Skip to playerSkip to main content
  • 8 months ago
Aryna Sabalenka datang ke Miami Open dengan beban berat setelah kalah di final Australia Open dan kemudian baru-baru ini kalah di pertandingan Indian Wells Masters 1000.
Transcript
00:00I love that. Yep, it's might be a little bit of a war on the return.
00:24Arena Sabalengka datang ke Miami Open dengan beban berat setelah kalah di final Australia Open dan kemudian baru-baru ini kalah di pertandingan Indian World Masters 1000.
00:34Meskipun serpis tangguhnya dipatahkan tiga kali pada set pembuka, Sabalengka petenis nomor satu dunia tersebut dengan tenang mencoba menepisnya, meraih brick yang krusial dalam kedudukan 5-6 dengan kemenangan 7-5-6-2 atas petenis peringkat keempat Jessica Pegula untuk memenangi Miami Open Master 1000 pertamanya dalam kondisi cuaca yang berangin dan mendung.
00:58Pegula 31 tahun juga sangat bersemangat untuk mengalahkan Sabalengka setelah kalah darinya di final Cincinnati 1000 dan di AES terbuka musim panas lalu yang merupakan final besar pertamanya.
01:12Lagipula, Pegula telah memenangkan 7 gelar di mana semuanya terjadi di lapangan keras.
01:18Sabalengka, 26 tahun itu tidak kehilangan satu set pun dalam 6 pertandingan saat ia mengalahkan lawan-lawan tangguh termasuk juara bertahan Daniel Collins, peraih emang dari emas olimpiade dan pemain peringkat ke-9,
01:35Hing Wen Zheng, pemain peringkat ke-7, Jaspin Paulini serta pemain peringkat ke-4 Pegula yang bisa dibilang sebagai pemain lapangan keras terbaik kedua di dunia.
01:45Ini adalah kali kedua dalam karir Sabalengka di mana ia mampu menumbangkan 3 pemain top 10 dalam satu ajang sejak final WTA 2022.
01:56Setelah bertukar 7 service break di set pertama, Sabalengka yang sebelumnya dianggap sebagai pemain yang memiliki kekuatan memperlihatkan keahliannya dalam permainan yang krusial di mana.
02:10Ia memamerkan peningkatan kemahirannya saat ia melepaskan tembakan drop shot yang bagus dari lawannya untuk memperoleh keunggulan 0-15.
02:21Dari sana ia melepaskan pukulan backhand yang menentukan.
02:25Ia terus menyerang pukulan backhand yang diberikan Pegula di sudut yang menghasilkan pukulan volley yang dasyat disertai teriakan khas Sabalengka.
02:33Akhirnya pada set point pertamanya, pukulan forehandnya yang melintasi lapangan tidak bisa dikembalikan oleh Pegula.
02:42Dia mengakhiri pertandingan dengan 31 pukulan winner dan hanya 12 pukulan winner yang membuat Pegula,
02:48serta melakukan 36 kesalahan dan 27 kesalahan yang dibuat Pegula.
02:52Pukulan servis Sabalengka yang memantul tinggi membuat petenis Belarusia berpostur 5-11 itu memenangkan 55% servis keduanya.
03:05Turnamen ini telah menjadi turnamen kampung halaman bagi kedua pemain tersebut karena Sabalengka telah menjadikan Miami sebagai rumah keduanya,
03:14sementara Pegula telah tinggal di Bokaretan sejak ia berusia 13 tahun.
03:18Bukan rahasia lagi bahwa keluarga Pegula merupakan pemilik Buffalo Bills, Buffalo Saber,
03:26dan bukan hanya ayahnya Terry yang berada di Hard Rock Stadium yang penuh sesak ini,
03:32begitu pula dengan komisi NFL, Roger Goddell.
03:34Di saat kedua, Pegula kembali mematahkan servis Sabalengka di game pertama namun unggulan terata tersebut langsung membalas dengan 1 dari 7 breaknya,
03:46mengkonferensi 7 dari 16 break point berkat 2 dari 3 kesalahan ganda yang dilakukan Pegula.
03:52Kemudian saat kedudukan 2-1, Sabalengka mematahkan pukulan forehand dan backhand lawannya butuh turut untuk memimpin 3-1.
04:00Pegula melakukan servis saat kedudukan 2-5 dan pada match point kedua,
04:05Sabalengka mengakhiri ready baseline dengan pukulan backhand bersih ke arah garis dan mengangkat lengannya tinggi-tinggi sebelum menghampiri rombongan besarnya.
04:15Korea.
04:17The beautiful Butch Bukholz Trophy Arena, please step forward to hold that up.
04:21Ladies and gentlemen, may I present to you your 2025 Miami Open,
04:25presented by Ittau Women's Single Champion, Arena Sabalengka.
04:29Terima kasih telah menonton!
Be the first to comment
Add your comment

Recommended