Skip to playerSkip to main content
  • 2 years ago
PT Indika Energy Tbk (INDY) mengumumkan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sebesar 300 juta dolar Amerika dari Bank Mandiri dan BNI. Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk membayar utang.

Category

📺
TV
Transcript
00:00 Indica Energy mengumumkan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sebesar 300 juta dolar Amerika
00:05 dari Bank Mandiri dan BNI.
00:07 Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk membayar hutang.
00:11 Indica Energy, metan berkodul salam Indi, mengumumkan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit sebesar 300 juta dolar Amerika dari Bank Mandiri dan BNI.
00:25 Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk membayar hutang.
00:30 Dalam keterbukaan informasi pada 2 Januari 2024, indi menyatakan penandatanganan fasilitas kredit tersebut dilakukan bersama anak usaha,
00:38 yaitu PT Indica Inti Korporindo, PT Tripatra Multi Energi, PT Triparta Engineering, PT Triparta Engineering and Construction, dan Tripatra PT LTD, sebagai para penanggung awal.
00:53 PT Indica Inti Korporindo, PT Tripatra Multi Energi, PT Tripatra Engineering, PT Tripatra Engineering and Construction, dan Tripatra PT LTD, merupakan anak-anak perusahaan dari Indi yang dimiliki sahamnya sebesar 100% secara langsung dan tidak langsung.
01:11 Sementara itu, Mandiri dan BNI bertindak secara sendiri-sendiri atau bersama-sama sebagai pengatur.
01:17 Bank Mandiri dan Bank BNI juga sebagai para pemberi pinjaman awal.
01:22 Lagi lanjut, perseruan menyebut Bank BNI bertindak sebagai agen, dan Bank Mandiri sebagai agen jaminan.
01:30 Kedua bank tersebut masing-masing juga bertindak sebagai bank rekening.
01:33 Selain perjanjian fasilitas perseruan dan para pihak juga menandatangani surat fasilitas, dokumen jaminan berupa perjanjian gadiah rekening dan perjanjian konfirmasi jaminan, dan surat tambahan untuk perjanjian antar kreditur.
01:47 Perjanjian fasilitas tersebut dijamin secara paripasu berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Indetjur untuk surat utang senior 5,875% sebesar US$575 juta, surat utang 2024 dan surat utang senior 8,250% sebesar US$675 juta, surat utang 2025.
02:10 Dengan adanya perjanjian tersebut, Indy menyebut transaksi ini tidak berdampak material, namun akan mengurangi beban bunga yang ditanggung perseruan, mempertimbangkan kondisi bunga pasar perbankan domestik yang lebih menguntungkan bagi perseruan.
02:22 Tim Liputan, Aidik Janel
02:24 AIDIK JANEL
02:26 AIDIK JANEL
02:28 AIDIK JANEL
02:30 [SUARA JINGLE]
02:32 (Sampai jumpa di video selanjutnya)
Be the first to comment
Add your comment

Recommended