BI Naikkan BI-Rate Sebesar 25 Basis Poin menjadi 6,25%

  • 5 months ago
"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Breaking News, Rabu (24/04/2024) dengan Tema BI Naikkan BI-Rate Sebesar 25 Basis Poin menjadi 6,25%".

Category

📺
TV
Transcript
00:00Bersama saya Prisa Sompodatu, dimana saat ini kita akan mengikuti pengunguman hasil rapat Dewan Gubernur Bulanan Nebang Indonesia bulan April 2024
00:28Dengan cakup Pantri Bulanan yang akan menyampaikan sejumlah informasi termasuk diantaranya yang ditunggu-tunggu adalah terkait kebijakan suku bunga bank Indonesia
00:36Dan langsung saja kita akan simak informasinya berikut ini
00:40Di berbagai negara termasuk di negara berkembang yang semakin besar
00:47Kedepan risiko terkait arah penurunan Fed Fund Rate dan dinamika ketegangan geopolitik global akan terus dicermati karena dapat mendorong berlanjutnya ketidak pasien pasar uang global meningkatnya tekanan inflasi dan menurunnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia
01:06Kondisi ini memerlukan respon kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari lambatan ketidak pasien global tersebut terhadap perekonomian di negara-negara termasuk emerging market dan juga termasuk Indonesia
01:23Ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan di tengah meningkatnya ketidak pasien global
01:30Pertumbuhan ekonomi di tiruan 1 dan 2 tahun 2024 diperkirakan akan lebih tinggi dari tiruan 4 tahun 2023
01:41Didukung permintaan domestik yang tetap kuat dari konsumsi rumah tangga secalan dengan ramadhan dan itulfitri 1445 hijriah
01:51Investasi bangunan juga lebih tinggi dari perkiraan ditopang oleh berlanjutnya proyek strategis nasional di sejumlah daerah dan berkembangnya properti swasta sebagai dampak positif dari insentif pemerintah
02:07Meskipun demikian konsumsi rumah tangga dan investasi non bangunan perlu terus didorong untuk mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional
02:17Sementara itu kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh penurunan ekspor komunitas secalan dengan harga komunitas yang turun dan permintaan dari mitra dagang utama seperti Tiongkok yang masih lemah
02:32Berdasarkan lapangan usaha sektor industri pengolahan informasi dan komunikasi perdagangan besar dan eceran serta konstruksi diperkirakan tumbuh kuat
02:44Secara spasial pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia tetap baik didukung oleh permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga
02:55Dengan perkembangan tersebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7 sampai dengan 5,5 persen
03:09Kedepan Bang Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah termasuk melalui stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makro berdasarkan Bang Indonesia
03:19Kunah mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan khususnya dari sisi permintaan domestik
03:27Ketahanan eksternal ekonomi nasional juga didukung oleh surplus neraca pembayaran Indonesia
03:35Neraca perdagangan barang pada tahun 2024 kembali mencatat surplus sehingga diperkirakan menjaga transaksi berjalan yang tetap sehat
03:46Sementara itu transaksi modal dan finansial 2021-2024 diperkirakan mencatat divisit sejalan dengan menurunnya aliran modal asing akibat dampak memburuknya ketidakpastian pasar keuangan global
04:01Investasi portfolio pada triwulan 1-2024 mencatat net outflow sebesar 0,4 miliar dolar AS dan berlanjut hingga awal triwulan 2-2024 sampai 22 April 2024 yang mencatat net outflow 1,9 miliar dolar AS
04:24Ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dari dampak rambatan global tersebut didukung oleh kuatnya koordinasi kebijakan moneter dan makro perirsa bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural yang ditempuh pemerintah
04:41Posisi cadangan divisa akhir Maret 2024 tetap tinggi sebesar 140,4 miliar dolar AS setara dengan pembiayaan 6,4 bulan import atau 6,2 bulan import dan pembayaran utang luar negeri pemerintah
05:00Posisi cadangan divisa tersebut jauh berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan import dan lebih dari cukup untuk mendukung upaya stabilisasi nilai tukar rupiah
05:15Secara keseluruhan neraca pembayaran Indonesia tahun 2024 diperkirakan tetap terjaga dengan defisit transaksi berjalan yang sangat rendah yaitu dalam kisaran 0,1% sampai dengan 0,9% dari produk domestik bruto
05:33Neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan akan mencatat surplus sejalan dengan perkiraan kembali meningkatnya aliran masuk modal asing seiring dengan meredahnya ketidakpastian pasar keuangan global serta terjaganya persepsi positif investor terhadap perekonomian nasional dan imbang hasil investasi yang menarik
05:58Kebijakan nilai tukar Bank Risa terus diarahkan untuk menjaga stabilitas rupiah dari dampak menguatnya Dolar AS yang secara luas
06:09Indeks nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang utama DXY menguat tajam mencapai level tertinggi 106,25 pada tanggal 16 April 2024 atau mengalami apresiasi penguatan sebesar 4,86% dibandingkan dengan level akhir tahun 2023
06:35Perkembangan ini memberikan tekanan depresiasi kepada hampir seluruh mata uang dunia termasuk nilai tukar rupiah. Yen Jepang dan Dolar New Zealand masing-masing melemah 8,91% dan 6,12% year to date
06:54Sementara mata uang kawasan seperti Bath Thailand dan Won Korea Selatan masing-masing melemah 7,88% dan 6,55% year to date
07:06Sementara itu peleman rupiah sampai dengan 23 April 2024 tercadat lebih rendah yaitu 5,07% year to date
07:21Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dengan mengoptimalkan seluruh instrumen moneter yang tersedia, baik melalui intervensi di pasar falas secara spot dan dndf, pembelian SBN dari pasar sekudar apa diperlukan, pengelolaan liquiditas secara memadai maupun langkah-langkah lain yang diperlukan
07:47Strategi operasi moneter promarket melalui instrumen SRBI, SVBI dan SUVBI terus dioptimalkan guna menarik maksudnya aliran portofilo asing dari luar negeri
08:01Manusia juga terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah, perbankan dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan falas duit bisa hasil ekspor sumber daya alam DHI SDA sejalan dengan peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2023
08:23Inflasi terjaga rendah dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen, inflasi indeks harga konsumen pada Maret 2024 tercatat sebesar 3,05 persen year on year
08:39Ditopang oleh rendahnya inflasi inti yaitu sebesar 1,77 persen year on year dan inflasi admeser prices yang menurun menjadi 1,39 persen year on year
08:56Sementara itu inflasi volatile full meningkat menjadi 10,33 persen year on year dari 8,47 persen pada bulan sebelumnya dipengaruhi oleh faktor musiman, periode hari besar keagamaan nasional dan pergeseran musim tanam akibat dampak El Nino
09:18Kedepan Bank Risah meyakini inflasi IHK 2024 tetap terkendali dalam sasarannya, inflasi inti diperkirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran
09:33Kapasitas perhikunan yang masih besar dan dapat merespon permintaan domestik, imponent inflation yang terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah Bank Risah serta dampak positif berkembangnya de-dialisasi
09:50Inflasi volatile vote juga akan kembali menurun seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi, tim pengendalian inflasi pusat dan daerah, TPIP dan TPID melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan di berbagai daerah
10:10Untuk itu Bank Risah akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter guna memitigasi risiko yang dapat memberikan tekanan inflasi termasuk dari kenaikan imponent inflation serta kenaikan harga energi dan pangan global sejalan dengan meningkatnya risiko dan ketidakpastian perekonomian global yang tadi kami sampaikan
10:38Bank Risah juga akan terus mempererat sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah sehingga dapat memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 2,5 plus minus 1 persen pada tahun 2024 dan tahun 2025
10:56Untuk memperkuat respon kebijakan moneter dalam pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Risah juga terus mengoptimalkan strategi operasi moneter yang pro market sejalan dengan pendalaman pasar uang
11:12Dalam kaitan ini Bank Risah terus mengoptimalkan berbagai instrumen moneter pro market yang telah diterbitkan selama tahun 2023 yaitu SRBI, SVBI, dan SUVBI untuk memperkuat upaya pendalaman pasar dan aliran masuk modal asing ke dalam negeri sehingga mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah lebih lanjut
11:39Hingga 23 April 2024 posisi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sebesar Rp393,66 triliun, US$1.886 miliar, dan US$334 juta
12:02Penerbitan SRBI tersebut mendukung aliran masuk portofolio asing ke dalam negeri terjamin dari kepemilikan nonresiden pada instrumen SRBI yang mencapai Rp71,55 triliun atau 18,18 persen dari total outstanding
12:26Bank Risah akan terus mengoptimalkan berbagai inovasi instrumen pro market tersebut baik dari isi volume maupun daya tarik imbal hasilnya untuk mendorong lebih lanjut aliran masuk portofolio asing ke pasar uangan domesik dan juga mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah ke depan
12:49Transaksi transmisi kebijakan monotar berjalan dengan baik
12:54Suku bunga pasar uang Indonesia bergerak dalam kisaran piirit yaitu 5,93 persen pada 23 April 2024
13:04Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan pada tanggal 19 April 2024 masing-masing tercatat 6,81 persen, 6,82 persen, dan 6,94 persen
13:20meningkat dibandingkan dengan hasil hilang sebelumnya tanggal 22 April 2024 masing-masing sebesar 6,72 persen, 6,71 persen, dan 6,90 persen sehingga mendukung efektivitas SRBI sebagai instrumen monotar yang pro market
13:41Sementara itu suku bunga perbankan tetap rendah dipengaruhi oleh likiditas perbankan yang memadai serta kebijakan transparansi SBDK yang meningkatkan efisiensi suku bunga perbankan
13:55Suku bunga tibus itu satu bulan dan suku bunga keribit pada Maret 2024 tercatat masing-masing sebesar 4,53 persen, dan 9,25 persen, stabil dibandingkan dengan perkembangan bulan sebelumnya
14:11Sementara itu imbal hasil SPN tenor 2 dan 10 tahun meningkat menjadi 6,85 persen, dan 7,05 persen sejalan dengan meningkatnya yield US Treasury dan premie risiko di pasar keuangan global
14:29Pertumbuhan kredit perbankan terus meningkat pada triwulan 1-2024 kredit tumbuh tinggi yaitu sebesar 12,40 persen year on year didorong oleh pertumbuhan kredit pada hampir seluruh sektor ekonomi
14:51Dari sisi penawaran, tingginya pertumbuhan kredit ditopang oleh terjaganya appetite perbankan yang didukung oleh permodalan yang tinggi dan likiditas yang memadai
15:05Ketersediaan likiditas perbankan tercemin pada tingginya rasio alat likid terhadap dana pihak ketiga AL per DPK sebesar 27,18 persen yang didukung oleh kebijakan likiditas makro Berisal Bank Indonesia
15:24Untuk mencapai target pertumbuhan kredit 2024 di tengah pertumbuhan dana pihak ketiga Maret 2024 sebesar 7,44 persen year on year, perbankan mengoptimalkan pendanaan kredit melalui strategi pengelolaan aset dengan memperhatikan aspek safety, liquidity, dan profitability
15:48Sementara dari sisi permintaan pertumbuhan kredit didukung oleh kehirja, penjualan, dan investasi korporasi yang dipertirakan terus meningkat, pasca pemilu, serta kinerja rumah tangga yang tetap terjaga
16:04Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi yang masing-masing tumbuh sebesar 14,83 persen year on year, 12,30 persen year on year, dan 10,22 persen year on year
16:26Pembiayaan syariah juga tumbuh tinggi sebesar 15,26 persen year on year pada pertumbuhan 1.2024, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 8,12 persen year on year
16:41Dengan perkembangan tersebut, Pangenisa memperkirakan pertumbuhan kredit 2024 akan terus meningkat dan berada pada kisaran 10-12 persen
16:54Untuk mendukung penyaluran kredit, Pangenisa terus memperkuat implementasi Kebijakan Likuditas Makro-Burisel atau KLM
17:04Dalam waktu dekat, penguatan KLM dilakukan dengan mengoptimalkan insentif likuditas yang tersedia, serta memperluas cakupan sektor likuditas yang berkontri besar pada pertumbuhan ekonomi nasional
17:22Penguatan Kebijakan Likuditas Makro-Burisel diarahkan untuk dapat segera memberikan tambahan insentif likuditas perbankan sebesar Rp81 triliun, sehingga total insentif menjadi Rp246 triliun
17:42Selanjutnya, sejalan dengan pertumbuhan kredit yang terus meningkat, tambahan likuditas dari KLM, Kebijakan Likuditas Makro-Burisel diperkirakan dapat mencapai Rp115 triliun pada akhir tahun 2024, sehingga total insentif yang diberikan akan mencapai Rp280 triliun
18:08Pengusaha akan terus memperkuat efektivitas implementasi Kebijakan Makro-Burisel Akomodatif tersebut dengan sinegitas kebijakan dengan pemerintah, KSSK, perbankan, serta pelaku dunia usaha, agar benar-benar dapat mendukung peningkatan kredit pembiayaan bagi pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan
18:33Ketahanan sistem keuangan tetap terjaga baik dan mendukung pertumbuhan kredit 2024
18:41Ketahanan perbankan terjamin dari likuditas yang memadai risiko kredit yang menurun dan permodalan yang kuat
18:49Likuditas perbankan memadai terjamin dari rasio AL per DBK pada Maret 2024 yang terjaga tinggi
18:57Rasio kesukupan modal capital adequacy ratio CAR tercatat pada level yang tinggi, sebesar 27,73% pada Februari 2024
19:08Sementara, rasio kredit bermasalah perbankan non-performing loan NPL tercatat rendah, sebesar 2,35% bruto dan 0,82% neto
19:20Ketahanan perbankan yang kuat juga didukung oleh kemampuan membayar korporasi yang terjaga
19:27Hasil stress bank Indonesia menunjukkan ketahanan perbankan dan korporasi tetap kuat dalam menghadapi berbagai tekanan
19:38Termasuk tekanan dalam memitigasi dampak ketidakpastian pasar keuangan global terhadap stabilitas sistem keuangan Indonesia
19:49Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko tersebut yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan
20:01Kinoce Transaksi Sistem Pembayaran tetap tumbuh kuat
20:05Pada juruan 1.2024 Transaksi Bank Indonesia RTJS Real-Time Gross Settlement meningkat 6,62% year-on-year mencapai Rp42.548 triliun
20:21Transaksi BIFAS tumbuh positif 55,40% year-on-year mencapai Rp1.760,59 triliun
20:32Nominal Transaksi Digital Banking layanan perbankan secara digital tercatat sebesar Rp15.881,5 triliun atau tumbuh sebesar 16,15% year-on-year
20:49Dan nominal transaksi uang elektronik meningkat 41,70% year-on-year sehingga mencapai Rp253,39 triliun
21:01Nominal Transaksi QR Indonesian Standard KRIS tumbuh 175,44% year-on-year dengan jumlah pengguna mencapai Rp48,12 juta dan jumlah merchant Rp31,6 juta yang sebagian besar adalah merchant UMKM
21:23Sementara itu nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM dan untuk debit turun sebesar 3,8% sehingga mencapai Rp1,831,7 triliun
21:38Nominal kartu kredit masih meningkat 7,71% year-on-year mencapai Rp105,1 triliun
21:46Dari sisi pengelolaan uang rupiah jumlah uang karta yang diedarkan meningkat 13,15% year-on-year sehingga menjadi Rp1,073,5 triliun
22:01Sementara dari sisi perluasan akseptasi KRIS antar negara juga terus meningkat
22:08Stabilitas infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran tetap terjaga
22:14Dari sisi infrastruktur, kelanjaran dan keandalan sistem pembayaran Bank Indonesia terjaga dengan baik, aman dan andal yang didukung oleh kondisi libiditas dan operasional yang memadai
22:28Dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem ekonomi keuangan digital terus meningkat
22:38Transaksi pembayaran berbasis standar national open API SNAP yang memfasilisasi interkoneksi di antara pelaku industri di sistem pembayaran semakin meningkat
22:50Didorong oleh perluasan kerjasama baik dengan pengguna yang ada maupun pengguna baru
22:57Selain itu, Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah NKRI
23:12Demikian tadi adalah assessment, proyeksi dan juga perkembangan mengenai ekonomi global, domestik dan juga stabilitas eksonal, stabilitas moneter, inflasi nilai tukar dan juga stabilitas kesekuangan dan sistem pembayaran
23:31Yang menjadi dasar untuk pembuatan terunggusan respon bauran kebijakan Bank Indonesia
23:40Dalam hal ini, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23 dan 24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BIRIT sebesar 25 basis point menjadi 6,25 persen
24:01Suku bunga deposit fasilitas naik sebesar 25 basis point menjadi 5,5 persen dan suku bunga lending fasilitas naik sebesar 25 basis point menjadi 7 persen
24:16Kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada tahun 2024 dan 2025
24:41Sejalan dengan stand kebijakan moneter yang pro-stability
24:46Sementara itu, kebijakan makro bisnis dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
24:56Kebijakan makro bisnis longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga
25:04Kebijakan sistem pembayaran diarahkan untuk memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran
25:18Untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makro bisnis, dan sistem pembayaran sebagai berikut
25:36Pertama, kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sejalan dengan kenaikan BIRID serta meningkatnya YIEL US Treasury dan Premier Risiko Global
25:48Untuk menjaga daya tarik imbang hasil dan aliran masuk protokol asing ke aset keuangan domestik, kunah mendukung stabilitas nilai tukar rupiah
26:00Kedua, peningkatan stabilisasi nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar falas pada transaksi spot, domestic non-delivery forward dan pembelian surat berharga negara di pasar sekunder apabila diperlukan
26:19Nomor tiga, penguatan strategi transaksi demripo SBN dan swap falas yang kompetitif kunah menjaga kecukupan likiditas perbankan
26:31Kempat, penguatan strategi operasi moneter yang beromakat untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter termasuk optimalisasi sekuritas rupiah Bank Nusia SLBI, sekuritas falas Bank Nusia SVBI, dan sukup falas Bank Nusia SUVBI
26:51Kelima, penguatan implementasi kebijakan makro budiman longgar untuk mendorong pertumbuhan kredit pembelian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan tetap menjaga stabilitas keuangan dengan
27:22dengan suku bunga deposit facility juga naik 25 basis point menjadi 5,5 persen dan lending facility naik 25 basis point menjadi 7 persen dan salah satu alasannya adalah untuk memperkuat nilai tukar rupiah pemirsa
27:36dimana hingga siang hari ini rupiah menguat cukup signifikan menjadi 16.139 dengan penguatan sekitar 0,47 persen terhadap dolar Amerika Serikat
27:48dan informasi terkait dengan suku bunga Bank Indonesia ini pemirsa menjadi penutup perjumpaan kita dalam Breaking News kali ini
27:57Selamat menyaksikan acara kami selanjutnya, saya Prisal Sombodhatu, sampai berjumpa kembali
28:05Berita terkini mengenai kesehatan ekonomi dan pemerintah

Recommended