Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 21/6/2025
PADANG, KOMPAS.TV - Keluarga korban pembunuhan di Padang Pariaman mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk mencocokkan DNA dengan kerangka yang ditemukan di rumah pelaku mutilasi.

Pihak keluarga tidak menyangka Satria Juhanda alias SJ, orang yang selama ini mereka percaya, justru menjadi pelaku pembunuhan keluarganya yang sempat dilaporkan hilang.

Apalagi SJ aktif memberikan informasi dan membantu pencarian korban. Satria Juhanda sebelumnya ditangkap karena kasus mutilasi.

Potongan tubuh korban SA ditemukan di sejumlah tempat, yakni di aliran Sungai Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, dan tempat pelelangan ikan Padang Sarai, Kota Padang.

Selain olah TKP, polisi juga masih mencari bukti baru dengan mendatangi sejumlah lokasi, salah satunya pabrik pembuatan bata ringan, tempat pelaku bekerja.

Di lokasi ini, polisi mendapat bukti bercak darah dan serpihan daging yang ditutupi pasir.

Pengakuan sementara, mutilasi dilakukan karena pelaku kesal korban tidak membayar utang.

Pelaku terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. Dalam proses penyelidikan, terungkap jika pelaku sebelumnya telah membunuh dua orang.

Jasad keduanya ditemukan di sumur di rumah pelaku. Alasan pembunuhan, sakit hati karena cemburu dan emosi.

Polisi bilang, sejauh ini pelaku mengaku telah membunuh tiga perempuan di kasus berbeda dengan tempat dan waktu berbeda.

Meski mengaku melakukan pembunuhan dan mutilasi sendirian, tapi polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku lain.

Baca Juga Olah TKP hingga Sosok Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Perempuan di Padang Pariaman di https://www.kompas.tv/regional/600778/olah-tkp-hingga-sosok-pelaku-pembunuhan-dan-mutilasi-perempuan-di-padang-pariaman

#pembunuhan #mutilasi #tersangka #padang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/600826/full-polisi-ungkap-tersangka-mutilasi-di-padang-pariaman-ternyata-pernah-diperiksa-sebelumnya
Transkrip
00:00Kita tanyakan kelanjutan kasus pembunuhan dan mutilasi di Padang, Pariyaman, Sumatera Barat
00:05kepada Kapolres Padang, Pariyaman, AKBP Faisal Amir.
00:09Selamat pagi Pak Faisal.
00:12Selamat pagi Mbak Oktar, selamat pagi Kompas TV.
00:16Oke Pak Faisal, dalam kasus mutilasi ini disebutkan motifnya ini adalah utang Pak.
00:21Ada utang yang tidak dibayarkan oleh korban.
00:25Nah sementara di kasus pembunuhan ini karena cemburu.
00:28Sudah dipastikan Pak motif-motif tersebut apakah sama atau berbeda
00:31antara kasus yang pembunuhan sebelumnya dengan kasus yang mutilasi ini?
00:36Terima kasih Mbak.
00:39Berdasarkan keterangan dari tersangka memang menyampaikan
00:43ada pinjaman uang yang dilakukan pada kasus mutilasi.
00:51dan ada perasaan sakit hati terhadap lugaan korban pembunuhan pada satu tahun setengah sebelumnya.
01:10Ini yang kami dalami sekarang, apakah benar, apakah dengan korban mutilasi ada pinjaman uang yang sudah disampaikan oleh tersangka.
01:27Oke berarti bisa dikatakan sampai saat ini untuk motifnya sendiri belum clear begitu Pak, karena masih itu tadi, masih didalami oleh polisi.
01:34Ini berdasarkan keterangan tersangka Mbak.
01:37Kami sampai saat ini masih mengumpulkan bukti-bukti sekaligus keterangan dari saksi termasuk keluarga nantinya akan kami mintai keterangan.
01:51Oke saksi sejauh ini sudah berapa Pak yang diperiksa?
01:54Saat ini untuk dua kasus yang kami intensifkan, ada tujuh saksi Mbak.
02:08Oke, ada tujuh saksi. Sejauh ini berarti tujuh saksi dan tidak menutup kemungkinan untuk nantinya akan bertambah lagi ya Pak ya?
02:15Bertambah lagi kemungkinan siapa.
02:16Oke, Pak pelaku ini kan bilang mutilasi dan pembunuhan itu dilakukan sendiri.
02:21Melihat ada enggak Pak kemungkinan keterlibatan adanya pihak lain di sana?
02:29Kemungkinan untuk terlibat kami masih sidiki Mbak.
02:36Berdasarkan TKT yang kami sampai saat ini masih ikutin.
02:45Nantinya potensi-potensi keterlibatan pihak lain akan kami sampaikan nanti Mbak.
02:54Oke, masih akan di dalamnya atau disedik oleh polisi.
02:58Kalau ditarik ke belakang Pak Faisal, bagaimana sebetulnya awalnya terungkap jika pelaku mutilasi ini juga telah membunuh dua orang sebelumnya?
03:06Ya, pada saat kami amankan di rumah tersangka, kami mendesak apakah ada keterlibatan dengan kasus yang sebelumnya.
03:21Karena tersangka ini juga pernah kami periksa pada enam bulan sebelumnya, sekitar bulan Januari Mbak.
03:32Karena ada laporan dari keluarga korban atas hilangnya anak.
03:40Dan kami pernah bertemu ataupun pernah melakukan pemeriksaan, pemanggilan kepada tersangka yang sekarang.
03:48Jadi, dari situ kami dalami dan kami melakukan beberapa pertanyaan, investigasi terhadap tersangka.
04:06Dan akhirnya tersangka mengakui, memang ada sesuatu yang disimpan dalam rumahnya.
04:14Oke, sudah pernah diperiksa enam bulan sebelumnya, artinya ketika itu hasilnya apa Pak dengan adanya pemeriksaan terkait dengan dugaan atau laporan orang hilang itu?
04:26Apakah polisi belum menguak begitu sebetulnya? Apakah keterlibatan dia terhadap orang hilang yang dilaporkan ke polisi ini?
04:31Pemeriksaan sebelumnya mengelak ya, jadi tersangka mengelak bahwa, karena ini pacar, pacar, karena keterlakan tersangka ini pacar saya dan tidak ada kaitannya dan tersangka tidak kooperatif gitu Pak.
04:50Jadi, mereka lebih diam dan tidak tahu.
04:54Oke, lebih baik diam dan tidak tahu meskipun mengakui bahwa itu pacarnya.
04:57Artinya Pak?
04:58Pada enam bulan sebelumnya.
05:00Oke, enam bulan sebelumnya yang saat itu ya Pak ya, ketika yang laporan orang hilang itu.
05:04Kemudian, kelanjutannya gimana Pak? Apakah itu mandek atau gimana?
05:09Terus Pak, kami mencari dengan menggunakan beberapa bantuan dengan IT, kemudian dengan kami mengirimkan beberapa tim penyelidik ke beberapa kota.
05:25Sudah, sudah kami kirim berdasarkan informasi-informasi dari masyarakat ataupun dari keluarga.
05:30Oke, artinya memang ini sudah pernah diperiksa itu juga yang enam bulan lalu sempat mengelak, kemudian polisi juga melakukan pendalaman.
05:41Apa Pak, yang menjadi apa ya, tantangan bagi polisi begitu atau halangan bagi polisi?
05:45Karena ini baru diketahuinya setelah ada kasus mutilasi ini, baru terkuak ada dua perempuan yang sebelumnya pernah dibunuh oleh pelaku ini atau tersangka ini.
05:53Untuk enam bulan yang sebelumnya itu kami terus mencari, karena kami dengan pihak keluarga, keluarga korban, itu cukup aktif Pak, saling memberikan informasi.
06:08Namun kami masih ada kendala terkait handphone ataupun barang yang dimiliki oleh korban saat sempat.
06:20Jadi itu hilang dan benar-benar kami masih mengumpulkan saat itu, ini masih berproses.
06:27Sampai sebelum ditemukan pun kami masih melakukan gelar dan melakukan petunjuk kepada para penyelidik untuk terus mengembangkan potensi-potensi tempat ataupun teman dari korban.
06:48Kami sudah datangin termasuk kampus dan beberapa tempat yang diduga itu ada persembunyian ataupun ada yang membawa.
07:03Oke, Pak Faisal ini termasuk juga untuk menjelaskan soal bagaimana keluarga salah satu korban pembunuhan, salah satu perempuan ini bilang kalau kasus hilangnya anggota keluarga mereka ini sudah dilaporkan sejak satu tahun lalu, tapi tidak ada kemajuan atau hasil dari laporan tersebut.
07:18Kemajuan ada, satu tahun setengah Mbak, itu ada kemajuan karena setiap ada informasi sekecil apapun kami sampaikan ke pihak keluarga dan kami langsung mengupdate.
07:31Baik itu ada temuan di daerah kota lain ataupun di informasi, ada yang melihat kami langsung terus suri dan memang hasilnya belum begitu memuaskan Mbak.
07:47Oke, kalau yang untuk kasus pembunuhan dua perempuan ini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum Pak? Ancaman hukumannya apa Pak untuk yang ini?
07:57Sudah Pak, kami sudah tetapkan tersangka Pak.
08:00Oke, untuk ancaman hukumannya Pak?
08:02Untuk ancaman hukumannya kami masih menerapkan pasal yang sesuai, karena ini masih mengumpulkan motif dan modusnya Pak.
08:15Oke, masih melengkapi soal motifnya.
08:18Masih melengkapi soal motifnya. Untuk saat ini Pak, keluarga dari ketiga korban, baik yang mutilasi maupun yang pembunuhan sebelumnya, ini prosesnya sedang apa?
08:27Apakah sudah lengkap untuk pengumpulan sampel DNA dan lain sebagainya untuk dicocokkan dengan kerangka yang ditemukan?
08:32Ya, untuk semua barang putih, potongan tubuh ataupun bukti yang lain, kami sudah dikirimkan ke Rumah Sakit Bayangkaran, Pak.
08:45Dan sudah melengkapi administrasi, tinggal kami menunggu saja nanti hasil DNA seperti apa, Pak.
08:51Oke, prosesnya berikutnya apa lagi Pak?
08:54Dalam pendalaman hukum ini?
08:55Untuk prosesnya kami lebih kepada melihat motif, Pak ya.
09:04Sehingga kami perlu membutuhkan beberapa keterangan dan barang bukti, sehingga nanti ini menjadi satu bagian untuk bisa membuat terang perkara ini, Pak.
09:17Oke, sejauh ini untuk barang bukti, Pak, apa saja yang sudah diamankan oleh polisi?
09:20Sudah, Pak. Kami sudah amankan beberapa, nanti kami sampaikan lebih lengkap nanti, Pak.
09:26Oke, Pak artinya begini, Pak.
09:28Ini kan juga masih berproses yang ketika yang untuk mengungkap kasus pembunuhan sebelumnya, ini kan juga tadi ada memakan waktu lah bisa dikatakan demikian.
09:36Artinya kesulitan polisi dalam penyelidikan kasus ini apa sih, Pak? Apalagi ditambah ini ada kasus mutilasi juga?
09:44Bisa dulangnya, Pak.
09:45Ini kan juga sudah berjalan, Pak. Dan tadi kalau dikatakan untuk kasus yang pembunuhan, ini juga sudah berjalan berbulan-bulan, masih mengumpulkan untuk saksi, keterangan, dan lain sebagainya.
09:56Apa sebetulnya kesulitan polisi dalam pengungkapan kasus ini hingga akhirnya menetapkan pelaku ini sebagai tersangka?
10:03Karena kan kalau dikatakan ini yang pembunuhan kemarin juga belum terungkap, terus ditambah ini ada kasus mutilasi lagi.
10:08Apa sebetulnya kesulitannya dalam mengungkap kasus ini hingga menetapkan menjadi tersangka?
10:11Saya kira tidak ada kendala, Pak Isawa, tidak ada kendala. Karena ini terus berjalan, Pak.
10:19Hanya nantinya kami membutuhkan waktu, harap bersabar dari rekan-rekan media juga, termasuk masyarakat,
10:27untuk bisa kami jelaskan secara terang, secara konkret, sehingga tidak terputus-putus dan tidak menjadi bagian ini rancu, Pak.
10:37Apakah kemarin itu mutilasi ataupun dugaan pembunuhan itu, Pak.
10:41Nanti, Pak.
10:43Tidak ada kendala, Pak.
10:43Oke, baik. Tentu kita nantikan bersama, Pak Faisal, untuk prosesnya seperti apa.
10:51Karena ini tentu yang juga ditunggu, tidak hanya oleh masyarakat, tetapi juga oleh keluarga para korban
10:56terkait dengan apa sebetulnya motifnya, kemudian juga kelanjutan, dan juga tentunya ancaman hukuman yang akan menjerat pelaku ini.
11:03Terima kasih, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisal.
11:05Amir sudah bersama di Sampai Indonesia Air Pekan.
11:08Selamat salam, Pak Faisal.
11:09Selamat pagi.

Dianjurkan