Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
MALANG, KOMPAS.TV-Lorong-lorong sekolah yang biasanya ramai siswa berlalu lalang nampak sepi. Kondisi inilah yang terjadi di mayoritas SMP Swasta di Kota Malang.

Dari 87 sekolah, hanya 3 sekolah yang pagu siswanya terpenuhi saat penerimaan siswa baru tahun lalu.

Hal ini tentu berdampak pada kurangnya biaya operasional sekolah bahkan berdampak pada tutupnya sekolah.

Seperti yang terjadi di SMP Sriwedari yang terletak di Jalan Bogor Kota Malang.

Tahun ajaran baru hanya menerima 7 siswa.

Keputusan MK menggratiskan biaya sekolah tentu menggembirakan masyarakat.

Namun Ketua MKKS SMP Swasta Kota Malang Rudiyanto bilang, bagi sekolah swasta yang masih kekurangan murid dan fasilitas yang belum memadai, hal tersebut dirasa lebih mendesak untuk diperbaiki.

Rudiyanto menyebut jika memang akhirnya kebijakan ini diterapkan maka sumber pendaan harus terpenuhi utuh tanpa mengambil anggaran bantuan lain yang sudah didistribusikan ke sekolah seperti Bosda dan Bosnas.

"Sekolah gartis ini akan memberikan dampak sumber dana mana yang akan digunakan. Kita siap fasilitasi, tapi harus jelas mekanismenya sumber dananya. Yang dirasakan setelah putusan MK ada dua hal, gembira bagi masyarakat tapi sisi lain kamis sedih, bingung" Katanya, Selasa (03/06/2025).

Berdasarkan data di tahun ajaran baru 2024, 3 SMP swasta tidak menerima murid sama sekali dan satu sekolah terpaksa tutup karena tidak ada murid sama sekali.



#putusanmk #biayasekolah #sekolahswasta

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/597399/nestapa-smp-swasta-kota-malang-di-tengah-putusan-mk
Transkrip
00:00Saudara di tengah putusan MK menggratiskan biaya sekolah SD dan SMP swasta.
00:06Sekolah-sekolah swasta di Kota Malang bingung dan sedih.
00:10Hal ini karena sudah bertahun-tahun terakhir,
00:12mayoritas sekolah swasta di Kota Malang masih mengalami kekurangan murid
00:16yang berdampak pada kurangnya biaya operasional sekolah hingga tutupnya sekolah.
00:24Lorong-lorong sekolah yang biasanya ramai siswa berlalu lalang nampak sepi.
00:28Kondisi inilah yang terjadi di mayoritas sekolah SMP swasta di Kota Malang.
00:34Dari 87 sekolah, hanya 3 sekolah yang pagu siswanya terpenuhi saat penerimaan siswa baru tahun lalu.
00:42Hal ini tentu berdampak pada kurangnya biaya operasional sekolah,
00:45bahkan berdampak pada tutupnya sekolah.
00:49Seperti yang terjadi di SMP Sriwedari yang terletak di Jalan Bogor, Kota Malang, Jawa Timur.
00:55Tahun ajaran baru hanya menerima 7 siswa.
00:59Keputusan MK menggratiskan biaya sekolah tentu mengembirakan masyarakat.
01:04Namun, Ketua Musyawara Kerja Kepala Sekolah MKK SSMP Swasta Kota Malang Rudianto bilang,
01:11bagi sekolah swasta yang masih kekurangan murid dan fasilitas yang belum memadai,
01:16hal tersebut dinilai lebih mendesak untuk diperbaiki.
01:19Rudianto menyebut jika memang akhirnya kebijakan ini diterapkan,
01:24maka sumber pendanaan harus terpenuhi utuh tanpa mengambil anggaran bantuan lain
01:30yang sudah didistribusikan ke sekolah seperti Bosda dan Bosnas.
01:34Dalam hal ini, sekolah gratis ini akan memberikan dampak salah satunya adalah
01:38sumber dana mana yang digunakan untuk menggratiskan Keputusan Malang.
01:42Sementara kita sebenarnya siap untuk bisa melaksanakan sekolah gratis.
01:46Tetapi harus jelas mekanismenya, mekanismenya harus jelas bahwa sumber dana lain
01:51tidak terkurangnya akibat menggunakan sekolah gratis.
01:54Dan yang perlu diketahui bahwa untuk operasional tidak hanya dari SMP,
01:58tetapi untuk Keputusan Malang diperlukan sumber dana lain.
02:03Jadi dari itu intinya kita siap untuk melaksanakan itu
02:05selama mekanismenya adalah sesuai dengan Keputusan Malang.
02:10Berdasarkan data, di tahun ajaran baru 2024,
02:13tiga SMP swasta tidak menerima murid sama sekali
02:16dan satu sekolah terpaksa tutup karena tidak ada murid sama sekali.
02:28Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan