Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 26/6/2025
SUMSEL, KOMPAS.TV - Sorotan lain. Seorang ayah di Banyuasin, Sumatera Selatan, tega merantai anak kandungnya. Video dugaan penganiayaan ini beredar di media sosial.

Seorang anak berusia 7 tahun di Banyuasin, Sumatera Selatan, dirantai ayah kandungnya. Peristiwa ini terungkap setelah warga yang melihat kejadian itu melapor ke polisi.

Polisi pun langsung datang ke rumah korban dan mengamankan pelaku. Polisi juga menyita barang bukti berupa rantai dan gembok.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tega merantai buah hatinya karena kesal dengan sifat korban yang terbilang hiperaktif. Sang ayah mengaku hal itu baru pertama kali dilakukannya.

Sementara menunggu hasil visum korban, polisi belum melakukan penahanan. Pelaku hanya dikenakan wajib lapor. Dan untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi juga menggandeng lembaga terkait untuk melakukan pemeriksaan psikologis bagi sang anak dan ayahnya.

Baca Juga Kasus Anak Aniaya Ibu Kandung di Bekasi: Pelaku Ditangkap, Korban Didampingi Psikolog di https://www.kompas.tv/regional/601291/kasus-anak-aniaya-ibu-kandung-di-bekasi-pelaku-ditangkap-korban-didampingi-psikolog

#sumsel #anakdirantai

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601805/anak-dirantai-ayah-kandung-di-banyuasin-karena-dinilai-hiperaktif-polisi-turun-tangan
Transkrip
00:00Beralih ke sorotan lain, saudara seorang ayah di Banyu Asin, Sumatera Selatan, tega merantai anak kandungnya.
00:07Video dugaan penganyayaan ini beredar di media sosial.
00:13Seorang anak berusia 7 tahun di Banyu Asin, Sumatera Selatan, dirantai ayah kandungnya.
00:20Peristiwa ini terungkap setelah warga yang melihat kejadian itu melapor ke polisi.
00:24Polisi pun langsung datang ke rumah korban dan mengamankan pelaku.
00:27Polisi juga menyita perang bukti berupa rantai dan gembok.
00:32Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku tega merantai buah hatinya karena kesal dengan sifat korban yang terbilang hiperaktif.
00:40Sang ayah mengaku hal itu baru pertama kali dilakukannya.
00:44Kejadian malam itu, TV yang di rumahnya kotor.
00:50Sehingga ditanya oleh si pelaku, ini perbuatan siapa?
00:54Karena si anak ini takut dengan si bapaknya, pelaku pakai jawab, saya apa yang melakukan.
01:00Karena merasa kesal, karena sebelum-sebelumnya pernah dikatakan untuk melakukan kesalahan,
01:05seperti membakar sampah dalam rumah, terus main bola di rumah,
01:10dan malam itu pelaku mau kerja mojek.
01:14Takut anaknya ini macam-macam lagi beberapa-berapa, sehingga dilakukan perantai leher dan tangan.
01:23Para resi pelaku ini.
01:25Sementara menunggu hasil visum korban, polisi belum melakukan penahanan.
01:29Pelaku hanya dikenakan wajib lapor.
01:31Dan untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi juga menggandeng lembaga terkait
01:35untuk melakukan pemeriksaan psikologis bagi sang anak dan ayahnya.
01:39Reski Yoktora, Muklas Differensial, Kompas TV Palembang, Sumatera Selatan.
01:44Terima kasih sudah menonton!

Dianjurkan