BANDUNG, KOMPAS.TV Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan pidatonya dalam acara wisuda Universitas Pasundan yang digelar pada Sabtu (24/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyinggung soal kebijakan untuk melarang wisuda di TK hingga SMA.
Dedi juga menceritakan pengalaman saat masih kecil hingga bisa berkuliah.
Video Editor: Laurensius Galih
Baca Juga Dedi Mulyadi soal Persib Juara Liga 1: Bukan Hanya di Indonesia, Kita Ingin jadi Jagoan Klub di Asia di https://www.kompas.tv/olahraga/595505/dedi-mulyadi-soal-persib-juara-liga-1-bukan-hanya-di-indonesia-kita-ingin-jadi-jagoan-klub-di-asia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/595549/full-pidato-dedi-mulyadi-singgung-soal-gubernur-molor-hingga-larang-wisuda-tk-sma
Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyinggung soal kebijakan untuk melarang wisuda di TK hingga SMA.
Dedi juga menceritakan pengalaman saat masih kecil hingga bisa berkuliah.
Video Editor: Laurensius Galih
Baca Juga Dedi Mulyadi soal Persib Juara Liga 1: Bukan Hanya di Indonesia, Kita Ingin jadi Jagoan Klub di Asia di https://www.kompas.tv/olahraga/595505/dedi-mulyadi-soal-persib-juara-liga-1-bukan-hanya-di-indonesia-kita-ingin-jadi-jagoan-klub-di-asia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/595549/full-pidato-dedi-mulyadi-singgung-soal-gubernur-molor-hingga-larang-wisuda-tk-sma
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sampurahsun.
00:07Yang saya hormati Ketua Umum Pengurus Besar, Pak Guyuban Pasundan,
00:16Eang Resi Didi Turmudi, tepuk tangan.
00:23Jadi kalau profesor, doktor masih sudah banyak,
00:26Tapi kalau Eang Resi mah jarang, kenapa disebut Resi, karena dalam kaedah Sunda,
00:32kaum intelektual, kaum akademis itu disebutnya Resi, Resi itu punya sifat,
00:39sifatnya sifat cahaya, guratna gurat cahaya.
00:42Lamun kanu gelas, siga gelas, lamun kanu botol, siga botol,
00:47lamun kanu ember, siga ember, itu cahaya.
00:50Kulantaran cahaya, kudu dijaga keheranganan, dijaga kesucianan,
00:56ulah cuet kanu hideng, ulah ponteng, kanu koneng,
00:59komo nambah pemajikan mata menang pisang.
01:04Saya keprok deh itu.
01:08Saya urup Eang Resi terkenal, boro-boro nambah hijik yang sepisat itu bisa hudang.
01:14Yang saya hormati Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Bapak Dr. Haji Makbul Mansur, MSI.
01:26Saya mengucapkan terima kasih.
01:28Universitas Pasundan merupakan universitas yang masih menjadi favorit di Jawa Barat.
01:35Mudah-mudahan nanti jadi favorit di Indonesia,
01:38dalam favorit di dunia internasional.
01:42Dan sebagai orang Sunda, kita bangga punya Universitas Pasundan.
01:51Mudah-mudahan Pasundannya, Pasundan bukan Pasundan juuh cimata,
01:57tapi Pasundan terpancar wajah bahagia.
02:02Karena seluruh orang tuanya hari ini bahagia,
02:06anak-anaknya bisa lulus.
02:09Saya yakin itu anak-anaknya gede ke Jawa.
02:15Anak-anaknya jual anting.
02:18Ya di tempat ini jangan salah loh mereka mungkin beberapa hari yang lalu pusing.
02:25Kudu mayar togak.
02:28Nges mayar togak kudu nyewa mobil.
02:32Nges nyewa mobil ini bapak anak kudu dangdang pake jas, pake dasi, pake batik.
02:37Kita tetep pidwiten hukul.
02:40Mudah-mudahan weh tingin jemti bang emok lah.
02:46Ya kalau wisuda ya harus untuk perguruan tinggi,
02:50dari TKSD jeng SMP mah wisudaan itu.
02:54Jangan lah.
02:58Wisuda itu hanya satu kali pada jenjang perguruan tinggi,
03:02dari TKSD SMP mah lain wisuda.
03:06Kenaikan kelas jeng kelulusan.
03:10Dibagi rapot, ciri nanaun.
03:13Ciri na indung bapak nak nyuhun tumpeng.
03:18Susuguh kaguruk nak.
03:21Mere sasajen kaguruk nak.
03:23Tanda hubungan.
03:25Nuhun anak aying nuh ololehok nges naik kelas.
03:29Budak aying nuh budu nges lulus.
03:32Kerpejeh mere duit matemenang kunang-unang.
03:35Nyamere bakakak jeng tumpeng weh.
03:37Tanda cinta, tanda rasa.
03:40Tah etak teh hubungan guruk jeng murid.
03:44Kunaun diun pas iye cena kolotan temua tumpeng.
03:47Hede kudu di tumpeng ngan da semester nage mahal.
03:57Saya ini kalau ngomong susah terkendali,
03:59pas soksa beletuk na.
04:01Iye atuda wajar mahal ge.
04:05Da ngehajar ma dididiku bapak nak mahal bisa.
04:08Ruangan di ASEAN, di Lipan.
04:10Bangga.
04:12Dalam rumusnya tidak ada orang tua yang jatuh miskin.
04:18Gara-gara pendidikan anaknya.
04:20Tidak ada.
04:24Saya ini bapak saya, ibu saya anaknya sembilan.
04:27Hampir semuanya jadi sarjana.
04:31Tuh eweh sawah nusa jengkal kajual.
04:34Eweh kebun anusa tumbak kajual.
04:37Weteh weh tapi kaya nak.
04:39Naun sabab nak, karena ada dua hal dalam ilmu kehidupan.
04:43Siapa yang bangun rumah sesuai dengan ukuran hidupnya.
04:47Siapa yang menyekolahkan anaknya.
04:49Maka rezekinya akan terhampar dari seluruh penjuru langit.
04:53Yakinlah itu.
04:55Asal budak nak, bagel.
04:58Eweh ruksakna kolot ku naun.
05:00Lain ku biaya kuliah.
05:02Lain ku biaya jajan.
05:05Ruksakna kolot ku naun.
05:07Ku bohong anakna.
05:10Bohongna ku maha.
05:12Ku naun duit semesteran siapa dibayarkan.
05:15Oh ngakuka pake karitukadil.
05:17Padahal maka bogohna reneh.
05:19Kan bahaya.
05:21Ya ini kan terjadi juga jujur aja.
05:23Ya kan?
05:26Tapi namun anakna jujur jengjunun.
05:29Rezeki kolot na ngalir.
05:31Kuliah na anges.
05:33Anges-anges kuliah terus digawe.
05:35Bisa dagang. Bisa jadi paga.
05:37Bisa naun we manfaat jeng kolot na.
05:39Sumujud ka indung na.
05:41Sumerah ka bapak na.
05:43Berkah hirup na.
05:45Boga pamajikanan na bager.
05:47Gelis nya ah ka indung bapak na.
05:49Boga salaki na bager.
05:51Kaseb nya ah ka indung bapak na.
05:53Nya ah kami Tuhan na eta.
05:56Boga pamajikanan gelis.
05:58Nya ah ka kolot.
06:00Daripada boga pamajikanan goreng.
06:02Bengek timuruan.
06:04Ka kolot nya ah.
06:06Jadi untuk itu.
06:08Saya sebagai gubernur Jawa Barat.
06:10Mengucapkan terima kasih.
06:12Atas jerih payah.
06:14Ibu dan bapak.
06:16Menyekolahkan.
06:18Anak-anaknya.
06:22Cek orang Sunda.
06:24Kepege.
06:26Dibagi dua.
06:28Bagi dua.
06:30Bagi dua yang anaknya.
06:32Ini apa sih.
06:34Justru dengan jerih payah ibu dan bapak.
06:36Indeks pembangunan manusia.
06:38Di Jawa Barat meningkat.
06:40Indeks pendidikannya meningkat.
06:42Ngekenu menang penghargaan.
06:44Gubernur.
06:46Bener tuh.
06:48Gubernur.
06:50Siate.
06:53Gubernur.
06:57Gubernur menang penghargaan.
06:59Gubernur jawabat berhasil meningkatkan.
07:01Indeks pendidikan rakyat Jawa Barat.
07:03Siak.
07:05Menang penghargaan.
07:07Doktor, profesor.
07:09Indung bapak.
07:11Menang penghargaan.
07:15Makanya hari ini.
07:17Saya mengeluarkan kebijakan.
07:19Karena angka putus sekolah di Jawa Barat.
07:21Sekolah tinggi di Indonesia.
07:23Maka saya akan membuat tim.
07:25Yang bisa kepala sekolah langsung lapor.
07:27Ke ketua tim ini.
07:29Kalau ada anak di Jawa Barat.
07:31Berhenti sekolah.
07:33Gara-gara urusan ekonomi.
07:35Maka tim kami akan menyelesaikannya.
07:37Dari mulai SD sampai SMA.
07:43Apa sih yang menjadi penyebab.
07:45Orang Jawa Barat berhenti sekolah.
07:47Orang menyahukab.
07:50Saya kemarin berhenti.
07:52Menunggu teman-teman makan.
07:54Saya menunggu di luar.
07:56Tiba-tiba ada emak-emak menghampiri saya.
07:58Sambil menangis.
08:10Saya sudah tebak.
08:12Ibu, anak saya tidak mau sekolah. Kenapa?
08:14Kenapa masalahnya?
08:16Masalahnya itu.
08:18Ya seragam. Belum dibayar. Kenapa?
08:20Berapa ibu?
08:22Satu juta dua ratus.
08:24Kan sekolah lama sudah tidak dibayar.
08:26Ya seragam.
08:28Saya balik nanya.
08:30Hari jajan berapa anak ibu?
08:32Dua puluh.
08:34Tidak iya orang sunak.
08:36Hari siang ada satu juta.
08:38Dua puluh satu.
08:40Ibu bisa tidak jajannya dirubah?
08:42Lima ribu, lima belas ribu.
08:45Seragam.
08:47Kalah kacurik begitu kan.
08:49Itu ada yang terpaksa mengebuskan.
08:55Dan saya nebusnya nyuruh orang lain.
08:57Tidak saya sendiri. Kenapa?
08:59Karena si ibu narana pipauren.
09:01Kan sudah tahu
09:03saya tidak akan menikah sama janda.
09:07Nah ini kasus seperti ini
09:09banyak bukan satu.
09:11Ada satu lagi keluarga yang
09:13anaknya juga tidak mau sekolah gara-gara seragam.
09:15Untuk itu saya ngajak
09:17pada penerimaan siswa baru
09:19sekarang di seluruh kepala sekolah
09:21di provinsi Jawa Barat
09:23andai kata ada istiswanya tidak kebeli seragam
09:25biarkan dia pakai baju
09:27apa adanya dulu.
09:29Nanti kita kelihat mereka tidak punya baju.
09:31Dari situ pemerintah nanti mengintervensi
09:33seragam buat mereka. Itu cara.
09:39Ini penting.
09:42Saya sampaikan juga melalui forum ini
09:46di sistem penerimaan siswa baru
09:50biasanya dengan sistem yang
09:52sekarang ini suka banyak titipan
09:54titipan gubernur
09:56titipan asisten, titipan kepala
09:58dinas, titipan dewan
10:00pokoknya tidak ada titipan-titipan
10:02kepala sekolah
10:04yang takut karena titipan
10:06memasukkan orang yang tidak berhak
10:08maka saya akan berikan sanksi
10:11walaupun sebenarnya
10:13juga tugas negara
10:15kalau ada orang maksa
10:17masuk ke sekolah sebenarnya bagus
10:19berarti orang tuanya ingin anaknya
10:21sekolah
10:23yang salah itu negara. Kenapa sampai sekarang
10:25belum bisa menyiapkan ruang kelas
10:27yang baik untuk seluruh rakyatnya
10:29itu masalahnya
10:31sanutnya ahka anak
10:33tetapi setelah itu ya
10:35kita kerjasama
10:37dengan sekolah-sekolah swasta
10:39nanti saya lagi hitung dulu
10:41mudah-mudahan hitungannya berhasil
10:43di sekolah negeri sudah dibebaskan
10:45dari biaya di sekolah swasta
10:47kita ingin untuk rakyat
10:49miskinnya digratiskan di sekolah swasta
10:51ini orientasinya
10:53kenapa? karena saya punya
10:55analisis justru yang masuk
10:57sekolah swasta itu rata-rata orang
10:59tidak mampu. Orang yang
11:01mampu, anak-anak mampu rata-rata
11:03bisa masuk di SMA negeri
11:05ini yang terjadi hari ini dan
11:08boleh juga saya katakan
11:10anu balang ngorte justru aina majelemanu te mampu
11:12anak-anak
11:14incu na padidi orang mampu
11:16balager
11:18aina manu maksakin diri
11:20tenutu barogak
11:22motor muna nganyuk, nalpotna dibrongkun
11:24diberebet-berebet sisi jalan
11:26diguling leweh indungna datang
11:28kain
11:30budak keluar
11:32jam 11 kemudian tiba-tiba
11:34di jalan dibacok oleh temennya
11:36ceri indungna datang kain
11:40budaknu dibacok, bapakna datang kain
11:42anunga bacokna datang kain
11:44dua nana aingti anak te loba-loba
11:46ting
11:48dan inget ya sekali nebus orang
11:50dibacok di rumah sakit 99 juta
11:52makanya saya
11:54udahlah sekarang dengan
11:56pola pendidikan, sekolah
11:58kebangsaan, orang menyebutnya barak
12:00militer, balager
12:02digena budak te 14 poe
12:05garaya, muskyu, malam saya kumpulin
12:07sebagian dengan para psikolognya
12:09ternyata bisa
12:11kalau kita melangkah
12:13ternyata kalau pemerintah bertindak bisa
12:15mengatasi, tapi ingat
12:17berbuat baik di Indonesia belum tentu
12:19kita mendapat penilaian baik
12:21kita harus berhadapan dengan kaum kritis
12:27itu Pak Deddy, itu di tempat pendidikan
12:29ada anak yang sakit, nyaubaran
12:31kan aneh di kita ini
12:33ada orang menjadi pengamat
12:35berkunjung ke barak, ada yang sakit
12:37bukannya kemudian cepat
12:39ditangani di dokter, diumumkan di TV
12:41itu di barak ada yang sakit
12:43ICBB, Jakarta Pelatih, ada dokter ayah
12:45nari, ece
12:49ece sekolah jadi dokter, ukur bisa jadi gitu
12:51ece, menirip
12:53bu, coba digaji ke negara
12:55lu gering, magan, cantulungan
12:57iroh, lain diumumkan di TV
13:00ini saya ingetin sama kaum intelektual
13:02terus ngomong lagi
13:04itu di baraknya tidak ada bantal
13:06pangmelikun
13:08lain diumumkan di TV
13:10nah kita ini apa
13:12saya kenapa ngomong seperti ini
13:14karena nanti akan ada pemimpin
13:16pemimpin yang tidak berani
13:18mengambil tindakan karena takut ada resiko
13:20akibatnya diantep
13:22dan saya katakan
13:24hari ini kita lagi ngurus
13:26273 plus di kabupaten kota
13:28mungkin ada seribu
13:30sudah ini mah kami urus
13:32nuku diurus ku gubernur jeng bupati wali kota
13:34ula diudak-udak, ula ditanyakan
13:36ula ngesayak kolot na iman ngurus
13:38urus tuh di jalan galut
13:40ini orang yang sudah diurus
13:42terus-terusan ditanyakan
13:44diurus diarantep
13:46sekolah luhur-luhur, ukur bisa kaki
13:48nah jangan sampai lurusan unpas
13:50S1, S2, nah gitu
13:52kita membutuhkan para sarjana
13:54yang mampu bergerak, mampu bertindak
13:57pokpek prak bisa mewujudkan apa
13:59yang menjadi mimpi masyarakat
14:01gitu aja
14:03sehingga hari ini
14:05saya berpesan
14:07ini karek pengantar ngesepanjang kilnya
14:09itu karek yang terhormat
14:11itu CKB
14:13ya udah
14:15saya ucapkan terima kasih
14:17pada para guru besar, para dosen
14:19para pembimbing
14:21kemudian seluruh mahasiswa yang
14:23jumlahnya 958
14:26saya bicara begini
14:28apa sih kelemahan orang sunak
14:30kelemahan orang sunak tuh
14:32hijik
14:34kanyut di nutarang
14:36ini Pak Didi tau
14:38naon kanyut di nutarang tuh
14:40eraa
14:44kemudian
14:46sudah lah
14:48pengangguran di Indonesia
14:50banyak dialami oleh siapa
14:52sarjana
14:54kenapa sarjana
14:56eraan, gengsian
14:58sudah
15:00untuk itu bagaimana kalau ingin mendapat
15:02pekerjaan, jangan pernah
15:04tong eraan
15:06jangan pernah, naon bahasa indonesia
15:08maluan dah tebantes
15:10maunya besar ke maluan kan tecocok
15:12gitu loh
15:14jadi tebal ya gitu bahasa
15:16jadi kacau Pak
15:18era te malu
15:21kan era te malu
15:23era te malu, era bahasa sunak
15:25bahasa indonesianya malu
15:27eh gede, kak era cek bahasa sunak
15:29namun bahasa indonesia kan
15:31gede ke maluan, pan te nyamung
15:33maksudnya gimana sih
15:35naon siapa yang menjadi penyebab
15:37kita ini, gengsi Pak
15:39gengsi dihelaken, eh keco nganyuk
15:41sudah lah
15:43lakukan apa saja yang
15:45ada di mata Anda
15:47jangan pernah berpikir Anda lulus
15:49jangan pernah berpikir Anda harus
15:51punya modal kerja
15:53jangan pernah berpikir apapun, kenapa
15:55kalau kita punya keinginan
15:57kalau kita punya kemauan
15:59maka Tuhan
16:01akan memberikan jalan
16:03saya boleh bercerita tentang
16:05kisah sukses saya
16:07saya ini kuliah
16:09itu tidak biaya orang tua
16:11saya kuliah
16:13itu kuliahnya kuliah karyawan yang
16:15malam hari, namanya sekolah
16:18sekolahnya bubar
16:20gara-gara ketua yayasan
16:22ada banyak duit
16:24nah
16:26itu
16:28kemudian
16:30di
16:32pada siang harinya
16:34apa yang saya lakukan
16:36di yayasan itu sudah ada SMA
16:38ada SMA
16:40saya jualan
16:42bala-bala, gorengan
16:44permen, buku, tiap hari
16:46di kantin
16:48untuk apa?
16:50saya kuliah
16:52Anda tau gak jarak dari
16:54rumah kontrakan
16:56saya dan kakak saya
16:58itu ke tempat kuliah
17:00jaraknya 5 km
17:02kalau pulang kuliah
17:04saya tuh suka ngakalin diri
17:06gimana caranya ya pulang kuliah
17:08makan nasi goreng, gak bayar
17:10maka saya ikut
17:12jalan kaki bareng
17:15pegawai pengadilan
17:17agama
17:19Purwakarta
17:23nah kalau di jalan itu
17:25selalu diajakin makan nasi goreng
17:27makan baso atau makan mie ayam
17:29gratis makan malam
17:31itu
17:33itu saya lakukan
17:35kemudian saya pandai menulis
17:37maka
17:39ada waktu itu
17:41ketua Gokar
17:44Bapak Bisri Harzoko
17:46itu pidatonya saya bikinin
17:48lumayan satu teks pidato
17:505 ribu
17:52saya tuh dapet semalam 3 jenis
17:54pidato 15 ribu
17:56rajin, setelah itu
17:58saya harus nyusun skripsi
18:00gimana caranya nyusun skripsi
18:02saya penelitian gratis
18:04maka saya melamar menjadi tenaga kontrak
18:06PT Indo Barat
18:08Rayon
18:10lumayan dapet gaji sebulan 200 ribu
18:12sambil penelitian orang perusahaannya gak ngerti
18:14saya penelitian
18:16setelah setahun penelitian
18:18maka saya bisa ikut
18:20skripsi
18:22duit menang skripsi anges
18:24selesai itu
18:26apa yang saya lakukan
18:28menjadi penghubung beras
18:30antara pabrik
18:32dan yang punya heleran
18:34maka saya waktu itu
18:36menghubungi yang punya heleran
18:38punya beras gak?
18:41berasnya sekian harganya berapa?
18:43di pabrik harganya berapa?
18:45saya nyopirin truk
18:47jadi perjalannya panjang
18:49dan tidak lupa puasa Senin Kemis
18:51jangan pernah berhenti
18:53dan jangan lupa juga orang tuanya
18:55harus ikut mendoakan
18:57tidak ada keberhasilan tanpa
18:59langkah awal
19:01tidak ada yang ujug-ujug jadi direktur
19:03tidak ada yang ujug-ujug menjadi gubernur
19:05bertahap
19:07saya jadi anggota DPRD
19:09jadi ketua komisi E
19:11jadi wakil bupati
19:13jadi bupati dua periode
19:15jadi anggota DPRRI
19:17nyalon wakil gubernur
19:19jadi wakil gubernur
19:21jadi gubernur
19:25semua perjalanan
19:27kita bisa melewati dengan baik
19:29dan semuanya harus dimulai
19:31jadi tidak ada
19:33keberhasilan itu langsung
19:35sampai ke puncak
19:38nanti tidak akan lama dia akan
19:40turun lagi, kenapa?
19:42karena dia tidak memahami tahapan-tahapan hidup dengan baik
19:44dia tidak akan bisa
19:46menyelesaikan berbagai problem dengan cekatan
19:48kenapa? karena dia tidak punya pengalaman
19:50makanya kalau hari ini
19:52saya cepat menyelesaikan masalah
19:54karena saya sudah terbiasa menghadapi demo
19:56saya biasa, jembatan rug
19:58rug biasa
20:00tiap hari di rumah saya penuh
20:02orang dengan berbagai problem
20:04saya terbiasa
20:06yang tidak terbiasa satu
20:08menghadapi wanita cantik tidak terbiasa
20:12nah ini
20:14sebuah proses, untuk itu dimulai
20:16dan yang paling
20:18utama di Indonesia ini
20:20tidak pernah sesuai kejuruan
20:24jurusan hukum
20:26dagang basok
20:28itu nyambung, tapi dia jadi sodagar basok
20:32jurusan ilmu ekonomi, belum tentu
20:35dia jadi sodagar sukses
20:37semua di Indonesia itu out of the box
20:39orang berdasarkan apa?
20:41berdasarkan pikiran dan hatinya
20:43maka prinsip dasar kepemimpinannya
20:45prinsip dasar ekonominya
20:47prinsip dasar kehidupannya
20:49cing caring cing page kancing
20:51set saring set page iket
20:53apa itu artinya?
20:55sifat maskulin itu ada
20:57pada pikiran manusia
20:59simbolnya kepala
21:01maka dia harus diikat kemaskulinannya
21:03agar tidak terlalu maskulin
21:05karena orang Sunda itu
21:07bertuhannya, kata menteri agama
21:09itu lebih dominan
21:11bertuhan peminim
21:13bukan bertuhan maskulin
21:15kemudian
21:19sifat peminimnya
21:23cing caring cing page kancing
21:25itu artinya apa?
21:27sifat sifat peminim, sifat sifat rasa
21:29karena di kancingan
21:32rasanya disembunyikan
21:34tidak pernah diumar di medsos
21:44di kancingan, goodbye
21:46biarkan rita ini aku tanggung sendiri
21:48orang tua pun tidak boleh
21:50mengetahui apa yang aku rasakan
21:52karena suamiku adalah
21:54pilihanku, maka aku harus
21:56menanggung beban atas cinta yang
21:58ku ekspresikan tanpa persetujuan
22:01ibu dan ayah
22:11ini ditahan disini, kancing
22:13kancing itu simbol apa?
22:15simbol peminisme, simbol apa?
22:17simbol aurat
22:19karena simbol aurat simbol apa?
22:21simbol sari, maka ada peminim
22:23ada maskulin, yang maskulinte
22:25yang diikat, tapi jangan terlalu
22:27diimbar maskulinismenya
22:29ikat kulu, kulu naun
22:31mau, maka
22:33lambang maskulinnya orang sunda
22:35mau
22:37mau, mau mah sok sorangan
22:39tak abring-abringan
22:41mau mah
22:43lamun morok sorangan
22:45tak abring-abringan, jadi kalau hari ini
22:47ada yang mengaku mau, tapi sok
22:49abring-abringan, lain mau, itu mah
22:51siate bebek
22:54maunya yang mau mah celurit
22:56oh, siate
22:58kemudian mau itu punya karakter
23:00satu, dia punya teritorial
23:02punya wilayah kekuasaan
23:04di cirianan aku mah dikihan
23:06itu kalau ada tiang mau kihan
23:08tapi wilayah teritori adalah batasan
23:10yang raja nasya, udah diganggu
23:12nah kemudian yang kedua adalah
23:14dia seneng pada kesendirian
23:16kemudian ketika berburu
23:18dia turun, ketika turun dia ngintip
23:20mangsanya, ya kemudian
23:22ketika berhasil dia tidak pernah sombong
23:24dia makan berdasarkan kebutuhan
23:26setelah itu dia kembali ke tempat pertapaannya
23:28kalau gagal dia tidak pernah
23:30marah, tidak pernah frustasi
23:32dia kembali ke tempat pertapaannya
23:34untuk menunggu langkah berikutnya, itulah
23:36mau, anus sok curhat
23:38malahin mau bebek
23:40kemudian itu
23:42lambangnya, sifatnya bagaimana
23:44dedehan ulasan asian
23:46itu kok suka memakan, tidak
23:48itu adalah bagian dari tugas
23:50titah alam, titah Tuhan
23:52bahwa dia adalah pengendali seluruh ekosistem
23:54pada sebuah wilayah
23:56mau, yang kedua
23:58sifatnya sifat
24:00feminim, sifat feminim ada di siapa
24:02lambang laut
24:04yang itu gunung
24:06leweng, yang ini laut
24:08laut lambangnya apa, ibu ratu
24:10ibu ratu
24:12lambangnya apa, cantik
24:14tinggi
24:16ramutnya terurai panjang
24:18menggunakan baju yang
24:20hijau
24:22hijaunya hijau laut
24:24tugasnya dia apa
24:26menjaga ekosistem laut
24:28menjaga biota laut
24:30maka dia cantik jelita
24:32tidak ada tanding, tidak ada banding
24:34rupa yang tidak ada tara
24:36maka indah banget lukisan
24:38Basuki Abdullah itu luar biasa tentang Nyiratu
24:40jadi ini
24:42itu simbol maskulin dan feminim
24:44di tanah Sunda kesempurnaan
24:46di tanah Jawa hanya ada feminimnya
24:48di tanah Sunda dua-duanya ada
24:50ada maskulin, ada feminim
24:52itu simbol
24:54apa yang membuat
24:56menjadi si isu kemusrihan
24:58atudah Nyiratu Kidul kuno jadi Nyibelorong
25:00Nyibelorong
25:02tersebut kalah laki
25:04nah ini problem
25:06untuk itu apa sih
25:08filosofi ini harus segela dibenahi
25:10dikembalikan pada narasi dasarnya
25:12itu simbol, nah untuk itu
25:14keseimbangan manusia
25:16sebagai manusia-manusia yang sudah selesai
25:18S1, S2, dan S3
25:20maka dia menjadi manusia yang seimbang
25:22otak kiri, otak kanan
25:24bilik kiri, bilik kanan
25:26mata kiri, mata kanan
25:28kata orang Sunda
25:38keseimbangan itu
25:40dalam sistem ajaran kita
25:42ini maung jeng ibu ratu
25:44gunung dan laut
25:46hutan dan hamparan samudra
25:48itu orang Sunda menyebutnya
25:50disebutnya itu ajaran
25:52pancawaluya, gerbang pancawaluya
25:54yang saya menyebut sekolah kebangsaan
25:56pancawaluya
25:58apa itu? cager, bager
26:00bener, pinter, singer
26:02di seluruh rangkaian ini saya mengambil yang terakhir
26:04saja, singer
26:06jadi manusia sukses itu adalah
26:08manusia singer, walaupun cager
26:10walaupun bager, walaupun bener
26:12walaupun singer, walaupun pinter
26:14kalau tidak singer
26:24jadi orang Sunda
26:26kalau para mahasiswa
26:28apa yang dilakukan?
26:30tonggelehan, tongbawan
26:32sudah, jangan nunggu
26:34pekerjaan, lakukan apa saja
26:36jangan karena jadi sarjana
26:38nyese, nyese
26:40nyistrika
26:42nyisikan
26:44kalau ada waktu, nanti sudah sibuk kita tidak mampu
26:46orang lain yang mengerjakan
26:48kenapa? karena orang tua kita
26:50akan memiliki kebanggaan yang luar biasa
26:52anak aing mah
26:54di lantik jadi sarjana
26:56wih sudah, pakai baju batman
27:00tapi ayonah
27:02diimah daekan, maraban doma
27:04maraban sapi
27:06kenapa?
27:08hobi ini akan masuk dalam
27:10pikiran
27:12saya, karena sejak kecil
27:14senengnya nyangkul
27:16sejak kecil senengnya tanur
27:18sejak kecil senengnya parek, sampai hari ini
27:20tiap pagi aing plog
27:22mapai sawah
27:24kenapa? saya seneng dunia saya adalah
27:26dunia pertanian, dunia yang membawa
27:28saya kebahagiaan, esensinya
27:30bukan dihasil
27:33tapi di proses saya bisa melihat
27:35perkembangan padi
27:37dari mulai dibajak, ditanam
27:39sampai dipanen dan itu
27:41sarana rekreasi saya setiap pagi
27:43maka saya ada jadwal yang tidak
27:45boleh diganggu oleh siapapun
27:47jam 5 pagi sampai jam 8
27:49itu adalah jadwal saya
27:51mapai sawah
27:53nah kemudian
27:55apakah secara ekonomi menguntungkan
27:57bagi seorang Deddy Mulyadi, menguntungkan
27:59kenapa? maka uang saya
28:01digunakan untuk membersihkan
28:03saluran air, untuk
28:05membayar anak orang-orang yang nyapu
28:07di jalan, untuk menanam pohon
28:09untuk membuat berbagai desain
28:11arsitektur bangunan yang indah
28:13dan itu dinikmati banyak orang
28:15kenapa? kalau saya tidak punya
28:17hobi itu maka saya pilih yang lain
28:19jalan-jalan ke Singapur
28:21pergi ke Prancis, kemana-mana
28:23muter ke Bali, gak pernah berhenti terus
28:25yang menikmati hanya diri saya
28:27bukan orang lain
28:29tapi dengan hobi saya ke sawah
28:31berapa orang yang terhidupi dengan itu
28:33berapa jalan yang bersih
28:35dan akhirnya di kampung saya ribuan orang
28:37tiap hari Sabtu dan Minggu memenuhi jalan
28:39untuk berjalan kaki di hamparan
28:41sawah yang indah, maka hobi
28:43saya memberikan manfaat bagi banyak orang
28:45dan infrastruktur menjadi baik, itulah
28:47pemimpin
28:51nah itu
28:53kemudian resep sayur naun
28:55ngingu doma, ngingu hayam, ngingu bebek
28:57ngingu lauk sudah
28:59itu bagi saya senang saya, itu adalah
29:01interaksi sosial, kenapa?
29:03bagi manusia yang sudah bisa memahami
29:05alam, bisa memahami kosmologi
29:07bisa memahami seluruh
29:09makrokosmos dan mikrokosmos dengan
29:11baik, maka orang itu tidak perlu
29:13rekreasi, kenapa? karena dalam setiap
29:15hari dia bisa menikmati rekreasi
29:17bangun tidur dia rekreasi, tengah
29:19malam dia keluar liat bulan rekreasi
29:21bukankah itu sistem ekonomi
29:23untuk itu jangan pernah mengagumi tempat
29:25orang lain yang indah, yang harus dilakukan
29:27adalah mengembalikan kampung
29:29halaman kita menjadi indah, itu
29:33gak usah ngomong Prancis sungainya
29:35jernih, gak usah ngomong
29:37Swiss sungainya indah, yang harus
29:39kita lakukan bagaimana Citaro menjadi jernih
29:41itu
29:43jangan lagi
29:45memecaratakan Jepang, bahwa Jepang itu
29:47lu indahnya luar biasa, tidak
29:49Jawa Barat, mari kita bersama
29:51sama, kita tata menjadi indah
29:53mata saya tidak pernah berhenti
29:55sepanjang jalan saya dari arah Subang
29:57kanan kiri saya lihat bangunan kumuh
29:59dimana-mana, saya langsung perintahkan
30:01hari Senin bangunan itu segera
30:03bongkar, kita siapkan warung-warung
30:05yang indah dari bambu yang tertata
30:07para pedagangnya kita latih untuk apa
30:09hamparan bumi pasundan
30:11sepenggal tanah yang diciptakan
30:13Allah saat tersenyum
30:15harus kita wujudkan itu bukan hanya
30:17menjadi kata-kata dalam setiap waktu
30:20untuk itu
30:22saya mengucapkan terima kasih
30:24saya ucapkan selamat bagi kedua orang
30:26tuanya yang hari ini
30:28sudah sampai pada puncak
30:30kebahagiaan dan tugas
30:32sebagai orang tua, mengantarkan
30:34anaknya menjadi sarjana
30:36semoga apa yang dikeluarkan
30:38biaya yang dibayarkan
30:40itu menjadi catatan kebaikan
30:42dan bagi para sarjana yang
30:44dilantik, saya pesan satu
30:46hal saja, jangan dulu ada
30:48dalam pikiran anda untuk menikah
30:50dan sejenisnya, masukkan dalam pikiran
30:52anda, saya tidak akan pernah
30:54menikah dulu sebelum orang tua
30:56saya, saya bahagiakan terhadap
30:58apa yang dikeluarkan itu
31:02niatkan itu
31:04kenapa?
31:06jangan sampai orang tua kita itu dibikin
31:08menderitanya tidak pernah berakhir
31:10baru menderita
31:12selesai mengkuliahkan, habis itu nikah
31:14menderita di awal
31:16anak saya yang menikah
31:18menjadi sarjana, itu
31:20sudah ramai, sudah memakai
31:22penganjur pernikahan
31:24sudah ada pernikahan
31:26wah
31:28sudah lagi, hutang lagi
31:30setelah itu, apalagi setelah
31:32nikahan, renuh
31:34bagian bapak yang
31:36menikahkan anak itu
31:38menikahkan anak itu
31:40menikahkan di sesar
31:42menikahkan bapaknya lagi, setelah menikahkan
31:44menikahkan 40 orang
31:46menikahkan bapaknya lagi, setelah itu anaknya
31:48menikahkan
31:50menikahkan orang tua, tapi
31:52di sekolah itu, ini aku yang menikahkan
31:54makanya Indonesia itu
31:56negeri yang paling aneh
31:58di dunia, kenapa?
32:00di Indonesia paling aneh, hanya di Indonesia
32:02taman kanak-kanak
32:04ini, ini, ini
32:10hanya di Indonesia, makanya
32:12judulnya juga, taman kakek-kakek
32:14hanya di Indonesia
32:16dan kemudian disitulah
32:18saya prihatin, mohon maaf
32:20bapak, bapak, ini, ini, ini
32:22di Indonesia, ini raripu
32:24dia menikah
32:26dia menikah, dia menikah
32:28dia diangkat, dia menikah
32:30itu, itu, itu
32:32itu, itu, itu
32:34itu, itu, itu, itu
32:36itu, itu, itu, itu
32:38itu, itu, itu, itu
32:40itu, itu, itu, itu
32:42itu, itu, itu, itu
32:44itu, itu, itu, itu
32:46itu, itu, itu, itu
32:48itu, itu
32:50itu, itu, itu
32:52itu, itu, itu
32:54ini ini ini
32:56ini ini
32:58sakit ibunya, tidak ada yang datang
33:00giliran sedah meninggal, datang
33:02semuanya, apa yang dibicarakan
33:04kade bagian aing, siatin aing
33:06dianak, nah arisa gelok
33:08Ini mohon maaf ya culture, coba liat nini-nini di luar negeri.
33:15Lalu empang, garaya, maraketengto, anda coba liat di Bali, nini-nini jeng aki-aki, garaga.
33:24Dalahar duaan ngomong romantis jeng aki-aki, temamawaincu, nini-nini, kenapa mereka, mereka tenang pak, kenapa?
33:34Mereka ada jaminan hari tua dari negaranya, bisa melancong ke berbagai tempat.
33:39Di Indonesia gering, BPJS nteklem, cek BPJS nini-nini mau klem nak,
33:45kenaan panyakit nak, kakadek, ampun pinting.
33:50Nah ini kan harus dirubah, sampai penderitaan itu jangan sampai juga alam kubur, mohon maaf ini harus dibenerin.
33:59Coba liat film, kalau film hantu, Tiongkok, Cina, itu pampirnya gagah-gagah, senyum pak, giginya gigi emas pak.
34:13Coba hantu Indonesia, pocong, getihan, tukang na bolong, sundo bolong,
34:22dan hantu Indonesia itu pasti dendam, penuh kebencian.
34:25Nah Arisya, coba saya minta yang bikin film hantu, tolong jangan menghinakan bangsa Indonesia ke depan.
34:32Ulang-ahinakan orang Sunda, engga emas Sunda bolong, tegelis, tebolong.
34:36Terus kemudian nanti hantu-hantu ga boleh lah, dan sekarang itu anak-anak di Indonesia,
34:43anak-anak di Jawa Barat tidak ada yang ditakuti, kecuali Deddy Mulyadi.
34:48Ayo, kamu belum mandi ya, ayo, kamu susah makan ya, ayo, kamu ga mau sekolah ya,
35:06ayo kamu melawan terus sama papa dan mamahnya, sama ibu dan bapaknya,
35:14sama mamih dan papihnya, ayo, mau dibawa ke barak?
35:18Tapi sekarang itu anak-anaknya juga pinter, anak-anaknya speak up lagi.
35:27Saya tidak boleh main handphone Pak Deddy, ibu saya kerjanya nonton hp, tolong bawa ke barak.
35:36Ya itulah hidup ya, makanya orang tuanya ngasih contoh kalau ngelarang anaknya main hp,
35:46ibunya bikin kue untuk anaknya, bikin masakan untuk anaknya.
35:51Terus gue gerobokan, Pak Deddy, ini salah laki-laki, ga boleh main hp, bawa ke barak.
35:59Lain bawa ke barak, bawa ke pengadilan agama, ngesan ya.
36:10Aduh, unpas ya, tapi saya gapapa lah, tidak tuh hari ini ga dibayar, gapapa.
36:18Karena unpas udah ngasih hadiah, yaitu fakultas kedokteran untuk 3 orang warga Jabar gratis.
36:30Dan saya sudah sampaikan, yang gratis yang mana?
36:33Yang nanti diseleksi fakultas kedokterannya, play-nya 1, 2, 3, itu yang gratis.
36:44Insyaallah itu bukan pacar saya.
36:47Untuk itu saya ucapkan terima kasih bagi semuanya, mudah-mudahan berkah.
36:53Setelah ini pekerjaannya terhampar, dan saya lagi membuat rencana-rencana kerja diantaranya industri,
37:01tidak ada lagi lamaran.
37:03Tetapi lowongan kerjanya langsung diakseskan ke database calon angkatan kerja yang ada di Jawa Barat,
37:11nanti mereka tinggal dipanggil berdasarkan spesifikasinya.
37:14Karena dibuat lamaran.
37:16Jadi saya tidak setuju orang melamar kerja menyiapkan banyak persaratan.
37:25Saya nanti bikin surat edaran untuk tidak usah lagi pakai persaratan.
37:28Sudah diterima kerja baru ngurus persaratan.
37:38Nanti sudah diterima baru, karena apa kalau sudah diterima bikin persaratan juga bahagia, tenang,
37:44nganyuk dia yang mempercayai.
37:46Itu yang penting.
37:48Dan jangan pernah malu kita untuk melakukan apapun yang itu halal.
37:57Pokoknya gak wewe kerja aja, dagang apa saja, lakukan saja, nanti juga ada jalan.
38:03Karena apa? Karena jalan itu selalu didapatkan bagi mereka yang berjalan.
38:09Jalan itu pasti didapatkan bagi mereka yang berjalan.
38:14Jalan tidak akan pernah didapatkan bagi mereka numolor, woy.
38:19Makanya saya gak ada masalah ketika disebutkan gubernur konten.
38:24Lebih baik jadi gubernur konten daripada gubernur molor.
38:33Tambah lagi gelar saya, gubernur lambe turah.
38:37Lebih baik jadi gubernur lambe turah daripada gubernur biwirdower.
38:45Karena lambe turah itu beritanya selalu dinanti.
38:48Kemudian tambah lagi sekarang lagi, gubernur otak dangkal.
38:53Lebih baik jadi gubernur otak dangkal tapi banyak orang yang tersadarkan
38:57daripada gubernur otaknya dalam tapi banyak orang yang ditenggelamkan.
39:06Pekwe lawan Aing.
39:09Ya Allah Bapak Aing.
39:11Terima kasih ya, sukses.
39:13Coba yang sebelah sini semangat.
39:19Bagi yang usianya sudah tua berterima kasihlah pada suaminya.
39:24Kenapa? Karena itu pasti ada uang suaminya yang dipakai kuliah.
39:28Uang anak-anaknya.
39:30Bagi mereka yang kuliahnya laki-laki berterima kasihlah pada istrinya.
39:35Karena pasti ada uang istrinya yang dipakai dan mohon maaf kalau selama kuliah punya pacar baru.
39:43Kan saya tahu yang begitu bu, kan saya juga mahasiswa S2 dan S3.
39:48Ya saya ucapkan terima kasih, yang sebelah sini semangat.
39:55Sudahlah, yang disini semua nanti minimal penghasilannya per bulan terendah Rp25.000.000.
40:03Terima kasih ya.
40:33Terima kasih ya.
41:03Terima kasih ya.