KOMPAS.TV - Republik Islam Iran mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk mengunjungi Iran dan bertemu langsung dengan Presiden Masoud Pezeshkian.
Iran menilai Prabowo sebagai tokoh yang aktif berdiplomasi ke luar negeri, dan mengundangnya untuk melakukan pertemuan bilateral.
Undangan ini disampaikan Iran, menanggapi aktifnya diplomasi Prabowo dengan sejumlah pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia sangat prihatin atas meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran serta konflik lain yang memanas di Timur Tengah.
Baca Juga Ngeri! Detik-Detik Serangan Israel ke Stasiun TV di Teheran Iran saat Siaran Langsung di https://www.kompas.tv/internasional/600175/ngeri-detik-detik-serangan-israel-ke-stasiun-tv-di-teheran-iran-saat-siaran-langsung
#iran #israel #perang #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/600178/presiden-prabowo-diundang-ke-iran-hingga-sikap-indonesia-soal-perang-iran-israel
00:00Republik Islam Iran mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk mengunjungi Iran dan bertemu langsung dengan Presiden Musud Pesekian.
00:10Iran menilai Prabowo sebagai tokoh yang berdiplomasi ke luar negeri dan mengundangnya untuk melakukan pertemuan bilateral.
00:18Ini disampaikan Iran menanggapi giatnya diplomasi Prabowo seperti dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
00:30Bagaimana Iran menjaga komitmennya tidak mengembangkan senjata nuklir?
01:00Bagaimana dengan Presiden Pesekian di Iran menjaga ke luar negeri dan bertemu langsung dengan ke luar negeri dan bertemu langsung dengan ke luar negeri dan bertemu langsung dengan ke luar negeri.
01:15Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong sepakat mendorong perdamaian sejumlah konflik di Timur Tengah.
01:24Presiden Prabowo menegaskan bahwa negara sangat prihatin atas konflik di Timur Tengah khususnya di Gaza serta meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.
01:33Presiden Prabowo mengembangkan bahwa negara tersebut berbicara tentang ke luar negeri dan ke luar negeri dengan ke luar negeri.
