Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 22/5/2025
KOMPAS.TV - Isu nama Menteri Budi Arie yang terseret dan disebut dalam dakwaan jaksa pada perkara judi online terus disorot publik.

Yang terbaru, baik Budi Arie maupun salah satu terdakwa, Zulkarnain, membantah bahwa Budi Arie terlibat atau menerima jatah dari judi online.

Bagaimana mengusut tuntas perkara judi online ini? Simak pembahasan KompasTV bersama Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik; peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM, Zaenur Rohman; serta Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB yang juga anggota Panja Judi Online, Syamsu Rizal.

Baca Juga Komdigi Take Down Situs PeduliLindungi yang Tampilkan Konten Judi Online di https://www.kompas.tv/nasional/594851/komdigi-take-down-situs-pedulilindungi-yang-tampilkan-konten-judi-online

#judionline #judol #budiarie #menkominfo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594856/full-buka-bukaan-pemain-dalam-kasus-judi-online-hingga-nama-budi-arie-dalam-dakwaan-fitnah
Transkrip
00:00Saudara, isu nama Menteri Budi Ari yang terseret dan disebut dalam dakwaan jaksa pada perkara judi online terus disolot publik.
00:09Yang terbaru, baik Budi Ari maupun salah satu terdakwa Zulkarnain membantah bahwa Budi Ari terlibat atau menerima jatah judi online.
00:19Bagaimana mengusut tuntas perkara judi online ini?
00:22Kita bahas bersama sejumlah narasumber yang sudah hadir melalui sambungan daring di pagi hari ini.
00:28Di antaranya ada Wakil Ketua Umum Projo, ada Pak Fredi Damanik, kemudian ada Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Pukat UGM, Mas Zainul Rohman,
00:38dan juga ada anggota Komisi 1 DPR RI dari fraksi PKB yang juga panjah judi online, Pak Syamsul Rizal.
00:45Selamat pagi Bapak-Bapak semuanya.
00:47Selamat pagi, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
00:54Saya mau ke Pak Fredi dulu.
00:56Fredi, kalau tadi kita sudah melihat terdakwa Zulkarnain membantah kalau Budi Ari ini menerima fee atau 50%
01:12walaupun sebelumnya kita melihat ada nama Budi Ari disebutkan dalam surat dakwaan.
01:20Apa yang bisa Anda baca dari sini?
01:25Ya, terima kasih.
01:27Seperti yang sudah sering kami sampaikan, sama seperti yang disampaikan Budi Ari tadi ya.
01:36Narator tadi juga itu yang dimaksud oleh Budi Ari, peran media disini.
01:42Termasuk narator tadi menyebutkan, jaksa menyebutkan Budi Ari menerima jatah.
01:48Padahal tidak ada, tidak pernah jaksa menyebutkan itu.
01:52Tidak pernah atau tidak ada di dalam dakwaan seperti itu.
01:58Yang ada di dalam dakwaan, empat terdakwa itu bertemu kemudian mereka sepakat sendiri menulis jatah-jatah itu.
02:09Budi Ari tidak tahu mengenai kesepakatan itu, tidak tahu mengenai pertemuan itu.
02:14Kemudian tidak pernah menerima dana.
02:17Nah kalau ada satu pun saksi, ada fakta lain atau ada bukti lain, sudah pasti ada di dalam dakwaan itu.
02:29Termasuk di dalam persidangan kemarin.
02:32Kalau ada yang mengindikasikan itu, sekalian nih saya mengklarifikasi juga untuk Prof Mahfud ini.
02:42Saya bukan pansos ini Prof, tapi ini penting.
02:45Bukan hanya bicara tentang kebenaran, tapi ini bicara tentang fakta persidangan, fakta hukum.
02:50Ya Prof mengatakan di media berdasarkan rumor, walaupun Prof bilang rumor tapi sudah menjadi fitnah.
02:58Berdasarkan rumor Prof bilang ya di polisi sudah tersebar bahwa tempatnya sudah ada, jumlahnya ada, videonya ada.
03:08Ini kan membangun narasi yang sangat buruk ini ya, sangat jahat buat Budi Ari.
03:14Anda menilai ada yang mencoba untuk sengaja menyudutkan Ketua Umum Projo Budi Ari atau seperti apa?
03:23Atau upaya penyerangan?
03:25Begini, tadi Budi Ari sudah bilang, jadi peran media sangat besar.
03:31Saya yakin Prof Mahfud belum baca itu dakwaan, cuma ngambil dari berita, judul berita saja.
03:39Begitu loh, jadi memang peran media memang penting di dalam memberikan informasi yang utuh.
03:44Jangan ada lagi judul-judul Budi Ari dugaan menerima dana dari judul.
03:51Jangan ada yang seperti itu, tidak pernah ada di dakwaan seperti itu.
03:55Kalau dari berkas penyidikan ada seperti itu, pasti sudah naik di dakwaan, keterangan-keterangan itu.
04:04Tidak ada jelaskan lagi kami.
04:06Tidak ada fakta, tidak ada saksi, tidak ada bukti yang mengarahkan pernyataan mereka itu tentang jatah itu.
04:17Jadi itu hanya omon-omon mereka saja, hanya kesepakatan mereka saja di luar pengetahuan Budi Ari.
04:23Oke, jadi ini Anda menilai ada dugaan persekongkolan di antara para terdakwa ini termasuk juga soal keterangan palsu?
04:36Kalau keterangan palsu itu bisa kita uji lagi, tapi yang mau saya katakan adalah berdasarkan dakwaan itu mereka ketemu kemudian membuat jatah-jatah porsi itu.
04:53Itulah hasil pertemuan mereka, hanya sampai di situ.
04:58Bisa jadi mereka, si Julkarnain ini mencatat nama menteri, kemudian mengambil keuntungan dari situ.
05:05Karena di dakwaan ada juga bahwa jatah yang 50% itu diterima sama dia, diambil sama dia.
05:14Nah kemudian, ini kan dari hasil penangkapan, dari hasil penggeledahan misalnya, itu kan bisa dibuktikan.
05:23Itu kan angkanya semua jelas.
05:25Nah kalau misalnya barang bukti terbangkap jumlahnya sekian 10 miliar dihitung di total, loh benar ada duitnya sama dia.
05:35Itu kan sudah jelas di dakwaan, tetapi Budi Ari sama sekali tidak ada yang mengindikasikan itu.
05:42Tidak ada bukti fakta sama sekali, tidak ada saksi.
05:46Maka dari itu kemudian Budi Ari juga siap ketika memang nanti ada panggilan untuk memberikan kesaksian dan juga keterangan di muka persidangan,
05:54kalau memang akan ada panggilan itu ya?
05:58Ya, seperti kata Kapus Pempung, kalau memang dibutuhkan untuk keterangan itu, Budi Ari sangat siap.
06:09Seperti pakar hukum tadi mau dikonfrontir atau apapun namanya silahkan.
06:13Sangat siap Budi Ari untuk hal itu.
06:16Oke, supaya semuanya jadi terang-benderang dan juga clean and clear begitu ya Pak Fredy.
06:21Saya ke Pak Mas Zainul Rohman dulu.
06:24Mas Zainul Rohman, dari kacamata Anda, Anda melihatnya seperti apa dari kasus ini sendiri?
06:30Apa yang bisa dilakukan oleh majelis hakim dalam persidangan selanjutnya dalam pembuktian?
06:36Kalaupun ini memang harus secara terang-benderang, clean and clear, dalam pembuktian ada atau tidaknya sebenarnya?
06:45Judi online ini kan sangat merugikan rakyat ya.
06:49Menurut PPATK satu tahun jumlah transaksinya 600 triliun.
06:53Maka ini sudah menjadi penyakit yang harus diberantas.
06:56Oleh karena itu persidangan ini harus bisa mengungkap dengan terang semua pihak yang terlibat,
07:03baik itu sebagai para bandar judul maupun dalam konteks persidangan saat ini adalah pihak-pihak yang membacking-i.
07:10Yaitu para pegawai di KEMOinfo waktu itu dan juga kontraktornya yang kemudian mereka seharusnya melakukan pemberantasan
07:18tetapi kemudian melindungi website-website judi online yang bersedia membayar sejumlah uang.
07:24Nah yang menjadi perdebatan ini kan ketika di dalam dakwaan itu memang disebut, nama Budi Ari itu disebut.
07:31Yang saya ingin jelaskan pertama adalah agar masyarakat paham dakwaan itu disusun dari mana?
07:38Dakwaan itu materi utamanya disusun dari BAP yang dilakukan oleh penyidik.
07:45Siapa penyidiknya dalam kasus ini? Penyidiknya adalah penyidik Polri.
07:48Jadi penyidik Polri memeriksa tersangka, memeriksa saksi-saksi, memeriksa alat-alat bukti lain termasuk surat, barang bukti,
07:58kemudian memasukkannya ke dalam BAP. BAP itu diserahkan kepada jaksa beserta dengan para tersangkanya.
08:05Nah ketika memeriksa tersangka ini kemudian jaksa juga melakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan.
08:11Setelah itu kemudian berbekal dari BAP dan pemeriksaan terhadap para tersangka, jaksa membuat dakwaan.
08:19Kemudian itu oleh jaksa penuntut umum dibacakan di depan ruang sidang ketika persidangan pertama kali itu.
08:26Nah di dalam dakwaan terhadap Zulkarnain ini betul disebutkan nama Budi Ari Setiadi dalam berbagai konteks.
08:34Antara lain yang pertama misalnya memerintahkan Zulkarnain untuk mencari orang yang mampu untuk crawling data situs judi online.
08:43Nah sebenarnya di situ ada nama Adi Kismanto kan.
08:46Nah Adi Kismanto ini sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai tenaga ahli Dikominfo karena soalan administratif.
08:53Tetapi kemudian akhirnya diloloskan.
08:56Nah kemudian mereka para pegawai Dikominfo dengan juga para tenaga ahlinya melakukan pengumpulan data judi online, website-nya.
09:09Kemudian yang kemudian dilakukan adalah mereka ada komunikasi dengan bandar judi online, pemilik website-nya.
09:17Kemudian akhirnya ketemu satu kesepakatan untuk memberikan uang, sejumlah uang.
09:22Nah sejumlah uang itu jumlahnya miliaran sangat besar.
09:25Kemudian ya penyidik menemukan ada satu dokumen berupa rincian pembagian uang.
09:34Ya ini dalam konteks yang disusun oleh Alwin Jabartikemas ya.
09:39Di situ ada kode-kode, ada kode D ini di Dugde adalah Deden Imaduddin, ada kode S Syamsul Arifin,
09:48ada kode R itu untuk Rahmada, ada kode PM.
09:52Nah ini di dalam penyidikan, pendalaman dari penyidik, ini adalah kode untuk Budi Ari Setiadi.
09:58Dan seterusnya banyak kode-kode yang lain.
10:00Artinya ini mengalir di dalam pembagian ini memang dibagi-bagi.
10:05Dan inilah yang kemudian harus dibuktikan di persidangan.
10:09Betul. Apakah misalnya uangnya sampai atau tidak?
10:12Apakah misalnya benar atau tidak PM itu adalah Budi Ari Setiadi?
10:18Itu adalah materi yang harus dilakukan pendalaman.
10:21Ada juga misalnya orang jual nama, ada.
10:24Misalnya saya minta bagian untuk Pak Menteri tapi misalnya dikantongi sendiri bisa.
10:29Tapi bisa juga ternyata memang misalnya diberikan beneran.
10:32Oleh karena itu apa yang harus dilakukan?
10:34Yang harus dilakukan adalah penyidik polri, tindak lanjuti.
10:38Ini masih banyak mbak.
10:39Kenapa? Karena sejauh ini yang saya lihat undang-undang yang digunakan itu adalah undang-undang ITE.
10:45Dijerat dengan pasal membiarkan dapati aksesnya judi online.
10:49Padahal ini berkarena tipikor.
10:51Kenapa? Karena ada para pegawai negeri menerima suap untuk mengamankan situs judi online.
10:58Ini tipikornya tidak diproses oleh polri, bagaimana?
11:01Yang kedua TPPU, tindak pidana pencucian uang itu juga tidak diproses.
11:05Nah apakah ini mengalir betul ke Budi Ari atau tidak?
11:08Yaitu harus masuk ke dalam materi pendalaman oleh penyidik.
11:12Apapun di dalam proses persidangan Zulkarnain itu menjadi materi pendalaman,
11:16menjadi materi pembuktian di persidangan,
11:20itu nantikan di ruang sidang bisa saling di cross-check.
11:24Tentu semua pihak ingin mengamankan posisinya masing-masing, siapapun itu.
11:28Tetapi kan ada berbagai alat bukti lain yang bisa digunakan untuk memperjelas apakah seseorang itu ikut menerima atau tidak.
11:35Prinsip dasarnya tidak boleh ada satu orang pun menikmati hasil kejahatan.
11:39Sehingga siapapun yang menerima itu harus diproses secara hukum.
11:42Nanti selain di ruang sidang yang terbatas itu sebenarnya penyidikan bisa mendalami.
11:48Melalui misalnya rekaman transaksi keuangan dari PPATK, kemudian juga digital forensik.
11:57Apakah misalnya seseorang itu mengiakan pemberian untuknya, itu bisa dicek di bukti forensiknya ada atau tidak.
12:05Atau misalnya chat melalui signal, melalui telegram.
12:09Kalau WA kayaknya sekarang para koruptor udah nggak pakai WA ya, mereka takut kalau transaksi pakai WA gitu.
12:14Atau misalnya menggunakan cross-check terhadap para saksi yang sekarang adalah para terdakwa itu.
12:21Jadi ada banyak cara untuk memastikan apakah seseorang itu benar menerima atau tidak.
12:27Kalau menerima kepada rekening nama yang bersangkutan nggak mungkin.
12:31Misalnya memberi kepada A, transfer ke rekening A, ya nggak.
12:34Koruptor nggak sebodoh itu, biasanya menggunakan nomine, meminjam rekening orang lain, dititipkan kepada orang lain.
12:41Diserupakan transaksi-transaksi yang sah, misalnya jual-beli, atau misalnya investasi.
12:46Atau menggunakan transaksi kripto dan lain-lain.
12:48Jadi koruptor sekarang juga sudah banyak belajar ya, mereka mengamankan diri bertransaksi secara aman.
12:54Ada banyak cara yang bisa dilakukan di persidangan untuk membuktikan menerima atau tidak menerima.
13:01Termasuk juga ketika menerima atau tidak menerima, dimasuknya ke rekening mana dan ke rekening mana.
13:08Itu yang kemudian harus benar-benar dibuktikan di muka persidangan.
13:11Itulah yang kemudian menjadi penting untuk kita semua di persidangan.
13:15Saya ke Pak Syamsu.
13:17Pak Syamsu, Anda sebagai Komisi 1 DPR dan juga Panja khusus judul melihat kasus ini.
13:23Nama Budi Ari, kemudian disebutkan dalam surat dakwaan dan disorot banyak pihak.
13:28Dari Panja sendiri sebenarnya seperti apa langkah-langkah yang sudah dilakukan khususnya untuk penanganan judi online ini?
13:39Ya makasih banyak Mbak Andi Stim.
13:41Yang pertama, salam selamat pagi Mas Freddy, Mas Zainur dan seluruh yang menyaksikan ini.
13:49Kita, Panja ini belum sampai pada titik mengkonfrontasi berbagai kelembagaan terkait.
13:58Tetapi yang kita temukan ada beberapa indikasi bahwa judi online ini, kita tidak bicara lagi soal dampak yang luar biasa.
14:07Tetapi judi online ini belum dijadikan sebagai salah satu mainstream gerakan anti korupsi.
14:15Sekaligus juga belum ada perspektif mitigasi dalam kebijakan-kebijakan kementerian dan lembaga.
14:23Kemudian yang terakhir yang kita temukan itu yang Insya Allah akan kita jadikan bahan rapat pada pertemuan berikutnya.
14:28Itu adalah ada indikasi bahwa sudah mulai terjadi trial by the press.
14:35Terhadap seperti contoh Mas Budi Ari tadi disebutkan.
14:40Sebelumnya juga dalam ulasan salah satu media menyebutkan ada salah satu ketua harian partai yang menjadi backing dari judi online ini.
14:50Yang ini kemudian belum sempat juga ada klarifikasi yang bisa menjustifikasi benar atau tidaknya.
14:57Dan ini cenderung menjadi pengadilan di luar pengadilan lah.
15:03Ini dilakukan oleh teman-teman media kalau ini tidak diusutuntas.
15:09Oleh karena itu kita berharap dari Panja ini kita sementara ingin merekomendasikan kepada beberapa kementerian dan kelembagaan
15:16untuk sadgas penanganan judi online ini juga diperkuat oleh keputusan-keputusan kelembagaan.
15:23Bahkan sudah ada usulan untuk menetapkan judi online ini sebagai darurat bencana nasional.
15:30Sehingga ada karena sudah ditetapkan sebagai extraordinary crime sehingga juga ada dukungan-dukungan kebijakan yang maksimal.
15:40Bahkan kalau memungkinkan Presiden mengeluarkan perintah untuk melakukan crash program sehingga judi online ini benar-benar bisa diusutuntas termasuk langkah-langkah mitigasi lainnya.
15:53Salah satu yang kita usulkan kemarin itu adalah bagaimana penertiban SIM card bahkan ke e-SIM itu segera dilakukan
16:03sehingga bisa mengidentifikasi beberapa akun-akun atau nomor-nomor yang selama ini sperm
16:09yang selama ini dijadikan sebagai nomine oleh pihak-pihak tertentu.
16:14Sehingga kedepannya ini bisa menjadi lebih clear.
16:18Termasuk juga yang terbaru adalah ini Pak Shamsu, terkait dengan situs judi online yang kemudian sudah menyusup ke salah satu aplikasi peduli lindungi
16:28yang kemudian sudah diantisipasi, sudah dilakukan mitigasi, dilakukan pemblokiran kalau tidak salah.
16:35Nah ini yang kemudian juga sudah banyak sekali sudah disusup-susupi.
16:41Apa yang kemudian masukkan kepada pemerintah dan juga kementerian?
16:44Jangan sampai kemudian judul ini sudah semakin merajalela dan ini sudah masuk darurat judi online menurut saya.
16:52Darurat judi online ini harus jadi darurat nasional, darurat bencana sosial.
16:57Jadi bukan hanya menggunakan situs-situs yang sudah tidak aktif tetapi juga rekening-rekening bank yang dormant.
17:08Jadi banyak sekali modus yang mereka lakukan yang memang kelihatannya mereka sudah mempersiapkan diri dengan segala infra dan superstruktur yang mereka miliki
17:17yang kadang-kadang kita ketinggalan 1-2 langkah di belakang dan ini yang kita tidak bisa antisipasi
17:25kalau kita tidak menunjuk atau memiliki satu kebijakan secara nasional yang membuat teman-teman kepolisian, kejaksaan, teman-teman aktivis, teman-teman media
17:36itu punya ruang yang lebih luas untuk menunjukkan keberpihakannya kita untuk melindungi masyarakat.
17:42Jadi perspektif yang ketiga yang ingin kita lakukan itu adalah semua langkah yang kita lakukan itu bukan hanya ansi pada penanganannya
17:50tetapi juga perspektifnya adalah perspektif mitigasi untuk perlindungan masyarakat.
17:55Karena kalau dari data-data PATK itu bukan hanya sekadar Rp600 triliun tetapi bisa sudah tembus di angka Rp4 triliun, sudah lebih dari Rp1.000 triliun.
18:05Dan itu juga menyasar bukan hanya kalangan-kalangan profesional, kalangan-kalangan yang memiliki mindset yang sudah maafkan lah
18:14tetapi juga sampai pada anak-anak berbagai profesi bahkan seorang ustad, pendeta juga ternyata terlibat baik disengaja maupun tidak disengaja
18:23dan ini memang sudah menjadi ancaman yang luar biasa Mbak.
18:26Ini sudah menjadi ancaman yang luar biasa karena sudah masuk ke..
18:28Satu lagi Mbak ini.
18:29Silahkan, silahkan, silahkan.
18:30Kalau Komdigi, Komdigi itu sudah take down itu kurang lebih 5,1 katanya sekarang sudah 5,3 juta situs.
18:39Mulai dari November sampai di awal Mei kemarin.
18:435,3 juta situs sudah ditutup.
18:46Tapi ternyata praktek judi online itu masih luar biasa.
18:49Berarti mereka mampu bermetamorfosa di situs-situs yang lainnya atau mereka berkamuflase di situs-situs atau di mede-mede yang lain.
18:59Dan itu yang mesti diantisipasi.
19:01Mati satu tumbuh 10 ribu begitu ya, bukan mati satu tumbuh seribu.
19:04Itu yang kemudian harus benar-benar menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat begitu ya.
19:10Tidak hanya soal bagaimana siapa saja yang dalam tanda kutip begitu ya,
19:15orang-orang yang membakingi tapi juga usut tuntas sampai ke bandar judulnya, bandar besarnya.
19:21Jangan sampai kemudian ada pengalihan-pengalihan.
19:23Apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah pusat.
19:25Ini satu lagi Mbak, yang terakhir, yang rekomendasi kita yang keempat itu.
19:28Kalau itu kemudian ada indikasi bahwa ternyata servernya atau situs-situsnya dikembalikan dari luar negara kita,
19:36maka kita mesti melakukan langkah-langkah diplomasi ke negaraan.
19:40Sehingga kementerian luar negeri ini bisa menjalin hubungan dengan kementerian
19:44atau dengan pemerintah di negara-negara yang terindikasi menjadi pusat dari server itu
19:50sehingga kedepannya kita bisa melakukan langkah-langkah yang sifatnya internasional strategi.
19:56Sehingga kedepannya sekali lagi kita bisa juga menginterupsi di beberapa praktek-praktek di negara lain
20:02yang mempengaruh terhadap praktek di Indonesia.
20:05Oke, apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah pusat untuk bisa semakin memperketat
20:09jangan sampai kemudian langkah-langkah dari situs judi online dan juga bandar judul ini
20:14masih bebas berkeliaran begitu ya.
20:16Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat?
20:18Tapi nanti kita akan bahas usai jeda.
20:20Tetaplah bersama kami di Sampai Indonesia Pagi.
20:22Kami akan segera kembali.
20:33Masih bersama kami dalam Sampai Indonesia Pagi.
20:35Sampai Indonesia Pagi, Saudara, kita masih membahas soal bagaimana judi online gitu ya.
20:39Masih membahasnya bersama dengan Mas Zainul Rahman, kemudian ada Pak Frendy dan juga Mas Shamsu.
20:46Saya ke Pak Shamsu. Pak Shamsu, ini kan kalau kita lihat ya, judi online, judi itu bukan lagi orang-orang kaya,
20:52orang-orang berduit, bahkan sampai ke daerah-daerah yang orang tidak mampu, mohon maaf, begitu ya.
20:57Sudah bisa mengakses dengan mudah.
20:59Anak-anak mirisnya, hampir semua ini sudah bisa mengakses.
21:04Nah ini jadi apa ya? Sebenarnya harusnya jadi perhatian khusus dari pemerintah pusat
21:09supaya kemudian akses-akses ke orang-orang yang memang sebenarnya tidak bisa dicegah gitu ya.
21:16Seperti anak-anak, kemudian orang-orang yang memang seharusnya tidak bermain judi online.
21:25Inilah yang kemudian harusnya ada upaya mitigasi yang lebih serius.
21:29Nah kalau dari Panja sendiri seperti apa?
21:32Betul. Jadi kita sudah insya Allah akan merekomendasikan dan ini akan dikita rapatkan sebenarnya
21:37bahwa memang kalau sudah dikategorikan atau ditetapkan sebagai darurat bencana nasional,
21:42kemudian juga dimasukkan dalam extraordinary crime,
21:45maka praktek judi ini tidak hanya sekadar pada pendegakan hukumnya saja,
21:52tetapi juga sudah sampai pada pencegahannya.
21:55Jadi sudah ada langkah-langkah mitigasinya.
21:57Dan itu diperkuat dengan berbagai regulasi yang memungkinkan kementerian dan lembaga
22:03itu bisa melakukan langkah-langkah antisipatif.
22:05PPATK punya ruang ketika terindikasi misalnya ada rekening-rekening tertentu
22:10yang tiba-tiba dulunya rekening dorman kemudian tiba-tiba transaksinya tiap hari banyak,
22:16itu sudah terindikasi, punya kewenangan untuk misalnya menutup sementara.
22:21Demikian juga dengan lembaga-lembaga lain yang terindikasi ada tempat yang menjadi penerima antara
22:28misalnya atau rekening cangkang misalnya,
22:30itu bisa punya kesempatan untuk breakdown, kemudian suspend terlebih dahulu misalnya, dan lain-lain.
22:38Semua kelembagaan itu.
22:40Kenapa? Karena yang menjadi bahaya ini bukan hanya sekadar bencana sosialnya,
22:45tetapi ini sudah sampai pada mereduksi kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara, penyelenggara pemerintahan.
22:53Contohnya tadi Pak Menteri, kemudian juga salah satu ketua harian,
22:58itu kalau dibiarkan mungkin besok-besok ada aja yang seperti itu.
23:01Pasti rakyat akan bertanya, berarti hampir semua penyelenggara kita terlibat.
23:06Karena kalau Pak Budi Ari dianggap terlibat dan itu tidak clear,
23:10maka semua orang akan menganggap bahwa Pak Menteri beserta dengan seluruh lingkungan strategisnya,
23:15termasuk organisasi masyarakatnya, ormasnya, dan begitu juga dengan ketua harian tadi.
23:20Dan mungkin besok-besok ada lagi yang disebut,
23:22ada Menteri, ada Polisi, ada Kejaksaan, atau ada yang membekingi, dan lain-lain.
23:26Jangan dibiarkan publik kemudian menganggap bahwa mereka-mereka itu sudah hampir pasti terlibat.
23:32Itu tadi saya katakan, bisa cenderung terjadi trial by the press,
23:36itu sangat berbahaya untuk membangun kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemerintahan,
23:40dan aktivitas-aktivitas yang lain.
23:42Oleh karena itu memang harus menjadi perhatian serius,
23:45oleh karena itu kita sasaran utamanya adalah menetapkan masalah judi online ini sebagai extraordinary crime,
23:52kemudian juga menjadikan judi online ini sebagai darurat bencana nasional.
23:56Termasuk juga soal begini pertanyaannya,
23:58berani tidak sebenarnya pemerintah pusat begitu ya,
24:01benar-benar ambil alih, benar-benar berperan penting hands-on terhadap bandar judi online-nya,
24:08tidak hanya sekedar orang-orang yang mengelola dan segala macam,
24:11tapi bandar judi online-nya ya sekarang masih tersenyum lebar tampaknya.
24:15Betul Mbak, dan itu memang intelektual dadarnya,
24:18karena kalau kita menggunakan undang-undang ITE, kemudian KUHP,
24:23sampai pada intelektual dadarnya,
24:25karena penyiapan kondisi atau infrastruktur terjadinya transmisi atau penyebar luasan.
24:32Berarti semuanya yang terkait dengan aktor intelektualnya pun juga bisa mendapatkan tanda kutip ya pidana atau perlakuan negara.
24:41Sehingga kita juga ingin supaya ini menjadi keseriusan bersama.
24:45Makanya solusinya adalah penetapan darurat bencana nasional atau dijadikan sebagai extraordinary crime,
24:51sehingga perangkat hukum yang lainnya juga bisa berfungsi dengan baik.
24:57Baik, terima kasih untuk Pak Syamsibu Rizal.
25:00Selamat juga panjang khusus judi online, Komisi 1 DPRR telah bergabung bersama kami.
25:04Terima kasih untuk waktunya.
25:05Kami melanjutkan kembali bersama dengan Mas Zainul Rohman dan juga Pak Fredy.
25:10Kalau begitu, penting sekali untuk mengusut secara tuntas, secara terang benderang,
25:15termasuk juga soal pembuktian di persidangan,
25:18ketika memang Pak Budi Ari kemudian dimintai keterangannya sebagai saksi di persidangan,
25:25untuk bisa benar-benar mengkelirkan juga.
25:32Jadi kita sepakat sekali dengan apa yang disampaikan tadi Pak Syamsubu Rizal tadi,
25:38tentang hal-hal yang sangat urgent, sangat darurat untuk pemberantasan judi online ini.
25:45Kita sepakat.
25:46Dan itulah sebetulnya yang dilakukan Budi Ari ketika dia jadi Menkom Info.
25:52Kalau menurut kami justru Budi Ari yang sampai sekarang yang sangat layak
25:56dijadikan pahlawan pemberantasan judul.
26:00Semua jejak digitalnya sangat banyak tentang hal itu.
26:04Bahkan kami tadi disebut Ormas kami, Projo, itu diperintahkan seluruh Indonesia
26:10untuk membangun, untuk membuat semacam banner-banner seluruh Indonesia
26:15berantas judul atau tolak literasi-literasi digital yang dilakukan untuk pemberantasan judul.
26:23Itu dilakukan Budi Ari, termasuk dalam hal tadi yang ada misalnya
26:27disebutkan tadi Mas Jenur Roman, didakwaan.
26:33Kan ada dua cuma perintah Presiden Kemengadaan Budi Ari.
26:36Pertama berantas judul, yang kedua benahi BTS.
26:39Nah itulah kepentingannya ketika dia punya waktu cuma satu tahun tiga bulan
26:43maka dimaksimalkanlah resursi-resursi yang ada bagaimana untuk memberantas judul itu.
26:49Itulah kenapa dia hubungannya sama Tony.
26:52Tony punya orang, Tony punya orang si Aka tadi itu yang mampu,
26:58dia ini hacker, hacker sangat muda yang mampu untuk memblokir,
27:02mengumpulkan dan memblokir sekian banyak situs-situs judi online.
27:07Awalnya jadi di persen Tony ini, si Aka ini mempersentasikan di hadapan Budi Ari
27:13dan seluruh jabat kominfo ya tentang alatnya tadi itu,
27:17tentang kemampuannya dia itu untuk memblokir ini.
27:24Yang selama ini hanya Rp10.000,
27:28alat si Aka ini dan kemampuan si Aka ini mampu menjadi Rp50.000 sampai Rp100.000 per hari.
27:36Itulah alasan kenapa dia direkrut.
27:40Kalau saya nggak salah dia bukan sebagai, karena memang betul,
27:43sebagai tenaga ahli memang tidak memenuhi syarat.
27:47Itu jadi pertanyaan juga soalnya, kemudian bisa ada di dalam kominfo itu,
27:52walaupun tidak memenuhi syarat secara administratif.
27:55Karena tidak memenuhi syarat secara administratif,
27:59kemudian oleh direktur yang, kalau nggak salah direktur pengendalian ya,
28:04jadi dibuat skema lain.
28:09Jadi memang sudah lazim di dunia IT ini bahwa kalian kemampuanlah yang utama.
28:17Bukan berarti pendidikan tidak penting,
28:19tetapi kalian kemampuan itu sudah ditunjukkan oleh dia ini.
28:24Jauh melampaui yang selama ini sudah berjalan.
28:28Itulah alasannya kenapa kominfo melakukan perekutan.
28:31Nah saya jelaskan sedikit lagi.
28:33Jadi didakwaan ini ada mulai Januari sampai April,
28:38ya sebelum budi hari masuk, ini orang-orang,
28:41termasuk si kemas ini dan kawan-kawan dia dan kawan-kawan ini,
28:46sudah main, bahkan jauh sebelumnya mereka sudah main.
28:50Untuk membackingnya, untuk pengamanan situs judi online ini.
28:55Nah masuklah si Aka ini yang dibawa oleh Tony ini,
29:01gencar melakukan pemberantasan situs judi online, mereka terganggu.
29:06Nah kemudian Deden ini sebagai ketua pemberantasan ini terganggu mereka.
29:16Temuinlah si Aka, terboda si Aka.
29:18Nah cuma si Aka ngomong.
29:20Yang dekat Budi Hari itu adalah si Tony.
29:25Nah Julkarnain Tony ditemui, lihat Tony.
29:27Nah Tony ini terpengaruh.
29:30Nah jadi dalam hal ini Budi Hari itu diheanati.
29:33Budi Hari itu ditipu sama orang-orang ini.
29:36Itu konteksnya.
29:37Jadi Julkarnain ini pakai-pakai nama Budi Hari untuk meyakinkan orang-orang ini
29:43supaya dia dapat jatah katakan lebih banyak.
29:49Itu semua uang dia yang terima.
29:51Ada di dakwaan itu.
29:53Jadi namanya dicatutlah ya ibaratnya begitu ya.
29:56Nah inilah yang kemudian harus benar-benar dibuktikan secara clear and clear
29:59kalau memang seorang Budi Hari ini memang tidak sesuai dengan
30:03apa yang ada di surat dakwaan soal pembagian jatah-jatah itu ya.
30:07Ini yang harus benar-benar dibuktikan nanti di persidangan.
30:10Oke saya ke Mazainu Rohman.
30:12Mazainu Rohman, apa yang harusnya dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini
30:17soal penegakan hukum, pemberantasan judi online begitu ya.
30:21Jangan sampai kita hanya berfokus di kasus ini saja.
30:25Soal nama Budi Hari disorot publik lah.
30:28Kemudian masuk surat dakwaan lah.
30:30Tapi kemudian yang jadi inti utamanya adalah soal bandar judolnya aja.
30:35Sekarang masih bebas berkeliaran.
30:38Masih bisa menancapkan kaki di mana-mana.
30:42Ya mbak, karena memang kan judol itu kan organize crime, transnational crime.
30:49Kejahatan yang terorganisasi dan juga kejahatan lintas negara.
30:54Operasionalnya saja dari Kamboja gitu ya.
30:57Dan terorganisasi karena ada begitu banyak tenaga kerja yang bekerja.
31:02Bahkan kalau di Kamboja kalau tidak salah jumlahnya 80 ribu warga negara Indonesia
31:06yang menjadi operator judi online di sana.
31:08Mungkin ada beberapa bandar besar dengan omset dengan kekayaan puluhan triliun gitu ya.
31:14Nah jadi saya melihat memang dengan kasus yang sekarang disidangkan ini
31:19harusnya menjadi titik tolak bagi pemerintah untuk serius memberantas judi online.
31:26Jadi ini kan kejadian di Kominfo ini kan juga seharusnya menjadi pembelajaran.
31:31Apa yang harus direview?
31:33Harus ada audit investigatif untuk mereview kegagalan sistem.
31:38Mengapa para pejabat yang seharusnya memberantas judi online justru menjadi pelindung judi online?
31:46Yang kedua, apakah teknologi yang dimiliki oleh Indonesia itu mencukupi?
31:51Kalau saya pikir teknologi blokir, teknologi crawling itu sekarang di dunia udah sangat maju luar biasa ya.
31:57Indonesia pegang Pegasus udah dari zaman dulu gitu ya.
32:00Apalagi sekadar untuk judi online yang sebenarnya mereka kelemahan untuk memberantas judi online itu kan kecepatan replikasi.
32:10Jadi kalau satu ditutup dia masih ada satu lagi, mirroring satu lagi, mirroring satu lagi, dan seterusnya.
32:16Tetapi dari sisi teknologi itu sangat mampu.
32:19Yang menjadi masalah adalah si pengendali teknologi inilah yang kemudian pagar makan tanaman itu tadi.
32:25Saya ingat seharusnya memang ini harus menjadi evaluasi bagaimana gerakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberantas judi online agar tidak dapat diakses oleh masyarakat.
32:37Nah dari sisi hukum, yang paling penting adalah bagaimana memberantas judi online ini dengan pendekatan TPPU, Tindak Bidana Pencucian Uang.
32:47Mengapa? Karena kan ujung-ujungnya adalah semua soal hasil dari judi online.
32:53Judi online ini kan skam. Masyarakat itu dibuat kecanduan sehingga mereka tidak bisa berhenti.
33:00Mungkin mereka akan dimenangkan satu kali oleh bandarnya, mereka akan dikalahkan sembilan kali.
33:05Nah uang yang terkumpul itu semua dicuci.
33:09Seperti kasus yang kemudian ada yang disidangkan kan, ada bandar judi online itu menggunakan uang hasil judi onlinenya untuk membangun sebuah hotel di sebuah kota.
33:21Nah hotelnya itu hasil dari pengumpulan judi online.
33:25Nah itu bisa diketahui dengan menggunakan data dari PPATK.
33:29Karena itu secara teknologi semua bisa dipetakan.
33:33Oh ternyata meskipun menggunakan rekening-rekening dorman, rekening yang tidur tidak digunakan, menggunakan rekening nomine, pinjam nama orang lain.
33:41Tetapi ujung-ujungnya itu akan masuk kepada satu instrumen keuangan.
33:46Apakah itu instrumen keuangan perbankan atau misalnya sudah dibelikan cryptocurrency dan lain-lain.
33:52Oke itu artinya peran PPATK begitu major ya, tapi kemudian kewenangannya PPATK juga kan terbatas.
34:00Hanya, oh ini ada temuan ini, tolong ditindaklanjuti.
34:03Itu kan kewenangan aparat penegak hukum.
34:08Ya memang peran PPATK adalah analisis transaksi keuangannya ya.
34:13Sedangkan untuk nanti kalau sudah dituangkan dalam laporan hasil analisis itu akan diserahkan oleh PPATK kepada aparat penegak hukum.
34:20Nah selanjutnya aparat penegak hukum tindaklanjut dong.
34:23Nah ini kan dengan uang puluhan triliun, ratusan triliun, bahkan PPATK bilang enam ratus triliun.
34:30Tadi Pak Rizal bilang, oh sudah ribuan triliun sekarang.
34:33Itu kan kemungkinan uang itu mengalir ke segala penjuru itu sangat besar.
34:39Tidak tertutup kemungkinan juga backing judi online itu ada para pejabat pemerintah, aparat penegak hukum,
34:46juga misalnya di dunia swasta misalnya, mereka-mereka yang menyediakan jasa di bidang teknologi informasi, di bidang telekomunikasi.
34:56Ini uang ratusan triliun, enam ratus triliun, besar sekali.
35:00Sehingga kemungkinan apa itu mengalir itu harus diantisipasi oleh negara dengan cara itu tadi.
35:07Memetakan siapa saja bandar-bandarnya, bandar-bandar itu backingnya siapa saja.
35:13Nggak ada bandar tanpa backing, ada. Ada backingnya. Nah itulah yang harus diberantas.
35:17Seperti yang sekarang disidangkan itu, yang tadi Zulkarnain, Aplilian Tony dan kawan-kawan itu.
35:23Nah soal sekali lagi, soal apakah Budi Ari ini terlibat atau tidak,
35:28kalau soal presumption of innocence itu harus kita utamakan, betul.
35:33Tetapi masyarakat juga perlu kejelasan.
35:35Kejelasan itu memang dari persidangan Zulkarnain.
35:40Jadi saya juga ingin menjelaskan kepada masyarakat.
35:42Satu persidangan itu akan fokus untuk membuktikan apakah terdatuanya itu bersalah atau tidak.
35:48Sedangkan untuk pihak lain, itu bukan merupakan fokus dari persidangan itu.
35:52Sehingga untuk menjawab apakah Budi Ari itu terlibat atau tidak,
35:56itu tidak bisa dibebankan sepenuhnya pada persidangan Zulkarnain.
35:59Zulkarnain itu persidangannya ya untuk Zulkarnain itu.
36:02Sehingga ini yang ditunggu adalah,
36:05memang akan ada banyak informasi yang bisa di-crosscheck di persidangan Zulkarnain,
36:09tetapi ini dikembalikan kepada penyidiknya.
36:12Penyidikan punya pengetahuan apakah ini Zulkarnain jual nama atau memang ada aliran.
36:18Dan penyidik itu dibekali dengan pelatihan, kemampuan yang mereka miliki,
36:23mereka sudah berpengalaman puluhan tahun.
36:25Apakah seseorang itu hanya dijual namanya atau benar-benar menerima dengan yang tadi saya sebutkan itu
36:30akan diperiksa komunikasi digitalnya, akan diperiksa rekening-rekeningnya,
36:35akan diperiksa keterangan para saksi, akan diperiksa barang-barang bukti,
36:38akan diperiksa surat-surat.
36:40Sehingga kita harus bersabar, masyarakat tidak boleh juga menuduh.
36:44Pak Budi Ari tersangka aja belum apalagi bersalah.
36:47Belum, sama sekali masih sangat jauh.
36:49Sehingga sekarang Pak Budi Ari statusnya dengan masyarakat lain sama.
36:52Tidak ada status hukum apapun pada yang bersangkutan.
36:56Tapi sekali lagi, masyarakat juga perlu kepastian dari aparat pendekat hukum.
37:00Oleh karena itu yang menjadi pertanyaan masyarakat sampai sekarang,
37:03apa tindakan dari penyidik termasuk kalau kami mempertanyakan.
37:07Ini clear.
37:08Sampai sekarang pasal yang digunakan itu adalah pasal undang-undang ITE.
37:12Membuat dapat diaksesnya judi online secara digital.
37:17Kenapa tidak pakai pasal tipikor?
37:19Zulkarnain itu kan mendapatkan pembayaran dari pemerintah.
37:23Itu kalau menurut Undang-Undang 3199 Junto 2021,
37:27Zulkarnain adalah pegawai negeri.
37:29Itu harusnya dijeratnya pakai pasal tipikor.
37:31Apalagi seperti Den dan Imaduddin Soleh dan kawan-kawan.
37:34Termasuk juga kepenyalahgunaan kewenangan ya.
37:40Betul, yang paling jelas UAP.
37:43Oke baik, nanti kita akan lihat bagaimana kasus ini terus bergulir.
37:46Termasuk juga soal sidang pembuktian yang sangat amat ditunggu oleh publik.
37:51Terima kasih Mas Zainul Rohman dari Bukatu GM.
37:54Kemudian ada Pak Freddy juga dari Projo.
37:58Terima kasih Bapak-Bapak telah bergabung bersama kami.
38:01Selamat pagi, sehat selalu. Assalamualaikum.

Dianjurkan