Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPASTV Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan alasan batalnya diskon tarif listrik 50%.

"Kita sudah rapat di antara para menteri, untuk pelaksanaan diskon listrik, ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat, sehingga kalau kita tujuannya adalah Juni dan Juli, kita memutuskan tidak bisa dijalankan, sehingga yang itu digantikan menjadi bantuan subsidi upah," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (2/6/2025).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka suara terkait batalnya pemberian diskon tarif listrik 50 persen tarif listrik untuk pelanggan 1.300 Watt ke bawah.

"Menyangkut diskon listrik, tanyakan kepada yang pernah mengumumkan. Saya kan dari awal kalian tanya, saya bilang saya belum mendapat konfirmasi dan belum juga tahu," tegasnya saat ditemui di JICC Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2021).

Sementara itu sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menyampaikan bahwa ada rencana diskon tarif listrik 50 persen di Juni dan Juli 2025 mendatang.

"Kemarin saya belum dapet pak soal insentif 50% listrik itu kebijakan. Nanti ya tanggal 5 Juni akan diberlakukan dan akan dirapatkan kembali dan itu di bawah 1.300 KW," kata Airlangga ke wartawan di Istana pada 25 Mei 2025.

Video Editor: Frashiva Rizaldi

#bahlil #airlangga #diskontariflistrik

Baca Juga Dedi Mulyadi Tahan Tangis saat Bertemu Keluarga Korban Longsor Tambang Cirebon: Ini Kelalaian Kami! di https://www.kompas.tv/regional/597432/dedi-mulyadi-tahan-tangis-saat-bertemu-keluarga-korban-longsor-tambang-cirebon-ini-kelalaian-kami



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/597439/simak-pernyataan-airlangga-bahlil-hingga-sri-mulyani-soal-diskon-tarif-listrik-parasot
Transkrip
00:00Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
00:30Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:00Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:02Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:04Terima kasih.
01:06Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:08Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:10Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:12Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:14Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:16Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:18Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:20Jangan lupa SUBSCRIBE, LIKE, KOMEN dan SHARE...
01:22Kita memutuskan tidak bisa dijalankan sehingga yang itu digantikan menjadi bantuan subsidi upah.
01:30Jadi kalau kita lihat waktu desain awal untuk subsidi upah itu masih ada pertanyaan mengenai target grupnya
01:39karena waktu ini kan bantuan subsidi upah pernah dilakukan pada masa COVID-19.
01:45Waktu itu data di BPJS masih perlu untuk dibersihkan sama seperti tadi data Zen
01:50dan sekarang karena BPJS tenaga kerja datanya sudah clean untuk betul-betul pekerja yang di bawah 3,5 juta dan sudah siap
02:03maka kita memutuskan dengan kesiapan data, kecepatan program kita mentargetkan untuk bantuan subsidi upah.
02:12Terima kasih Ibu. Saya Emir Bu dari CNB Indonesia.
02:20Mau tanya terkait dengan diskon tarif tol itu kan sifatnya sukarela Ibu ya kepada BUJT.
02:27Apakah sudah dikomunikasikan dengan BUJT untuk menjalankan diskon tarif tol ini
02:34dan apakah ada penolakan ya Bu dari BUJT sendiri melihat sifatnya sendiri ini kan ini kan sukarela
02:40sementara saat ini juga banyak badan usaha jangatol yang keuangannya berat gitu.
02:45Terus terkait dengan untuk apakah nanti akan ada insentif langsung untuk bagi yang terkena PHK
02:54melihat banyak fenomena sekarang ini yang banyak PHK yang terjadi gitu.
02:59Terima kasih.
03:00Untuk yang tadi, diskon tarif tol, kementerian PU telah melakukan surat edaran.
03:10Memang betul ini kan non-APBN jadi badan BUJT tadi, badan usaha jalan tol yang akan melakukan
03:16kita selama ini tetap akan memantau mengenai hitung-hitungan bisnis mereka.
03:21Jadi dalam hal ini nanti kita juga akan perhatikan apakah dengan adanya diskaun ini
03:27viability-nya dari bisnis jalan tol mereka masih tetap baik
03:32dan kalau seandainya mereka mengalami hal-hal yang sifatnya dampak negatif
03:38itu langkah apa yang akan dilakukan.
03:40Namun kita sudah melakukan beberapa kali rasanya tetap bisa dijalankan dengan baik.
03:45Yang kedua tadi apa pertanyaannya?
03:47Oh untuk yang PHK.
03:51Ya tadi memang yang berhubungan dengan pekerja di industri yang labor intensif
03:59yang kita berikan adalah kemungkinan kalau terjadi kehilangan pekerjaan
04:06mereka mendapatkan jaminan kehilangan pekerjaan.
04:10Dan ini iuranya kita berikan diskon 50%.
04:15Untuk diketahui saja oleh teman-teman bahwa untuk JKK ini APBN sudah memberikan top up bantuan
04:23supaya BPJS bisa memberikan JKK untuk para pekerja yang kehilangan pekerjaan
04:32dengan sekaligus pengambil JKK tersebut.
04:36Sehingga ini tetap BPJS kesehatan keuangannya tetap ada, APBN memberikan dukungan langsung
04:43dan para pekerja yang mengalami kehilangan pekerjaan akan diberikan juga jaminan kehilangan pekerjaan.
04:52Pemerintah terus akan mengakselerasi berbagai program-program yang bisa menciptakan kesempatan kerja.
05:00Tadi telah diinventarisir.
05:02Pertama, untuk anggaran bagi rehabilitasi sekolah.
05:09Itu dilakukan untuk Kementerian Dikdasmen, renovasi sekolah.
05:14Itu akan segera dilakukan untuk sekitar 300 ribu sekolah dengan anggaran Rp16,9 triliun.
05:27Ini sudah mulai dijalankan.
05:30Yang kedua, Menteri PU juga akan mengakselerasi pembangunan irigasi, Pak Menteri, dalam hal ini untuk mendukung ketahanan tangan.
05:40Ini juga proses anggaranya sudah dilaksanakan untuk segera bisa dilaksanakan konstruksinya pada bulan Juli atau paling lambat Agustus.
05:52Sebelum musim tanam yang tadi, Pak Menteri Pertanian, itu Rp12 triliun.
05:59Dan juga untuk sekolah rakyat, itu ada 100 titik plus 100 dari swasta dengan jumlah murid Rp10 ribu.
06:10Ini di luar yang tadi saya sudah sampaikan mengenai Koperasi Merah Putih,
06:15kemudian program untuk akselerasi pembangunan dan kepemilikan perumahan untuk masyarakat berpendapatan rendah,
06:24yaitu Rp2 juta upgrading rumah plus Rp350 FLPP untuk masyarakat berpendapatan rendah.
06:34Itu Rp84 triliun anggaranya sendiri.
06:37Jadi banyak program yang dibiayai APBN langsung yang diharapkan bisa memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat,
06:45yang ini diharapkan bisa menurunkan berbagai ekses dari persaingan di tingkat global,
06:52terutama untuk industri padat karya.
06:54Mungkin itu ya?
06:56Terima kasih semuanya.
06:57Terima kasih semuanya.
07:06Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
07:14Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan