Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 18/6/2025
Jakarta: Pemerintah memastikan contoh rumah subsidi seluas 14 meter persegi belum final. Sejumlah pengembang perumahan cuma memberikan contoh untuk dinilai oleh pemerintah.

Pemerintah menyarankan masyarakat memberikan saran dan kritik dari pembangunan rumah subsidi ke depannya. Termasuk, keberadaan garasi dalam rumah tersebut.
Transkrip
00:00Oh enggak, itu salah satu contoh yang diajukan oleh Ipoh.
00:09Kan yang lain juga akan buat contoh-contoh yang lain.
00:11Kan belum ada keputusannya.
00:13Dan kalau misalnya itu tidak disetujui pada akhirnya menjadi rumah komersial, rumah subsidi,
00:20ya mungkin beberapa jual komersial aja.
00:21Kalau komersial kan mekanisme pasar.
00:24Kalau misalnya itu tidak disetujui,
00:28tapi nanti pada waktunya dalam berbagai pertimbangan,
00:30itu jadi rumah komersial aja.
00:33Kalau rumah komersial kan mekanisme pasar.
00:35Kalau orang suka, cocok, beli.
00:38Nah kalau subsidi tentu kita harus pertimbangkan banyak hal.
00:40Karena ada uang negara di situ.
00:42Kan itu kan?
00:43Kita lihat pertimbangannya bagaimana.
00:45Tapi apakah ada yang saya dengar senang dengan kecil,
00:50desainnya bagus,
00:51dan di tempat yang strategis di kota,
00:53terus terang saya sudah banyak banget dengar.
00:54Kan space kendaraan Pak, jadi lebih tengah-tengah kota gitu.
00:57Makanya kasih masukan.
00:59Silahkan.
00:59Ada tujuan nanti kalau yang punya kendaraan bagaimana.
01:02Kan kami ini mesti mendengarkan,
01:04sebagai regulator ini mendengarkan banyak pihak.
01:07Ya pasti ada pro kontral.
01:09Tapi apakah ada yang suka?
01:12Boleh di cek.
01:12Di Instagram saya aja,
01:14begitu banyak milenial yang sama.
01:15Yang artinya yang sudah ada,
01:19berjalan lah.
01:20Nggak mengganggu yang ada.
01:22Kita juga mesti bikin
01:24cara baru.
01:25Tadi ukurannya berapa,
01:27kita teliti, kita pelajari.
01:28Tapi kita dengarin masukan.
01:29Jangan keputusannya yang lu diambil,
01:31baru dengarin masukan.
01:33Kami agak lain.
01:34Kami dengarin masukan dulu,
01:35baru ambil keputusan.
01:36Agak beda.
01:37Jangan keputusannya.

Dianjurkan