Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPASTV Indikator Politik Indonesia merilis survey terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para gubernur di tingkat provinsi, Rabu (28/5/2025).

Salah satu poin rilisnya menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Dedi Mulyadi mencapai 95 persen di 100 hari evaluasi kinerja kepala daerah.

"Overall memang Dedi Mulyadi sangat tinggi. Seringkali liputan tetntang KDM, ratingnya tinggi. Itu yang membedakan dengan gubernur dari tempat lain," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi.

Lebih lanjut terkait posisi kedua ada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mencapai 84 persen, disusul Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan nilai 76 persen.

Video Editor: Lintang

#dedimulyadi #gubernurjawabarat #survei

Baca Juga Sidang Ijazah Jokowi, Penggugat Intervensi Tegaskan soal Kolaborasi dan Adanya Fakta Lain di https://www.kompas.tv/regional/596216/sidang-ijazah-jokowi-penggugat-intervensi-tegaskan-soal-kolaborasi-dan-adanya-fakta-lain



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/596223/begini-hasil-survei-100-hari-kerja-gubernur-jabar-dedi-mulyadi-dari-indikator-politik-indonesia
Transkrip
00:00Dan itu membedakan dengan banyak gubernur di tempat lain, kecuali DIY yang cukup komitif.
00:30Terima kasih.
01:00Overall memang Deddy Mulyadi sangat tinggi.
01:06Dan itu yang menjelaskan mengapa Tarsha dan teman media seringkali menggelar talk show atau liputan tentang ADM.
01:17Jadi ratingnya tinggi memang.
01:19Ratingnya tinggi.
01:21Dan itu membedakan dengan banyak gubernur di tempat lain, kecuali DIY yang cukup komitif.
01:27Dan Jawa Timur.
01:28Jawa Timur cukup kompetitif, 75 persen.
01:33Tetapi kita tahu Hovifah ini satu-satunya gubernur perempuan di Jawa.
01:38Dan dia dua kali menjadi gubernur di Jawa Timur.
01:43Petarung, karena pernah kalah beberapa kali waktu melawan Pak Dekarwo, dapat 75 persen cukup tinggi.
01:51Tetapi saya kira dia bisa lebih tinggi lagi kalau misalnya memanfaatkan media sosial.
01:58Karena media sosial Mbak Hovifah relatif agak kurang maksimal.
02:02Kalau DIY, Bapak Sekalian, DIY tanpa media sosial juga sudah tinggi.
02:09Mungkin warga DIY juga untuk mengevaluasi rajanya.
02:14Tapi datanya begini.
02:15Datanya begini.
02:18Dan sekali lagi, ini menunjukkan bahwa Sri Sultan dengan segala kelebihan dirinya sebagai Raja dan sekaligus Sultan,
02:31itu ternyata mendapatkan banyak sekali kredit dari warganya.
02:37Lepas apakah karena faktor kinerja ataukah karena faktor beliau Sultan.
02:43Saya kira itu dari saya.
02:51Saya Triska Klarissa.
02:53Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
03:00Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan