MAKASSAR, KOMPAS.TV - Rumah sakit angkatan laut jala ammari makassar menambah fasilitas bagi pasien dan warga yang berobat. Rumah sakit kini memiliki ruang terapi oksigen hiperbarik untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.
Untuk membantu pasien dalam proses penyembuhan, rumah sakit lantamal 6 makassar menambah fasilitas berupa terapi oksigen hiperbarik.
Alat ini merupakan salah satu bentuk penanganan atau pelayanan kesehatan penunjang. Tujuannya untuk meningkatkan larutan oksigen di dalam sel, sehingga mempercepat proses pemulihan sel, meningkatkan kebugaran, dan mempercepat penyembuhan luka.
Tidak hanya itu, bagi perempuan terapi ini juga memiliki efek estetik, seperti meningkatkan kolagen dan efek anti-aging.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/600302/rs-al-jala-ammari-hadirkan-terapi-oksigen-hiperbarik
00:00Untuk membantu pasien dalam proses penyembuhan, rumah sakit Lantamal Nama Kasar menambah fasilitas berupa terapi oksigen hiperbarik.
00:12Alat ini merupakan salah satu bentuk penanganan atau pelayanan kesehatan penunjang.
00:18Tujuannya untuk meningkatkan larutan oksigen di dalam sel sehingga mempercepat proses pemulihan sel, meningkatkan kebugaran, dan mempercepat penyembuhan luka.
00:27Tidak hanya itu, bagi perempuan terapi ini juga memiliki efek estetik seperti meningkatkan kolagen dan efek anti-aging.
00:37Terapi yang perbalik ini merupakan terapi oksigen yang sangat bagus untuk tubuh.
00:45Baik yang ada penyakit-penyakit tertentu ataupun juga dalam kondisi sehat, itu untuk sekaligus sebagai terapi kulit dan terapi-terapi yang lebar.
00:56Serta terapi-terapi kebugaran.
00:58Jadi, sekaligus juga kita mensosialisasikan bahwa di Lantamal Nama Kasar ini punya alat terapi chamber yang mungkin masyarakat Makasar atau selatan belum banyak mengetahui.
01:14Sementara, peralatan ini sangat bermanfaat buat kesehatan.
01:17Terapi oksigen hiperbarik nantinya diharapkan bisa menambah fasilitas kesehatan penunjang di Makasar.
01:24Hal ini untuk mendukung tingkat kesehatan yang lebih baik.
01:28Rama Pratama, Kompas TV Makasar, Sulawesi Selatan.