Episode 37 dibuka dengan kejutan: pelatih mengumumkan hasil evaluasi mini-turnamen. Beberapa nama mengejutkan masuk ke daftar sementara pemain inti, termasuk Liang Wen. Tim menunjukkan beragam reaksi—ada yang senang, ada yang kecewa, tapi semuanya sepakat: ini saatnya berjuang lebih keras.
Lu Xia mulai berlatih gaya permainan baru yang lebih fleksibel. Ia sadar bahwa sebagai pemain unggulan, ia harus berkembang tidak hanya dalam teknik, tetapi juga dalam adaptasi terhadap lawan yang beragam. Xu Ying, yang sempat kesal karena tidak ada di peringkat teratas, diam-diam mulai menganalisis kelemahan dirinya dan berlatih ekstra keras di malam hari.
Konflik kecil muncul ketika salah satu pemain senior merasa posisinya terancam oleh pemain baru yang mulai naik daun. Perselisihan ini hampir membuat suasana tim retak, namun Lu Xia dan pelatih turun tangan, menunjukkan pentingnya solidaritas tim di tengah kompetisi.
Pada akhir episode, diumumkan bahwa beberapa pemain akan dikirim untuk sparing dengan tim dari sekolah lain. Ini adalah langkah besar, karena pertandingan itu akan jadi penentu final siapa yang akan mewakili sekolah di turnamen nasional. Semua pemain menatap masa depan dengan semangat dan ketegangan.
