Olah TKP Lanjutan Penembakan 2 WNA Australia, Polisi Masih Cari Senjata Api Milik Pelaku

KompasTV

BALI, KOMPAS.TV - Polisi kembali melakukan olah TKP di lokasi penembakan warga negara Australia di sebuah vila di Munggu, Badung, Bali, Jumat (20/6/2025) siang.    Olah TKP lanjutan dilakukan tim Inafis Polda Bali dan tim identifikasi Polri di lokasi penembakan dua warga negara Australia.    Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, bilang olah TKP dilakukan untuk melengkapi penyidikan dalam hal ini menggambarkan kondisi TKP.    Polisi masih melakukan pencarian terhadap senjata api yang digunakan untuk beraksi.    Baca Juga Detik-detik Mobil Bermuatan BBM Ilegal Meledak di Baubau, Polisi Buru Pengemudi di https://www.kompas.tv/regional/600171/detik-detik-mobil-bermuatan-bbm-ilegal-meledak-di-baubau-polisi-buru-pengemudi         Artikel ini bisa dilihat di :  https://www.kompas.tv/nasional/600801/olah-tkp-lanjutan-penembakan-2-wna-australia-polisi-masih-cari-senjata-api-milik-pelaku

Transcript

00:00Balik ke informasi berikutnya, sodara polisi kembali melakukan olah TKP

00:03di lokasi penembakan warga negara Australia di sebuah vila di Munggu, Badung, Bali, Jumat Siang.

00:12Olah TKP lanjutan dilakukan tim Inafis Polda Bali dan tim identifikasi Pohri

00:16di lokasi penembakan dua warga negara Australia, Kabit Humas Polda Bali, Kombes, Arya Sandi.

00:22Bilang olah TKP dilakukan untuk melengkapi penyidikan dalam hal ini menggambarkan kondisi TKP.

00:28Polisi masih melakukan pencarian terhadap senjata api yang digunakan untuk beraksi.

00:37Bisa menggambarkan adanya perbuatan itu yang melibatkan kedugaan pelaku.

00:43Yang di sekitar TKP, mungkin juga ada yang di TKP.

00:47Kalau senjata apinya?

00:48Sampai saat ini masih kita untungkan.

00:51Pendingan penyidikan, Senpi itu wajib ditemukan gak?

00:55Kita lihat seperti apa.

00:59Kan saya bilang tadi, cukup dua alat bukti.

01:02Cukup dua alat bukti.

01:03Senpi itu juga merupakan salah satu warah bukti yang pasti akan kita teruskan.

Kategori

Transkrip

Dianjurkan