DENPASAR, KOMPAS.TV - Tim dokter forensik Rumah Sakit Bali Mandara telah selesai mengotopsi jenazah Juliana Marins, warga negara Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (27/06/2025) dini hari.
Selesai diotopsi, jenazah Juliana Marins selanjutnya akan diserahterimakan kepada pihak keluarga.
Dokter forensik bilang, otopsi dilakukan sesuai prosedur di Indonesia dengan memeriksa tiga organ tubuh korban.
Selanjutnya, jenazah akan diterbangkan ke negara asalnya di Brasil.
Sebelumnya, jenazah Juliana Marins dibawa ke Rumah Sakit Mandara, Bali untuk diotopsi. Wakil Gubernur NTB bilang, otopsi dilakukan di Bali karena dokter yang menangani otopsi sedang tugas luar daerah, sehingga diambil opsi ke rumah sakit yang berada di Bali.
Usai diotopsi, jenazah Juliana Marins selanjutnya dibawa ke Bandara Ngurah Rai untuk diterbangkan ke Brasil.
Kita bergabung dengan Jurnalis KompasTV, Pemrana Dewi dan Juru Kamera Komang Suwarba di Denpasar, Bali.
Baca Juga Menpar Minta SOP Wisata Ekstrem seperti Pendakian Rinjani Diperkuat di https://www.kompas.tv/nasional/601944/menpar-minta-sop-wisata-ekstrem-seperti-pendakian-rinjani-diperkuat
#gunungrinjani #wnabrasil #otopsi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601990/otopsi-jenazah-wna-brasil-pendaki-gunung-rinjani-selesai-dokter-forensik-periksa-3-organ-tubuh
00:00Timsar gabungan akhirnya mencapai lokasi Juliana Marins, warga negara Brazil yang jatuh di Gunung Rinjani.
00:06Pemandu lokal Rinjani meminta pendaki menyiapkan diri sebelum dan saat melakukan pendakian ke Rinjani,
00:12serta mengutamakan keselamatan.
00:30Empat hari pencarian, Timsar gabungan akhirnya mencapai lokasi Juliana Marins, warga negara Brazil yang jatuh di Gunung Rinjani pada 21 Juni 2025.
00:47Setelah sempat terkendala cuaca dan medan, proses evakuasi akhirnya bisa dilakukan.
00:52Timsar bahu-membahu menarik tali seling yang sudah diturunkan menjangkau korban Juliana Marins yang terperosok di jurang wilayah Jemara Nunggal di Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
01:05Timsar memutuskan menggunakan tali untuk mengevakuasi korban yang berada di jurang di Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.
01:12Kepala Basarnas Marsdia Muhammad Syafi'i bilang korban berada di kedalaman 600 meter dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
01:20Dari hasil informasi dilaporkan, telah dapat dievakuasi dari kedalaman 600 meter menuju ke LKP.
01:31Dan karena memang kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, awalnya kita ingin melaksanakan evakuasi secepat mungkin dengan menggunakan pesawat heli.
01:45Dan itu menjadi alternatif pertama ternyata karena cuaca tidak memungkinkan.
01:49Kemudian alternatif kedua dengan adanya korban sudah bisa kita tarik ke atas.
01:56Kita kepingin di perjalanan andai saja cuaca bagus, kita ingin menghadirkan helikopter lagi untuk mengangkut menggunakan media udara.
02:08Ternyata juga kondisi cuaca tidak memungkinkan sehingga evakuasi korban terpaksa harus kita laksanakan.
02:18Pendaki asal Brazil jatuh di Gunung Rinjani ikut menjadi perhatian media asing yang menyeroti proses pencarian hingga evakuasi Juliana Maris.
02:31Termasuk nama Agam Rinjani dan Samsul Padli, sosok pemandu lokal yang turut evakuasi pendaki asal Brazil.
02:37Dalam akun Instagramnya, keduanya membagikan momen saat tim menjaga korban dan bermalam di tebing vertikal yang curam
02:45dengan kondisi pembantuan yang labil sambil menungkut tim yang lain untuk mengangkat korban.
02:50Kolom komentar di akun Instagram mereka pun dibanjiri melasakan lima komentar baik dari warganet Indonesia dan Brazil.
02:56Ribuan ucapan terima kasih ditulis warganet untuk para pemandu lokal Gunung Rinjani yang telah membantu proses evakuasi pendaki asal Brazil, Juliana Maris.
03:09Kejadian tragis yang menimpa pendaki asal Brazil menjadi pelajaran dan catatan bagi porter dan pemandu di pendakian kawasan Sembalung, Gunung Rinjani.
03:18Mereka berharap pendaki menyiapkan diri sebelum dan saat melakukan pendakian ke Rinjani.
03:23Mengingat medan pendakian menuju puncak harus melewati jalur ekstrim dan butuh kehati-hatian.
03:30Kalau nanti kan kalau nggak ada border pas naik ke summit itu kan susah, nggak ada yang jagain enda, alat-alat, camping gitu kan.
03:39Karena di atas banyak kerah.
03:43Siapkan diri, hati-hati, siapkan perlengkapan, dan juga jangan lupa bawa air.
03:49Air yang penting ya?
03:51Yang penting air, keselamatan, yang penting safety lah.
03:56Sejumlah karangan bunga ucapan Bela Sungkawa untuk pendaki asal Brazil, Juliana Maris, dari berbagai pihak,
04:01peduhi halaman rumah sakit Bayangkar Amat Haram NTB.
04:05Menteri Pariwisata mengaku akan memperketat pengawasan di tempat wisata yang berisiko tinggi atau ekstrim.
04:10Menteri Pariwisata berharap pendakian berujung maut di Gunung Renjani menjadi yang terakhir di lokasi wisata di Indonesia.
04:18Peneliputan Kompas TV.
04:23Saudara kita akan bergabung dengan jurnalis Kompas TV Permanadewi dan juru kamera Komang Suwarba di Denpasar, Bali.
04:31Selamat siang Permanah.
04:32Permanah setelah otopsi rampung, apakah bisa disimpulkan penyebab dari kematian Juliana Maris?
04:42Ya, selamat siang Pidi dan juga saudara.
04:45Dapat kami laporkan bahwa memang tim dokter forensik rumah sakit Bali Mandara itu sudah selesai atau sudah rampung dalam melaksanakan proses otopsi terhadap jenazah Juliana Maris,
04:57yakni warga negara Brasil yang jatuh di Gunung Renjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
05:03Proses otopsinya sendiri itu berlangsung sekitar kurang lebih 4 jam, yaitu tepatnya pada pukul 22.00 Wita, Kamis malam kemarin,
05:13sampai dengan pukul 1 Wita atau di hari Jumat, Dini Hari.
05:18Nah, untuk proses otopsi sendiri itu dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada di Indonesia,
05:22yaitu adalah dengan memeriksa tiga organ, diantaranya adalah kepala, dada, dan juga perut.
05:30Nah, otopsi ini dilakukan untuk mengetahui apa penyebab pasti dari meninggal dunianya korban,
05:36kemudian juga waktu dari meninggalnya korban Juliana Maris ini.
05:41Kemudian pagi tadi, tim dokter polisi Polda Bali juga sudah mendatangi ruang forensik rumah sakit Bali Mandara
05:47untuk melakukan koordinasi usai proses otopsi yang dilakukan.
05:52Nah, rencananya siang ini, baik itu dari tim dokter polisi Polda Bali,
05:56maupun juga dari dokter forensik RSBM atau rumah sakit Bali Mandara,
06:01itu akan memberikan keterangan secara resmi,
06:04kiranya terkait dengan apa penyebab pasti dari meninggalnya korban,
06:09beserta juga dengan waktu dari meninggalnya korban.
06:12Seperti itu, Fidi.
06:12Baik, permana kapan jenazah Juliana Maris akan diserahkan ke pihak keluarga?
06:21Ya, Fidi dan juga saudara, karena proses otopsi sendiri juga sudah selesai dilaksanakan,
06:28tepatnya pada Jumat dini hari tadi.
06:31Yang ini akan diberikan keterangan resmi juga oleh pihak rumah sakit Bali Mandara.
06:37Setelah itu, proses pemulangan jenazah atau serah terima jenazah dari pihak rumah sakit kepada pihak keluarga,
06:45itu akan dilakukan agar jenazah itu bisa segera langsung dibawa balik atau pulang ke negaranya.
06:53Kurang lebih siang sampai dengan sore ini hal tersebut bisa dilakukan usai keterangan resmi,
06:58dilakukan oleh pihak rumah sakit Bali Mandara, Fidi.
07:01Baik, permana terima kasih untuk laporan Anda dari Bali.