Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menkeu Sri Mulyani menjawab soal surat Presiden AS, Donald Trump ke Presiden Prabowo terkait Tarif Impor 32%.

Hal ini disampaikan Menkeu saat rapat dengan DPD Bahas Ekonomi Makro & Kebijakan Fiskal RAPBN 2026 pada Rabu (9/7/2025).

Sri Mulyani mengatakan bahwa hingga kini Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan sejumlah menteri terkait masih melakukan koordinasi dengan Pemerintahan Amerika Serikat.

Sri Mulyani juga memproyeksi ekonomi dunia akan melemah dikarenakan tarif tersebut.

#srimulyani #donaldtrump #tariftrump

Produser: Theo Reza

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604174/menkeu-sri-mulyani-bicara-soal-surat-trump-ke-prabowo-terkait-indonesia-kena-tarif-impor-32

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Tidak menjadi tinggi
00:01Mungkin itu Bapak
00:02Kalau mengenai tarif yang ditetapkan oleh Presiden Trump
00:06Kami bersama dengan Menko Perekonomian dan Menteri terkait
00:09Untuk terus menyikapi
00:11Kan tadi disampaikan di dalam suratnya Presiden Trump
00:14Kepada semua negara-negara
00:15Ada 12 negara yang deadline-nya dimundurkan 1 Agustus
00:21Nah untuk itu Indonesia termasuk dari negara-negara
00:25Yang mendapatkan deadline dimundurkan 1 Agustus
00:28Menko Perekonomian berserta Menteri terkait
00:31Sudah mulai dan terus melakukan komunikasi
00:35Dengan pemerintahan Amerika Serikat
00:38Disana sendiri juga terdiri dari beberapa kementerian Bapak
00:41Ada USTR, ada Sekretari Commerce, ada Sekretari Treasury
00:47Dan juga ada dari White House sendiri
00:51Maka kita berkoordinasi dan berkomunikasi dengan mereka
00:54Kita berharap kita akan tetap mendapatkan hasil yang terbaik
00:57Dari proses ini
00:58Tapi memang seperti saya sampaikan
01:00Dengan announcement yang kemarin disampaikan
01:03Dan diulang oleh Presiden Trump
01:05Yang sebetulnya hampir mirip dengan yang disampaikan
01:08Pada bulan April yang lalu
01:10Seluruh dunia
01:12Karena ini lebih dari berapa?
01:1389 negara akan terkena
01:16Makanya proyeksi ekonomi dunia menjadi melemah
01:19Karena adanya langkah tersebut
01:22Itu yang tadi telah saya sampaikan dalam presentasi
01:24Mungkin itu yang bisa saya sampaikan
01:26Terima kasih Bapak Ibu sekalian
01:27Atas pertanyaan dan aspirasi yang telah kami catat
01:32Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
01:34Pendalaman Ibu sedikit
01:35Oh iya
01:36Jadi
01:38Kekurang lebih bayar itu
01:40Kan di tahun ini Ibu
01:42Tahun 2025
01:43Yang sudah
01:45Kekurangnya itu 1T
01:46Yang sudah dibayarkan 250 miliar
01:49Artinya masih ada tertunggak
01:51750 miliar
01:53Yang saya pertanyakan itu
01:54Itu kapan dibayarkan Ibu?
01:57Sementara ini sudah di bulan Juli
02:00Nah itu Kabupaten Pasir itu hanya contoh
02:02Saya meyakini ini seluruh Indonesia
02:03Mohon jawaban yang tepat Ibu
02:05Terima kasih
02:06Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
02:07Seperti saya sampaikan tadi
02:09Di dalam pelaksanaan anggaran
02:11Kita lihat laporan semester
02:13Dan kita mencadangkan
02:16Untuk dana bagi hasil yang kurang bayar
02:18Yang akan dibagikan
02:19Seluruh komitmen kita untuk membayar
02:22Biasanya juga tergantung dari keseluruhan
02:25Postur APBN kita tahun 2025
02:27Tahun ini nanti
02:29Dengan berbagai program yang sekarang ini
02:31Sedang jalan
02:32Dan kalau dari cadangan DBH yang ada
02:35Memang akan bisa kita segera bayarkan
02:38Maka akan segera
02:39Ini Pak Asko tadi sudah saya sampaikan
02:41Kita nanti akan langsung berkomunikasi
02:43Dengan masing-masing pemerintah daerah
02:45Mengenai kurang bayar
02:47Yang akan kita bayarkan tahun ini
02:48Saya memahami dari Ibu
02:51Kalau bisa jangan nunggu sampai di ujung
02:53Karena untuk program yang sekarang berjalan
02:56Kami pun sebetulnya kalau dari beberapa tahun terakhir
02:59Waktu harga komoditas tinggi itu
03:01Waktu itu banyak daerah yang memiliki cukup dana besar
03:05Saya tidak tahu nanti mungkin bisa dilihat
03:08Dari kabupatennya Ibu
03:09Untuk daerah-daerah yang masih punya surplus itu
03:13Sampai kita mengatakan kita membayarnya
03:16Dalam bentuk surat berharga
03:17Bukan karena kita tidak punya uang
03:18Tapi supaya dana itu
03:20Dipikirkan secara matang untuk apanya
03:22Supaya jangan sampai pas lagi banyak
03:24Anggaran yang tinggi
03:25Karena harga komoditas naik
03:27Kemudian belanjanya langsung banyak
03:29Dan kemudian tahun depan pas harga turun
03:32Tidak ada dana lagi
03:33Gitu Ibu
03:33Tapi kami akan coba untuk nanti
03:35Dari bulan Juli sampai dengan Desember
03:38Kapan untuk realisasinya
03:40Nanti Pak Asko akan follow up
03:42Terima kasih Ibu
03:42Terima kasih
03:43Ada pendalaman yang lain?
03:46Tidak ada ya
03:46Oh iya
03:48Proyeksi dan asumsi yang ada di KMPPKF tahun 2024 ini
03:54Apakah sudah mempertimbangkan tarif 32 itu Ibu?
04:00Terutama mungkin dampaknya terutama pada gross ya Bapak ya
04:05Dan untuk gross itu kita rangenya cukup lebar 5,2 hingga 5,8
04:11Jadi kami akan lihat kemarin tentu kita mendengar aspirasi ada ingin yang lebih tinggi
04:16Kalau dari Bank Indonesia bahkan lebih rendah
04:19Jadi kami juga akan melihat mengkalibrasi diantara itu
04:23KMPPKF kan kita sudah tulis pada saat kondisi ini bergerak terus Ibu
04:30Jadi nanti untuk RAPBN yang akan kita selesaikan dalam satu bulan setengah ke depan
04:36Ya kita akan melihat perkembangan terakhir ini Pak
04:40Pak Ahmad
04:41Terima kasih
04:42Baik Bapak Ibu sekalian
04:45Terima kasih atas penjelasan dari Ibu Menteri
04:50Kita kasih aplos untuk Ibu Menteri
04:52Luar biasa Ibu
04:56Hampir semua pertanyaan dari anggota komite ini sudah terjawab
05:04Tentu apa yang disampaikan teman-teman
05:07Fokus pada persoalan daerah TKD dan lain-lain
05:12Ini karena aspirasi persoalan TKD ini sebenarnya lebih banyak kepada teman-teman DPD
05:18Terutama komite 4
05:20Meskipun kita bisa menyampaikan tapi kita tidak
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan