Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 3 hari yang lalu
CIREBON, KOMPAS.TV - Polresta Cirebon menetapkan 2 orang tersangka dalam kasus longsor tambang galian C, Gunung Kuda, Kecamatan Gunung Puntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kedua tersangka adalah pengelola atau pemilik tambang serta kepala teknik tambang.

Penetapan tersangka ini dilakukan, setelah polisi melakukan pemeriksaan secara maraton, olah TKP, serta gelar perkara longsornya tambang yang menewaskan 19 orang.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono bilang pemerintah telah memperingatkan pengelola tambang di Gunung Kuda, Cirebon untuk menghentikan kegiatan tambang sejak Maret 2025 namun diabaikan.

Kata Bambang, sejak tahun 2023 hingga 2024, Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat telah mendeteksi adanya kesalahan metode dalam proses penambangan di area galian tambang Gunung Kuda, Cirebon.

Kementerian ESDM, lewat juru bicaranya menyebut akan menginvestigasi kasus longsor galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon yang menewaskan 19 orang.

Kementerian ESDM juga menyebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2022, kewenangan pemberian izin usaha tambang jadi ranah pemerintah provinsi.

Dari kesaksian salah satu korban selamat, longsor berlangsung sangat cepat.

Longsor yang membawa material bebatuan menimpa pekerja tambang. Korban bisa selamat, karena terlindung bebatuan besar yang berada di sampingnya.

Longsor batu di Gunung Kuda, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban.

Yuni Mulyatiningsih, istri dari salah satu korban tewas mengaku panik saat mendapatkan kabar, dan langsung bergegas ke lokasi, menunggu kabar sang suami.

Suami Yuni ditemukan pada Jumat sore, dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara mereka yang kehilangan anggota keluarga di tambang Gunung Kuda, masih berharap kerabat mereka bisa segera ditemukan.

Baca Juga [FULL] Cerita Sujiarti, Kakak Korban Longsor Tambang Cirebon: Saya Tiap Hari ke TKP... di https://www.kompas.tv/regional/597010/full-cerita-sujiarti-kakak-korban-longsor-tambang-cirebon-saya-tiap-hari-ke-tkp

#longsortambang #cirebon #gunungkuda

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/597095/longsor-tambang-gunung-kuda-di-cirebon-tewaskan-19-orang-polisi-tetapkan-2-tersangka
Transkrip
00:01Polresta Cirebon, Jawa Barat menetapkan dua orang tersangka dalam kasus longsor tambang galian C, Gunung Kuda, Kecamatan Gunung Puntang, Kabupaten Cirebon.
00:09Kementerian SDM mengklaim sesuai peraturan presiden kemenangan izin tambang ada di ranah pemerintah provinsi.
00:19Polresta Cirebon menetapkan dua orang tersangka dalam kasus longsor tambang galian C, Gunung Kuda, Kecamatan Gunung Puntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
00:27Kedua tersangka adalah pengelola atau pemilik tambang serta kepala teknik tambang.
00:33Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan pemeriksaan secara maraton, olah TKP serta gelar perkara longsornya tambang yang menewaskan 19 orang.
00:42Kami menetapkan dua orang tersangka.
00:46Dua orang tersangka dengan inisial AK yang merupakan ketua kooperasi alajariah selaku pemilik tambang.
00:57Yang beralamat di desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
01:04Kemudian tersangka yang kedua yaitu inisial AR yang merupakan kepala teknik tambang atau pengawas.
01:14Kepala Dinas SDM Provinsi Jawa Barat, Bambang Trimulyono bilang,
01:20pemerintah telah memperingatkan pengelola tambang di Gunung Kuda, Cirebon untuk menghentikan kegiatan tambang sejak Maret 2025, namun diabaikan.
01:29Kepala Dinas SDM Provinsi Jawa Barat ini mengaku,
01:32sejak tahun 2023 hingga 2024, Dinas SDM Provinsi Jawa Barat telah mendeteksi adanya kesalahan metode
01:38dalam proses penambangan di area Galian Tambang Gunung Kuda, Cirebon.
01:42Persoalannya, saya yakin betul, di tahun 2023-2024,
01:48dengan dugaan saya, metode penambangannya tidak baik,
01:54sudah diberikan peringatan berkali-kali.
01:57Di tahun 2025, bulan Maret tahun 19, cabang dinas wilayah 7 sudah memberikan surat kepada Kopontren
02:10untuk menghentikan kegiatan karena membahayakan.
02:14Kementerian SDM lewat juru bicaranya menyebut,
02:17akan menginvestigasi kasus longsor Galianci di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon yang menewaskan 19 orang.
02:22Kementerian SDM juga menyebut,
02:25mengacu pada peraturan Presiden nomor 55 tahun 2022,
02:29kewenangan pemberian izin usaha tambang ke dirana pemerintah provinsi.
02:33Keperat Jenderal Mineral dan Batubara melalui tim Inspektur Tambang,
02:37saat ini sudah berada di lokasi sejak Sabtu kemarin
02:39untuk melakukan evaluasi serta penilaian serta investigasi
02:43mengenai faktor penyebab terjadinya peristiwa ini.
02:46Secara aturan perpres nomor 55 tahun 2022,
02:49untuk tambang batuan, kewenangan izinnya berada di pemerintah provinsi.
02:54Namun demikian, Kementerian SDM selalu bersinergi dan kami hadir
02:57untuk memastikan bahwa setiap aktivitas pertambangan dilakukan
03:02sesuai dengan tata kelola yang bertanggung jawab
03:05dan mengindahkan kelestrian lingkungan,
03:07keselamatan para pekerja tambang,
03:09dan juga warga yang ada di sekitar lokasi tambang.
03:12Dari kesaksian salah satu korban selamat,
03:14longsor berlangsung sangat cepat.
03:16Longsor yang membawa material bebatuan menimpa pekerja tambang.
03:20Korban akhirnya bisa selamat karena terlindung bebatuan besar
03:23yang berada di sampingnya.
03:24Ya paling berapa, enggak sampai 10 detik lah.
03:30Orang cepat banget langsung nge-sop.
03:32Sudah gitu aja.
03:34Ini paling nggak tuh, udah masuk semua.
03:37Kaca nih udah mepet saya.
03:40Sampai saya ngelepasin kaki aja susah.
03:43Sudah kena, langsung buka pintu.
03:46Langsung oncar lari.
03:47Semua yang tindak korban bisa dibantu.
03:56Terutama lapangan pencariannya ya Pak.
03:58Lapangan kerja yang baru.
03:58Lapangan kerja yang baru ya Pak.
04:00Karena kan ini ditutup sama KDM.
04:02Longsor batu di Gunung Kuda meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban.
04:06Yuni mulia tiningsih, istri dari salah satu korban tewas mengaku panik
04:10saat mendapatkan kabar dan langsung bergegas ke lokasi menunggu kabar dari sang suami.
04:15Suami Yuni pun ditemukan pada Jumat sore dalam kondisi meninggal dunia.
04:19Sore baru ketemu, itu langsung dibawa ke rumah sakit.
04:26Tapi udah dalam kondisi, udah nggak bernyawa katanya.
04:30Saya dikabarin mau maghrib, itu tuh udah yang ikhlas aja.
04:37Ya cunda udah nggak ada, katanya udah ikhlas aja, ikhlasin, katanya gitu.
04:42Nggak mau nuntut saya mah.
04:45Yang penting anak saya sehat, saya juga sehat gitu.
04:51Semua keluarga sehat gitu aja.
04:54Sementara, mereka yang kehilangan anggota keluarga di Tambang Gunung Kuda
04:58masih berharap kerabat mereka bisa segera ditemukan.
05:02Tim Liputan, Kompas TV

Dianjurkan