Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
KOMPAS.TV - 450 rumah warga di Kabupaten Grobogan terendam banjir, akibat jebolnya tanggul Sungai Renggong. Akibat banjir, aktivitas warga terganggu.

Salah satu warga korban banjir harus dievakuasi ke rumah sakit karena sakit stroke.

Hingga Minggu siang, banjir setinggi 50 sentimeter masih menggenangi permukiman warga.

Meski demikian, warga memilih tetap bertahan di rumah.

Warga bersama anggota TNI dan polisi, gotong royong membagikan ratusan nasi bungkus ke rumah warga korban banjir.

Pembagian nasi bungkus dilakukan dari rumah ke rumah menggunakan perahu karet.

Hal ini dilakukan karena hingga pagi ini atau hari ketiga, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah.

Sejak banjir merendam permukiman warga, dapur umum mandiri dari BPBD Grobogan, Pemerintah Desa Sukorejo, dan relawan terus beroperasi.

Baca Juga Banjir dan Longsor Terjang Pegunungan Arfak, 1 petambang Tewas Dievakuasi di https://www.kompas.tv/regional/594157/banjir-dan-longsor-terjang-pegunungan-arfak-1-petambang-tewas-dievakuasi

#banjir #grobogan #tangguljebol #tanggul

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/594161/tanggul-sungai-jebol-450-rumah-warga-di-grobogan-terendam-banjir
Transkrip
00:00Terima kasih Anda masih bersama kami dalam Sapa Indonesia Pagi.
00:03Saudara 450 rumah warga di Kabupaten Gerobokan terendam banjir akibat jebolnya tanggul sungai Renggong.
00:10Akibat banjir, aktivitas warga terganggu.
00:16Ini adalah proses evakuasi salah satu warga korban banjir di desa Sukorejo, Teguwanu, Gerobokan, Jawa Tengah.
00:24Salah satu warga korban banjir harus dievakuasi ke rumah sakit karena sakit struk.
00:30Tepat pasti warga untuk dibawa ke rumah sakit struk.
00:35Sakit apa Pak?
00:39Banjir yang menggenangi pemukiman warga di Gerobokan, Jawa Tengah terjadi akibat jebolnya tanggul sungai Renggong pada Jumat 16 Mei 2025.
00:49Hingga minggu siap, banjir setinggi 50 cm masih menggenangi pemukiman warga.
00:55Meski demikian, warga memilih tetap bertahan di rumah.
01:00Masih di rumah apa mengungsi Pak?
01:02Di rumah.
01:03Masih di rumah ya?
01:04Tapi nanti kemungkinan kalau air tambah tinggi?
01:07Ya tetap di rumah.
01:10Tetap di rumah ya?
01:11Tidak mengungsi Pak?
01:12Tidak.
01:13Kenapa tidak mengungsi Pak?
01:14Tidak, kan semua harta benda kan ada di rumah.
01:18Untuk kondisi saat ini banjir bertambah, masalahnya tanggul kali Renggong belum tertutup sama alat berat.
01:28Jadi air dari sungai masih masuk ke sawah dan perkampungan.
01:32Kepala Pelaksana BPBD Gerobokan Wahyu Tridharma Wanto bilang,
01:36perbaikan tanggul kali Renggong sudah mulai dilakukan dan ditargetkan selesai pada selasa 20 Mei 2025.
01:43Tanggul kali Renggong ini dengan panjang 20 meter, lebar 6 meter, dan kedalaman 5 meter.
01:51Saat ini kami dengan BPWS Mark Juwana dan DPUPR Berbukan sedang koordinasi.
01:56Dan hari ini insya Allah nanti kami akan datangkan alat, ya malah sudah datang di tempat.
02:02Dalam waktu 2 sampai 3 hari nanti kita pastikan tanggul tertutup.
02:05Kemudian di waktu yang sama kita siapkan pompa yang dapat bantuan dari pompa dari BPBD Polor Jawa Tengah.
02:12Kita keluarkan 1 atau 2 hari.
02:14Sehingga harapan kami di hari Senin maksimal selesai itu sudah surut air pesawahan.
02:20Sekali lagi, kalau sampai 3 hari nanti tidak ada surut, kami khawatir padi yang 25 hari ini umurnya ini nanti akan pusuh.
02:27Jebolnya Tanggul, Sungai Renggong mengakibatkan terendamnya 450 rumah warga di 3 kecamatan di Kabupaten Gerobokan, Jawa Tengah.
02:38Meskipun banjir tahun ini diakibatkan karena jebolnya Tanggul, Sungai Renggong,
02:41namun warga bilang ini adalah banjir yang terjadi setiap tahun.
02:47Penanganan dan evaluasi perlu dilakukan agar banjir yang mengganggu aktivitas warga bisa diantisipasi dan tidak terulang lagi.
02:55Tim Liputan, Kompas TV, Gerobokan, Jawa Tengah
03:00Sementara itu saudara warga bersama dengan TNI dan juga polisi bergotong royong membagikan ratusan nasi bungkus ke rumah warga korban banjir di desa Sukorejo, Gerobokan, Jawa Tengah.
03:13Pembagian nasi bungkus dilakukan dari rumah ke rumah menggunakan perahu karet.
03:17Hal ini dilakukan karena hingga pagi ini atau di hari ketiga, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah mereka.
03:25Sejak banjir merendam permukiman warga, dapur umum mandiri dari BPBD Gerobokan, pemerintah desa Sukorejo, dan juga relawan terus beroperasi.
03:35Dari kemarin sudah mulai, kemarin itu sudah bersukur dari ibu Ana, dearta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta ...
03:49Untuk stok, alhamdulillah masih mencukupi semuanya.
03:56Untuk yang kita bagikan, tiap pendistribusian ada 600 bukus.
04:02Ini dibagikan dari rumah per rumah?
04:04Dari rumah per rumah, karena para warga yang tergenang airnya, rumahnya, ini tidak mengungsi.
04:11Namun tetap kita himba agar mereka sewaktu-waktu air naik, mereka tetap kita arahkan untuk mengungsi.
04:16Kita pantau bagaimana kondisi terkini banjir di gerobokan Jawa Tengah di pagi hari ini.
04:22Kita tanyakan langsung kepada jurnalis Kompas TV, sudah ada Rifai Handoko di sana.
04:26Selamat pagi Rifai. Rifai bisa gambarkan kepada kami bagaimana kondisi terkini di lokasi Anda melaporkan.
04:35Apakah sudah surut banjir di sana dibandingkan dengan hari kemarin?
04:39Jadi sebenarnya berapa kepala keluarga yang terdampak akibat banjir di sana?
04:44Ya Adiksi, dapat kami laporkan bahwa saat ini saya masih berada di titik jenangan terparah,
04:53yaitu di Busun Betak di Desa Soekorojo, Ketamatan Teguano, Kabupaten Berobokan.
04:59Memang banjir yang disebabkan oleh sebulnya Tanggul Sungai Rengkung yang berada di Desa Tanggirido,
05:06di Ketamatan yang berbeda, yaitu di Ketamatan Tanggirido, memang saat ini masih belum tertangani.
05:14Meskipun alat berat sudah dijagakan di tempat, namun saat ini masih fokus untuk mengambil tanah-tanah
05:22yang terdianya untuk menutup tanggul yang masih jebel dengan panjang di sejaran antara 10 hingga 15 meter.
05:30Dapat kami sampaikan juga bahwa hingga saat ini jenangan banjir sejak awal hingga saat ini
05:36yang di sejaran antara 50 cm hingga 1 meter belum terjadi penurunan yang berarti.
05:45Menurut warga setempat terjadi penurunan hanya sekitar 5 hingga 10 cm.
05:52Mengapa hal itu terjadi? Karena memang kondisi di wilayah Desa Sekorejo ini, khususnya di Desa Bedak,
06:02ini kondisinya terjadi geografisnya tanahnya tegungan.
06:06Sehingga genangan banjir ini, meskipun tanggul ini sudah ditutup, genangan banjir akan sulit-surut.
06:14Oleh sebab itu, kemarin pihak BPPT Kabupaten Gerobokan sudah mengerahkan beberapa kompa air
06:25untuk menyedot genangan banjir.
06:28Namun begitu karena jumlah kompa air yang masih terbatas dan penyedotan airnya masih sangat sedikit
06:36sehingga genangan banjir hingga saat ini belum berangcur-surut.
06:40Dapat kami sampaikan juga bahwa untuk warga yang terdampak sekitar ada 1.135 jiwa
06:52dengan total kakak sejumlah sekitar 350 kakak yang berada di Desa Sekorejo ini.
07:02Oke, jadi masih ada 135 kepala keluarga yang masih terdampak akibat banjir jebolnya Tanggul Sungai Renggong.
07:13Mengapa kemudian banyak warga yang sampai saat ini masih bertahan di rumah mereka?
07:18Tadi Anda sebutkan bahwa ketinggian banjir masih mencapai 50 sampai 1 meter bahkan.
07:23Ya, memang untuk titik-titik genangan yang tinggi beberapa warga memang mengisi namun hanya mengisi di rumah-rumah serabat
07:35atau rumah saudara yang tidak terdampak oleh genangan banjir.
07:39Namun untuk warga yang genangannya di bawah 1 meter mereka tetap masih bertahan di rumah-rumah mereka sendiri
07:48karena dengan alasan masih banyak barang-barang berharga yang harus mereka gagal.
07:54Karena khawatir nanti terjadi hal-hal yang didadinkan terhadap barang-barang berharga yang masih berada di rumah.
08:02Begitu artis itu.
08:03Oke, terakhir Ifai kebutuhan apa atau bantuan apa yang paling saat ini paling dibutuhkan oleh warga yang masih bertahan di sana?
08:11Apakah sudah ada dapur umum atau apakah sudah ada posko pengungsian di sana yang didirikan oleh pemerintah setempat?
08:18Ya, untuk kebutuhan logistik seperti makan dan minuman saat ini sejak, maaf, sejak Sabtu kemarin
08:31pihak desa dibantu dengan stok logistik dari BPPT dan para relawan.
08:38Ini menurut yang disampaikan Kepala Dapur Umum Mandiri masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan.
08:47Namun, saat ini memang yang sangat dibutuhkan warga adalah tepatnya jenangan ini suruh.
08:54Sehingga aktivitas warga tidak terlalu lama untuk terhambat atau tidak terlalu lama lumpuh.
09:03Sehingga warga bisa kembali dapat berakses di situasi.
09:06Oke, baik kita akan tunggu bagaimana gerak cepat dari pemerintah daerah setempat untuk mengatasi tanggul yang jebol yang mengakibatkan banjir di 135 kepala keluarga yang terdampak banjir di sana.
09:17Terima kasih informasinya Jurnalis Kompas TV, Rifai Handoko melaporkan langsung dari Gerobokan Jawa Tegah.

Dianjurkan