KOMPAS.TV - Pengungkapan kasus judi online terus bergulir. Terbaru, nama Menteri Komunikasi dan Informatika periode 20232024, Budi Arie ikut terseret. Dalam dakwaan jaksa, nama Budi Arie disebut oleh terdakwa kasus judi online.
Lantas, bagaimana mengawal proses hukum kasus judi online agar seluruh fakta yang sebenarnya bisa terungkap?
Simak pembahasannya bersama Sekjen Pro Jokowi (Projo), Handoko; ahli hukum pidana dari Universitas Jenderal Soedirman, Hibnu Nugroho; serta Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro.
#budiarie #judionline #istana
Baca Juga Terbaru! Situasi-Agenda di Bareskrim Polri, Jokowi Siap Diperiksa soal Tudingan Ijazah Palsu di https://www.kompas.tv/nasional/594455/terbaru-situasi-agenda-di-bareskrim-polri-jokowi-siap-diperiksa-soal-tudingan-ijazah-palsu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594458/full-projo-pakar-blak-blakan-kawal-proses-hukum-kasus-judi-online-yang-seret-nama-budi-arie
Lantas, bagaimana mengawal proses hukum kasus judi online agar seluruh fakta yang sebenarnya bisa terungkap?
Simak pembahasannya bersama Sekjen Pro Jokowi (Projo), Handoko; ahli hukum pidana dari Universitas Jenderal Soedirman, Hibnu Nugroho; serta Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro.
#budiarie #judionline #istana
Baca Juga Terbaru! Situasi-Agenda di Bareskrim Polri, Jokowi Siap Diperiksa soal Tudingan Ijazah Palsu di https://www.kompas.tv/nasional/594455/terbaru-situasi-agenda-di-bareskrim-polri-jokowi-siap-diperiksa-soal-tudingan-ijazah-palsu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594458/full-projo-pakar-blak-blakan-kawal-proses-hukum-kasus-judi-online-yang-seret-nama-budi-arie
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Sudara pengungkapan kasus judi online terus bergulir. Terbaru nama Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2023-2024 Budi Ari ikut reseret dalam dakwaan jaksa.
00:15Nama Budi Ari ini disebut oleh terdakwa kasus judi online. Lalu bagaimana mengawal proses hukum kasus judi online hingga seluruh fakta sebenarnya terkuat?
00:25Kita bahas bersama dengan sejumlah narasumber di pagi hari ini. Sudah ada Sekjen Projo Kowi atau Projo, Mas Handoko, kemudian Ahli Hukum Pidana dari Universitas Jenderal Sudirman, Prof. Ibnu Nugroho.
00:38Kemudian juga melalui, sudah hadir ke studio, sudah ada Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, sudah ada Mas Agung Baskoro. Selamat pagi Bapak-Bapak. Assalamualaikum.
00:49Bapak Handoko, Mas Agung.
00:53Oke, saya ke Projo dulu nih yang langsung ya. Kalau kita lihat kan nama Budi Ari, walaupun Pak Budi Arinya sudah membantah dengan tegas melalui jurnalis KompasTV kami, Audre Chandra, melalui sambungan telepon, itu hanya menyebut-nyebut nama saja.
01:14Nah kalau dari Projo sendiri seperti apa responnya? Karena kan kalau kita tahu pencantuman nama Budi Ari dalam surat dakwaan kasus Judi Daring ini bisa dinilai merupakan fakta hukum.
01:27Iya, bahwa, oke terima kasih Mbak. Bahwa kita tidak menampil bahwa surat dakwaan itu adalah fakta hukum ya. Ini cerita, ini ramai lagi kan karena surat dakwaan itu.
01:40Betul.
01:41Surat dakwaan kan disampaikan bahwa mereka, para tersangka itu membuat kesepakatan.
01:48Yaitunya, apa namanya, Budi Ari menerima 50%. Jadi ada alokasi di sini dari keuntungan yang mereka dapatkan, mereka dalam surat dakwaan itu menyampaikan bersepakat untuk mengalokasikan 50% ke Budi Ari.
02:07Hanya masalahnya adalah Budi Ari sebagai orang yang disebut di situ kan tidak mengetahui adanya kesepakatan itu.
02:16Dan juga mereka tidak memberitahu, ya kan. Dan kemudian juga tidak ditemukan adanya fakta bahwa Budi Ari menerima apapun dari..
02:27Haliran dana.
02:29Ya, dari hasil bersekongkolan mereka ini. Jadi itulah yang kemudian dua hari lalu saya juga membuat release untuk menjelaskan persoalan itu.
02:41Bukan kemudian artinya bahwa Budi Ari pasti terlibat, tidak. Tetapi yang jelas itu adalah kesepakatan mereka saja.
02:51Bahwa mengalokasikan yang di situ juga tidak disebutkan, bagaimana, apakah Budi Ari mengetahui tidak disebutkan.
03:00Dan kami yakin, itu kan dari selama ini kasus ini berkembang, Budi Ari tidak terlibat.
03:09Karena kami posisinya justru sebaliknya. Ketika Budi Ari diminta Pak Jokowi untuk menjadi Menteri Kominfo, waktu itu tugas besarnya adalah memberantas judi online.
03:24Yang saat itu sudah sedemikian marah dan dinilai sangat mengganggu bagi kehidupan ekonomi maupun sosial masyarakat kita, terutama di kalangan bawah.
03:35Itulah justru kemudian yang sayangnya kemudian berkembang mereka menyebut-nyebut nama Budi Ari, meskipun kita tidak tahu motif mereka membuat kesepakatan itu kenapa. Kira-kira gitu Mbak.
03:49Maksud Anda, kemudian keterangan dari para terdakwa Zulkarnain Aprilantoni, Adi Krismanto, Alwin Jabarti, dan juga Muhrijan alias Agus ini merupakan keterangan palsu atau kemudian hanya persengkongkolan diantara para terdakwa ini untuk kemudian menyeret nama Budi Ari?
04:07Kita tidak tahu palsu atau tidak, yang jelas mereka bersepakat. Kalau mereka bersepakat mungkin benar, saya nggak tahu. Tapi Budi Ari sebagai orang yang dalam kesepakatan itu dialokasikan 50% katanya, faktanya tidak tahu dan mereka juga tidak memberitahu ke Budi Ari.
04:30Jadi Budi Ari juga tidak menerima apa-apa gitu loh. Jadi itu yang ingin saya jelaskan, kan misalnya oke kami ini berempat bersepakat ngasih ke Mbak ini, kemudian Mbaknya nggak tahu dan nggak menerima apa-apa. Begitulah kira-kira mereka.
04:46Dalam sidang ini harus dibuktikan, seorang Budi Ari benar-benar menerima aliran dana atau tidak sesuai dengan keterangan dari para terdakwa ya untuk menguatkan dari keterangan para terdakwa?
04:57Mungkin ya karena kasus judi online ini sudah sedemikian panjang, sudah sedemikian lama dan menyita perhatian publik dan ini juga masalah besar bangsa kita.
05:09Kami tentu, Projok ingin satu, persoalan hukum ini juga segera menemukan titik terang. Siapa yang salah, siapa yang tidak segera terang.
05:19Dan tentu juga kami terus berharap bahwa perlawanan terhadap judi online ini nggak boleh kendor. Nggak boleh kendor karena ini merugikan sekali bagi bangsa kita.
05:30Itu artinya juga seorang Budi Ari siap untuk nantinya juga dipanggil, jika dipanggil di pengadilan untuk pembuktian di sana?
05:40Pasti siap lah. Sebagai warga negara yang baik, pasti Budi Ari juga siap untuk membantu semua proses hukum yang berjalan. Saya yakin.
05:50Saya ke Profipno. Profipno ini kan rame lagi nih judi online setelah ada nama Budi Ari terseret kembali dalam surat dakwaan yang dikatakan menerima 50% dari keseluruhan website yang dijaga dari surat dakwaan yang kemudian dibacakan.
06:12Kalau begitu, ini kan kita lihat pencantuman nama Budi Ari ke dalam surat dakwaan itu adalah fakta hukum.
06:24Nah dari fakta-fakta persidangan ini bisa tidak sebenarnya jadi penguat bagi penyidik?
06:29Karena kan kita tahu Budi Ari sendiri sebelumnya memang sudah diperiksa oleh Bar Reskrim, terkait dengan judi daring ini.
06:36Ya ini pasti. Jadi surat dakwaan itu adalah dokumen resmi yang dibuat oleh jaksa penuntut umum yang berdasarkan berita acara pemeriksaan di tingkat penyediaan yang kemudian diformulasikan dalam surat dakwaan.
06:53Formulasi surat dakwaan mengandung syarat umum dan syarat material.
06:58Syarat umum tentang identitas, syarat material tentang lokus dan tempus delikte dari suatu perbuatan yang dilakukan.
07:06Oleh karena itu, ketika menyebut orang-orang yang ada dalam surat dakwaan yang mungkin belum tentu itu untuk menggambarkan, menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi ketika itu dalam suatu peristiwa terhadap judul, terhadap pengawanan web judul.
07:26Ini yang digambarkan secara komplit. Dalam penggambaran itu sudah tentu sudah ada siapa terdakwanya di antara empat.
07:35Kemudian bagaimana yang lain, itu akan diklarifikasi.
07:38Karena dalam mencari pidana itu adalah mencari kebenaran materian, kebenaran sebenarnya.
07:45Sejauh mana di antara terdakwa dan yang disebut-sebut itu ada suatu hubungan.
07:51Memang, memang ya dalam hal kajian pengungkapan suatu perkara, itu baris.
07:57Kemudian juga penyitik polri, ini mungkin agak ragu.
08:01Ketika itu dipenyitik, kemudian dilempar ke penuntut umum untuk menunggu dalam suatu pembuktian.
08:08Makanya kalau memang nanti seperti Pak, tadi disampaikan bahwa Pak Antoko tadi, ya nanti kan dihadirkan.
08:17Pertanyaan dihadirkan nanti, adakah penguat atau tidak.
08:20Ini yang akan timbul di dalam suatu persidangan nanti.
08:24Jadi persidangan, dalam suatu kursus persidangan mencari bukti, itu bagian juga alternatif.
08:29Ketika dalam penyitikan itu masih ragu-ragu, dilempar ke penuntut, eh siapa tahu dalam penuntutan ini akan berkembang.
08:35Akan menunjukkan bukti-bukti. Kalau tidak, ya sudah selesai.
08:39Jadi Anda ingin mengatakan kepolisian ragu-ragu kemudian dilempar kemudian ke kejaksaan begitu?
08:44Ya, karena kalimannya kan ada, ada namanya itu pembagian tadi Pak Antoko tadi.
08:50Menerima atau tidak itu lain soal. Tapi disebut itu, itu artinya kan, wah ini gimana ini kan gitu kan.
08:56Kok kalau menerima, pokoknya bukan dua tujuh, mungkin pengefakatan kan gitu kan.
09:01Persekongkolan, ini kan tidak. Ini kan kaitannya adalah mentransmikan konten judi online.
09:09Nah mengkonten judi online itu berarti kan mungkin Pak Menteri itu hanya karena sebagai Menteri ya diminta kaitannya bagaimana ini bisa terjadi.
09:17Nah itu sesuatu yang wajar, karena semua yang bertanggung jawab adalah Menteri dalam penilaian suatu perkara.
09:24Oke, berarti menunggu dulu pembuktian di persidangan, baru kemudian ketika di persidangan pembuktiannya sudah jelas,
09:32barulah kemudian penyidik bisa bekerja di sini. Atau bagaimana sebenarnya?
09:37Ya, karena di tempat tersangka nanti Pak, tempat tersangka ini harus terbuka nanti.
09:42Bagaimana terjadi? Betulkah ada kesepakatan? Betulkah sudah menerima?
09:47Ataupah hanya menulis, tadi Pak Antoko tadi, wah ini ancang-ancang untuk besok dan sebagainya.
09:51Itu yang terjadi. Kalau itu terjadi nanti, ya lain soal.
09:54Tapi kalau tidak, ya berarti tidak terjadi apa-apa.
09:57Di sinilah yang akan diupas nanti dalam suatu pembuktian khususnya adalah peran tersangka ini.
10:03Apakah nanti membuka atau tidak? Ataupah hanya sedang menulis nanti?
10:11Oke, berarti perlu ada konfrontir di sini ya.
10:14Seorang Budi Ari di persidangan perlu hadir di sana,
10:18dikonfrontir dengan para terdakwa sesuai dengan keterangan terdakwa yang masuk ke dalam surat dakwaan.
10:25Ya, kalau surat dakwanya berbunyi seperti itu, mau tidak mau ada konfrontasi.
10:30Dikonfrontir. Karena paling tidak sebagai menteri kok ditulis seperti ini, betul atau tidak?
10:35Oh tidak, karena begini. Oh betul lah.
10:37Ini nanti akan diadu nanti dari para terdakwa yang sekarang ini yang menyebutkan dalam dakwaan seperti itu.
10:44Oke, bagaimana respon Projo?
10:46Harus ada konfrontir di sana, dikonfrontir antara Budi Ari dan juga para terdakwa?
10:51Untuk membuktikan.
10:54Itu proses hukum mbak, silakan proses hukum berjalan dengan baik ya.
11:00Kita warga negara yang baik tentu mengikuti semua proses hukum yang baik.
11:04Kalau kemudian disitu dinyatakan, oh tidak ada bukti apa-apa, ya sudah.
11:10Memang Budi Ari tidak terlibat, silakan.
11:13Kalau ya ternyata ada keperluan lain, ya tentu Budi Ari sangat siap.
11:22Karena misalnya waktu lalu dipanggil oleh Boris Krim untuk memberikan keterangan.
11:28Ya datang memberikan keterangan.
11:30Jadi niatnya memang niat baik.
11:33Ini kami dari projek juga menilai sebagai bagian dari perjuangan kita bersama
11:39untuk memberantas judi online.
11:42Memperjelas situasi ini saya pikir satu hal yang bagus
11:46nanti bagaimana arah pemberantasan judi online ke depan bisa berjalan.
11:50Kira-kira gitu mbak.
11:51Termasuk juga tidak hanya pembuktian konfrontir antara terdakwa dan Budi Ari di persidangan.
11:57Tapi kemudian yang jadi pertanyaan saya Profipno, perlu tidak
12:00kemudian PPATK masuk di sana, kemudian KPK masuk di sana
12:05dan juga Jampit Sus Kejaksaan Agung juga masuk di sana
12:09untuk kemudian bisa benar-benar mengusut soal adanya dugaan aliran dana
12:15atau tidak untuk benar-benar bisa mengkelirkan ini.
12:18Jangan sampai kemudian hanya sebatas di surat dakwaan
12:21walaupun surat dakwaan itu memang merupakan fakta hukum.
12:25Ya, kan kalau Boris Krim menyidik terhadap tindak pidana umumnya.
12:32Jadi sekarang ini terkait dengan tindak pidana umum terhadap judi online.
12:37Apa terkait pembekingnya?
12:39Jadi yang menarik ini gini mbak.
12:41Jadi siapa yang judi itu malah nggak kelihatan,
12:43tapi orang-orang yang terkait membeking, memfasilitasi yang kena.
12:47Ini yang menarik.
12:48Justru akhirnya siapa yang judi lah.
12:50Itu lah ketauan.
12:51Oh ABC dan sebagainya.
12:52Itu yang rame.
12:53Ini enggak kita.
12:54Malah yang terjadi adalah pihak-pihak yang memfasilitasi,
12:58pihak-pihak yang tanda petik yang kita diskusikan sekarang ini,
13:01yang agak-agak sebetulnya sekender ini.
13:04Tapi yang primer itu yang judi online itu,
13:06seperti yang kemarin di Lamboa itu baru kena ini.
13:09ABCD dan sebagainya sekian orang lah.
13:11Ini enggak diterungkap.
13:14Tapi ya oke lah ini bagian dari upaya negara untuk melakukan suatu penindakan judi online lah.
13:20Pertanyaannya apakah penegak hukum yang lain tergantung?
13:23Karena kalau KPK itu terkait-kaitannya dengan korupsi.
13:26Apakah ada suatu swap?
13:28Apakah itu terjadi penyakunan kemenangan?
13:31Nah gitu.
13:32Demikian juga jaksa.
13:33Jadi semua lembaga penegak hukum yang ada sesuai dengan posisi pahisnya masing.
13:38Tapi yang saya tahu ketika suatu perjanjian, ada suatu MOU,
13:43ketika suatu tindak pindah yang sudah sepakat ini,
13:46dilakukan suatu tindak pindah tersendiri.
13:48Siapa? Oh Baris Kembelung.
13:49Biar tuntas.
13:50Baru kemudian yang lain.
13:52Sehingga tidak terjadi tumpang tindih penanganan yang bersama-sama.
13:56Seperti halnya kasus Kalumba Israel, kasus Pagelaut.
13:59Nah gitu kan.
14:00Pagelaut kemarin kan informasinya kan,
14:03bukan terangkan, tersangka dilepaskan.
14:07Akhirnya korupsinya masuk dan sebagainya.
14:09Ini sebelumnya gitu kan.
14:10Jadi satu-satu.
14:11Biar fokus yang kemudian nanti diantara bukti-bukti itu saling menguatkan.
14:16Karena bukti ini untuk bukti yang lain.
14:18Bukti yang lain bisa buat bukti yang ini begitu.
14:21Oke, tapi kemudian kenapa ini kemudian menjadi sorotan begitu ya?
14:26Karena kan kita tahu terdakwahnya ini ada nama Zulkarnan Apriliantoni,
14:30yang kemudian kita tahu mantan komisaris BUMN.
14:32Ada juga nama Adiki Semanto yang merupakan staff ahli dari Kominfo.
14:36Ketika kita tahu pemerintah pusat tengah gencar-gencarnya untuk memberantas judi online,
14:42justru kemudian orang di dalam internal sendiri yang kemudian di dalam dugaan membekingi.
14:50Yang kemudian sekarang menjadi terdakwah.
14:54Tapi saya ke Mas Agung dulu.
14:56Mas Agung, nama Budi Ari ini menarik begitu ya?
15:00Karena apa?
15:02Di era Presiden Joko Widodo, kita tahu beliau dalam Mankominfo.
15:06Kemudian di eranya Pak Prabowo, kemudian bergeser jabatan.
15:11Dan nama Budi Ari adalah salah satu nama yang kemudian terseret dalam tanda kutip.
15:19Dicantumkan namanya dalam surat dakwaan di era Presiden Prabowo Subianto dan juga Gibran Raka Buming Raka.
15:26Bagaimana kemudian istana harus merespon ini walaupun sudah menyerahkan?
15:30Pak Hasan Nasbis sudah mengatakan sudah menyerahkan sepenuhnya dengan kasus ini ke hukum.
15:35Mana ada resafl atau gimana nih?
15:38Ya tergantung.
15:39Yang jelas dalam politik itu persepsi kadang lebih penting daripada fakta itu sendiri Mbak Hadis.
15:44Persepsi lebih penting?
15:46Dalam politik. Sehingga ketika proses hukum berlangsung, proses politik itu akan sangat cepat bergulir secara konvensional.
15:53Sehingga menurut saya ada baiknya Pak Budi Ari, sekedar masukkan, menggelar press conference terang-terangnya.
16:01Supaya pemerintahan Presiden Prabowo tidak mendapati beban yang terlalu besar terhadap kasus judol ini yang menjadi istilahnya perang semesta kita.
16:09Selain soal korupsi.
16:11Karena kalau dibiarkan terus menerus, ini kan akan tidak bagus ya.
16:15Persepsinya justru minor kepada pemerintahan.
16:18Yang kedua, yang saya lihat juga karena ini berulang dan ini juga dalam ekosistem di mana keluarga Solo terus mendapat serangan bertubi-tubi.
16:27Pak Budi Ari ini salah satu turunan dari simbol keberlanjutan.
16:31Kita tahu beberapa waktu terakhir ada Mas Gibran diserang dengan isu pemakzulan.
16:38Pak Jokowi dengan isu misalkan Izasa.
16:41Sekarang Pak Budi Ari dengan isu judol.
16:43Ini kan isu-isu besar yang sekarang berkelindahan dengan pemerintahan.
16:47Saya kira memang ini harus dipastikan betul.
16:51Karena kalau misalkan ini tidak clear dan clean sama sekali, ini justru akan mengganggu lagi dan lagi relasi antara keluarga Solo dengan keluarga Hambalang.
17:00Sehingga ke depan ini harus ditegaskan sebaik mungkin karena ini kan prosesnya jelas.
17:06Dan kita tahu sensitivitasnya begitu tinggi.
17:10Ada yang menganggap ini di-framing, ada yang dianggap ini murni kasus hukum dan sebagainya.
17:15Tapi yang jelas dalam politik lagi dan lagi saya tegaskan persepsi itu lebih utama dan sedikit banyak.
17:20Misalkan Projos sudah hadir, Pak Handoko sekiranya diapresiasi.
17:23Tapi itu tidak cukup.
17:25Karena publik sekarang sudah berpikiran liar.
17:27Udah kemana-mana.
17:29Dan itu harus dipastikan supaya tidak mengganggu stabilitas dan konsolidasi politik secara keseluruhan.
17:37Bagaimana respon dari Projos sendiri, Pak Handoko?
17:41Ini sepertinya ada serangan-serangan berkelanjutan, seperti yang dikatakan oleh Mas Agung.
17:50Anda melihatnya seperti itu?
17:52Kalau dalam konteks kami sebagai entitas politik memang bacaannya bisa kemana-mana.
17:59Ini bukan ruang kosong.
18:02Semua bisa terjadi, semua skenario bisa dijalankan.
18:08Tapi itu tadi Mas Agung sudah menjelaskan konstelasi politiknya.
18:15Saya pikir bagi kami ya apapun, tadi seperti saya sampaikan bahwa memang silakan berkembang konstelasi politik macam-macam.
18:28Bagi kami sekarang kami fokus bagaimana terus mensukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran.
18:35Sebagai kelanjutan dari pemerintahan Pak Joko Urung kemarin.
18:39Nah terutama kenapa isu ini penting bagi kami.
18:43Karena ini judi online ini selain merupakan gangguan yang besar ya bagi kehidupan ekonomi dan sosial kita.
18:57Kita sudah melihat itu berbagai macam korban.
18:59Ada orang gantung diri, ada orang dibunuh istrinya gara-gara bidon.
19:05Nah dan juga selain begitu pentingnya tentu juga karena ini juga menjadi concern dari Pak Jokowi waktu itu.
19:13Yang kemudian juga terus berlanjut ke pemerintahan kali ini.
19:16Jadi kami fokus ke situ bagaimana menyukseskan.
19:20Tapi berarti bukan ada upaya untuk memframing atau bagaimana begitu atau ini bagian dari serangan yang berlanjutan.
19:28Responnya gimana ini?
19:30Ya kami itu ada saya sebutkan dalam release saya kemarin bahwa memang masalahnya kan begini.
19:37Ketika fakta-fakta hukumnya itu adalah seperti yang kita tadi bahas.
19:42Kemudian narasi yang berkembang di media misalkan judul-judul berita.
19:49Misalkan ada judul Budi Ari diduga ini yang menduga siapa.
19:55Bukan nggak jelas gitu kan karena fakta hukumnya seperti yang kita bahas tadi.
20:00Atau kemudian muncul cerita seolah-olah bahwa benar.
20:06Karena ini persepsi ya, memainkan persepsi ya.
20:09Tapi kan di surat dakwaan sudah jelas memang tertulis seperti itu Pak Handoko.
20:13Termasuk juga soal Budi Ari pernah diperiksa oleh Kops Pemberantasan Tindak Bidana Korupsi Polri pada 19 Desember 2024.
20:23Betul, faktanya menyebutkan bahwa para tersangka ini empat orang ini bersepakat.
20:31Yang tadi sudah kita sampaikan.
20:33Kemudian ya mungkin ya kami pahamlah karena bagaimanapun juga Projo ini kan entitas politik ya.
20:42Tentu kita tidak bisa menghindar dari berbagai spekulasi, narasi, dan serangan yang mungkin ada kepentingan-kepentingan lain yang nebeng dalam urusan ini.
20:54Siapa memang yang mau nebeng?
20:56Ya nggak tahu Mbak, saya nggak tahu.
20:59Itu yang wajar terjadi kan dalam konstelasi politik kita semua juga sudah paham gitu loh Mbak.
21:06Kira-kira begitu Mbak.
21:09Oke, baik. Termasuk juga kalau kata Mas Agung adalah perlu sebenarnya seorang Budi Ari ini menggelar konferensi pers.
21:17Supaya clear, keterangannya jelas, jelas-jelasnya kepada publik.
21:21Jangan sampai kemudian menimbulkan presiden buruk juga kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.
21:27Begitu termasuk juga apa ya, asumsi-asumsi yang terlanjur sudah liar kemana-mana.
21:35Siapkah kemudian Budi Ari?
21:37Saya berhubung dengan usulnya Mas Agung, didengar sama Pak Budi Ari hari ini.
21:41Dan beliau nanti nggak tahu langkah apa ya, lang yang dilakukan, apakah menggelar konferensi pers atau apa.
21:48Tapi kemarin beliau juga ketika dikontak wartawan juga merespon, memberikan statement-statement.
21:55Artinya itu adalah bahwa kami baik Budi Ari maupun Projo sangat terbuka dan mendukung semua proses untuk membuat ini menjadi semakin terang beneran.
22:08Kira-kira gitu Mbak.
22:09Tapi terasa nggak sih sekarang Projo memang lagi diserang nih? Sepertinya gitu kalau menurut Mas Agung.
22:16Nanti kalau sekali jadi aktivis politik ya hari-hari diserang Mbak, biasa aja.
22:22Oke, kalau Mas Agung gimana nih konstelasi politiknya makin panas sih.
22:27Kayaknya hari-hari ini setelah nama Budi Ari ini sudah disebut-sebut gitu di dalam surat dakwaan.
22:33Konstelasi politiknya apakah nanti akan ada perubahan yang signifikan atau seperti apa?
22:37Persis, jadi kan kalau Mbak Adis tadi nanya apakah ada celah reshuffle terjadi.
22:42Saya kira kalau memang kasus hukum ini terus bergulir, kemudian juga persepsi politik juga mengelilingi dengan intensif.
22:49Mau nggak mau itu akan jadi pertimbangan bagi Presiden.
22:52Karena setiap Presiden merakon reshuffle itu kan ada tiga pertimbangan.
22:55Pertimbangan pertama itu soal politis.
22:58Nah Pak Budi Ari ini kan dalam tanda petik hanya didukung kelompok relawan namanya Projo atau Probo mungkin.
23:06Jadi entitas politiknya hari ini kurang terlalu solid, kuat.
23:11Karena yang membackup kan sudah tidak lagi menjadi Presiden.
23:15Yang kedua pertimbangan teknokratis.
23:17Ini ada Koperasi Merah Putih yang itu menjadi salah satu istilahnya program besar dari Hastacita, 17 program prioritas, dan Quick Wind-nya Pak Prabowo.
23:27Jadi kalau ini terganggu pelaksanakannya, otomatis dimensi teknokratisnya akan juga masuk.
23:32Artinya Pak Budi Ari mau nggak mau akan mengalihkan sebagian besar energinya untuk menghadapi kasus judol ini semacam itu.
23:39Sehingga ketika masuk ke dalam persepsi yang ketiga, ketika Presiden mau reshuffle itu ada pertimbangan juridis.
23:45Kalau sudah ada celah masuk ke sana terlalu dalam, terlalu lanjut, maka ketiga-tiga pertimbangan itu akan mendapat checklist semua.
23:52Kalau yang sekarang checklistnya sudah berapa?
23:54Saya kira baru masuk pertimbangan politis, karena teknokratisnya Koperasi Merah Putih masih jalan terus.
24:02Terus juridisnya masih dalam proses penyelidikan, semacam itu.
24:06Jadi kalau checklist kedua masuk, ketiga juga, ya kemungkinan reshuffle itu sangat besar.
24:11Karena kan ini bakal mengganggu program-program Presiden Prabowo, semacam itu.
24:16Tapi kalau hanya sebatas tadi ya, cuma semacam dakwaan, kemudian harus dibuktikan ternyata tidak terbukti,
24:24ataupun sebaliknya, ya itu nanti tergantung penegah hukumnya seperti apa.
24:28Tapi yang jelas kenapa menjadi relevan Pak Budi Ari kemudian menggelar semacam press conference itu
24:34untuk menegaskan sebenarnya bagaimana duduk persoalan ini.
24:37Supaya tidak liar dan tidak kemana-mana ini barang, semacam itu.
24:41Dan kemarin memang sempat saya lihat beberapa di media, Pak Budi Ari sudah menjelaskan,
24:46tapi itu terlalu singkat. Jadi publik pun juga nggak terlalu fokus,
24:50sehingga ini kasus ini akarnya masalahnya seperti apa.
24:54Terdapat empat orang terdakwa tadi yang memberikan keterangan, karena sangat detail.
24:58Storannya berapa, inisial kodenya gimana.
25:02Saya orang yang awam hukum, misalkan sampai ini kok sampai sedetail ini.
25:07Sampai berapa persennya.
25:09Betul, berapa persennya, inisial yang diberikan apa, semacam itu.
25:13Terus harga berapa ininya, storannya itu kan detail banget.
25:17Dan kalau udah semacam itu kan berarti ada sesuatu di sana.
25:20Dan Pak Budi Ari harus menggelar press conference sedetail itu juga.
25:24Apakah inisial itu memang benar adanya, misalkan.
25:26Kemudian storannya segitu.
25:28Termasuk nama orang yang kemudian sebenarnya tidak lolos di Kominfo teratapi juga masuk.
25:34Relasinya harus diklarifikasi sejauh mana, sehingga publik,
25:39oh ternyata Pak Budi Ari firm, tidak terlibat.
25:42Ataupun memang nanti penyelidik akan menindak lanjuti.
25:45Sehingga ini terang dan saya berharap memang kasus ini bisa clear,
25:50sehingga kita bisa mengulusuri akan yang kata Pak Himno tadi kan,
25:54ini yang judulnya aja gak diganggu-ganggu, malah yang memfasilitasi saja.
25:58Saya berharap ini proporsional.
26:00Yang difasilitasi iya juga harus kita ungkap.
26:02Yang pelakunya juga, karena ini perang semesta kita selain soal korupsi.
26:06Jadi bandarnya sama afiliatornya?
26:08Harus, harus, wajib.
26:10Jangan afiliatornya aja?
26:11Iya, semacam itu.
26:12Karena ini akarnya kan, semacam itu.
26:14Lalu bagaimana kemudian benarkah Budi Ari sudah siap untuk bisa menyampaikan secara detail
26:22ke hadapan publik?
26:23Karena memang di surat dakwaan pun secara detail.
26:26Termasuk juga benarkah polisi nanti juga akan bisa bergerak cepat
26:30dengan adanya fakta hukum dari persidangan?
26:33Termasuk juga nanti pembuktiannya akan seperti apa?
26:36Jangan dijawab dulu.
26:37Prof. Himno dan juga Mas Hadoko, kita akan kembali usai saja.
26:40Kami kembali.
26:47Terima kasih sudah masih bersama kami dalam Sampai Indonesia Pagi.
26:49Masih membahas soal bagaimana pencantuman nama Budi Ari Setiadi dalam surat dakwaan
26:56di kasus dugaan judidaring atau judul.
27:02Yang di surat dakwaan, para terdakwa yang menyebutkan bahwa ada sekitar 50% kalau tidak salah
27:11seorang Budi Ari ini.
27:13Masih membahasnya bersama dengan Mas Hadoko dari Projo kemudian dari Prof. Himno dan juga Mas Agung.
27:19Tadi Mas Agung sudah mengatakan ada berbagai macam pertimbangan sebenarnya soal reshuffle.
27:24Tapi ada pertimbangan politis, kemudian teknokratis, kemudian yuridis.
27:31Kalau Projo sendiri sudah ada komunikasi kah sejauh ini dengan Pak Budi Ari
27:40sampai akhirnya nanti tiba di tanah air.
27:42Karena kan informasinya sekarang masih di luar negeri.
27:45Sudah ada komunikasi membahas soal ini langkah apa yang nanti akan dilakukan seorang Budi Ari.
27:51Termasuk juga apakah nanti akan melakukan keterangan pers.
27:55Untuk memberikan keterangan atau menyampaikan informasi sejelas-jelasnya,
28:00sedetail-detailnya.
28:01Sama seperti surat dakwaan yang begitu detail juga disampaikan dalam persidangan Mas Hadoko.
28:08Ya kalau komunikasi ya tentu saya berkomunikasi selama ini dan juga selalu intense komunikasi saya.
28:17Ya kemarin terakhir komunikasi saya itu dia masih di Roma tetapi kayaknya sore waktu sana
28:29terbang ke Jakarta.
28:31Mestinya hari ini sudah sampai.
28:33Harusnya hari ini sudah sampai.
28:35Harusnya. Jadi kalau itu tentu kami, karena ini menyangkut, sangat menyangkut organisasi ya.
28:44Sangat menyangkut Brojo tentu ya Budi Ari selalu koordinasi dengan saya.
28:49Kecuali kalau urusannya adalah internal kementerian itu urusannya lain lah.
28:56Tapi karena dalam persoalan ini dan juga bagaimana pemberitaan selalu yang muncul kan
29:05sebagai ketum Brojo itu selalu muncul sehingga tentu kami berdiskusi terus dalam konteks ini.
29:15Minimal saya kan bisa kalau diminta ngobrol di TV-TV begini bisa jawab gitu.
29:23Oke termasuk juga soal pasti kan wah ada potensi risafal atau tidak apakah kemudian seorang Budi Ari
29:29akan siap sudah siap ketika memang akan ada risafal selanjutnya begitu.
29:36Walaupun kita tahu risafal itu hak prerogatif dari Presiden.
29:40Kalau soal risafal atau posisi dia sebagai Menteri saya tidak, kami tidak membahas
29:47apalagi kami sangat tahu dirilah bahwa risafal itu urusannya Presiden ya.
29:52Betul-betul prerogatif Presiden itu semua pihak harus menghormati.
29:57Jadi saya sama sekali tidak ada pembicaraan tentang posisi dia di Kabinet.
30:05Jadi saya hanya berdiskusi tentang situasi-situasi terkait dengan perkara hukum ini saja Mbak.
30:16Kalau risafal ya saya tidak pada kapasitas untuk memberi komentar Mbak karena itu betul-betul wilayahnya Presiden itu prerogatif.
30:24Oke saya ke Prof. Ibnu, Prof. Ibnu berarti sekarang benar-benar bolanya lagi di pengadilan
30:31untuk kemudian bisa membuktikan kebenaran sesuai dengan dakwaan jaksa dari keterangan para terdakwa
30:39soal pembagian persenan dalam tanda kutip soal judi daring ini, judi online ini.
30:47Berarti penyidik kepolisian menunggu dulu pembuktian dari persidangan termasuk juga mungkin
30:53jampit sus ke jagung juga menunggu dulu dari hasil pembuktian ini baru kemudian mereka bergerak?
30:59Iya, jadi begini Mbak, kalau kita melihat suatu perkara ini judi online, aviator
31:07lihatnya sebagai pohon perkaranya dulu.
31:10Pohon perkara, jadi pohon perkara ini akan meluncur ke perkara-perkara yang lain, bukan begitu.
31:16Nah oleh karena itu dalam suatu persidangan itu yang disampaikan itu bukti yang akurat Mbak.
31:22Yang walaupun sekarang baru disantukkan dalam dakwa itu belum, nanti akan diuji.
31:27Sejauh mana keterangan, sejauh mana kalimat itu, bagaimana perilainya, siapa yang mengucapkan, apakah ada suatu tindakan atau belum.
31:35Itu akan dilihat, kalau itu memang ada suatu nilai bukti yang mengarah pada pelaku-pelaku lain, ini pembuktian akurat.
31:43Karena apa? Dalam pengungkapan perkara itu di dalam suatu kriminalistik bisa dipra-adjudikasi, bisa dipembuktian.
31:52Karena pembuktian itu akan mengembang, tadi saya katakan sebagai pohon perkara.
31:56Sehingga dengan demunian perkara ini kalau memang nanti ada suatu tindakan-tindakan lain,
32:03bisa menjadi jilid satu, jilid dua, mungkin kait korupsinya, mungkin terkait dengan KPK-nya, banyak hal yang terjadi.
32:10Ini yang harus dikembangkan, oleh karena itu dengan kasus ini semua penegak pun melihat dulu,
32:15oh ada apa, bagaimana aliran perkaranya, adakah kesepakatan.
32:20Kalau memang tidak ada kesepakatan, Pak Antopa berarti selesai.
32:23Karena dalam suatu pembagian itu biasanya ada kesepakatan.
32:26Pernufak, 5, 5, 10, 50, ini ada atau tidak?
32:31Tapi kan di sini kan tidak ada.
32:33Dalam dakwaan kemarin kan hanya pasal 27 dan 45.
32:36Nah ini yang berkembang, Pak.
32:38Karena bukti di dalam suatu persidangan itu bernilai, sudah konfrontasi.
32:41Tinggal nanti kalau seandainya ada pihak-pihak lain, penyitiponnya tinggal mengembangkan.
32:47Nah itu suatu yang lebih cepat, ketimbang pengungkapan perkara di pra-adjudikasi tingkat penyitikan.
32:53Oke, jadi kalau kita lihat dulu pembuktiannya di persidangan ini seperti apa,
32:58seberapa besar, kemudian potensinya akan ada jelit dua?
33:05Ya, tergantung.
33:06Tergantung dari empat terdakwa ini.
33:09Empat terdakwa ini mampu menjelaskan atau tidak?
33:12Kapan, di mana, tempatnya, objeknya, aliran dan lainnya.
33:16Kalau itu tidak berarti bohong-bohong.
33:18Tapi kalau iya, itu akan dikembangkan.
33:20Itu yang menjadikan sosok utama dalam sesuatu pengungkapan perkara.
33:24Karena kadang-kadang makanya ada yang sebagai terdakwa,
33:26wah enggak lah, bemper, udah, hidup mati.
33:28Saya, enggak akan membuka, ya jadi.
33:30Tapi ada yang, oh enggak bisa, sama-sama doang kan gitu.
33:33Sama-sama menerima, misalkan seperti itu.
33:35Bisa jadi akan kesalahan.
33:37Di sinilah nanti kejelian penegak hukum,
33:40baik jaksa, penasihat hukum, hakim untuk mengungkap kasus ini,
33:43bagaimana apakah hanya stop pada sini, apakah ada masih pengembangan-pengembangan yang lain.
33:49Berarti pembuktian ini apakah bisa nanti mengarah ke potensi adanya tersangka baru,
33:53atau seperti apa nanti?
33:55Ya, masih bisa.
33:57Masih bisa.
33:58Kan nanti akan diubah mencari kebenar material.
34:01Kebenar material itu kebenar-benarnya.
34:03Apakah hanya cukup ini? Bisa jadi.
34:05Apakah bisa mengembang? Bisa.
34:07Karena namanya judulnya banyak, Bang.
34:09Itu kita lihat, apakah hanya 4, bisa juga 5, bisa juga 6.
34:12Kita lihat berbagai kasus yang terjadi.
34:15Kemarin yang sedang di Pikor Jakarta itu kan pengembangan dari yang 4 tahun yang lalu,
34:20misalkan seperti itu.
34:21Kemudian kasus yang lain, malah tidak jadi menaik.
34:24Dulu kalau nggak salah, BTS kok ya, itu tidak menjadi.
34:27Tapi bisa jadi.
34:28Kuncinya sekarang ada penegak hukum.
34:31Kalau memang iya ada, dilanjutkan atau tidak.
34:34Kalau memang tidak, ya berarti tidak.
34:36Di situlah saya sekiranya sebagai pengungkapan perkara ini akan membuka
34:40kota Padura dalam suatu perkara-perkara yang terkait budi online.
34:45Oke.
34:46Mas Agung, apa yang kemudian bisa dilakukan oleh pemerintah menanggapi atau merespon kini?
34:52Apalagi ini soal kasus juri daring yang kita tahu pemerintah pusat juga lagi memerangi ini,
34:58dan nama Budi Ari juga jadinya terseret-seret,
35:02walaupun kita tunggu pastinya pembuktian di persidangan akan seperti apa.
35:05Bagaimana kemudian pemerintah pusat harusnya merespon ini?
35:09Saya mengapresiasi statement dari Kepala Komunikasi Presiden, Sanasbi,
35:14yang kemudian menyerahkan seutuhnya proses ini kepada proses hukum.
35:19Jangan sampai kita melampaui itu.
35:22Dan itu hal yang cukup objektif untuk bisa dipastikan oleh pihak istana
35:28agar tidak ada intervensi apapun dalam proses kasus ini berjalan, semacam itu.
35:33Tapi saya ingin masuk dalam konteks di mana prihal judul ini
35:38menguji relasi antara keluarga Solo dengan keluarga Hambalang.
35:42Apakah akan solid seterusnya atau renggang selanjutnya, semacam itu.
35:49Yang kedua juga, suka atau tidak ini juga menggoyang kursi rekoperasi.
35:54Jadi kursi panas.
35:55Dan suka atau tidak ini juga memberikan efek kepada menteri-menteri di Kabinet Merah Putih,
36:01apapun Kualisi Indonesia Maju Plus sendiri melihat bagaimana kursi goyang tadi,
36:06kursi panas tadi akan berimbas positif atau negatif kepada mereka.
36:12Karena sedikit banyaknya tadi.
36:13Pak Budi Ari ini kan turunan dari narasi keberlanjutan itu.
36:17Turunan langsung bahkan.
36:19Bila ini dihujam turunannya itu berarti kan ada alarm politik keras
36:24yang diberikan kepada keluarga Solo
36:27untuk berbenah, berbuat sesuatu agar ini tidak berdampak ke mana-mana,
36:34ke menteri-menteri yang lain yang memang terafiliasi dalam konteks keluarga Solo.
36:40Tapi kemudian kekuatan projo ini walaupun memang sudah tidak ada lagi kemudian,
36:45tapi masih kuat nggak sih sebenarnya?
36:47Saya kira relevansi ketika misalkan hari ini ada arahan Pak Jokowi mau bergabung ke PSI,
36:54itu bisa menjadi semacam skoci politik bagi teman-teman relawan yang lain
36:59untuk berhimpun di sana, terkonsolidasi.
37:01Karena kan selama ini berserak.
37:03Projo ada, ada kelompok relawan maninya, ada kelompok relawan merah putih,
37:12ada macam-macam lah.
37:13Jadi ini berserak semua ketika ada PSI kemudian muncul sebagai entitas punggal
37:19Jokowisme itu, Jokowi-isme, otomatis ini kan bisa berhimpun, bisa terkonsolidasi di sana,
37:24sehingga bisa juga merespon, menangkis, membentengi keluarga Solo dan member-membernya
37:31supaya tidak mendapat serangan bertubi-tubi seperti sekarang.
37:35Dan ini tidak berhenti-berhenti.
37:37Pak Handoko ya, dari mulai pemaksulan, hijasa, ini judul besok, apalagi saya nggak tahu gitu.
37:43Ada aja dan ini langsung menyedot perhatian publik.
37:47Karena memang epicentrum politik kita kan beredar di antara orbit Hambalang, Solo, dan kemudian Tokumar.
37:57Jadi ketika bersin aja di salah satu epicentrum politik itu sudah ramai.
38:01Apalagi ini lebih dari bersin ya, berkali-kali lipat.
38:04Sehingga setiap entitas tadi mau nggak mau harus selalu bersiap merespon beragam dinamika politik
38:09di panggung depan kita seperti itu.
38:11Termasuk juga upaya seorang Jokowi Dodo akhirnya kemudian,
38:15akhirnya kok mau ya, ikut juga ke PSI begitu ya?
38:19Persis, karena memang beliau butuh dalam tanda petik kendaraan.
38:23Walaupun ada yang statement lebih butuh PSI terhadap Pak Jokowi.
38:27Tapi kalau saya melihat ini setara relasinya, sama-sama butuh.
38:30Karena biar bagaimanapun kalau Pak Jokowi ingin melanggengkan legasinya, pengaruhnya,
38:35dia harus punya institusi politik resmi formal yang bisa masuk ke dalam sistem politik kita.
38:40Bisa memberikan dampak signifikan ke rana eksekutif, yudikatif, legislatif, dan pos-pos strategis yang lain.
38:47Tapi kalau hanya sebatas beliau perorangan, perseorangan, hanya mengandalkan maknet figur dia,
38:52sampai kapan ini bisa berlanjut berlangsung?
38:54Seperti itu.
38:55Tapi kalau dia berpartai, contohnya jelas Pak ISB, Ibu Mega, dan yang lain semacam itu,
39:00punya kekuatan.
39:02Karena hampir semua presiden punya partai kan?
39:04Pak Gus Dur juga punya PKB, semacam itu.
39:06Jadi tinggal Pak Jokowi partainya apa?
39:08Sementara di partai-partai yang sudah eksis di parlamen ini, mataharinya sudah terbit dan terik.
39:13Nah Pak Jokowi harus menemukan satu partai, apakah misalkan ada partai projo,
39:17atau ya fokus ke PSI aja, atau seperti apa?
39:20Nah kita serahkan ke Pak Jokowi.
39:22Nah itu dia, bagaimana Pak Sandoko?
39:24Ini juga menguji relasi antara Solo dan juga Hambalang,
39:29termasuk juga Pak Jokowi tampaknya harus punya kendaraan politik begitu ya, mungkin ke PSI.
39:37Atau ke projo.
39:38Atau ke projo.
39:39Partai projo.
39:45Gimana Mas Sandoko, terakhir.
39:48Mas Sandoko, masih di-mute?
39:50Masih di-mute? Oke silahkan Mas Sandoko terakhir, singkat saja.
39:54Ya kalau soal itu kita lihat saja nanti.
39:58Ya, lihat saja nanti.
40:01Termasuk juga menguji relasi Hambalang dan juga Solo.
40:06Sudah dijelaskan sama Mas Agung tadi.
40:10Saya ini kan nanti kayak pengamat saya kalau ngomong gitu nanti ya.
40:15Oke oke, nanti kita tunggu saja seperti apa ya langkah dari seorang Jokowi Dodo ya.
40:20Oke, terakhir Profipno, apa yang kemudian bisa dilakukan oleh pengadilan
40:25yang saat ini kemudian tadi Anda sebutkan bolanya lagi di pengadilan.
40:29Apa yang bisa dilakukan oleh Kejaksaan Agung termasuk juga mungkin KPK dan juga kepolisian?
40:35Ya, karena sekarang sudah masuk proses hukum fokus pada pembuktian.
40:40Karena pembuktian itu nilai jantungnya suatu persidangan.
40:44Apakah pada hanya kasus judul, apakah pada merebet kepada yang lain.
40:50Itulah juga nanti di pembuktian kali ini.
40:52Karena di dalam pembuktian di persidangan itu akan bernilai apabila berkaitan dengan bukti yang lain.
40:59Akan bernilai apabila keterang satu saksi dengan sesuai dengan saksi yang lain.
41:04Akan bernilai apabila keterang saksi berhubungan dengan yang lain.
41:08Disitulah makanya akan mempermudah apabila terjadi kemungkinan-kemungkinan pada tindak pidana lain.
41:16Yang menyakut pada sujet lain.
41:18Disitulah saya kira menjadikan barometer untuk mengungkap suatu kejahatan-kejahatan yang mungkin timbul.
41:24Kalau nggak timbul nggak apa-apa. Yang mungkin timbul terhadap permasalahan judi online.
41:28Oke, kita kawal terus nantinya persidangan dari para terdakwa ini.
41:34Khususnya di agenda pembuktian.
41:37Termasuk juga kemungkinan seorang Budi Ari Setiadi ini akan memenuhi juga panggilan dari pengadilan untuk diberikan keterangannya.
41:49Atau memberikan keterangannya secara jelas dan juga detail.
41:53Supaya benar-benar bisa clean and clear begitu ya.
41:57Mas Sandoko, terima kasih. Mas Sandoko dari Projo telah bergabung bersama kami.
42:02Dan juga ada Provibno telah bergabung bersama kami.
42:05Terima kasih juga sudah hadir ke studio. Terima kasih Bapak-Bapak.
42:09Sehat selalu. Wassalamualaikum. Selamat pagi.