00:00Kita ilmuwan yang independen gak perlu.
00:02Itu sama aja, Anda membangun narasi dan memfitnah orang.
00:05Tidak, sama sekali gak jauh lah.
00:06Kecuali Anda itu udah pegang nih bukti ya.
00:08Oh ini bukti ijasanya yang palsu.
00:11Iya skripsinya saya udah pegang.
00:13Iya kan, terus yang kedua.
00:15Penyelidik mendapatkan dokumen asli ijasa sarjana
00:19Kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo
00:25Dengan MIM 1681KT Fakultas Kehutanan UGM
00:30Pada tanggal 5 November 1985
00:34Yang telah diuji secara laboratoris
00:38Berikut sampel pembanding dari
00:40Tiga rekan pada masa menempuh perkulianan
00:43Fakultas Kehutanan UGM
00:45Meliputi bahan kertas, pengaman kertas
00:50Teknik cetak, tinta tulisan
00:54Pelangi tinta tulisan tangan
00:57Cap stempel
00:59Dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor
01:04Dari peneliti tersebut
01:06Maka antara bukti dan pembanding
01:09Adalah identik
01:11Atau berasal dari satu produk yang sama
01:15Tanggapannya soal hasil lapor tadi
01:19Ya, kita sudah mati bersama
01:21Itu sebuah bagian dari sebuah persidangan panjang
01:25Kenapa saya bilang bagian?
01:26Hasil lapor ini bukan final apalagi banding
01:29Ya gitu, kalau final banding itu hasil nanti sidang di MK
01:32Kalau itu MK ya
01:33Tapi kalau ini sidang di pengadilan
01:35Karena hasil ini adalah merupakan satu hasil uji dari sebuah alat bukti
01:40Dan alat bukti itulah yang nanti memang harus sampai ke pengadilan
01:43Jadi akhirnya ini belum apa-apa
01:45Ini masih panjang prosesnya
01:47Masih harus ada nanti keterangan ahli yang diadikan ke dua pelatih A
01:50Dan hasil tadi
01:52Itu tidak menjawab
01:53Apa yang dibutuhkan masyarakat
01:55Masyarakat itu tidak membutuhkan naratif yang seperti itu
01:57Yang dibutuhkan adalah ujasanya diperlihatkan
01:59Nil, ujasanya
02:00Jadi masih bisa, oh seperti itu
02:02Tadi naratif setiap lamas yang panjang ke lebar
02:05Tidak ada ujasanya
02:06Mana ujasanya
02:07Dan kalaupun itu dikatakan
02:09Perhatikan detik
02:10Tadi kalimatnya adalah ini adalah identik
02:13Bukan otentik
02:14Identik
02:15Identik itu apa?
02:15Identik itu adalah diidentifikasi dengan sampel-sampel
02:18Sekarang sampelnya itu goal standar atau enggak?
02:21Samplenya itu benar enggak?
02:22Sudah di uji belum sampel-sampel yang lain?
02:25Kalau sampel-sampel yang lain itu ternyata sama
02:27Kualitasnya juga sama
02:28Atau bahkan direproduksi
02:29Dengan tahun dan kualitasnya sama
02:31Itu bukan hasil
02:32Jadi sekali lagi saya pun juga tidak kaget ya
02:35Dalam beberapa kali wawancara di TV yang sama
02:37Saya juga selalu mengatakan
02:39Bahwa saya akan meramalkan
02:40Bahwa sementara itu akan keluar
02:41Dengan hanya hasil maratif
02:43Itu adalah identik
02:44Tapi tidak ditunjukkan barang buktinya
02:46Selama barang buktinya tidak ditunjukkan ke masyarakat
02:49Saya kira masyarakat masih akan pertanyakan
02:51Seberapa sih atau seperti apa sih
02:53Bentuknya dari ijazah
02:55Yang sebetulnya itu mirip Jokowi
02:57Saya coba fokus lagi dari yang apa yang disampaikan Mabes Pori tadi
03:01Bahwa ada data pembanding
03:03Tinta, uji tinta, uji kertas
03:05Sampai membandingkan dengan tiga rekan ya Pak Jokowi
03:07Menurut Anda data-data itu valid untuk kemudian dibandingkan?
03:11Ya valid lah
03:11Udah beres kok
03:13Jadi untuk yang Dumas ini udah clear
03:16Udah gak perlu lagi kita bahas ya
03:19Kecuali mereka mau gugat lagi
03:22Ya gugat terus lah ini
03:24Tapi ada hal yang masih Anda ragukan tidak?
03:27Dengan pembandingkan dengan pembandingkan ini
03:28Gini loh ya
03:28Ilmiah tidak begitu caranya
03:30Ilmiah itu bukan naratif
03:31Ilmiah itu diskretif, clear
03:34Kemudian hitam di atas putih
03:36Oke dikatakan
03:37Tintanya
03:38Katanya ada uji tinta
03:40Uji tinta seperti apa?
03:41Uji kertas
03:41Terus sekali yang paling penting ya
03:43Yang research
03:44Itu gak boleh kita gak tahu
03:45Sample pembandingnya apa
03:47Sample pembandingnya harus disebutkan
03:49Ini ujisahnya ijazahnya siapa
03:50Yang dibandingkan
03:51Jangan-jangan ijazahnya dari gerombolan yang sama
03:54Gitu loh
03:54Ya kan
03:55Dari ternakan yang sama
03:56Kan repot lagi nanti
03:57Gitu loh
03:58Jadi harus clear
03:58Dan yang paling penting sebenarnya
04:00Sample banget
04:00Ijazahnya kayak apa sih?
04:02Yang dikatakan
04:02Identik tadi
04:04Oke lah
04:05Kalaupun gak berani
04:06Sekaligusnya mengatakan
04:07Jadi Mas Roy gak percaya
04:08Hasil penyelidikan dari
04:10Saya menghormati
04:11Tapi kenapa tidak?
04:12Sekarang kan Mas Roy gak percaya
04:14Ini ijazah palsu
04:15Iya
04:15Percaya gak itu
04:16Penyelidikan
04:17Saya harus menerima
04:18Bukan percaya dan tidak
04:19Saya secara ilmiah
04:20Secara ilmiah pengetahuan
04:22Ya
04:22Saya harus menerima dan menghormati
04:24Tapi kalau mau bagus lagi
04:26Demi ke
04:26Apa ya
04:27Demi ke
04:28Istilahnya
04:29Ke bonafitab
04:30Mas
04:31Sorry
04:31Ini kontradiksi ya
04:32Kenapa?
04:33Mas gak percaya
04:35Tapi menerima
04:36Tapi kenapa teman-teman
04:38TPUA ini
04:38Melakukan pengaduan masyarakat
04:40Ke Mabes Polri
04:41Loh harus?
04:42Iya kan?
04:42Iya harus
04:43Terus kenapa gak
04:43Terus mau dimana lagi gitu loh
04:46Yang ada sinalir apa?
04:48Gerakan-gerakan semacam ini
04:49Gak bisa menerima kekalahan
04:51Gini
04:51Gini
04:51Gini
04:52Ada hasil otopsi
04:54Misalnya soal Joshua itu
04:55Yang kemudian hasil otopsinya
04:56Waktu itu dari kepolisian
04:57Kemudian di challenge
04:59Kemudian ada ekshumasi
05:00Makanya Mas
05:01Gini loh Mas
05:02Ini pun harus berani di challenge Mas
05:03Mas mereka
05:04Kalau mau menuduh orang itu
05:06Punya ijasa palsu
05:08Harus punya bukti bahwa
05:11Ini
05:11Ijasa orang ini
05:13Palsu
05:14Justru
05:14Tahun berapa
05:15Sorry
05:15Justru
05:15Ijasanya keluar dulu
05:16Gak bisa
05:17Gak bisa Mas itu
05:18Memfitnah orang
05:20Gak fitnah
05:21Gak ada
05:21Oh fitnah ini
05:22Makanya Anda nanti kena loh
05:2330-30-31 itu kena itu
05:26Berarti laporan pencemaran nama baik
05:27Oh iya masuk ini
05:28Masuk gak ada obat
05:30Ini hukum yang akan menjerat beliau ini
05:32Tunggu saja
05:33Tunggu saja
05:34Oh gak
05:34Ini mau
05:35Bolak-balik gimana pun
05:37Hukum akan
05:38Akan menjerat mereka
05:39Gitu loh
05:40Karena ini udah jelas
05:40Terus
05:41Mas
05:42Ya kan
05:42Jadi kalau belum pegang
05:44Ya kan
05:45Terus
05:46Anda ini mau
05:46Ngomong
05:47Alih apa
05:48Amal resmon itu
05:49Orang gak akan percaya Mas
05:50Ya ini juga
05:51Karena Anda
05:52Bukan institusi resmi
05:54Ya
05:54Bukan institusi resmi
05:56Memang kami independen
05:57Bukan ahli resmi
05:58Yang ditunjuk oleh negara
06:00Enggak
06:00Ini independen
06:01Kita ilmuwan yang independen
06:04Itu sama aja
06:05Anda membangun narasi
06:06Dan memfitnah orang
06:07Tidak
06:07Sama sekali
06:08Gak jauh lah
06:08Kecuali Anda itu udah pegang
06:09Ini bukti ya
06:10Bukti
06:11Oh ini bukti
06:12Ijasanya yang palsu
06:13Ya skripsinya saya udah pegang
06:15Ya kan
06:15Terus yang kedua
06:16Siapa yang memasukkan
06:18Terus yang berapa
06:19Selesai tanya sekarang
06:21Yang memasukkan siapa
06:22Ya makanya
06:23Skripsinya udah jelas
06:24Yang memasukkan siapa
06:25Itu harus diteliti
06:26Terus tahun berapa
06:27Yang memasukkan
06:28Ya makanya polisi harus clear
06:29Anda sendiri aja
06:30Gak bisa memastikan itu
06:31Ada nanti
06:32Nanti ada
06:32Kalau jalan
06:33Tapi Anda
06:34Membunuh karakter orang
06:35Gak
06:35Menuduh orang itu
06:37Gak ada yang dibunuh
06:38Ini ilmu pengetahuan
06:40Justru dimatikan
06:41Dengan narasi
06:41Ilmu pengetahuan apa
06:42Orang baris krim
06:44Sudah menyatakan
06:45Ijasa ini asli
06:46Ya kalau seperti itu
06:47Masa masyarakat percaya sih
06:48Ya percaya lah
06:49Sorry saya potong disitu
06:50Bung Silvester menilai
06:52Bahwa Anda sudah masuk
06:52Dalam unsur
06:53Dugaan pencemaran
06:54Nama Pak Jokowi
06:54Silahkan nanti buktikan aja
06:56Silahkan buktikan aja
06:58Termasuk data pembanding
06:59Yang Anda nilai
06:59Ah iya
07:00Artinya nanti
07:02Tuduan itu kan harus dibuktikan
07:03Ya kalau misalnya
07:04310, 311, 27A
07:06Nanti pencemarannya
07:07Dimana
07:07Anunya dimana
07:08Kita menguji
07:09Uji itu hak publik
07:10Ya dengan kebebasan
07:12Informasi publik
07:13Ada undang-undangnya
07:1414 tahun 2008
07:15Kemudian yang paling penting lagi
07:16Simple sekali lagi
07:17Yang membuat ribut itu kan
07:19Karena tidak ditunjukkan dari awal
07:21Ibu Megawati aja
07:22Udah dari awal
07:23Termasuk yang
07:24Public figure yang
07:25Faras ya
07:26Jadi
07:26Tunjukkan
07:27Kalau ada ijazahnya
07:29Ya udah
07:29Tunjukkan aja
07:30Oh tidak boleh
07:31Gak ada satu undang-undang pun
07:33Di Republik ini
07:34Kepada masyarakat biasa
07:35Seperti Pak Jokowi
07:36Untuk menunjukkan
07:38Hal-hal pribadinya
07:39Gak ada
07:40Itu bukan hal pribadinya
07:41Oh gak ada
07:41Oh gak bisa dong
07:43Sekarang aku
07:44Aku minta ijazah mas
07:46Boleh tak kasih
07:46KTP
07:47Oh KTP masuk data pribadi
07:49Karena ada
07:50Lain
07:51Ini gak ngerti
07:52Gak bisa bedanya
07:53Ini orang yang terhukum
07:55Tapi so tahu
07:56Gak bisa mas
07:58Kita coba
07:59Di tengah proses hukum ini
08:02Anda masih juga
08:03Mengadu ke Komnasam
08:04Karena ada
08:04Duaan kriminalisasi
08:05Apa yang mengarahkan ke sana
08:07Jawabnya nanti
08:08Kita jeda sebentar
08:08Kami segera kembali
08:09Tinta uji kertas
08:11Hasilnya belum
08:11Tintanya apa
08:13Kertasnya apa
08:13Dan satu lagi
08:14Yang paling penting ya
08:15Tadi kita perhatikan dulu
08:16Sepanjang awal tadi
08:18Pak Dedetib itu
08:18Mengatakan identik
08:20Jadi hanya
08:21Mengidentifikasi
08:22Ini sama dengan ini
08:23Yang diidentifikasi lainnya itu
08:25Kalau dalam ilmu pengetahuan
08:26Research
08:27Ini gold standard atau enggak
08:28Ini udah diuji belum
08:29Itu asli atau enggak
08:30Jangan sampai kemudian
08:32Yang ini sama produksinya
08:33Jadi diproduksi dulu yang sama
08:35Kemudian dibandingkan
08:36Ya sama
08:37Anda bilang bahwa identik itu
08:38Tidak langsung menyatakan
08:40Tidak langsung otentik
08:40Yes
08:41Ini belum final mas
08:43Jadi yang final itu adalah pengadilan
08:45Apalagi kalau final dan binding
08:47Jadi guna dari Komisi Nasional
08:51Hak asasi manusia
08:52Adalah menjamin hak asasi
08:54Dari manusia
08:55Rakyat Indonesia itu sendiri
08:57Yang kami rasakan adalah
08:59Adanya perlakuan
09:01Tidak adil
09:01Dari seseorang
09:03Yang akan menggunakan
09:04Alat negara
09:05Untuk kemudian
09:07Menyalahgunakan
09:08Undang-undang
09:08Yang sebenarnya digunakan
09:10Bukan untuk tujuannya
09:11Jadi jelasnya adalah
09:13Undang-undang ITE
09:14Yang alhamdulillah saya termasuk perancangnya
09:17Dengan sama dengan kalian
09:18Itu tidak digunakan itu
09:20Tapi dipaksakan
09:21Untuk kemudian digunakan
09:23Menjerat masyarakat biasa
09:25Yang kemudian
09:27Bahkan tujuannya adalah
09:28Sebenarnya untuk ilmu pengetahuan
09:30Yang kami pertanyakan
09:31Itu adalah hak publik
09:32Untuk bertanya
09:33Dan pertanyaan itu adalah
09:35Pertanyaan standar
09:36Pertanyaan biasa
09:37Kenapa ada
09:38Seorang yang pernah menduduki jabatan publik
09:41Tapi ijasahnya
09:42Kemudian dipertanyakan
09:44Itu sampel saja
09:45Dan kami melihat
09:46Adanya sindikasi yang sangat besar disini
09:48Ketika sebuah universitas
09:50Yang sangat terkenal
09:51Kemudian merasa
09:52Harus mengikuti selera
09:54Dari penguasa
09:55Jadi itu yang kami laporkan
09:57Kepada Komnas HAM
09:59Dan insya Allah
10:00Komnas HAM
10:01Bisa kemudian
10:02Tadi yang saya dengar
10:03Pak Luluk dan Mbak Gris
10:04Juga berkomunikasi
10:06Dengan salah satu komisionernya
10:07Pak Ulil
10:08Dan moga-moga
10:09Kami nanti bisa
10:10Melihat perkembangan
10:12Dan guna
10:13Dari Komnas HAM ini
10:15Dan bahkan
10:15Kami tidak hanya berhenti disini
10:17Karena kami akan menyampaikan ini
10:19Ke level yang lebih tinggi lagi
10:20Yaitu di level
10:21Internasional
10:22Saya Harjuno Pramudito
10:30Saksikan program-program
10:32Kompas TV
10:33Melalui siaran digital
10:34Pay TV
10:35Dan media streaming lainnya
10:37Kompas TV
10:38Independent
10:38Terpercaya
10:39Terpercaya
10:50Terpercaya
10:50Terpercaya