Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - 9 ekor sapi kurban di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, mati mendadak.

Menurut pemilik sapi tersebut, ia membeli hewan kurban dari Pasar Hewan di Boyolali pada 15 Mei 2025. Namun, tak lama setelah dirawat, 3 ekor sapi mulai menunjukkan gejala sakit, tidak nafsu makan, dan akhirnya mati.

Diduga karena terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), sapi yang sakit sebelumnya menularkan pada sapi lain sehingga satu per satu mati. Sedangkan 2 sapi yang sakit kemudian disembelih.

9 sapi tersebut bahkan sudah ada pembelinya dan dititipkan di kandang miliknya. Namun, ia mengaku tetap mengganti semua sapi milik konsumen hingga mencapai sekitar Rp190 juta.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten menduga, sapi dari Pasar Jelok Boyolali tersebut belum divaksin.

Setelah menerima laporan, petugas langsung menyemprotkan disinfektan agar penyakit tidak menular ke sapi lainnya.

Baca Juga Jelang Iduladha, Penjualan Hewan Kurban di Karo Menurun Hingga 60 Persen! di https://www.kompas.tv/regional/597159/jelang-iduladha-penjualan-hewan-kurban-di-karo-menurun-hingga-60-persen

#hewankurban #sapikurban #penyakitmulutdankuku #pmk

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/597331/9-ekor-sapi-kurban-di-klaten-diduga-terjangkit-penyakit-mulut-kuku
Transkrip
00:00Kembali ke tanah air, saudara, jelang Idul Adha, 9 ekor sapi kurban di Klaten, Jawa Tengah dilaporkan terjangkit penyakit menular.
00:077 mati mendadak, sedangkan 2 ekor lainnya sakit.
00:10Menurut petugas, sapi diduga mati akibat terjangkit penyakit mulut dan kuku.
00:199 ekor sapi kurban di desa Gemampir, kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah mati mendadak.
00:25Menurut pemilik sapi tersebut, ia membeli hewan kurban dari pasar hewan di Boyolali pada 15 Mei 2025.
00:32Namun tak lama setelah ia rawat, 3 ekor sapi mulai menunjukkan gejala sakit, tidak nafsu makan, dan akhirnya mati.
00:39Diduga karena terjangkit penyakit mulut dan kuku, sapi yang sakit sebelumnya menularkan pada sapi lain, sehingga satu persatu mati.
00:48Sedangkan 2 sapi sakit kemudian disembeli.
00:509 sapi tersebut bahkan sudah ada pembelinya, dan dititipkan di kandang miliknya.
00:56Namun ia mengaku tetap mengganti semua sapi milik konsumen, hingga mencapai sekitar 190 juta rupiah.
01:02Selang 20 hari itu nafsu makannya berkurang, lalu sapi itu sudah saya ubatin sampai 3 mantri, tapi juga tidak sembuh.
01:16Terus itu malam harinya sekitar jam 2 pagi itu mati, selang beberapa jam lagi juga mati.
01:26Yang kasusnya itu ada 7 ekor sapi yang mati, lalu yang masih tanda-tandanya masih sakit itu saya jual ke jagal itu.
01:41Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kelaten menduga sapi dari pasar Jelok, Boyolali, belum divaksin.
01:48Setelah menerima laporan, petugas langsung menyemprot disinfektan agar penyakit tidak menular ke sapi lainnya.
01:54Mendekati idul atka, idul korban, itu dicampur sehingga sapi itu ternyata belum ada keterangan vaksin dari Boyolali.
02:09Sehingga pada hari berikutnya, tanggal 25 Mei itu, Pak Adi menghubungi petugas kesehatan untuk memberikan vaksin.
02:22Tapi karena bahas terserang dan melebar ke sapi yang lain, sehingga ada 7 ekor itu yang mati.
02:33Dan yang 2 itu, sapi itu disembelih paksa karena memang khawatirnya nanti akan mati.
02:44Di Jember Jawa Timur, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga menemukan sejumlah hewan kurban yang terjangkit penyakit mata.
02:50Meski sakit mata yang diderita kambing kurban masih dalam taraf tidak terlalu parah, namun kambing kurban yang sakit mata harus dipisahkan di kandang yang berbeda.
03:01Tak hanya pemeriksaan kesehatan, petugas juga membagikan cairan disinfektan untuk membasmi virus atau penyakit yang dapat membahayakan ternak kambing.
03:08Sementara di wilayah Jakarta Timur, pemerintah kota Jakarta Timur mengantisipasi penyebaran virus dan penyakit yang berasal dari hewan kurban.
03:17Pemerintah kota Jakarta Timur mengajak 109 petugas kesehatan hewan ke lokasi penjualan dan pemotongan hewan kurban.
03:24Apabila ditemukan hewan kurban yang sakit atau mengidap penyakit menular, akan langsung dilakukan pemisahan dan larangan menjual hewan kurban yang terdeteksi sakit.
03:33109 personel dari petugas kesehatan ini berasal dari suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian, dokter hewan, dan juga mahasiswa kedokteran hewan.
03:43Tim ini diterjunkan untuk memeriksa hewan kurban yang ada di 10 kecamatan di Jakarta Timur.
03:48Tak hanya pada hewan, pemeriksaan juga nanti dilakukan terhadap daging-daging hewan kurban yang telah disembeli untuk menghindari penyebaran virus maupun penyakit menular.
03:57Tentunya kami dari pemerintah Kota Jakarta Timur dalam hari ini Pemda DKI kepingin menjamin bahwa daging korban yang dikonsumsi nantinya oleh masyarakat itu benar-benar aman dari segala penyakit.
04:10Oleh karena itu kita turunkan tim pemeriksa kesehatan hewan korban.
04:16Minta tolong jangan sampai ada yang terlewat.
04:20Satu, yang kedua jangan sampai nanti daging yang sudah diperiksa ternyata ditemukan ada penyakit.
04:26Tidak secara langsung dilihat untuk dimusnahkan.
04:31Jadi langsung seketika harus dimusnahkan dan kita menjamin itu kita lihat betul-betul.
04:36Selain pemeriksaan hewan kurban, pemerintah Kota Jakarta Timur juga melarang keras kepada warganya untuk membuang limbah kotoran dan sisa hewan kurban ke aliran sungai dan kali.
04:46Jika ditemukan, maka akan ada sanksi yang nantinya diberikan oleh pemerintah.

Dianjurkan