00:00Terima kasih Anda masih bersama kami dalam Sapa Indonesia Pagi.
00:03Saudara 450 rumah warga di Kabupaten Gerobokan terendam banjir akibat jebolnya tanggul sungai Renggong.
00:10Akibat banjir, aktivitas warga terganggu.
00:16Ini adalah proses evakuasi salah satu warga korban banjir di desa Sukorejo, Teguwanu, Gerobokan, Jawa Tengah.
00:24Salah satu warga korban banjir harus dievakuasi ke rumah sakit karena sakit struk.
00:30Tepat pasti warga untuk dibawa ke rumah sakit struk.
00:35Sakit apa Pak?
00:39Banjir yang menggenangi pemukiman warga di Gerobokan, Jawa Tengah terjadi akibat jebolnya tanggul sungai Renggong pada Jumat 16 Mei 2025.
00:49Hingga minggu siap, banjir setinggi 50 cm masih menggenangi pemukiman warga.
00:55Meski demikian, warga memilih tetap bertahan di rumah.
01:00Masih di rumah apa mengungsi Pak?
01:02Di rumah.
01:03Masih di rumah ya?
01:04Tapi nanti kemungkinan kalau air tambah tinggi?
01:07Ya tetap di rumah.
01:10Tetap di rumah ya?
01:11Tidak mengungsi Pak?
01:12Tidak.
01:13Kenapa tidak mengungsi Pak?
01:14Tidak, kan semua harta benda kan ada di rumah.
01:18Untuk kondisi saat ini banjir bertambah, masalahnya tanggul kali Renggong belum tertutup sama alat berat.
01:28Jadi air dari sungai masih masuk ke sawah dan perkampungan.
01:32Kepala Pelaksana BPBD Gerobokan Wahyu Tridharma Wanto bilang,
01:36perbaikan tanggul kali Renggong sudah mulai dilakukan dan ditargetkan selesai pada selasa 20 Mei 2025.
01:43Tanggul kali Renggong ini dengan panjang 20 meter, lebar 6 meter, dan kedalaman 5 meter.
01:51Saat ini kami dengan BPWS Mark Juwana dan DPUPR Berbukan sedang koordinasi.
01:56Dan hari ini insya Allah nanti kami akan datangkan alat, ya malah sudah datang di tempat.
02:02Dalam waktu 2 sampai 3 hari nanti kita pastikan tanggul tertutup.
02:05Kemudian di waktu yang sama kita siapkan pompa yang dapat bantuan dari pompa dari BPBD Polor Jawa Tengah.
02:12Kita keluarkan 1 atau 2 hari.
02:14Sehingga harapan kami di hari Senin maksimal selesai itu sudah surut air pesawahan.
02:20Sekali lagi, kalau sampai 3 hari nanti tidak ada surut, kami khawatir padi yang 25 hari ini umurnya ini nanti akan pusuh.
02:27Jebolnya Tanggul, Sungai Renggong mengakibatkan terendamnya 450 rumah warga di 3 kecamatan di Kabupaten Gerobokan, Jawa Tengah.
02:38Meskipun banjir tahun ini diakibatkan karena jebolnya Tanggul, Sungai Renggong,
02:41namun warga bilang ini adalah banjir yang terjadi setiap tahun.
02:47Penanganan dan evaluasi perlu dilakukan agar banjir yang mengganggu aktivitas warga bisa diantisipasi dan tidak terulang lagi.
02:55Tim Liputan, Kompas TV, Gerobokan, Jawa Tengah
03:00Sementara itu saudara warga bersama dengan TNI dan juga polisi bergotong royong membagikan ratusan nasi bungkus ke rumah warga korban banjir di desa Sukorejo, Gerobokan, Jawa Tengah.
03:13Pembagian nasi bungkus dilakukan dari rumah ke rumah menggunakan perahu karet.
03:17Hal ini dilakukan karena hingga pagi ini atau di hari ketiga, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah mereka.
03:25Sejak banjir merendam permukiman warga, dapur umum mandiri dari BPBD Gerobokan, pemerintah desa Sukorejo, dan juga relawan terus beroperasi.
03:35Dari kemarin sudah mulai, kemarin itu sudah bersukur dari ibu Ana, dearta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta, daarta ...
03:49Untuk stok, alhamdulillah masih mencukupi semuanya.
03:56Untuk yang kita bagikan, tiap pendistribusian ada 600 bukus.
04:02Ini dibagikan dari rumah per rumah?
04:04Dari rumah per rumah, karena para warga yang tergenang airnya, rumahnya, ini tidak mengungsi.
04:11Namun tetap kita himba agar mereka sewaktu-waktu air naik, mereka tetap kita arahkan untuk mengungsi.
04:16Kita pantau bagaimana kondisi terkini banjir di gerobokan Jawa Tengah di pagi hari ini.
04:22Kita tanyakan langsung kepada jurnalis Kompas TV, sudah ada Rifai Handoko di sana.
04:26Selamat pagi Rifai. Rifai bisa gambarkan kepada kami bagaimana kondisi terkini di lokasi Anda melaporkan.
04:35Apakah sudah surut banjir di sana dibandingkan dengan hari kemarin?
04:39Jadi sebenarnya berapa kepala keluarga yang terdampak akibat banjir di sana?
04:44Ya Adiksi, dapat kami laporkan bahwa saat ini saya masih berada di titik jenangan terparah,
04:53yaitu di Busun Betak di Desa Soekorojo, Ketamatan Teguano, Kabupaten Berobokan.
04:59Memang banjir yang disebabkan oleh sebulnya Tanggul Sungai Rengkung yang berada di Desa Tanggirido,
05:06di Ketamatan yang berbeda, yaitu di Ketamatan Tanggirido, memang saat ini masih belum tertangani.
05:14Meskipun alat berat sudah dijagakan di tempat, namun saat ini masih fokus untuk mengambil tanah-tanah
05:22yang terdianya untuk menutup tanggul yang masih jebel dengan panjang di sejaran antara 10 hingga 15 meter.
05:30Dapat kami sampaikan juga bahwa hingga saat ini jenangan banjir sejak awal hingga saat ini
05:36yang di sejaran antara 50 cm hingga 1 meter belum terjadi penurunan yang berarti.
05:45Menurut warga setempat terjadi penurunan hanya sekitar 5 hingga 10 cm.
05:52Mengapa hal itu terjadi? Karena memang kondisi di wilayah Desa Sekorejo ini, khususnya di Desa Bedak,
06:02ini kondisinya terjadi geografisnya tanahnya tegungan.
06:06Sehingga genangan banjir ini, meskipun tanggul ini sudah ditutup, genangan banjir akan sulit-surut.
06:14Oleh sebab itu, kemarin pihak BPPT Kabupaten Gerobokan sudah mengerahkan beberapa kompa air
06:25untuk menyedot genangan banjir.
06:28Namun begitu karena jumlah kompa air yang masih terbatas dan penyedotan airnya masih sangat sedikit
06:36sehingga genangan banjir hingga saat ini belum berangcur-surut.
06:40Dapat kami sampaikan juga bahwa untuk warga yang terdampak sekitar ada 1.135 jiwa
06:52dengan total kakak sejumlah sekitar 350 kakak yang berada di Desa Sekorejo ini.
07:02Oke, jadi masih ada 135 kepala keluarga yang masih terdampak akibat banjir jebolnya Tanggul Sungai Renggong.
07:13Mengapa kemudian banyak warga yang sampai saat ini masih bertahan di rumah mereka?
07:18Tadi Anda sebutkan bahwa ketinggian banjir masih mencapai 50 sampai 1 meter bahkan.
07:23Ya, memang untuk titik-titik genangan yang tinggi beberapa warga memang mengisi namun hanya mengisi di rumah-rumah serabat
07:35atau rumah saudara yang tidak terdampak oleh genangan banjir.
07:39Namun untuk warga yang genangannya di bawah 1 meter mereka tetap masih bertahan di rumah-rumah mereka sendiri
07:48karena dengan alasan masih banyak barang-barang berharga yang harus mereka gagal.
07:54Karena khawatir nanti terjadi hal-hal yang didadinkan terhadap barang-barang berharga yang masih berada di rumah.
08:02Begitu artis itu.
08:03Oke, terakhir Ifai kebutuhan apa atau bantuan apa yang paling saat ini paling dibutuhkan oleh warga yang masih bertahan di sana?
08:11Apakah sudah ada dapur umum atau apakah sudah ada posko pengungsian di sana yang didirikan oleh pemerintah setempat?
08:18Ya, untuk kebutuhan logistik seperti makan dan minuman saat ini sejak, maaf, sejak Sabtu kemarin
08:31pihak desa dibantu dengan stok logistik dari BPPT dan para relawan.
08:38Ini menurut yang disampaikan Kepala Dapur Umum Mandiri masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan.
08:47Namun, saat ini memang yang sangat dibutuhkan warga adalah tepatnya jenangan ini suruh.
08:54Sehingga aktivitas warga tidak terlalu lama untuk terhambat atau tidak terlalu lama lumpuh.
09:03Sehingga warga bisa kembali dapat berakses di situasi.
09:06Oke, baik kita akan tunggu bagaimana gerak cepat dari pemerintah daerah setempat untuk mengatasi tanggul yang jebol yang mengakibatkan banjir di 135 kepala keluarga yang terdampak banjir di sana.
09:17Terima kasih informasinya Jurnalis Kompas TV, Rifai Handoko melaporkan langsung dari Gerobokan Jawa Tegah.