Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Keluarga seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, mengamuk karena lambatnya pelayanan saat hendak merujuk pasien ke rumah sakit lain di Kendari.

Pihak rumah sakit menyebut telah melakukan sesuai prosedur dalam melayani pasien.

Keluarga seorang pasien kecelakaan lalu lintas mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

Mereka mengamuk dan melemparkan kursi ke petugas rumah sakit yang sedang jaga di UGD RSUD Muna Barat.

Keluarga pasien mengaku kecewa dengan pelayanan yang lamban, sedangkan kondisi pasien dinilai kritis dan harus segera dirujuk ke rumah sakit di Kendari.

Namun, meski telah membayar biaya administrasi dan uang jaminan, ambulans tak kunjung datang, sehingga mereka melampiaskan emosi.

Direktur RSUD Muna Barat bilang, pihaknya telah melakukan pelayanan sesuai SOP terhadap pasien. Ia menilai pasien dalam kondisi stabil.

Ia juga membantah tidak ada ambulans yang akan membawa pasien ke Kendari.

Meski sempat terjadi ketegangan, akhirnya pasien dirujuk ke Kendari untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

Baca Juga Kronologi Balita di NTB Diduga Jadi Korban Malapraktik Hingga Tangan Diamputasi di https://www.kompas.tv/nasional/599450/kronologi-balita-di-ntb-diduga-jadi-korban-malapraktik-hingga-tangan-diamputasi

#ambulans #munabarat #rsud

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/601275/viral-keluarga-pasien-ngamuk-di-rs-muna-barat-sebut-ambulans-tak-disediakan
Transkrip
00:00Keluarga seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara mengamuk
00:05karena lambatnya pelayanan saat hendak merujuk pasien ke rumah sakit lain di kendari.
00:10Pihak rumah sakit menyebut telah melakukan sesuai prosedur dalam melayani pasien.
00:14Apa rumah sakit apa ini? Tidak ada orangnya.
00:22Keluarga seorang pasien kecelakaan lalu lintas mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.
00:30Mereka mengamuk dan melemparkan kursi ke petugas rumah sakit yang sedang jaga di UGD RSUD Muna Barat.
00:37Keluarga pasien mengaku kecewa dengan pelayanan yang lambat,
00:40sedangkan kondisi pasien dinilai kritis dan harus segera dirujuk ke rumah sakit di kendari.
00:46Namun meski telah membayar biaya administrasi dan uang jaminan, ambulans tak kunjung datang.
00:52Sehingga mereka melampiaskan emosi.
00:54Bahwa menyatakan ada dari mereka ini supaya uang jaminan itu dibayarkan dulu.
01:05Alhamdulillah pada saat itu mereka sedang rincian uang jaminan dibayarkan Rp420.000.
01:10Tetapi mobil ambulans tidak di tempat.
01:13Nah, disitulah sepuntanitas kami datang di sana itu dengan memohon.
01:21Kami datang dengan bagaimana tujuan agar pasien ini diselamatkan.
01:26Bukan dengan tujuan arokasi, tidak ada sama sekali.
01:29Hanya sepuntanitas saja bahwa sudah jam setengah empat ini,
01:33mobil ambulans tidak ada tamat.
01:35Direktur RSUD Muna Barat bilang pihaknya telah melakukan pelayanan sesuai SOP terhadap pasien.
01:43Ia menilai pasien dalam kondisi stabil.
01:46Ia juga membantah tidak ada ambulans yang akan membawa pasien ke kendari.
01:52Pasien tidak dalam kondisi stabil.
01:54Namun memang pada saat itu, pada saat kegaduan itu karena mereka meminta agar segera dirujuk.
02:00Tetapi kami juga mempersiapkan dulu itu karena pasien ini melakukan stabil, stabil.
02:05Bukan kritis stabil.
02:06Jadi pada dasarnya pasien ini dengan informasi-informasi itu sebenarnya tidak benar bahwa ambulans tidak ada.
02:13Kemudian kami lambat juga tidak.
02:14Jelas bahwa semua kita lakukan sesuai dengan SOP,
02:19merujuk pasien sesuai dengan halun, dan sesuai dengan indikasi, sesuai di bonus pasien.
02:24Meski sempat terjadi ketegangan,
02:30akhirnya pasien dirujuk ke kendari untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

Dianjurkan