Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00:00Selamat malam, selamat berjumpa kembali dalam program Duduk Perkara bersama saya, Uni Lubis.
00:00:26Malam hari ini kita akan membahas tema yang menjadi bahan diskusi hangat terutama bagi masyarakat ibu kota dan juga kota-kota besar lainnya.
00:00:34Terutama dipucu oleh sebuah peristiwa yang mengakibatkan tewasnya seorang tokoh dari sebuah kelompok pemuda di kawasan Tanah Abang.
00:00:44Akibat bentrok dengan petugas keamanan dan ketertiban di KI Jakarta yang menyebabkan meninggalnya pemuda tersebut.
00:00:52Dan petugas yang melepaskan tembakan saat ini juga sedang berada dalam tahanan polda.
00:00:59Nah kasus ini memicu kembali persoalan mengenai isu premanisme dan juga bagaimana sebenarnya proses penertiban dan keamanan di kota-kota besar khususnya di KI Jakarta
00:01:10yang merupakan outlet dari negara ini harusnya dilakukan karena ini sudah berlangsung berkali-kali.
00:01:17Nah untuk membahas masalah ini sudah hadir dua narasumber yang kompeten untuk membicarakannya dengan kita.
00:01:25Yang pertama di sebelah kanan saya adalah Komisaris Polisi Krisna Murti SIKMSI.
00:01:31Sekarang beliau adalah staff polda Metro Jaya tapi Pak Krisna ini pernah menulis sebuah buku berjudul Geger Kali Jodo,
00:01:39Kisah Polisi dan Mediasi Konflik. Jadi bercerita soal premanisme juga.
00:01:43Selamat malam Pak Krisna.
00:01:45Selamat malam Pak Ludwis. Selamat malam Pak Mirsa.
00:01:47Dan kemudian di sebelah kiri saya ini adalah Bung Jerry Sinaga Pembina Masyarakat Kecil Peduli Bangsa MKPB.
00:01:54Sebuah organisasi yang disitu juga bergabung tokoh Hercules ya.
00:01:59Yang malam hari ini sayang sekali tidak bisa bergabung dengan kita dan almarhum John Albert juga bergabung di organisasi ini.
00:02:07Selamat malam Bung Jerry.
00:02:08Selamat malam Pak Ludwis. Selamat malam Pak Mirsa.
00:02:10Sebelum kita berbincang-bincang, baiklah kita saksikan paket yang telah disiapkan oleh redaksi duduk perkara berikut ini.
00:02:30John Albert akhirnya tewas setelah tiga hari dirawat di rumah sakit MH Tamrin.
00:02:36Dari hasil visum, ia tewas akibat proyektil peluru dari pistol kepala seksi operasional Dinas Trantip DKI Krisman Siregar yang bersarang di otaknya.
00:02:46Kini tersangka diamankan aparat kepolisian.
00:02:52Kasus penembakan yang menewaskan Albert berawal dari upaya Dinas Trantip melakukan pemagaran pada sebuah lahan kosong seluas enam hektare lebih
00:03:01di jalan Rasuna Said yang dijaga sekelompok pemuda anak buah Hercules.
00:03:14Status tanah itu sendiri kabarnya masih sengketa.
00:03:18Aparat Trantip berkeyakinan tanah tersebut adalah milik Pertamina.
00:03:23Namun di lain pihak, tanah tersebut diklaim milik Haji Muhammad Zain bin Haji Maeneng.
00:03:32Tindak kekerasan apapun masalah yang melatar belakanginya tetap saja merupakan kesewenang-wenangan dari pihak-pihak yang melecehkan keberadaan hukum.
00:03:43Kasus yang menimpa Albert merupakan satu dari sekian banyak kasus yang terjadi akibat kekerasan yang kerap dilakukan oknum aparat maupun kelompok sipil yang umum disebut preman.
00:03:55Hercules sendiri yang dituakkan di kelompok masyarakat kecil peduli bangsa mengaku kecewa atas penembakan Albert dan penggunaan senjata oleh Trantip.
00:04:26Karena ini orang-orang sipil, Trantip, Hansip, kenapa dibersihkan oleh siapa untuk membunuh rakyat kecil ini?
00:04:32Ini masalah perdata, masalah tanah.
00:04:34Kenapa Trantip ini bisa lakukan begitu?
00:04:36Apa harian Toba Juri yang bagikan senjata api kepada Trantip dan Hansip untuk membunuh masyarakat kecil ini?
00:04:44Jadi kami sebagai masyarakat kecil ini kami yang terima dengan kejadian ini.
00:04:49Lain Hercules, lain pula Sutioso.
00:04:52Gubernur DKI ini percaya laporan anak buahnya yang membela diri karena terancam diserang.
00:05:02Pada saat hari H dilakukan pemagaran mereka minta tolong kepada kita untuk ikut menjaga.
00:05:08Dan tiba-tiba ada serangan dari kelompok-kelompok tertentu yang diduga adalah kelompok-kelompok preman yang memegangi penjaraan-penjaraan itu lalu terjadi penembakan itu.
00:05:20Nah yang saya sesalkan apakah sudah sesuai prosedur itu?
00:05:25Ya penembakan itu kan gitu.
00:05:26Memang komando-komando Trantip itu kita bersenyertai ya karena mereka pun suka di dalam rakat buka juga terancam gitu.
00:05:35Nah kalau sudah dilalui penembakan peringatan dan lalu jiwanya juga terancam dalam memperlentankan diri ya silakan saja itu di proses rokok bisa saja yang keberatan gitu.
00:05:47Tetapi peristiwanya adalah ketiga dan itu kelompok-kelompok yang memang sudah dikenal sebagai satu kelompok yang memegangi hal-hal yang seperti itu.
00:05:57Dan kehadiran Trantip adalah dipinta oleh Pertamina. Pertamina adalah tanah itu adalah aset negara gitu.
00:06:05Jadi hukumnya wajib bagi kita untuk berbantu memerintah.
00:06:10Akibat peristiwa itu timbul ketegangan antara satuan Trantip DKI dengan kelompok pemuda pimpinan Hercules.
00:06:17Kawasan balai kota dijaga ketat.
00:06:20Meski hingga akhir prosesi penguburan jenazah Albert tidak terjadi adanya ancaman pembalasan dari kelompok Hercules.
00:06:26Sebagaimana dikhawatirkan pihak Trantip.
00:06:30Bentrok petugas Trantip dengan kelompok masyarakat memang kerap terjadi.
00:06:34Khususnya bila terkait dengan penggusuran pedagang Kaki 5, eksekusi terhadap sejumlah bangunan warga tanpa izin maupun pembersihan kawasan kumuh yang berada di Bantaran Kali.
00:06:45Dalam banyak kasus, pelaksanaan di lapangan kerap kali menghalalkan penggunaan cara-cara kekerasan.
00:06:53Peristiwa di tanah kosong di kawasan Rasuna Said ini hendaknya tetap menjadi pelajaran.
00:06:58Bahwa penggunaan cara-cara kekerasan tidak hanya meninggalkan luka.
00:07:03Tapi setiap tindak organsi yang siapapun pelakunya jelas merupakan pengingkaran terhadap akal sehat dan norma-norma hukum positif yang dianut masyarakat beradap.
00:07:15Ya Allah, Ya Maha Kuasa.
00:07:17Ya, Bung Jerry. Sebenarnya bagaimana sih cerita dari versi Anda mengenai kasus yang terjadi di tanah kosong di Rasuna Said ini?
00:07:27Jadi begini, Bung Gaya. Jadi memang kita juga agak kaget.
00:07:31Kaget karena memang lazimnya kalau ada penertiban seperti ini ada pemberitahuan.
00:07:37Paling tidak pihak-pihak di situ sudah tahu ada penertiban gitu.
00:07:42Tapi kejadian ini kan seolah-olah tiba-tiba begitu saja.
00:07:45Tarantip hadir di tempat itu kurang lebih 200 orang.
00:07:50Di belakangnya juga kalau nggak salah ada juga polisi.
00:07:53Nah pada saat mereka datang ini, yang jaga di tempat ini sama sekali tidak mengerti kalau memang ada penertiban di situ.
00:08:00Dan juga yang perlu kita luruskan di sini, sebenarnya tidak ada perlawanan.
00:08:04Karena suatu hal tidak mungkin mereka hanya ada sekitar 20 orang memberikan perlawanan terhadap petugas yang lengkap dengan senjata.
00:08:13Untuk melawan, itu suatu hal tidak mungkin.
00:08:15Jadi cuma 20 orang, bukan 50 orang seperti di media?
00:08:18Hanya 20 orang.
00:08:19Nah sebenarnya siapa yang memberikan order untuk berjaga di situ?
00:08:23Nah, jadi ini juga kaitannya perlu kita jelaskan.
00:08:26Sebenarnya yang memberikan order di sini bukan Hercules.
00:08:29Tapi Pak Haji Hosim.
00:08:31Pak Haji Hosim ini yang merasa berperkara dengan pihak Pertamina atau siapapun kita tidak tahu masalah cetrus tanahnya.
00:08:39Hanya memang kebetulan di antara 20 orang ini adalah kebetulan anggota-anggota kita.
00:08:45Adik-adik kita.
00:08:46Itulah kaitannya dengan Hercules.
00:08:48Jadi bukan bahwa penjaga tanah ini Hercules tidak sama sekali.
00:08:53Oke, jadi keterlibatan Hercules itu tidak ada pada awalnya?
00:08:56Pada awalnya tidak ada.
00:08:57Dalam kasus ini?
00:08:58Tidak ada.
00:08:59Oke, nah ini order untuk menjaga ini secara organisasi atau perorangan kepada MKPB ini atau bagaimana?
00:09:05Sama sekali bukan ke MKPB. Perorangan.
00:09:07Tapi memang kita akui bahwa mereka-mereka ini adalah anggota MKPB.
00:09:11Bukankah tahu yang Haji Hosim itu meng-order kepada kelompok ini karena tahu akan ada penertipan?
00:09:18Maksudnya apa ini?
00:09:19Kok sampai dia harus meminta supaya dijaga oleh sekian puluh orang?
00:09:22Oh bukan.
00:09:23Jadi memang kalau penjagaan ini sudah lama dilakukan.
00:09:26Jadi dalam sengketa ini karena memang belum putus secara sah siapa pun di tanah ini.
00:09:31Jadi memang selama ini ada penjagaan di situ.
00:09:34Bahkan perlu juga kita jelaskan, mereka ini sampai bertani di situ.
00:09:38Untuk mempertahankan hidup mereka bertani.
00:09:40Mereka ini yang menjaga?
00:09:42Yang menjaga ini.
00:09:43Dan juga ada bengkel di situ sehari-hari mereka bikin.
00:09:45Jadi, tapi mereka juga dapat bayaran dari menjaga?
00:09:49Dari Haji Hosim ini?
00:09:50Betul, betul.
00:09:51Tapi bayaran ini kan terlalu tidak terlalu besar.
00:09:53Oke, tapi semua yang berjaga di situ anggota dari MKPB?
00:09:56Tidak semuanya.
00:09:57Tapi memang sebagian besar anggota kita.
00:09:59Oke, Anda keberatan nggak kalau misalnya kemudian ini dikesankan bahwa
00:10:03yang berjaga ini masuk kategori apa yang dinamakan oleh sebagian masyarakat pelompok pereman?
00:10:08Nah itu sama sekali kita keberatan.
00:10:10Karena kita juga harus bertanya yang dimaksud dengan pereman itu apa sebenarnya.
00:10:14Karena di sini kita tidak melakukan kerasan.
00:10:17Dan anak-anak ini juga semua bekerja legal, digaji.
00:10:20Dan tidak membuat keributan.
00:10:22Tidak membuat apa di situ namanya.
00:10:25Jadi kalau dibilang pereman, kita mau tanya.
00:10:27Kategori pereman itu apa kira-kira?
00:10:29Dependensi pereman apa?
00:10:30Kategori pereman itu saya mau tanya sama yang pernah menulis buku ya.
00:10:33Jadi kasus ini dan juga banyak kasus yang lain.
00:10:36Lalu isu peremanisme.
00:10:37Apakah ini juga bagian yang Anda teliti di buku Anda itu?
00:10:40Ya, jadi memang kata pereman ini sekarang menjadi sebuah kata atau terminologi yang sangat populer di masyarakat.
00:10:48Jadi dua orang atau lebih berkumpul.
00:10:50Kalau dia seperti ciri-cirinya akan melakukan sesuatu dengan kekerasan.
00:10:55Itu mereka mengkonektasikan sebagai pereman.
00:10:58Tapi konsep pereman sendiri memang berasal dari bahasa Belanda.
00:11:01Dari Friesman itu.
00:11:02Yang berarti orang bebas.
00:11:04Dan ini kelompok-kelompok orang bebas seperti ini memang awal mulanya di Indonesia.
00:11:08Mulai ada di perkebunan-perkebunan zaman Belanda.
00:11:11Sedangkan dari terminologi kepolisian sendiri, kata pereman itu tidak dikenal.
00:11:16Dari sisi konteks hukum ya.
00:11:18Jadi bagaimana kepolisian selama ini mengkategorikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti yang dilakukan oleh teman-temannya Pak Jerry tadi?
00:11:27Kita dari konsep kepolisian, kita hanya melihat apakah itu pelaku pidana, turut melakukan, yang menyuruh melakukan.
00:11:35Atau terminologi lain seperti saksi dan lain sebagainya.
00:11:40Atau korban.
00:11:42Sedangkan dari orang-orang seperti yang diutarakan oleh Pak Jerry tadi, kita juga tidak bisa langsung menjudge mereka sebagai pereman begitu saja.
00:11:52Kita harus melihat dari sisi kepemilikan tanah dulu.
00:11:56Siapa yang memberi order? Apakah order itu yang diberikan adalah orang yang berhak memberikan order?
00:12:02Apakah orang yang berhak memasukkan mereka dalam kawasan properti itu?
00:12:07Kemudian, apakah di sana mereka melakukan tindakan-tindakan yang di luar hukum?
00:12:12Itu yang menjadi pertanyaan.
00:12:14Dari riset yang pernah Anda lakukan untuk buku Anda, apakah ada potensi memang kalau misalnya ada peristiwa seperti ada yang dijaga, ada yang kemudian ingin menerima, selalu akan timbul potensi konflik?
00:12:23Oh, besar sekali.
00:12:25Karena Anda akan berhadapan dengan kumpulan orang banyak yang apabila mereka dilakukan tindakan upaya paksa, apakah itu prosedural maupun tidak prosedural,
00:12:35akan ada upaya perlawanan.
00:12:37Karena itu, mereka selalu paling tidak menyiapkan diri untuk melakukan perlawan. Paling tidak dalam konteks...
00:12:44Jadi memang potensi konfliknya besar ya?
00:12:45Besar sekali.
00:12:46Dan memang potensi konflik yang besar ini memang sudah terbukti dalam beberapa kali kejadian yang terakhir sampai memang meragu cewa.
00:12:53Kenapa hal ini terus terjadi dan apakah memang upaya yang ditempu oleh pihak aparat dalam hal ini dan juga pihak kepolisian yang biasanya menyertai
00:13:01itu juga memang sudah cukup untuk meredam terjadinya hal-hal seperti itu.
00:13:06Kita akan ikuti setelah jadwal berikut ini, tetaplah bersama kami.
00:13:31Selasa 22 Februari, pukul 9 malam.
00:13:40Collateral Damage. Kamis 24 Februari, pukul 9 malam.
00:13:45Cinema 21 Arnold Sensation, hanya di TV7.
00:13:50Aduh, maaf ya Mas Krisna berantakan.
00:13:52Udah, enggak apa-apa.
00:13:53Lihat nih, bagaimana sanlat mengikat lemak.
00:13:55Ah, itu mah sedikit lemaknya.
00:13:57Nah, ini nih, bisa enggak?
00:13:59Ya, bisa aja.
00:14:00Coba.
00:14:02Hah, lihat nih, lepas semua kan lemaknya.
00:14:05Wah, pompor juga bisa dong.
00:14:06Coba aja.
00:14:07Bener nih, bener bersih Mas.
00:14:10Nah, lihat sendiri kan hasilnya.
00:14:12Wah, ternyata enggak cuma buat piring.
00:14:14Jadi gimana?
00:14:15Mau deh nyoba sunlight.
00:14:18Coba jendela yuk.
00:14:19Saya kerja dengan otot, minum ya untuk otot saja.
00:14:23Saya kerja dengan otot, tapi pakai otak juga.
00:14:27Makanya, saya minum Naturade.
00:14:30Yang untuk otot dan otak juga.
00:14:32Naturade, tenaga dan otak.
00:14:34Biasanya, ngengat sering menyerang pakaian Anda.
00:14:37Bila terjadi seperti ini, ambil segera Bagus Para Kamper.
00:14:41Tebar ditumpukan pakaian Anda dan Bagus Para Hanger,
00:14:44gantung di sela-sela pakaian Anda.
00:14:47Pasti ngengat hilang dan wangi.
00:14:51Bagus Para Kamper dan Bagus Para Hanger
00:14:53dengan pembungkus tembus udara langsung dapat dipakai.
00:14:56Praktis, bebas ngengat, wangi.
00:15:01Persebahan dari Bagus
00:15:07Neng, sinar matamu bagaikan bintang yang tak pernah pudar.
00:15:15Setiap detik cintaku bagaikan pulsa gua abis.
00:15:20Loh!
00:15:21Hujan Bintang Star One.
00:15:23Nikmatin banjir SMS hemat.
00:15:25Cuma 150 perak ke seluler Indosat.
00:15:28Pengen SMS hemat?
00:15:30Buruan beli.
00:15:32Star One, telpon untuk semua.
00:15:34Din, yuk berangkat.
00:15:36Iya, Pak.
00:15:37Alamak, hujan.
00:15:39Din, ke dokter.
00:15:41Ayo, jawab-jawab.
00:15:43Pak Kemal, Pak.
00:15:44Biar penter yang kerja keras, pakai penter.
00:15:48Berangkat lagi, Din.
00:15:52Saya kerja dengan otot.
00:15:54Minumnya untuk otot saja.
00:15:57Saya kerja dengan otot, tapi pakai otak juga.
00:16:04Makanya, saya minum Naturade.
00:16:07Yang untuk otot dan otak juga.
00:16:11What? Tiba-tiba selesai.
00:16:14Naturade, tenaga dan otak.
00:16:19Din, yuk berangkat.
00:16:20Iya, Pak.
00:16:22Alamak, hujan.
00:16:24Din, ke dokter.
00:16:25Ayo, jawab-jawab.
00:16:27Pak Kemal, Pak.
00:16:28Biar penter yang kerja keras, pakai penter.
00:16:32Berangkat lagi, Din.
00:16:43Ayo, jawab-jawab.
00:16:44Din, ke dokter.
00:16:46Ayo, jawab-jawab.
00:16:49Ayo, jawab-jawab.
00:16:53Ayo, jawab-jawab.
00:16:56Kita tahu kalau pria perlu perlindungan lebih maksimal.
00:16:59Karena itu Rexona Formen dibuat khusus untuk pria.
00:17:14Genderang perang antipremanisme mulai dikumandangkan Gubernur DKI Suti Yoso.
00:17:19Target sasarannya mengikis habis premanisme di Jakarta.
00:17:23Seruan Suti Yoso ini sebetulnya bukan hal baru.
00:17:27Gerakan antipremanisme sebagai niat baik memberi rasa aman masyarakat umum
00:17:31sudah sering dikumandangkan oleh para kepala daerah.
00:17:35Meski terkadang terkesan lamban dan musiman.
00:17:38Artinya, seruan ini muncul di saat kriminalitas di daerah bersangkutan melonjak tinggi.
00:17:45Gubernur Jogja Sri Sultan Hamengkubwono juga pernah merasa cemas
00:17:49soal aksi premanisme di daerahnya.
00:17:52Padahal kota Gudeg itu familiar dikenal sebagai kota pelajar.
00:17:56Secara umum, premanisme dengan tindak kriminal di kota-kota besar
00:18:00seperti Makassar, Semarang, Palembang, Medan, Bandung, dan Surabaya
00:18:06punya kejenderungan naik.
00:18:11Di tahun awal 80-an, metode penembakan misterius atau PETRUS
00:18:15pernah jadi model nasional dalam menekan tingkat kriminalitas.
00:18:19Tapi toh, berbagai upaya itu tak banyak memberi manfaat.
00:18:23Bahkan preman dalam 10 tahun terakhir makin subur
00:18:27menjadi kelompok yang menawarkan jasa keamanan
00:18:30bagi kelompok bisnis, politisi, partai politik, hingga institusi pemerintah.
00:18:38Pengertian preman atau premanisme sendiri
00:18:41sebetulnya sudah salah kaprah sejak awal penggunaannya.
00:18:44Meski kata itu kini lebih familiar
00:18:47ditujukan bagi pelaku tindak kriminal yang meresahkan masyarakat
00:18:51yang tak segan-segan menggunakan kekerasan dan menteror korbannya.
00:18:56Namun sejalan dengan tuntutan profesionalitas,
00:18:59para preman penjual jasa keamanan kini membungkus diri
00:19:03dalam organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.
00:19:08Bahkan hampir dipastikan di setiap kota besar di Indonesia
00:19:12ada sekelompok organisasi pemuda yang kerap disebut preman.
00:19:16Keberadaan mereka sering dimanfaatkan pengusaha hiburan.
00:19:21Kriminolog Adrianus Meliala menilai sekalipun keberadaan preman
00:19:25tak bisa disamakan dengan organisasi mafia yang kita kenal ada di negara lain
00:19:30namun mereka eksis ada di kota-kota besar termasuk Jakarta.
00:19:35Jadi kalau kita bicara mengenai siapa-siapa kalangan yang disebut sebagai preman di Jakarta
00:19:40maka selain daripada kelompok yang berbasis primordial
00:19:43tapi juga ada kelompok yang berbasis angkatan.
00:19:50Lalu pada beberapa tempat saja itu ada preman-preman yang berbasis teritorial
00:19:56jadi memang berangkat di beberapa tempat saja.
00:19:58Dia tidak bisa dikatakan sebagai anaknya kelompok Ambon
00:20:01atau anaknya kelompok Kalembang atau anak Manura tapi lebih campur begitu.
00:20:06Keberadaan kelompok pemuda yang sering disebut preman ini
00:20:09kini bahkan ada yang membuka usaha sendiri
00:20:12dan tidak lagi tergantung orang lain.
00:20:15Lihat saja nama Eriko Guterres
00:20:17yang sebelumnya dikenal sebagai pejuang pro integrasi tim-tim
00:20:21kini mulai merambah ke dunia hiburan dengan membuka usaha bola ketangkasan.
00:20:27Saya juga terjun ke situ dengan mesin 50 sampai 60 mesin
00:20:33dengan karyawan sampai 100 orang di situ.
00:20:37Ya tiap hari tidak banyak 6 juta 5 juta kita dapat
00:20:41tapi 5 juta 6 juta itu bukan untuk saya saja.
00:20:44Gaji karyawan, gaji sekuriti, belum bayar listrik, belum UPT-UPT lain.
00:20:53Selain Eriko Guterres, nama-nama seperti Hercules, John Kay dan Bang Ucu juga populer di Jakarta.
00:21:00Entah disadari atau tidak, keberadaan mereka sering diasumsikan
00:21:04sebagai pemimpin preman yang berbasis suku dan etnis tertentu.
00:21:09Sebut saja Hercules yang dikenal sebagai tokoh pemuda tim-tim
00:21:14lalu ada John Kay yang dikenal sebagai ketua umum Angkatan Muda Kay
00:21:19serta Bang Ucu yang mengaku sebagai panglima Perang Betawi.
00:21:24Menyadari sering terjadinya salah paham di antara anak buah mereka
00:21:28saat berada di wilayah bisnis tertentu, para tokoh ini akhirnya sepakat
00:21:33mendeklarasikan lembaga komunikasi antar suku dan etnis atau LOKUS pada bulan Ramadan lalu.
00:21:40Kini suka atau tidak, dunia premanisme memang telah tumbuh subur di tanah air ini.
00:21:45Bahkan bukan hanya premanisme yang mengandalkan otot yang muncul,
00:21:49premanisme yang berbasis politik, ekonomi dan hukum pun kini menjamur.
00:21:55Karena itu, bila ada kelompok masyarakat yang cenderung mengutamakan kekerasan daripada akal sehat,
00:22:01mengedepankan kekuasaan daripada hukum, maka ia telah melakukan praktek premanisme.
00:22:31DKI mengatakan bahwa kasus pengosongan lahan kosong di jalan HR Asuna Said yang berakibat meninggalnya John Albert
00:22:41itu dianggap sebagai bahwa mereka-mereka yang menjaga itu adalah preman. Anda setuju nggak?
00:22:47Saya kira kita tidak bisa langsung mengatakan, memberikan stigma kepada mereka preman.
00:22:53Perlu penelitian lebih lanjut dan pengamatan lebih lanjut terhadap hal-hal seperti itu.
00:22:58Tidak setiap orang yang berkumpul, kita berikan stigma bahwa dia adalah preman.
00:23:04Ini harus kita pahami bersama.
00:23:07Anda sendiri melihatnya ini apa yang terjadi sebenarnya?
00:23:10Kita dari Komisi A kemarin sudah memanggil Trumptive, Kepala Dinas Trumptive.
00:23:15Dari situ kita melihat bahwa sesungguhnya ini adalah proses kepemilikan tanah,
00:23:24lipat kajasa, dan sesungguhnya kalau menurut laporan tidak sengketa.
00:23:29Karena proses sengketa itu mestinya harus diselesaikan dalam proses pengadilan.
00:23:32Dan tidak ada proses pengadilan dalam kasus ini yang sedang berlangsung.
00:23:36Kemudian berdasarkan data-data itu, pemilik tempat lahan itu kemudian meminta Trumptive dan apakat-apakat lain
00:23:43untuk mengadakan pemagaran.
00:23:46Pada tahapan itu saya kira tempat Trumptive untuk ikut menetipkan lahan tersebut.
00:23:52Dan pada kenyataannya mereka ikut seperti itu.
00:23:56Tapi ternyata terjadi insiden yang sesungguhnya tidak kita inginkan.
00:24:00Jadi apa rekomendasi dari Komisi A kemarin terhadap kasus yang menimbulkan korban jiwa ini?
00:24:05Pertama harus tetap dipahami adalah bahwa premanisme itu tetap harus diberantas.
00:24:12Itu dulu yang harus kita pahami.
00:24:14Tidak ada dibenarkan di negara hukum ini adanya pihak-pihak yang ingin melakukan tindakan-tindakan kekerasan.
00:24:21Nah, tetapi kemudian mengatasi premanisme, mengatasi mereka-mereka yang cenderung melakukan tindakan kekerasan itu
00:24:28tidak harus dilakukan dengan tindakan kekerasan juga.
00:24:31Ini yang harus kita sepakati dulu.
00:24:34Negara ini rasanya sudah harus dibangun dengan manajemen baru.
00:24:38Tidak dengan manajemen menimbulkan kekerasan dan menimbulkan rasa tidak aman bagi warganya, bagi masyarakatnya.
00:24:45Dan kemudian yang kedua, tahapnya adalah siapa yang paling berhak melakukan penektipan atau pengamanan tersebut.
00:24:53Kami mempersoalkan waktu di Komisi A misalnya, kenapa Trump Tief yang duluan maju misalnya?
00:24:58Bukannya itu memang tugasnya Trump? Selama ini memang mereka yang urusannya seperti itu? Bukannya seperti itu?
00:25:03Seharusnya tidak. Jobless-nya harusnya.
00:25:06Ketika kita dialog juga dengan Kepala Dinas Trump Tief itu, mereka dalam kasus ini harusnya dilapis kedua.
00:25:12Tapi mereka katakan di lapangan seringkali tidak bisa.
00:25:16Lapis pertama harusnya polisi?
00:25:18Harusnya apakat kepolisian. Dan apakat kepolisian yang harus menyisir tempat itu?
00:25:22Dan kalau itu dianggap tindakan kriminal karena mendukung lahan orang lain, mereka memang harus dikeluarkan dari lahan itu, saya kira.
00:25:29Baik. Bagaimana pendapat Anda, Bung Jerry, soal statement Pak Sutyoso, bahwa apa yang dilakukan oleh teman-teman Anda itu adalah tindakan premanisme?
00:25:37Ya, saya kira sangat jauh dari premanisme. Kalau saya mengutip dari Pak Krisna tadi maupun Pak Wis tadi, Pak Wis menyebutkan bahwa premanisme itu yang melakukan kerasan.
00:25:48Sedangkan di sini mereka sama sekali tidak melakukan kerasan. Hanya menjaga itu pun mereka menjaga itu atas suruhan orang lain.
00:25:56Jadi harus dipahami, Mbak Uli, mereka ini kan cari makan. Tentu saja mereka juga tidak ingin nasibnya akan jadi begitu.
00:26:03Tapi karena situasi mereka disuruh menjaga, ya tentu mau mereka menjaga, diniprut juga.
00:26:08Dari informasi yang tadi diperoleh oleh teman-teman Anda, nampaknya tanah itu ada sengketa, tapi menurut informasi yang diperoleh oleh Komisi ADPRD tidak ada sengketa.
00:26:17Sebenarnya tidak ada yang perlu dijaga sebetulnya.
00:26:20Jadi begini, kalaupun misalnya itu tidak perlu dijaga, tapi saya kira yang bermasalah di sini yang menyuruh menjaga itu, bukan yang menjaga ini.
00:26:28Tentunya kan bisa polisian memanggil pihak yang menuruh menjaga ini, supaya yang menjaga itu dibubarkan.
00:26:36Pada kejadiannya itu memang polisi yang justru ada di belakang, trantip yang di depan, langsung.
00:26:41Jadi memang menurut laporan adik-adik kita yang di sana, pada saat kejadian itu memang polisi di belakang.
00:26:49Jadi trantip yang langsung masuk, si pelaku siapa namanya Pak?
00:26:54Chrisman.
00:26:55Pak Chrisman ini dengan anak buahnya masuk, memakam senjata, di sebelah kiri juga pegang golok, dia berdiri, dia bilang, siapa komendan di sini?
00:27:06Kebetulan yang dekat sama beliau ini adalah sekorban ini, dia bilang, kamu siapa? Kamu anggota?
00:27:12Oh bukan Pak.
00:27:13Kopassus?
00:27:14Bukan Pak.
00:27:15Ada KTP-mu?
00:27:16Bukan Pak, pada saat mengambil ke KTP, dicunjukin ke KTP, terjadi penembakan itu.
00:27:20Baik, sebetulnya harusnya SOP-nya seperti apa Pak Chrisna?
00:27:23Kalau tadi kita bicara soal yang seharusnya dilakukan, bahwa harusnya polisi, harusnya trantip di depan.
00:27:29Ini kalau menurut riset dan juga menurut yang Anda ketahui sebagai polisi, harusnya bagaimana?
00:27:34Ya, kepolisian itu kan pada sesuai dengan Undang-Undang Kepolisian nomor 2 tahun 2002, itu memiliki tugas antara lain,
00:27:40pemeliharaan ketertiban, penegakan hukum, pengalaman pelindung masyarakat.
00:27:44Dalam hal kaitan dengan kasus tersebut, itu harus ada sebuah hukum yang ditegakkan.
00:27:51Ketika kita berbicara dengan hukum, kita harus ada landasan yuridis yang membuat langkah-langkah kepolisian menjadi sah di dalamnya.
00:27:58Katakanlah sebuah kawasan, itu dianggap sebagai tempat bermasalah, ketika harus dilakukan eksekusi, polisi hanya dapat bertindak ketika itu ada penetapan dari peradilan.
00:28:10Tapi ini tidak bermasalah ternyata?
00:28:12Kalau itu tidak bermasalah, kemudian polisi diharuskan mengeluarkan orang tersebut.
00:28:17Pertanyaannya apakah yang meminta kepolisi itu adalah orang yang berhak atau bukan?
00:28:22Sebelumnya saya ingin menurutkan dulu masalah tindakan kekerasan tadi.
00:28:26Tindakan kekerasan itu tidak mesti bersifat fisik.
00:28:2820 orang berdiri di depan rumah, nggak ngapa-ngapain,
00:28:31Juga bisa dianggap saja melawan?
00:28:33Diam-diam saja, itupun tindakan kekerasan.
00:28:36Konsep reman itu, sekali lagi, jangan kepada orang.
00:28:39Kita harus arahkan kepada tindakannya.
00:28:45Permasalahannya adalah tindakan-tindakan tersebut apakah diakomodir dalam undang-undang.
00:28:51Dari mulai pengancamaan, pemerasan, sampai pencurian dengan pemberatan, dan sebagainya.
00:28:55Jadi tidak harus dia melawan, dia juga bisa dikategorikan melakukan kekerasan kalau misalnya tetap ada di situ?
00:29:02Meskipun diam saja begitu?
00:29:03Oleh karena itu, polisi dalam melakukan tindakan ada tiga konsideran.
00:29:07Yang pertama dia pre-emptive, pencegahan, preventive, sampai dengan tindakan penekakan hukum, repressive.
00:29:17Dari tiga tataran tindakan tersebut, semuanya harus berdasarkan aturan undang-undang.
00:29:21Jadi polisi juga tidak bisa.
00:29:23Anda telah melakukan sebuah pelanggaran pidana karena menampati tanah orang lain, katakanlah demikian.
00:29:31Kalau polisi melakukan tindakan tersebut, apalagi ini sebuah tanah ya,
00:29:35misalnya ada laporan, itu pun harus ada alat bukti yang cukup untuk melakukan tindakan-tindakan berikutnya.
00:29:41Baik, nah memang kasus ini juga menimbulkan isu baru yaitu kepemilikan senjata di kalangan petugas pre-emptive
00:29:48yang kemudian menjadi polemik juga.
00:29:50Dan apakah kepemilikan senjata di tangan sipil ini juga kemudian menimbulkan kecenderungan
00:29:56untuk melakukan, lebih mudah untuk melakukan tindakan kekerasan.
00:29:59Kita akan lihat setelah jeda berikut ini. Tetaplah bersama kami.
00:30:26Aku cuma dikasih waktu 30 hari.
00:30:28Wah, 30 hari mencari suami dong.
00:30:30Emangnya gampang cari suami secepat itu.
00:30:36No kiss, no love, and nothing.
00:30:42Din, yuk berangkat.
00:30:43Iya pak, iya pak, iya pak.
00:30:45Alamak, hujan.
00:30:47Din, ke dokter.
00:30:48Ayo, nyambut, nyambut, nyambut.
00:30:50Pak, ke mall pak.
00:30:52Biar penter yang kerja keras, pakai penter.
00:30:55Berangkat lagi Din.
00:31:10Lux Babaro.
00:31:11Babaro.
00:31:24Maaf pak.
00:31:27Soal noda di baju putih, hanya soplin pemutih yang paham.
00:31:31Jadikan baju putih penuh noda, kembali putih bersih.
00:31:36So putih, so bersih.
00:31:38So putih, hanya soplin pemutih.
00:31:41Suami saya belum pernah dia memuji saya.
00:31:44Selalu yang nomor satu reiki anak saya.
00:31:46Dia bilang gini, aduh halus juga ya kulitmu sekarang, udah kayak reiki ini.
00:31:49Aduh yang benar nih, serius gak nih?
00:31:51Serius, pori-porinya lebih kecil gitu.
00:31:53Terima kasih ole.
00:32:00Saya kerja dengan otot.
00:32:02Minum ya untuk otot saja.
00:32:04Saya kerja dengan otot, tapi pakai otak juga.
00:32:12Makanya saya minum Naturade, yang untuk otot dan otak juga.
00:32:18Wah, cepat selesai.
00:32:28Dari pagi hujan, banjir dimana-mana.
00:32:32Kalau pakai sedan, mogok.
00:32:34Pasti repot.
00:32:36Pakai penter aja.
00:32:38Pakai penter.
00:32:39Pinter.
00:32:48Mama pasti gak nyangka, aku kan bisa ngecat juga.
00:32:52Jalan-jalan, jalan-jalan.
00:32:56Jalan-jalan, jalan-jalan.
00:33:07Tiga rasa lumayan sekali good di mulutku.
00:33:09Selalu ada cinta dari Wolf.
00:33:13Tiga rasa lumayan sekali good di mulutku.
00:33:20Tuh kan, ketombe kamu.
00:33:22Ketombe kamu kelihatan.
00:33:24Baru, clear dengan formula mutahir.
00:33:26Satu-satunya shampoo dengan Vita-S yang tepat sasaran ngilangin ketombe yang kelihatan.
00:33:31Bahkan yang gak kelihatan.
00:33:32Sehingga ketombe gak bisa ngumpet lagi.
00:33:39Udah clear kan?
00:33:40Clear baru.
00:33:42Saksikan pertarungan-pertarungan seru di Liga Utama Inggris.
00:33:46Lewat lebih dari 4 kali siaran langsung per minggu.
00:33:49Ikuti pula prediksi dan ulasan pertandingan.
00:33:52Dirangkum dalam preview dan highlights.
00:33:55Serta puji pengetahuan Anda.
00:33:57Dan terbut hadiah-hadiah menarik.
00:34:00Lewat quiz-quiz seru.
00:34:02Semua dalam Kick & Rush Liga Inggris.
00:34:05Brought to you by...
00:34:12PEMIRSA
00:34:20Ya, terima kasih Anda masih bersama kami.
00:34:22PEMIRSA seharusnya pada malam hari ini kami juga menghadirkan Pak Subagio.
00:34:27Kepala Dinas Keamanan dan Ketertiban serta Perlindungan Masyarakat Pemerintah DKI Jakarta.
00:34:32Tapi pada pukul 16 hari sore mendadak.
00:34:35Dia membatalkan kehadirannya dalam acara malam hari ini.
00:34:38Dengan alasan yang kurang jelas juga bagi kami.
00:34:40Sayang sekali karena harusnya untuk cover both sides.
00:34:43Harusnya dia hadir bersama-sama kita.
00:34:45Pak Rois, ada isu soal kepemilikan senjata di kalangan petugas Trantip.
00:34:51Ada sekitar 20-30-an mereka punya.
00:34:5470 tepatnya.
00:34:5570, lebih banyak lagi.
00:34:56Nah, apakah ini kebetulan tidak menjadikan evaluasi kasus ini?
00:35:00Hasil rapat kita kemarin dengan Kepala Dinas Trantip.
00:35:05Kami salah satunya adalah mengusulkan itu.
00:35:08Mengevaluasi ulang kepemilikan mereka.
00:35:11Tidak cukup misalnya seperti dikatakan Pak Wagio.
00:35:14Bahwa mereka sudah lolos psikotest.
00:35:18Dan sudah mendapat kesetujuan dari pihak kepolisian.
00:35:22Saya kira ada hal-hal lain yang perlu kita tambahkan dari sini.
00:35:24Misalnya keterampilan mereka yang memiliki senjata itu.
00:35:28Mereka harus memiliki sertifikasi kemampuan menembak misalnya.
00:35:32Itu barangkali tidak ada dipunyai hal seperti itu.
00:35:35Sehingga tidak bisa berasa salah tembak atau salah meleset dan sebagainya.
00:35:38Saya kira mestinya seperti itu.
00:35:40Sebaiknya ada rekomendasi betul tidak?
00:35:42Bahwa Komisi A merekomendasikan agar Kepala Trantip mengundurkan diri?
00:35:47Ini sebetulnya mata rantai dari penanganan organisasi Trantip ini.
00:35:51Kemarin saya sendiri yang sesungguhnya mengusulkan.
00:35:54Bahwa karena banyaknya proses-proses, tapi tidak hanya ini.
00:35:58Ini bukan hanya mencuat pada akhir-akhir ini.
00:36:00Karena klimaks dalam hal ini.
00:36:02Tapi beberapa waktu yang lalu penanganan-penanganan Trantip juga masih dengan tindakan kekerasan.
00:36:07Yang mestinya fola itu kita ubah.
00:36:09Kita tidak lagi berparadigma seperti itu.
00:36:11Sehingga muncul usulan bahwa hendaknya Legowo lah.
00:36:16Kepala Dinas ini untuk mengundurkan diri.
00:36:19Tapi bukan berarti lho Mbak, kita tidak setuju terhadap pemerintahan pereman.
00:36:23Nah justru saya ingin juga bertanya kepada Bung Tiari.
00:36:26Karena sebenarnya ini banyak kasus ya.
00:36:28Banyak kasus lalu tadi yang seperti dikatakan oleh Pak Krisna juga.
00:36:31Tidak melawan, berdiri saja lebih dari 10 orang.
00:36:34Dan tidak mau bergerak dari situ sudah dianggap sebagai suatu perlawanan juga.
00:36:38Meskipun tidak melakukan kegiatan fisik.
00:36:41Kenapa kemudian masih muncul saja kelompok-kelompok, termasuk kelompok-kelompok teman Anda.
00:36:46Itu yang mau melakukan kegiatan-kegiatan yang ada potensi untuk bentrok dengan aparat.
00:36:52Jadi kembali saya bilang tadi sama Mbak Uli.
00:36:55Sebenarnya kan mereka ini juga hanya untuk mempertankan hidup juga.
00:37:00Menerima pekerjaan itu.
00:37:02Nah kembali tadi seperti yang bilang Pak Krisna.
00:37:04Kalaupun tidak membuat perlawanan, berada pun di situ bisa salah.
00:37:09Itu mungkin saja.
00:37:11Tapi dalam konteks saya kemarin, mereka itu berada dalam keadaan, apa, di dalam pagar.
00:37:17Karena tanah itu sudah terpagar.
00:37:19Jadi saya kira bohong Pak kalau dibilang mau pagar.
00:37:22Karena pagar itu sudah lama dalam kondisi dipagar.
00:37:25Pagarnya juga sangat rapi.
00:37:27Jadi di dalam itu mereka bikin tenda, di situ mereka tinggal.
00:37:30Jadi pada saat masuk, kalau dibilang itu merugikan orang lain, ya kita merugikan siapa kan gitu.
00:37:37Oke, setelah Anda mendapatkan informasi malam hari ini dari Pak Rois.
00:37:41Bahwa ternyata tidak ada masalah dengan tanah itu.
00:37:43Tidak ada sengketa hukuman dan sebagainya.
00:37:45Anda dan teman-teman merasa dibohongi nggak dengan Pak Haji Qasim ini?
00:37:50Karena menempatkan pada posisi yang kemudian terjadi bentrok.
00:37:54Soalnya kan teman-teman Anda dapat informasi bahwa ada masalah di tanah itu.
00:37:59Ya saya kira kita nggak terlalu fokus ke sana ya.
00:38:02Jadi saya kembali konteknya tadi.
00:38:04Maksud saya, jadi kalau terima order atau apa, apakah tidak merasa perlu untuk mengetahui bagaimana duduk perkara sebenarnya?
00:38:09Ya semestinya demikian.
00:38:11Tapi ini juga, yang memberikan order ini juga tadi saya baru dapat catatan dari teman, memang ada.
00:38:17Diberikan oleh Lembaga Misi Rekles Ringret.
00:38:23Menurut mereka ini tanah ini sangat legal.
00:38:26Mereka kuasai gitu.
00:38:27Punya mereka gitu ya?
00:38:29Jadi kembali tadi saya kira, nggak ada hubungannya dengan orang yang disuruh ini.
00:38:33Yang namanya orang disuruh digaji, kecuali mungkin disuruh memaling ya kita harus mikir.
00:38:38Disuruh menjaga kan nggak ada salahnya.
00:38:40Jadi ada satu hal lagi yang perlu saya jelaskan di sini.
00:38:44Kehadiran Hercules pada saat itu sebenarnya, itu juga sangat membantu pihak kepolisian.
00:38:49Kalau tidak Hercules hadir pada saat itu, mungkin akan terjadi kerusuhan yang lebih besar.
00:38:53Akan terjadi anarkis.
00:38:55Jadi dengan caranya Hercules menenangkan masa ini,
00:38:58dia bilang mayat ini nanti akan kita bawa ke sini.
00:39:01Itu dalam kontek untuk meredam emosi teman-teman ini sebenarnya si Murna.
00:39:05Jadi sangat salah besar kalau Hercules dituduh pada saat itu malah preman gitu.
00:39:11Padahal kehadirannya ya untuk menenangkan.
00:39:13Kalau Hercules tidak ada saya yakin akan terjadi kerusuhan yang lebih besar.
00:39:17Karena memang semua beringas gitu ya.
00:39:21Melihat kejadian itu begitu, emosi tersentuh.
00:39:24Jadi dalam tempo kira-kira berapa lama itu, udah ratusan berkumpul orang di situ.
00:39:29Jadi kalau Hercules tidak meredam, mungkin bisa terjadi akan lebih lama lagi.
00:39:35Nah, Hercules itu keberatan nggak sih kalau disebut sebagai tokoh preman?
00:39:41Oleh siapapun termasuk oleh Pak Sutioso?
00:39:44Bagi Hercules tidak masalah dibilang preman atau apapun.
00:39:47Tapi dia sangat anti kalau dibilang dia merugikan orang lain, menindas orang lain.
00:39:51Dia tidak meria merasa tidak pernah melakukan itu.
00:39:54Kembali seperti tadi yang Bapak bilang, preman ini kan juga sangat tidak jelas sebenarnya ukurannya.
00:40:00Siapa saja bisa bertindak sebagai preman ya.
00:40:02Oke, saya mau tanya ke Pak Kris.
00:40:03Nah, seberapa signifikan bahwa aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok orang ini
00:40:10menyumbang konflik terjadi di kota-kota besar menurut riset yang Anda lakukan?
00:40:14Apa memang mereka sangat signifikan?
00:40:16Lebih dari karena mereka atau lebih karena tindakan aparatnya yang cenderung untuk anarkis juga?
00:40:24Sebenarnya besar sekali ya, Mak, ya dari penelitian saya.
00:40:27Pada saat saya kaposek penjaringan, hampir tiga tahun tidak pernah tidur.
00:40:31Tiap hari saya berhadapan dengan kerusuhan.
00:40:34Tapi tahun-tahun pertama...
00:40:36Itu bentuknya juga pendudukan tanah gitu?
00:40:39Macem-macem, Mak. Tapi yang paling krusial memang tanah.
00:40:41Karena tanah itu tidak pernah tumbuh.
00:40:44Orang tambah banyak. Yang diperobotkan selalu tanah.
00:40:46Dan ini dari penataan-penataan masalah persetifikasi tanah juga dari yang lalu-lalu bermasalah.
00:40:52Tapi prinsipnya konflik itu diakibatkan oleh perebutan sumber daya.
00:40:56Kemudian diperluas menjadi aksi-aksi kekerasan.
00:40:59Permasalahan memang jadi berkembang.
00:41:01Karena Jakarta ini kota yang sangat-sangat didamkan orang untuk datang.
00:41:06Orang datang ke Jakarta dengan tidak mempunyai kemampuan apa-apa.
00:41:10Tidak bawa modal, ya?
00:41:11Tidak bawa modal, dia terjun.
00:41:13Kemudian siapa yang dia cari?
00:41:14Yang dia cari adalah keluarga dekatnya, kerabatnya dari daerah.
00:41:18Maka berkumpulah orang-orang itu, pemuda-pemuda itu dalam kumpulan kekerabatan mereka.
00:41:23Berkelompok-kelompok pemuda ini, kelompok pemuda itu.
00:41:25Ini seperti yang tadi di paket kita, ya?
00:41:27Ada Pak John Kay, ada Pak Hercules.
00:41:29Jadi mengusung asal daerah.
00:41:33Problem menjadi berkembang karena mereka tidak mempunyai potensi apa-apa kecuali banyaknya orang.
00:41:39Kemudian mulai mereka menawarkan jasa dari banyaknya orang tersebut.
00:41:44Kadang-kadang mungkin mereka tidak jago kelai, tidak jago apa-apa.
00:41:49Tapi karena banyak, orang udah takut duluan, Mbak.
00:41:53Jadi itu nanti berkembang menjadi sebuah permasalahan besar ketika ada sebuah sumber daya yang diperbutkan.
00:42:00Jadi tugas aparat siapapun di sini, dan ini sinergi seluruhnya adalah bagaimana membuat sebuah sumber daya itu dikelola menjadi sangat adil.
00:42:11Contoh dalam konflik yang kemarin, itu adalah sebuah tanah yang diperbutkan antara berbagai pihak.
00:42:16Satu pihak mengklaim ini tanah dia, pihak lain mengklaim ini tanahnya dia.
00:42:20Kemudian akhirnya saya kerahkan ini.
00:42:23Karena yang ini tidak bisa mengerahkan kelompok ini, dia mencoba dengan cara lain.
00:42:28Legal misalnya dengan cara yang ini.
00:42:30Pakai trantip gitu maksudnya ya?
00:42:32Trantip, mungkin polisi dan sebagainya.
00:42:34Hanya ini upaya-upaya penyelesaiannya terjadi crash-crash yang tidak dikendaki.
00:42:41Jadi bagaimana kita mengatasi konflik-konflik seperti ini adalah bagaimana kita mengelola perbutan sumber daya tadi agar tidak berkembang menjadi permasalahan.
00:42:49Itu masuknya berarti kan ketataran kebijaksanaan ya Pak Royz?
00:42:52Dari mulai undang-undang sampai kepada peranata-peranata sosial, norma-norma itu kita ikuti bersama.
00:42:57Nah itu apa? Apa yang menjadi hikmah bagi pihak PEMDA dan juga kalangan legislatif di DKI Jakarta dari kasus kemarin ini?
00:43:05Apa yang harusnya dilakukan?
00:43:07Saya kira hikmah yang paling penting buat kita adalah bahwa kita membenahi banyak-banyak persoalan.
00:43:15Termasuk membiarkan lahan-lahan kosong begitu lama, itu bagian yang bisa menimbulkan permasalahan juga.
00:43:22Mestinya lahan-lahan kosong itu tidak bisa dibiarkan begitu lama, langsung diselesaikan.
00:43:28Maksudnya lahan-lahan kosong yang tanpa papan nama yang jelas dan tanpa pagar sebagainya?
00:43:32Enggak, enggak jelas, segala macam. Jangan biarkan hal-hal itu.
00:43:35Inilah yang seringkali memicu persoalan. Lahan kosong dibiarkan lalu datang 1-2 orang, 3 orang, 4 orang, makin banyak dibiarkan.
00:43:43Ketika makin banyak tidak bisa lagi dengan mudah diselesaikan.
00:43:47Hal-hal yang seperti ini bagian kali yang menjadi perhatian kita semua.
00:43:51Ini kan sebenarnya PR yang sudah lama dan selalu saja dikritikan kepada PMDA DKI, kepada Gubernur Sutyoso,
00:43:58tapi selalu saja terjadi dan bahkan korbannya semakin banyak, Pak Rois.
00:44:05Ini saya kira harus merupakan komitmen semua kita dan keberanian dari semua kita untuk meluruskan hal-hal yang salah.
00:44:16Jika aparat salah, jika aparat melakukan prosedur-prosedur yang menyimpang,
00:44:20kita harus berani melakukan tindakan-tindakan yang meluruskan mereka.
00:44:25Oke, Pak Sutyoso dan Ibu Njiri kan dia juga bersuara keras dan menyatakan bahwa tetap akan melakukan penertipan terhadap premanisme.
00:44:35Kelompok Anda merasa nggak bahwa ini ditujukan kepada Anda dan teman-teman?
00:44:39Karena memang komisinya adalah kasus yang kemarin.
00:44:42Kalau itu ditujukan ke kelompok-kelompok, kita saya kira kita tidak terima.
00:44:46Tapi kalau memang mau berantas preman, seperti preman yang merugikan masyarakat,
00:44:51yang merasakan masyarakat, yang mengaku kepentingan umum, ya kita sangat setuju.
00:44:56Tapi kalau ini ditujukan dengan kelompok seperti kita, MKPB, terus yang lain-lain, saya kira itu salah alamat.
00:45:03Ini forum MKPB ini lebih kepada forum apa? Bisa dijelaskan.
00:45:08Jadi kita kumpulan dari masyarakat-masyarakat kecil yang tidak formal.
00:45:12Memang kita bikin organisasinya.
00:45:14Jadi di sini mereka kita bina.
00:45:17Kalau mungkin kan bisa kita cari pekerjaan, kita kasih pekerjaan.
00:45:22Jadi memang ini adalah orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
00:45:26Benar seperti yang dikatakan tadi oleh Pak Krisna, adalah salah satu kelompok yang datang ke Jakarta tanpa ada modal.
00:45:34Hanya karena memang tenaganya kelompok banyak. Berapa banyak kelompok Anda ini?
00:45:39Kita di Jabodetabek ini mungkin ada sekitar 20 ribu.
00:45:44Tapi ya semuanya bekerja tidak melawan hukum.
00:45:48Jadi ini kasus yang pertama?
00:45:51Ya ini kasus yang pertama keanggota kita.
00:45:54Baik, kita masih akan lanjutkan diskusi ini karena semakin menarik bagaimana supaya kita punya solusi agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi.
00:46:01Tetaplah bersama kami.
00:46:14Teman-teman rumah akan berpindah.
00:46:16Dan mereka adalah lelaki.
00:46:17Selamat tinggal.
00:46:18Saya berada di sini untuk The Fairytale.
00:46:20Saya bermimpi tentang The Fairytale.
00:46:22Tapi yang mereka tidak tahu adalah yang wanita impian mereka sudah tinggal di sana.
00:46:27Dua juta dolar.
00:46:31Tidak berharga.
00:46:32Seberapa jauh seorang wanita dan 15 lelaki akan pergi?
00:46:35Dalam kontinuasi For Love or Money.
00:46:41Semua orang punya harga.
00:46:44Dari pagi hujan.
00:46:46Banjir di mana-mana.
00:46:48Kalau pakai sedan, mogok.
00:46:50Pasti repot.
00:46:52Pakai penter saja.
00:46:54Pakai penter.
00:46:55Pinter.
00:47:06Tuh kan.
00:47:10Baru clear dengan formula mutahir.
00:47:12Satu-satunya shampoo dengan Vita-S yang tepat sasaran ngilangin ketombe yang kelihatan.
00:47:17Bahkan yang tidak kelihatan.
00:47:18Sehingga ketombe tidak bisa ngumpet lagi.
00:47:25Sudah clear kan?
00:47:26Clear baru.
00:47:29Hahahaha.
00:47:40Maaf, Pak.
00:47:43Soal noda di baju putih, hanya Soklin Pemutih yang paham.
00:47:47Jadikan baju putih penuh noda, kembali putih bersih.
00:47:51So putih, so bersih, hanya Sobril pemutih
00:48:01Tidik, Agam, Wajo, Panjang
00:48:06Hanya sinyal Telkomsel yang hadir di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia
00:48:13Saya kerja dengan otot, minum ya untuk otot saja
00:48:17Saya kerja dengan otot, tapi pake otak juga
00:48:21Makanya saya minum Naturade
00:48:24Yang untuk otot dan otak juga
00:48:26Naturade, tenaga dan otak
00:48:29Dari pagi hujan, banjir dimana-mana
00:48:33Kalo pake sedan, ngokok, pasti repot
00:48:37Pake penter aja, pake penter, pinter
00:48:43Anak-anak sering sekali terluka dan jatuh sakit
00:48:48Oleh sebab itu, saya tidak mau ambil risiko
00:48:51Saya hanya percaya kepada Detol
00:48:54Bahan antiseptiknya ampuh mencegah infeksi pada luka
00:48:57Sehingga sembuh lebih cepat
00:48:59Untuk perlindungan menyeluruh
00:49:01Saya juga tambahkan sedikit Detol ke cairan pembersih lantai saya
00:49:04Sehingga lantai bersih dan bebas ruman
00:49:07Mencegah lebih baik daripada mengobati
00:49:13Gigi tipis terkikis sembarang pasta gigi
00:49:30Gigi tipis terkikis sembarang pasta gigi
00:49:32Cuma formula aksi putih dengan Yureko
00:49:34Memutihkan dan memperkuat emal gigi
00:49:37Formula aksi putih, gigi putih kuat seutuhnya
00:49:43Raga wajah dan jiwa
00:49:52Berkarya menyapa hidup dan cita
00:49:58Melihat sisi lain manusia dan karyanya
00:50:04Dalam kehidupan kita
00:50:09Buka mata dengan kompas
00:50:12Buka mata dengan kompas
00:50:42Polisi juga melakukan evaluasi dari kejadian ini?
00:50:51Ada beberapa evaluasi
00:50:54Misalnya Kapolda Metropolitan Jakarta Raya
00:50:56Pak Firman Ghani sudah mengevaluasi tentang kepemilikan senjata api
00:51:01Itu sudah dilakukan
00:51:03Bahkan bukan hanya keluar
00:51:05Kedalam pun sekarang ada tes-tes
00:51:08Salah-salah formula yang semakin diperketat
00:51:11Kalau kita berangkat kepada kepemilikan senjata api
00:51:14Tapi khusus mengenai penanganan konflik yang berkibat pada aksi-aksi masa ini
00:51:20Kita perlu melihat bahwa sebuah peristiwa pidana atau gangguan kapitmas
00:51:24Itu sebenarnya hanyalah sebuah gejala dari berbagai akar permasalahan di bawahnya
00:51:28Terutama di kota besar itu ya
00:51:29Karena itu kita harus tahu akar permasalahan di bawahnya
00:51:32Sehingga gejala itu menjadi redan
00:51:33Tidak bisa dipungkiri kalau itu kita panas badan
00:51:36Kita turunkan panasnya memang
00:51:37Tapi kita tahu akar di balik itu harus berubah
00:51:40Baik, sebelum kita lanjutkan
00:51:41Kita terima telpon dulu
00:51:42Selamat malam
00:51:44Dengan Pak Rusman
00:51:46Di Grogo
00:51:47Halo, selamat malam Pak Rusman
00:51:52Pak Rusman, bisa dikecilkan volume TV-nya
00:51:57Halo, selamat malam
00:51:58Langsung Pak
00:52:00Begini
00:52:02Saran buat Pak Soetiyoso
00:52:04Itu pereman kalau dibiarkan
00:52:06Itu bisa jadi nanti jadi Ambon bisa pindah ke Jakarta
00:52:11Terima kasih
00:52:12Baik, terima kasih
00:52:14Ini saya mau langsung aja
00:52:16Anggota DPRD yang menanggapi
00:52:18Gimana tanggapan Anda?
00:52:20Ini kan ada kesan untuk melarang
00:52:23Sekelompok orang untuk datang
00:52:25Anda setuju gak?
00:52:26Sebetulnya saya kira bukan melarang
00:52:28Sekelompok orang untuk datang ya
00:52:30Saya kira nuansanya itu adalah bahwa
00:52:34Kereman ismu ini gak boleh
00:52:36Dibiarkan begitu saja
00:52:38Terus-menerus
00:52:39Dan kemudian
00:52:41Betul-betul kita berusaha untuk
00:52:43Menyelesaikan permasalahan ini
00:52:45Dan bertindak cepat
00:52:46Saya juga ingin sampaikan kepada pihak
00:52:48Aparat Kepolisian misalnya
00:52:50Seringkali terlambat menangani persoalan-persoalan ini
00:52:52Kemarin sesudah peristiwa itu
00:52:54Kita tahu ada pengerusakan
00:52:56Terhadap mobil
00:52:58Aparat Kehutanan
00:53:00Tapi sampai sekarang tidak
00:53:02Tidak ditindaklanjuti oleh Kepolisian
00:53:04Padahal polisi bisa jadi
00:53:06Mengindikasikan bahwa
00:53:08Aku ini adalah teman-teman yang kemarin
00:53:10Menjadi korban
00:53:12Jika kondisi-kondisi ini terus
00:53:14Dibiarkan seperti ini akan sering terjadi
00:53:16Jadi pereman itu semakin besar
00:53:18Saya sering katakan juga
00:53:20Bahwa pereman ini kadang-kadang besar
00:53:22Karena memang dibesarkan aparat
00:53:26Jadi banyak yang mengatakan bahwa
00:53:28Kelompok ini, kelompok itu, kelompok ini
00:53:30Itu di belakangnya juga ada aparat-aparat
00:53:32Yang menjadi backing atau bahkan
00:53:34Ognum TNI atau polisi itu benar gak?
00:53:36Bagaimana Jerry?
00:53:38Ada backing-backing?
00:53:40Kelompok MKPB ini ada backing-nya gak?
00:53:42Kalau kita sama sekali tidak ada backing
00:53:44Karena kita tidak melakukan
00:53:46Yang melanggar hukum
00:53:48Setidak-tidaknya di masa lalu
00:53:50Sosok Hercules sering dikaitkan dengan general-general
00:53:52Ya mungkin latar belakangnya itu jelas
00:53:54Itu kita gak bisa hindari
00:53:56Oke latar belakang Hercules mungkin sebelumnya
00:53:58Di belakangnya ada
00:54:00Beberapa general
00:54:02Itu mungkin kita gak bisa bantah
00:54:04Tapi kembali ke konteks sekarang
00:54:06Saya kira Hercules tidak pernah membuat yang salah
00:54:08Belakangan ini ya, yang melanggar hukum
00:54:10Jadi
00:54:12Itu yang perlu sangat dibesarkan saya kira
00:54:14Kalau peremanisme diberantas saya kira kita semua
00:54:16Oke
00:54:18Kita terima telepon lagi, halo selamat malam
00:54:20Selamat malam
00:54:22Agak keras sedikit dengan Pak siapa ini?
00:54:24Pak Samsul Bekasi
00:54:26Silakan Pak Samsul
00:54:28Begini, saya mau
00:54:30Menanggapi Pak Jerry
00:54:32Ya pereman saya setuju sangat untuk melompatnya ya
00:54:34Dalam hal ini kemerdekaan masyarakat
00:54:36Tetapi saya menanggapi dari
00:54:38Anggota DPR bahwa
00:54:40Coba lagi tegur beberapa kali
00:54:42Atau berulang kali masalah soal
00:54:44Peraturan, suatu contoh terpampang
00:54:46Dilarang berjualan
00:54:48Disini, tetapi para pedagang
00:54:50Itu banyak, bisa berjualan disitu terus ya
00:54:52Masalah lahan kosong
00:54:54Soalnya tumbuh satu, tumbuh satu itu
00:54:56Segera diberantas
00:54:58Kalau tumbuh satu, dua, tiga
00:55:00Mereka punya power
00:55:02Sebenarnya ada apa
00:55:04Baik, terima kasih Pak Samsul
00:55:06Ini juga yang tadi sudah sempat kita bahas
00:55:08Ada terobosan gak kira-kira Pak Rois
00:55:10Untuk supaya hal ini tidak
00:55:12Bisa dikurangi lah
00:55:14Yang jelas pertama adalah bahwa
00:55:16Aparatur ini
00:55:18Pihak-pihak yang melakukan penerbitan ini
00:55:20Harus bertindak
00:55:22Lebih cepat, lebih dini dalam segala hal
00:55:24Tentu saja dengan demikian dia harus
00:55:26Ditambah aparat-aparatnya
00:55:28Sampai ke tingkat kecamatan
00:55:30Yang kedua saya kira juga
00:55:32Ada Verda nomor 11 tahun 1988
00:55:34Yang sudah kadaluarsa saya pikir
00:55:36Yang tidak tepat lagi
00:55:38Untuk mengatur masalah
00:55:40Apa yang membuat itu sangat tidak tepat?
00:55:42Salah satunya adalah tidak terlalu memberikan
00:55:44Kewenangan yang tepat
00:55:46Kepada Trump tip itu
00:55:48Harusnya betul-betul
00:55:50Sesuai dengan juga
00:55:52Semangat undang-undang nomor 32
00:55:54Bahwa sebetulnya untuk menegakkan
00:55:56Ketenteraan Verda itu
00:55:58Dan ketertiban di masyarakat itu
00:56:00Maka dibentuk Satuan Pamung Praja
00:56:02Artinya
00:56:04Satuan Pamung Praja itu diberikan
00:56:06Pembekalan yang baik
00:56:08Dan diberikan kesempatan
00:56:10Melakukan penerbitan itu secara baik
00:56:12Tapi lagi-lagi tidak dengan kekerasan
00:56:14Tapi kalau dia punya
00:56:16Senjata api dan hampir
00:56:18Banyak di banyak
00:56:20Orang di dalam kesatuan ini
00:56:22Sampai kalau yang ini kan kasusnya 70-an
00:56:24Apakah itu tidak mendorong
00:56:26Tidak menimbulkan
00:56:28Rasa percaya diri yang
00:56:30Besar sehingga cenderung
00:56:32Untuk gampang berbuat kekerasan
00:56:34Itu yang mesti kita evaluasi
00:56:36Kira layak kita evaluasi
00:56:38Termasuk tadi itu
00:56:40Kelayakan seorang secara pribadi
00:56:42Dari psikotesnya dan juga
00:56:44Kemampuan dia
00:56:46Kemampuan dia menggunakan senjata api itu
00:56:48Sehingga tidak setelah seorang itu
00:56:50Dengan mendadak langsung bisa
00:56:52Lakukan penembakan misalnya
00:56:54Kita kembali ke soal backing nih Pak Krisna
00:56:56Ya oknum-oknum
00:56:58Jenderal-jenderal polisi juga disebut
00:57:00Menjadi backing-backing
00:57:02Dari kelompok-kelompok yang
00:57:04Tidak jarang diantara mereka juga bersaing
00:57:06Dan bertikai di Jakarta ini
00:57:08Saya kira yang dimaksud beliau tadi masalah
00:57:10Dibesarkan oleh aparat bukan seperti itu ya konteksnya
00:57:12Ini bukan backing
00:57:14Ketika seorang ditokohkan dan
00:57:16Ketokohan dia
00:57:18Berakibat kepada banyaknya orang
00:57:20Yang menjadi patternnya itu
00:57:22Patron kliennya dia
00:57:24Jadi kliennya dia
00:57:26Maka kelompok itu menjadi besar
00:57:28Tapi tokoh ini bisa jadi besar dan kemudian menjadi
00:57:30Panutan kan karena
00:57:32Yang ditokohkan oleh
00:57:34Misalnya kalau saya jadi kapolsek
00:57:36Saya anggap seorang tokoh pemuda
00:57:38Sebagai tokoh yang luar biasa
00:57:40Kalau dia omongan dia
00:57:42Saya anggap sebagai omongan yang harus
00:57:44Saya ikuti, otomatis di mata
00:57:46Anak buahnya dia menjadi besar
00:57:48Atau bahkan dimanfaatkan
00:57:50Atau bahkan dimanfaatkan
00:57:52Atau bahkan saya memanfaatkan dia
00:57:54Itu yang dimaksud oleh beliau
00:57:56Karena itu dalam konteks ini
00:57:58Kita harus semua orang
00:58:00Di mata hukum harus sama
00:58:02Kita melihat
00:58:04Macan itu kalau besar bisa gigit
00:58:06Karena itu
00:58:08Kelompok-kelompok seperti ini
00:58:10Bukannya kita harus besar kita larang
00:58:12Sepanjang dalam konteks kekerabatan
00:58:14Kan tidak dilarang
00:58:16Kalau dia mengelebu menjadi sebuah kelompok
00:58:18Yang melakukan aksi-aksi
00:58:20Atau bahkan bayaran dan sebagainya
00:58:22Inilah yang mungkin Pak Sityoso maksudkan
00:58:24Menjadi terakhir
00:58:26Ini kan pihak keluarga dari almarhum
00:58:28John Albert rasanya
00:58:30Kalau dari berita yang kita baca
00:58:32Tidak ingin memperpanjang masalah ini
00:58:34Dan memang sudah ditangani oleh aparat hukum
00:58:36Jadi memang tidak akan ada lagi
00:58:38Upaya pembalasan atau apapun
00:58:40Dari kelompok Anda
00:58:42Pembalasan jelas tidak ada
00:58:44Kita hanya sebenarnya ingin
00:58:46Meluruskan
00:58:48Bahwa kejadian yang kemarin itu
00:58:50Jangan dibilang tindakan peremanisme
00:58:52Karena
00:58:54Ini anak-anaknya dalam posisi ditekan
00:58:56Posisi terannya ya
00:58:58Dibilang peremanisme kan kita sangat membingungkan
00:59:00Siapa yang jadi pereman disini
00:59:02Apa terantipnya pelakunya yang jadi pereman
00:59:04Karena jelas-jelas bawa golok
00:59:06Kalau kita mau lihat
00:59:08Dilihat TV jelas itu terantipnya bawa golok
00:59:10Jadi yang jadi pereman siapa sekarang disini
00:59:12Terantipnya
00:59:14Anak-anak ini
00:59:16Itu adalah salah satu yang mungkin harus
00:59:18Segera diimpus
00:59:20Ditegakkan oleh
00:59:22Pemda dan juga dengan
00:59:24Pengawasan dari DPRD Pak Roys
00:59:26Bahwa ada semacam
00:59:28Evaluasi terhadap bagaimana cara-cara
00:59:30Penertipan keamanan di ibu kota
00:59:32Karena ini sebenarnya bukan
00:59:34Monopoli problem di DKI Jakarta
00:59:36Tapi juga sudah terjadi di kota-kota besar yang lainnya
00:59:38Bahkan beberapa waktu yang lalu
00:59:40Di kota-kota besar juga terjadi bentrok yang
00:59:42Juga cukup besar
00:59:44Nah mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi kita semua
00:59:46Dan tidak terulang kembali
00:59:48Karena lagi-lagi saya katakan seperti di awal
00:59:50Ibu kota DKI Jakarta adalah wajah dari negeri ini
00:59:52Dan harusnya
00:59:54Menjadi lebih ramah dan lebih aman
00:59:56Bagi semuanya
00:59:58Terima kasih Anda semua telah menyaksikan duduk perkara dari awal sampai akhir
01:00:00Juga kepada bapak-bapak yang sudah hadir di studio
01:00:02Dan para penelpon yang tidak sempat
01:00:04Kami udarakan
01:00:06Saya Unno Lubis, mohon pamit sampai berjumpa kembali pada pekan depan
01:00:08Selamat malam
01:00:38Selamat malam