00:00Banyak orang tua yang hari ini tidak punya kesanggupan lagi menghadapi anaknya.
00:04Banyak guru yang tidak punya kesanggupan untuk menghadapi murid-muridnya.
00:08Kenapa? Dia keras dikit, nanti dikirimkan.
00:13Program pendidikan di barak militer bagi anak yang terlibat geng motor,
00:17tawuran, hingga mengarah ketidak kriminal di Jawa Barat mulai diberlakukan besok.
00:22Sejumlah daerah di Jawa Barat siap menjalankan program yang digagas Gubernur Jawa Barat, Deddy Mulyadi.
00:27Deddy mengklaim program ini didukung rakyat Jawa Barat.
00:31Dan tidak ada pelatihan militer.
00:34Jadi masuk barak militer bukan lantihan perang-perangan, bukan.
00:37Membantu membangun kesehatan pikiran, kesehatan mental, dan kesehatan raga mereka
00:45agar mereka menjadi anak-anak yang bugar.
00:47Siapa sih yang paling mendukung terhadap kebijakan saya?
00:50Rakyat Jawa Barat.
00:51Siapa yang menentang para elit?
00:53Nah pertanyaannya elit-elit ini ngurusin gak anak-anak yang tawuran tiap hari?
00:58Kita kan sudah ada MOU dengan Mabesteni Angkatan Daerah.
01:01Kita juga kan memiliki kesamaan visi dan misi dengan polda, dengan kodam.
01:06Para bupati wali kota memiliki sinergi dengan kapores dan dandim,
01:10dan batalion-batalion di setiap daerah.
01:13Gak ada problem.
01:14Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang pernah melakukan hal serupa mengimbau Didi Mulyadi
01:21perlu memperhatikan kesiapan keluarga saat anak dikembalikan usai mengikuti pendidikan karakter di barak militer.
01:28Selain itu, hak anak juga wajib dipenuhi.
01:31Ini harus dilihat lebih utuh ya problemnya, dan termasuk juga tadi keluarga harus disiapkan juga gitu ya.
01:38Jangan sampai katakan 6 bulan atau setahun dia direhab gitu ya, dilakukan berbagai macam pendekatan.
01:45Dan ini pernah dilakukan oleh KPAI beberapa tahun yang lalu ya, kerjasama dengan TNI juga gitu ya.
01:50Terkait anak-anak yang memerlukan pendidikan khusus, tapi di keluarga ini karena kita tidak siapkan,
01:58maka dia kembali kepada lingkungan semula gitu.
02:00Salah satu prinsip pendidikan anak itu kan mendengarkan pendapat anak juga gitu ya.
02:04Gak boleh kita paksakan juga gitu ya, terkait situasi yang dia alami gitu ya.
02:09Hal itu senada dengan kritik Wakil Ketua Komisi 10 DPR, lalu Hadrian Irvani.
02:14Lalu menjelaskan, perlu dikoordinasikan dengan semua pihak dan kajian lebih dalam
02:20agar mereka yang selesai menjalani pendidikan di barang militer tidak kembali membuat masalah.
02:25Untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
02:29Karena walaupun SMA merupakan binaan dari pemerintah provinsi,
02:34tapi kita jangan lupa, bos itu dianggarkan dari APBN.
02:37Kalau ternyata di Jawa Barat sudah tidak mampu memaksimalkan guru BK, guru BP,
02:42sehingga kemudian membutuhkan tentara, membutuhkan TNI untuk melakukan itu,
02:48sah-sah saja selama semua harus melalui kajian, didiskusikan dengan baik,
02:55agar nanti outputnya jelas.
02:57Jangan sampai nanti keluar dari barang 6 bulan kembali lagi seperti itu.
03:01Program pendidikan di barang militer akan dimulai besok 2 Mei 2025.
03:06Selain di Bandung, Purwakarta dan Cianjur menyatakan siap melaksanakan program ini.
03:12Tim Liputan, Kompas TV.
03:18Saudara PMK Purwakarta mulai pendidikan di barang militer gelombang pertama hari ini.
03:23Selengkapnya kita akan bahas bersama Bupati Purwakarta,
03:27sudah ada Pak Saipul Bahri Bin Zain,
03:29serta Ibu Mai Esti Wijayanti,
03:32anggota Komisi 10 DPR RI dari fraksi PD Perjuangan.
03:36Dan terima kasih sudah bergabung bersama kami,
03:39Pak Bupati dan juga Bu Esti.
03:40Kalau saya bertanya dulu kepada Pak Bupati,
03:43ini hari ini sudah dimulai,
03:45setidaknya ada 39 anak yang bergabung.
03:50Anda sudah tadi menyebutkan kriterianya.
03:52Lalu bagaimana respon dari anak-anak ini di hari pertama?
03:57Hari pertama responnya mereka mengikuti apa yang sudah ditentukan.
04:02tes kesehatan, terus sama-sama diantar oleh orang tuanya,
04:07ke barang militer, resimen, armad 1, setirah Yuda.
04:12Dan mereka sekarang ini sudah mulai menjalani aktivitas,
04:17pembinaan, salat, hari, seolahraga, setelah tadi apa tes kesehatan.
04:24Ini dari 39 anak yang bergabung ini,
04:28kriterianya masuk yang mana saja nih?
04:31Apakah tawuran, minuman keras, narkoba,
04:34seperti yang Anda sebutkan sebelumnya?
04:35Jadi begini, gini.
04:39Jadi di saat nih para guru, orang tua,
04:42dan kami semua yang ada di Purwakarta mengalami keresahan
04:45terhadap perilaku anak-anak kita ya,
04:49yang diantaranya ada yang taura,
04:51ada yang sering bolos sekolah,
04:53ada yang terus ya nongkrong,
04:57lama datang ke sekolah,
04:58tapi bilangnya ke sekolah,
05:00tapi ternyata nongkrong.
05:02Nah, ini kan para orang tua,
05:05terus para guru,
05:07mereka mengalami keresahan,
05:08harus pakai cara apa lagi?
05:10Nah, di saat termasuk kami juga mengalami itu,
05:13Pak Gubernur Jawa Barat,
05:15itu mengatakan kalau memang orang tuanya sudah tidak mampu lagi,
05:18sudah untuk mengatasi mereka,
05:22ya titipkan saja ke barang militer.
05:25Nah, ketika Pak Gubernur menyampaikan itu,
05:28nah kami merasa lega,
05:29jadi ada jalan keluar,
05:31sehingga kemudian kami umumkan
05:32pada orang tua yang merasa,
05:35sudah tidak mampu mengurus anaknya,
05:39terus mau dititipkan,
05:40silahkan daftarkan.
05:42Dan mereka ke-39 ini dengan sukarela orang tua itu menitipkan.
05:47Oke.
05:48Dan saya bilang itu akan dititipkan di barang militer,
05:50dan mereka menitipkan semuanya.
05:52Oke.
05:53Saya ke Bumai dari Komisi 10 DPR RI.
05:55Bumai, ini soal pendidikan anak
05:58yang akan dilangsungkan,
06:00atau sudah mulai berlangsung di barang militer ini,
06:02apakah sudah pernah dibahas di Komisi 10?
06:06Ya, terkait dengan ide dan gagasan Pak Gubernur Jawa Barat ini,
06:10sama sekali memang belum kita bahas di Komisi 10,
06:13karena ide ini kan baru saja disampaikan,
06:15dan kami belum melakukan pemanggilan,
06:18ataupun undangan kepada yang terhormat Bapak Dedy Muldiadi,
06:22maupun belum ada pembahasan dengan Dik Dasmen.
06:24Tetapi pada prinsipnya,
06:27saya jujur, Pak Widadi sebagai Bupati tadi menyampaikan,
06:33Bupati Purwakarta menyampaikan,
06:34mengapa ya saya rasanya mau menangis begitu.
06:38Dari awal ini seolah-olah anak-anak ini sudah mendapat diskriminasi.
06:43Dia mempunyai hak-hak yang harus kita berikan kepada mereka.
06:47Dia juga dilindungi dengan hak-hak perlindungan anak.
06:50Sehingga ide ini, saya sangat berharap sebenarnya,
06:55tunda dulu, lakukan pengkajian secara mendalam,
06:59baru kemudian dieksekusi kalau memang secara kajian itu memungkinkan,
07:04dan tidak akan berpengaruh besar ke depan.
07:07Jadi, mengapa saya mengatakan saya hampir menangis?
07:10Saya sering berhubungan, berkomunikasi dengan anak-anak yang
07:14mempunyai kebutuhan khusus di dalam hal ini karena masalah sosial.
07:20Lalu mereka juga ditangkap di kantor, dibawa ke kantor polisi
07:24karena dia punya kegiatan klideh atau tawuran kalau di Jogja.
07:29Ataupun mereka-mereka yang dikategorikan anak-anak nakal.
07:32Ketika kami berjumpa, kami bisa memahami,
07:35oh anak ini datang dari keluarga secara ekonominya sebenarnya mampu.
07:38Tetapi orang tuanya ternyata tidak memberikan waktu yang cukup.
07:43Oh anak ini keluarga dari yang single parent.
07:45Ternyata dia melakukan kelakuan seperti ini
07:49karena perhatian terhadap anak tersebut kurang.
07:52Oh ternyata yang ini terhadap lingkungan-lingkungannya
07:55atau lingkungannya mendukung untuk dia berbuat sedemikian
07:58karena tidak terkontrol oleh orang tua maupun guru.
08:01Iya, jadi artinya hal-hal seperti ini mestinya jangan terburu-buru.
08:06Ini soal anak.
08:07Kalau kita bicara soal anak, ini bicara soal masa depan bangsa ini.
08:12Ini dari kabupaten saja tadi sudah dikatakan 39 anak.
08:17Apakah nanti tidak akan mendapat cap ketika keluar dari situ?
08:21Jadi saya merasa bahwa saya tidak tiga ketika kemudian harus mengatakan
08:25ini harus begini-begini dengan pendidikan secara militer.
08:30Oke, kami tangkap.
08:31Barak militer begitu.
08:33Pak Saipul, bagaimana Anda merespon dari kekhawatiran Ibu Mai
08:38dan juga kekhawatiran bahwa program ini sejatinya dikaji dulu, ditunda dulu?
08:46Ini kan bukan pendidikan militer.
08:49Tapi kita titipkan di barak militer.
08:52Nah kenapa kita titipkan di barak militer?
08:54Karena masyarakat percaya, orang tuanya dipercaya ketika mereka sudah tidak mampu lagi mengatasi.
09:03Coba Ibu bayangkan, ya bayangkan kalau jadi saya di Bupati Purwakarta, di Purwakarta
09:08setiap hari anak-anak ditawuran, saling bacok.
09:13Bahkan ada yang kakeknya sendiri yang dia urus nih anaknya karena orang tuanya tidak ada
09:19dari bayi merah dia pergi malam pulang pagi ketika ditegur langsung dibabat.
09:24Habis itu kakeknya.
09:26Ibu akan melakukan apa ketika ini terjadi?
09:29Ketika orang tua, para orang tua ini dia sudah merasa tidak mampu lagi ketika dia menegur
09:34kemudian anaknya melawan.
09:36Satu-satunya jalan, satu-satunya jalan mencari lembaga yang terpercaya menurut orang tua siswa itu
09:43ini akan bisa mengatasi.
09:46Walaupun untuk, ya dan mereka menyerahkan dengan sukarela.
09:53Itu, mereka.
09:55Dan mereka menitipkan.
09:57Dan kami anggap ini untuk solusi.
09:59Persoalan ke depannya itu nanti mau dibahas seperti apa.
10:02Paling tidak saat ini pemerintah kabupaten mendapatkan solusi.
10:05merasa lega.
10:07Oke.
10:07Bahwa besok tidak akan ada lagi tawuran.
10:10Besok tidak ada lagi saling baco.
10:12Minimal mereka tingkat ke disiplinnya itu apa, meninggal.
10:17Oke.
10:17Kan bukan di tempatnya aja yang berbeda.
10:20Dia tetap sekolah.
10:22Burunya datang.
10:23Kan gitu.
10:24Burunya datang nanti itu ke sini.
10:26ke Barak Resimen.
10:29Oke.
10:29Bagaimana Bu Esti?
10:31Kami tangkap Pak Bupati.
10:32Dan kita tidak sebutkan sebagai anak-anak.
10:34Tapi itu perlu perhatian khusus.
10:37Dan mereka senang.
10:38Orang tua yang senang loh.
10:39Oke.
10:39Kami tangkap Pak Bupati.
10:41Bu Esti bagaimana?
10:42Ini adalah dinilai sebagai salah satu solusi yang bisa dikatakan paling cepat.
10:47Apalagi juga sudah disetujui oleh orang tua anak-anak ini.
10:52Ya sekarang ini.
10:53Silahkan Bu Esti.
10:54Kalau Ibu tadi sedih nangis, orang tua siswa ini sudah duluan nangis Bu dari pagi.
10:59Dari kemarin.
11:01Sudah duluan.
11:02Pak Bupati, izin.
11:03Iya Ibu.
11:04Ini dulu seorang guru sebelum menjadi anggota DPRD ataupun DPR RI sekarang.
11:12Saya sering berhadapan dengan persoalan seperti itu.
11:16Kemudian sekarang saya pun ketika menjadi anggota DPR RI, Bapak Ibu boleh cek.
11:22Saya juga cukup dekat dengan orang-orang atau kawan-kawan anak-anak yang mungkin dianggap nakal.
11:27Saya beberapa kali ke kantor polisi, beberapa kali harus menyapa mereka.
11:33Nah pertanyaan saya, apakah orang tua paham?
11:37Akibat secara psikologis terhadap anak-anaknya yang dititipkan di dalam pendidikan yang berada di barak militer.
11:48Apapun, tadi Bapak sampaikan ketika terjadi pembacokan pasti bukan di situ tempatnya.
11:54Kalau bicara pembacokan itu sudah ada undang-undang tersendiri.
11:57Membunuh, kemudian menyakiti, terluka.
12:01Itu kan sudah ada undang-undang hukum yang bisa dilakukan.
12:03Bukan di tempat itu.
12:05Artinya di tempat itu mungkin berkelahi.
12:07Yang tidak sampai kemudian membuat sakit, tidak sampai menghilangkan nyawa.
12:11Kemudian mungkin suka nongkrong, tengah malam tidak belajar.
12:17Atau mungkin juga melakukan pembulian terhadap teman-temannya.
12:20Sebentar, saya tahan dulu Ibu Esti.
12:24Dari kabupaten sendiri, singkat saja.
12:27Apakah juga sudah berkolaborasi dengan psikolog anak?
12:30Dan apakah orang tua ini sudah paham betul nanti program-programnya akan seperti apa?
12:34Dan goals atau evaluasinya akan seperti apa?
12:37Goalsnya, tujuannya, hasil yang diharapkan.
12:40Kita datangin psikolog, kita datangin psikolog.
12:43Kita datangin, mereka satu-satu di wawancara, terus satu-satu mereka ditanya.
12:53Dan kenapa kami bahwa saat ini melaksanakan itu?
12:58Karena ini adalah menjadi solusi untuk saat ini.
13:01Nah persoalan nanti kemudian setelah dua minggu, misalnya orang tua ini, misalnya hasilnya seperti apa.
13:08Itu nanti Ibu kita kaji lagi.
13:10Yang pasti adalah orang tua sekarang jerahkan ke kami dengan sukarela, senang hati.
13:15Dan mereka mempercayakan pada kami.
13:17Dan Ibu nanti lihat setelah dua minggu.
13:20Baik, kami tangkap Pak Bupati Purwakarta, Pak Saipul Bari Benzain,
13:24dan juga Ibu Mai Esti Wijayanti, anggota Komisi 10 DPR RI.
13:28Sudah bergabung di Kompas Petang.
13:29Selamat sore.
13:30Selamat menikmati.