Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menjawab tudingan kedekatan dirinya dengan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting.

Topan sudah ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara.

Bobby bilang pihaknya tidak akan memberi bantuan hukum kepada Topan.

Sementara itu, KPK membuka kemungkinan meminta keterangan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, terkait OTT di Mandailing Natal.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, bilang masih berkoordinasi dengan PPATK ke siapa saja uang korupsi ini mengalir.

Asep Guntur menegaskan KPK tidak akan membedakan pemeriksaan kepada satu orang demi mengusut tuntas kasus korupsi ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai senilai Rp231 juta dan menetapkan 5 orang sebagai tersangka hasil operasi tangkap tangan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Barang bukti uang tunai Rp231 juta diduga sebagai bagian dari commitment fee untuk pengaturan sejumlah proyek jalan di Provinsi Sumatera Utara senilai Rp231,8 miliar.

Baca Juga Di Tengah 'Chaos' Kasus Korupsi, Bobby Nasution Tegaskan Proyek Jalan di Sumut Tetap Lanjut! di https://www.kompas.tv/regional/602531/di-tengah-chaos-kasus-korupsi-bobby-nasution-tegaskan-proyek-jalan-di-sumut-tetap-lanjut

#bobbynasution #kpk #korupsi #kadispuprsumut

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602535/tak-tebang-pilih-kpk-buka-peluang-panggil-bobby-nasution-terkait-korupsi-proyek-jalan-sumut

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Di sisi lain, Gubernur Bobi Nasution menjawab tudingan kedekatan dirinya dengan Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara Topan Obaja Putra Ginting.
00:08Topan sudah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara.
00:13Bobi bilang pihaknya tidak akan memberi bantuan hukum kepada Topan.
00:30Dan, apa yang saya bilang, jangan selalu kita ingatkan, jangan melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat, merugikan diri, merugikan keluarga.
00:45Pak Pemprov akan memberi bantuan hukum, Pak?
00:47Enggaklah.
00:48Pak Gubernur, Pak.
00:50Di lain pihak, KPK membuka kemungkinan untuk meminta keterangan Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasution terkait OTT di Mandailing Natal.
00:59Direktur Penyidikan KPK, Asep Gunturahayu, menyebut masih berkoordinasi dengan PPATK ke siapa saja uang korupsi ini mengalir.
01:07Asep menegaskan KPK tidak akan membedakan pemeriksaan kepada satu orang demi mengusut tuntas kasus korupsi ini.
01:16Saat ini sedang dilakukan upaya follow the money, mengikuti kemana uang itu.
01:23Tadi kan dari 2 miliar nih, yang kita ketahui awal itu, uang 2 miliar itu kemudian sudah didistribusikan.
01:34Ada yang diberikan secara tunai, ada juga yang ditransfer, dan ada yang masih sisa, yang 231.
01:41Tentu akan panggil, akan kita minta keterangan, apa dan bagaimana sehingga uang itu bisa sampai kepada yang bersangkutan.
01:55Jadi tidak ada dalam hal ini yang akan kita kecualikan.
02:02Kalau memang bergerak ke salah seorang, misalkan ke Kepala Dinas yang lain atau ke Pak Gubernurnya,
02:10kita akan minta keterangan, kita akan panggil dan kita akan ditunggu saja ya.
02:16Kita ingat kembali, Komisi Pemberantasan Korupsi KPK telah menyita uang tunai senilai 231 juta rupiah
02:23dan menetapkan 5 tersangka dari hasil operasi tangkap tangan di Kabupaten Mandailing, Natal, Sumatera Utara.
02:29Barang bukti uang tunai 231 juta rupiah diduga sebagai bagian komitmen fee
02:34untuk mengatur sejumlah proyek jalan di Sumatera Utara dengan nilai 231,8 miliar rupiah.

Dianjurkan