Oh, 60 ribu bahan.
19:5940 ribu jahit.
20:00Jadi 100 ribu modal.
20:0140 ribu jahit?
20:02Oh, 100 ribu ya?
20:04Coba yuk.
20:04Oh, ini jahitnya 40 ribu ya?
20:10Iya.
20:11Aku juga.
20:12Tapi dia mass product.
20:14Jadi minimal order kan 10 osin gitu.
20:1810 osin.
20:18Kalau taylor kan udah di atas 150 ribu secara.
20:22Kalau ini nyusut nggak, Gu?
20:25Udah, udah nggak nyusut.
20:27Udah di wash.
20:27Ini udah nggak nyusut.
20:28Oh, ini udah wash namanya.
20:29Udah wash namanya.
20:30Nah, jeans itu, Gu.
20:32Nah, ini mumpung ketemu orang jeans,
20:33ngomongin tips sedikit.
20:35Kalau jeans itu bagusnya dicuci apa nggak sih sebenarnya, Gu?
20:37Ada dua, paham sih, dua mashup.
20:42Dua?
20:43Benar.
20:44Ada yang nggak senang dicuci,
20:46cuma di refresh-refresh.
20:48Ada yang senang dicuci, pakai mesin cuci.
20:52Oke.
20:52Yang paham pertama nih,
20:53yang nggak senang dicuci,
20:55yaitu yang di apa?
20:56Di refresh-refresh,
20:57cuma dijemur aja.
20:58Refresh-refresh itu pakai apa?
20:59Ada, kayak pakai campuran gitu lah.
21:05Pewangi, kayak parfum gitu.
21:07Kalau di Google, apa namanya?
21:09Refresher namanya.
21:10Refresher jeans.
21:11Jeans.
21:12Oke.
21:13Jadi itu paham pertama,
21:15nggak usah dicuci, dikasih.
21:16Cuma jemur, refresh-refresh, jemur aja.
21:19Yang di refresh,
21:20dalamnya apa luarnya, Gu?
21:21Dibalikin.
21:22Dalemnya?
21:23Dalemnya berarti ya?
21:23Dalemnya.
21:24Oke.
21:25Terus udah, nggak usah sih?
21:27Nggak usah dicuci.
21:28Nggak usah.
21:29Paham kedua ya, dicuci manual, pakai tangan.
21:32Tapi warna pasti berkurang kan kalau...
21:34Kalau dicuci, lama-lama ya makin hilang tuh.
21:36Makin putih kan kayak ini.
21:37Ya, makin putih.
21:39Oke.
21:40Itu sih.
21:41Nah, kalau lu paham mana, Gu?
21:44Paham cuci sih.
21:44Paham cuci, kali ya?
21:45Yang penting kan enak dipakai.
21:47Bau memang enak.
21:48Tapi memang jeans tuh enaknya waktu baru ya.
21:52Karena warna itu masih...
21:53Masih bagus.
21:54Pekat.
21:55Masih bagus.
21:56Kalau dicuci memang sayang sih.
21:58Nah, kalau nyuci jeans,
21:59ya buat yang paham dicuci, Gu.
22:01Berapa kali pakai baru dicuci?
22:05Standart ya, lima hari lah.
22:06Tiga hari, empat hari.
22:08Dua, udah.
22:08Kalau nggak enakan mah,
22:10ini cuci sih.
22:11Oh, udah gitu.
22:12Iya.
22:13Karena banyak juga yang bilang kan,
22:14Jadi, Gu itu dulu,
22:16waktu kuliah,
22:17ditanya sama Aris tuh.
22:20Iya, Aris.
22:21Tanya,
22:23Lu jeans dicuci, liat ya?
22:25Baru cuci.
22:25Iya.
22:26Emang lu nyuci jeans berapa?
22:27Gua bilang, dua hari sekali.
22:28Wah, rancang pakai itu.
22:30Emang jeans tuh gimana sih harusnya?
22:32Seminggu sekali katanya.
22:33Iya, ada yang seminggu-seminggu.
22:34Seminggu sekali ya.
22:35Nah, terus ada lagi jeans yang,
22:38ini ngomongin,
22:38dibentuk itu Gua tahu nggak?
22:41Iya, dipotong-potong gitu ya.
22:44Bukan yang,
22:45kalau udah ada honeycomb-nya atau apa?
22:47Eh, itu yang nih.
22:48Yang gini ya?
22:48Yang gini, yang udah tebal honeycomb gitu.
22:52Terus katanya bisa dijual ya?
22:54Bisa dijual lagi.
22:55Kan jadi kayak kolektor di Gadung-Gantung.
22:59Honeycomb-nya.
23:00Di Bandung ada yang kayak gitu juga?
23:01Orang yang kolektor-kolektor gitu?
23:03Kayaknya lebih banyak Jakarta ya.
23:04Jakarta ya?
23:05Kolektor-kolektor ya?
23:06Tangerang paling banyak.
23:07Tapi,
23:08dia merek tertentu gitu yang koleksi ya?
23:11Jadi, nanti nggak dipakai lagi,
23:12digantung aja di rumah.
23:14Karena udah, apa,
23:15berapa tahun nggak dicuci,
23:16terus berbentuk kakinya dia kurang lebih gitu ya?
23:19Iya.
23:21Oke, oke, oke.
23:22Jadi,
23:23untuk,
23:24itu harga jeansnya udah mahal banget yang dibeli pasti ya?
23:27Jeans paling mahal,
23:27berapa sih sekarang Gua?
23:29Yang dijual.
23:31Yang lokal?
23:31Iya.
23:33Yang kayak ginian,
23:34jual sejutaan sih.
23:36Ada yang lebih nggak jual?
23:38Yang lokal.
23:3820 oz ada,
23:40sekitar 3 juta setengah gitu.
23:42Tapi udah nggak ada bahannya di aku.
23:43Oh,
23:44lo nggak jual?
23:45Dulu,
23:46dia jual 3 juta setengah,
23:4720 oz.
23:4820 oz.
23:48Lebih keras dari ini.
23:50Bisa berdiri.
23:51Kalau ini kan nggak berdiri.
23:53Itu bisa berdiri.
23:54Kita nggak kasih apa-apa,
23:55berdiri aja.
23:56Jadi udah kayak gini?
23:57Iya,
23:57berdiri.
23:58Berdiri dia?
23:59Iya.
23:59Karena saking kerasnya?
24:00Saking kerasnya.
24:01Oke, oke.
24:02Dipakai juga sakit sih sebenarnya.
24:03Tapi ada yang beli ya?
24:07Ada,
24:07itu.
24:08Oke, oke, oke.
24:11Luar biasa,
24:12jeans ini menarik banget.
24:13Nah,
24:14berapa varian,
24:14yang ada di toko?
24:17Yang populer sih,
24:19dua sih ini.
24:20Yang hitam sama yang biru.
24:21Tapi total varian?
24:23Oh,
24:23SKU-nya
24:24sekitar 20 sih kalau jeans.
24:27Kalau yang non-jeans-nya banyak,
24:2930-an.
24:30Oh,
24:30ada non-jeans juga?
24:31Tapi lebih fokus sih yang jeans.
24:34Yang jeans berapa?
24:3520?
24:3620.
24:3620 sekalian.
24:37Oke, oke.
24:39Itu
24:40mengkategorikannya semua lewat
24:42berat?
24:45Berat,
24:45warna.
24:46Oh,
24:47berat sama warna ya?
24:47Berat,
24:48warna, iya.
24:48Nah,
24:49ini juga nyambung lagi.
24:50Sama pabriknya kan beda.
24:52Oke.
24:52Kadang suka beda.
24:53Jadi warna hitam pabrik A,
24:54warna hitam pabrik B.
24:55Iya, iya.
24:55Nah,
24:57terakhir nih,
24:57misalnya gue,
24:59kalau sekarang kan
24:59lu jualnya
25:00biru sama
25:01hitam?
25:03Biru,
25:03hitam,
25:04ada campurannya blue-black.
25:06Oke,
25:06bukannya di sekitar itu ya?
25:07Iya.
25:08Sebenarnya jeans tuh bisa warna lain gak sih?
25:10Ada,
25:11ada merah,
25:12ada hijau,
25:14diwarnain lagi,
25:14tapi dia pakai sulfur
25:15pewarna lagi.
25:16Oke,
25:17tapi dari pabrik kan?
25:18Dari pabrik udah bisa,
25:19sebenarnya bisa tuh ada warna.
25:20Sebenarnya bisa,
25:21bisa.
25:23Warna apa sih,
25:23merah,
25:24hijau,
25:25coklat.
25:26Coklat,
25:26bisa juga ya?
25:27Bisa.
25:27Tapi,
25:27sekarang kan belum populer tuh ya?
25:31Ada gak sih?
25:31Udah populer belum sih?
25:32Justru udah populer.
25:34Cuman itu banyakkan produk
25:35impor.
25:36Impor ya,
25:37lokal belum bikin ya?
25:38Lokal kan gak berani
25:39bereksperimen.
25:41Itu kan sekali bikin,
25:42ada minimum ordernya.
25:43Pasti,
25:44pasti.
25:45Jadi ada peluang nih,
25:46buat teman-teman
25:47brand lokal,
25:49yang bergerak sebilang jeans.
25:52Karena lokal ini belum ada nih ya?
25:54Iya,
25:54belum.
25:55Yang mau bikin jeans warnanya merah,
25:58hijau,
25:59coklat,
26:01tapi punya modal gitu ya?
26:02Berani.
26:03Iya,
26:03betul.
26:03Berani modal,
26:04bikin minimum order.
26:06Nah,
26:06bisa ngobrol sama bro teguh nih.
26:08Siapa tau,
26:09jadi trend baru di dunia fashion.
26:11Karena fashion ini kan
26:12berkembang terus ya gue.
26:13Betul.
26:14Oke gue,
26:15ada yang mau disampaikan gak?
26:16Terakhir buat
26:16teman-teman pengusaha fashion
26:18ataupun yang bergerak
26:20di bidang tekstil
26:21sama kayak lo
26:22ataupun yang punya pabrik.
26:25Ya,
26:26sebenarnya
26:26tantangannya berat sih.
26:28Terutama kan sekarang
26:29semua online ya.
26:30Sedangkan platformnya kan
26:32Tokopedia udah
26:32dicapok sama TikTok.
26:35Sedangkan Shopee mah
26:36dari Singapura.
26:37Jadi mereka ada
26:37kepentingan asing kan.
26:40Jadi ya itu
26:40ketakutannya.
26:42Jadi yang
26:42brand-brand lokal
26:44gak dimajuin.
26:45Tapi yang brand yang
26:46secara
26:47tanda petik
26:49didukung sama impor
26:51lebih dimajuin.
26:53Nah itu sih.
26:53Jadi
26:54mungkin perhatian ke
26:55government-nya.
26:56Regulasinya gimana
26:58supaya
26:58terutama kan
26:59algoritma
27:00mana kelihatan kita.
27:01Algoritmanya gimana.
27:02Kan semua
27:03cuman berdasarkan
27:05kata
27:06analisa.
27:07Tapi
27:07belum tahu
27:08yang harus ngomong
27:09sebenarnya TikTok langsung
27:10algoritma-nya kayak gimana.
27:12Tapi gak pernah ada yang
27:12ngebuka
27:13algoritma dia kayak gimana.
27:15Cuman orang
27:15nganalisa sendiri.
27:17Rata-rata.
27:18Itu jadi
27:19kekhawatiran sih.
27:20Betul.
27:21Karena orang lewat sana
27:21semua sekarang ya.
27:22Nah sekarang semua.
27:23Sedangkan yang offline mah
27:25bisa dihitung
27:25pakai jari sih
27:26yang datang ke toko.
27:28Jadi maksud
27:28memang sih
27:30kita bisa posting gitu ya.
27:32Bisa kita posting
27:32toko kita.
27:33Kita bisa bikin video.
27:34Betul.
27:35Tapi kalau orang
27:36nge-sers misalnya
27:37bahan jeans
27:38berapa ons gitu
27:39misalnya ya.
27:41Kan kita gak tahu
27:41yang paling atas
27:42siapa yang dikasih
27:43sama dia.
27:43Ya, ya.
27:44Yang dikasih
27:46tau-tau yang ada hubungan
27:47sama kepentingan
27:49si pemilik platform.
27:51Ada yang
27:52cuman jual
27:52murah terus kan
27:54boncos lama-lama
27:55mati sendiri.
27:55Betul.
27:56Kalau yang
27:57sebut merek sih
27:59dari solusi
28:01kita lebih bagus
28:02yang nyari
28:03pasar yang di atas
28:05karena dia nyari value juga.
28:07Bukan main harga.
28:08Kalau pasar di bawah
28:09cuman harga doang.
28:10Mending, mending, mending.
28:11Ya, ya.
28:12Mending nyari yang atas aja.
28:13Dua value.
28:14Jadi harga iya
28:16value iya.
28:16Kalau yang di bawah
28:17cuman harga aja.
28:19Gak nyari value gitu.
28:21Nah, berarti
28:22salah satu solusinya
28:23punya web sendiri juga
28:25berarti gue ya.
28:26Di vlog web sendiri ya.
28:28Tapi kalau untuk yang
28:29yang baru mulai-baru mulai sih
28:31mendingan ngikut.
28:32Mendingan ngikut dulu ya.
28:33Karena website
28:34servernya gak murah sih.
28:36Betul, betul.
28:37Pengunjung yang tinggi.
28:38Ngasihin traffic
28:39sewo-nya kan susah juga.
28:41Belum lagi maintenance
28:42kalau ada hacker.
28:43Gitu.
28:45Oke.
28:46Sobat OCS.
28:47Sekian dulu
28:48pembicaraan kita hari ini.
28:49Semoga memberikan
28:51insight, inspirasi
28:52dan juga memberikan
28:54masukan ke pemerintah
28:55supaya Bandara Hussein
28:57bisa buka lagi gitu ya.
28:58Iya.
28:59Jadi bisa membantu
29:00industri tekstil
29:01di kota Bandung
29:03dan sekitarnya.
29:04Sampai ketemu lagi
29:05di episode OCS selanjutnya.
29:06See you.
29:07Ya, terima kasih.
29:08Sampai jumpa di video selanjutnya.
Dianjurkan
30:39
|
Selanjutnya
43:52
49:43
38:06
40:20
25:50
33:55
30:25
0:58
Jadilah yang pertama berkomentar